Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
KOMUNITAS
OLEH ;
A. HARIS. MAHMUD
 PENDAHULUAN
Para ahli mendefenisikan komunitas dari
berbagai sudut pandang ;
Koentjaraningrat.
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup
manusia yang menempati wil. Yang nyata &
berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat serta terikat oleh rasa identitas
komunitas & merupakan pangkal dari
perasaan patriotisme & nasionalisme.
WHO 1974
Komunitas sebagai sekelompok sosial yg
ditentukan oleh batas2 wilayah, nilai
keyakinan & minat serta adanya saling
mengenal & berinteraksi antar anggota
masyarakat yg satu dengan yang lainnya.
SPRADLEY ( 1985 )
Komunitas sebagai sekumpulan orang yg
saling bertukar pengalaman penting
didalam hidupnya.
SAUNDERS (1991 )
Komunitas sebagai tempat atau kumpulan
orang2 atau sistem sosial .

KESIMPULAN.
Komunitas adalah sekelompok individu
yg tinggal pada wil. Tertentu yg memiliki
nilai & keyakinan & minat relatif sama
serta adanya interaksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan.
Komunitas Target pelayanan kes.
Peningkatan kesehatan
Kerja sama
Mempermudah tujuan
Melibatkan secara aktif
masyarakat
PERAN SERTA KOMUNITAS
Sebagai suatu proses dimana individu keluarga
dan komunitas bertanggung jawab atas
kesehatannya sendiri dan asas kebersamaan,
kemandirian.
Bantuan yg diberikan : karena ketidakmampuan,
ketidaktahuan dan ketidakmauan, dgn
menggunakan potensi lingkungan utk
memandirikan masy. Sehingga pengembangan
wil. Setempat merupakan bentuk
pengorganisasian yang tepat digunakan
A. Asumsi, Keyakinan, & Falsapah
Keperawatan Komunitas

1. Asumsi Dasar.
Menurut ANA, (1980) :
a) Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks.
b) Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan
tersier merupakan komponen sistem pelayanan
kesehatan .
c) Keperawatan merupakan subsistem pelayanan
kesehatan, dimana hasil sistem pendidikan dan
penelitian melandasi praktek keperawatan.
d) Fokus utama adalah keperawatan primer,
sehingga keperawatan komunitas perlu
dikembangkan di tatanan pelayanan kesehatan
utama.
2. Keyakinan.
Beberapa keyakinan yang mendasari praktek
keperawatan komunitas yaitu :
a) Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat
dijangkau dan dapat diterima semua orang.
b) Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan
penerima pelayanan (masyarakat)
c) Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien
sebagai penerima pelayanan perlu terjalin kerja
sama yang baik
d) Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan
komunitas, baik bersifat mendukung maupun
menghambat, utk itu perlu diantisipasi.
e) Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya
meningkatkan kesehatan.
f) Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang.
3. Falsafah
3. . keperawatan komunitas

Manusia

Keperawatan Kesehatan
( 3 level prevensi ) Sehat - Sakit

Lingkungan
(fisik, biologi, psikologi, sosial,
Kultural dan spritual)
B. Pengertian, Tujuan, Sasaran dan
strategi intervensi Keperawatan Komunitas
1. Pengertian keperawatan komunitas : adalah
pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan
pada kelompok resti, dlm upaya pencapaian
derajat kes. Yang optimal mll pencegahan
penyakit & meningkatkan kes, dgn menjamin
keterjangkauan pel.Kes yg dibutuhkan &
melibatkan klien sebagai mitra dlm
perencanaan, pelaksanaan dan eveluasi
yankep (Spradley, 1985, Logan dan Dawkins
1987 )
2. Tujuan Kep. Komuitas.
adalah untuk pencegahan dan
peningkatan Kesmas mll :
 Yankep langsung terhadap individu,
keluarga, kelompok dlm konteks
komunitas
 Perhatian langsung terhadap
kesehatan seluruh masyarakat &
mempertimbangkan bagaimana mas.
Kesehatan masy. Mempengaruhi
keluarga, individu & kelompok.
3. Sasaran Kep. Komunitas
 Individu
 Keluarga
 Kelompok Resti ( kelompok penduduk di
daerah kumuh, Terisolasi, daerah yang tdk
terjangkau, termasuk kelompok bayi, balita,
dan Bumil )
4. Strategi Intervensi Kep. Kom.
• Melalui proses kelompok, Pend.Kes dan
kerjasama
C. Lingkup bid, Kewenangan dan
Tanggung Jawab

