Sikap menerima orang lain dipengaruhi oleh sikap menerima diri sendiri
dalam penyesuaian sosial dimana dalam penyesuian sosial diperlukan
adanya daya tarik fisik yang akan menimbulkan rasa cinta dan penerimaan
dari orang lain, sedangkan cinta merupakan hasil sikap penerimaan orang
lain di dalam lingkungan.
Selain itu, prestasi juga salah satu esensi kebahagiaan. Prestasi ini timbul
karena adanya kerja keras, pengorbanan, kompetensi dan mempunyai
tujuan yang realistik. Ketiga esensi kebahagiaan ini harus dapat dijalani
secara bersamaan.
yang aman, keluarga yang aman dan adanya rasa cinta dan kasih sayang
terhadap sesama manusia. Peduli dengan pertumbuhan dan
perkembangan pribadi. Seseorang yang bahagia akan menggambarkan
pribadinya yang jujur, penuh cinta dan bertanggung jawab. Mereka mampu
menghadapi realita sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa
dibuat-buat, memiliki beberapa sahabat dan mampu mengambil tanggung
jawab apabila diperlukan. Memiliki keadaan hubungan mencintai dengan
dicintai secara mutualisme. Seseorang yang bahagia akan memiliki rasa
saling menguntungkan terhadap orang yang mereka cintai dan mampu
memelihara hubungan tersebut. Memiliki banyak teman. Seseorang yang
bahagia memiliki teman-teman yang mampu memberikan perasaaan
nyaman dan dukungan di saat yang diperlukan. Orang yang
menyenangkan dan bersahabat. Seseorang yang berbahagia dicirikan
dengan prilaku yang menyenangkan dan bersemangat serta dapat
memberikan dukungan kepada orang lain sehingga membuat orang di
sekitarnya menjadi semangat. Tidak melihat kritik sebagai serangan pribadi
yang dapat menurunkan harga diri. Seseorang yang bahagia memiliki
harga diri yang cukup sehingga jika mendapatkan kritikan tidak
menjatuhkan harga diri mereka. Mereka dapat membedakan antara tingkah
laku yang kurang sesuai sehingga harus mendapatkan kritikan dari orang
lain. Tidak memiliki ketakutan-ketakutan yang dimiliki orang lain.
Seseorang yang bahagia tidak memiliki ketakutan dan kecemasan dalam
menjalani hidupnya. Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian
Kebahagiaan (Happiness) dan Aspek-aspek Happiness Menurut Para Ahli.
Semoga bermanfaat.
2. Rusydi (2007)
Kebahagiaan merupakan sebongkahan perasaan yang dapat dirasakan berupa
perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian.
4. Furnham (2008)
Kebahagiaan merupakan bagian dari kesejahteraan, contentment, to do your life
satisfaction or equally the absence of psychology distress.
5. Diener (2007)
Satisfaction with life merupakan bentuk nyata dari happiness atau kebahagiaan
dimana kebahagiaan tersebut merupakan sesuatu yang lebih dari suatu pencapaian
tujuan dikarenakan pada kenyataannya kebahagiaan selalu dihubungkan dengan
kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang lebih tinggi serta tempat kerja yang
lebih baik.
7. Diener (1985)
Menyatakan bahwa happiness atau kebahagiaan mempunyai
makna yang sama dengan subjective wellbeing dimana subjective wellbeing
terbagi atas dua komponen didalamnya. Kedua komponen tersebut adalah
komponen afektif dan komponen kognitif.
Lalu sebenarnya apa yang kita cari? Sebenarnya apa yang kita
kejar? Kebahagiaan seperti apa? Atau.. apa itu bahagia sendiri?
Mungkin definisi baku bahagia kita bisa dapatkan secara mudah
pada kbbi online atau mungkin wikipedia, di mana artinya sendiri
adalah: keadaan atau perasaan senang dan tenteram
(bebas dari segala yang menyusahkan) (KBBI Daring).
Bebas dari segala yang menyusahkan? Lah bukan kah hal itu aka
terus ada di dalam kehidupan kita? Rasanya sekarang jika kita
menginginkan sesuatu, pasti selalu ada ‘susah’nya dulu. Tidak bisa
langsung mendapatkannya. Bahkan bayi terkadang ketika
menginginkan sesuatu, harus menangis terlebih dahulu.