Kep. Kom Merupakan btk Yan Asuhan


langsung utk pemenuhan KD
Komnunitas.
Berkaitan dgn kebiasaan atau pola
perilaku masy. Yg tidak sehat,
ketidakmampuan masy. Utk beradaptasi
dgn lingkungan internal / eksternal
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pendidikan Kesehatan
2. Mendemonstrasikan keterampilan dasar
3. Melakukan intervensi keperawatan yg
memerlukan keahlian perawat mis :
- Konseling remaja
- Kerja sama lintas program dan lintas
sektoral
- Rujukan keperawatan
Intervensi Keperawatan
 Prevensi primer
1. Dilakukan sebelum sakit
2. Mencakup peningkatan kesehatan pd
umumnya dan perlindungan khusus terhadap
penyakit.
Contoh :
- Stimulasi dan bimbingan dini dlm kesehatan
keluarga thd asuhan anak / balita.
- Imunisasi
- Penyuluhan ttg gizi balita
- KB
- Penyuluhan ttg pencegahan kecelakaan
- Asuhan prenatal
 Prevensi sekunder
Menekankan diagnosa dini dan
intervensi yg tepat utk menghambat
proses patologi, sehingga
memperpendek waktu sakit dan tingkat
keparahan / keseriusan penyakit.
Contoh :
- Mengkaji keterbelakangan tumbang
seorang anak / balita
- Pemeriksaan kes. Sec. berkala
 Prevensi Tersier
Dimulai saat cacat atau tak dapat
diperbaiki. Rehabilitasi sebagai upaya
pencegahan primer lebih dari upaya
menghambat proses penyakitnya sendiri
yg pada akhirnya mampu mengembalikan
ke fungsi optimal dan
ketidakmampuannya.
Contoh :
- Perawat mengajar keluarga cara
perawatan kolostomi
Prinsip – prinsip praktek kep. Profesional di
komunitas yaitu :
1. Kemamfaatan
memberikan manfaat yg sebesar -besarnya
bagi masy .
2. Autonomi
Komunitas di beri kebebasan utk memilih
alternatif yg terbaik yg disediakan utk
komunitas
3. Keadilan
Melakukan upaya atau tindakan sesuai dgn
kemampuan / kapasitas komunitas.
Perbedaan pelayanan keperawatan

Di RS DI KOMUNITAS
-Fokus : ps di Rs -Fokus : keluarga dan
komunitas (Resti)
-Pel. Yan Kep yg bersifat - Pel. Berkelanjutan
kejadian kasus (episodic) (terdistribusi)
- Bekerja pada unit - Bekerjasama dengan
tertentu dgn pasien semua kondisi sehat sakit
dan berbagai tatanan.
-Bekerja pada satu RS / -Bekerjasama dgn semua
institusi institusi terkait
-Kordinasi Kep. Dgn -Kordinasi pelayanan
institusi lain pd tatanan dgn berbagai tenaga
RS dari perencanaan komunitas
pulang
- menerima instruksi utk -Lebih banyak tind. Yg
pengobatan bersifat mandiri
-Merencanakan dan -Merencanakan dan
melaksanakan Yankep melaksanakan Yankep
bersifat individu mll keluarga
-Batasi otonomi pasien - Mendorong otonomi
di lingkungan RS dan kontrol keluarga
kecuali kasus menular
-Observasi terbatas -Mengobservasi
pada interaksi keluarga berbagai faktor utk
dan merupakan indikator kesehatan
kesehatan
-Hubungan terbatas -Memfasilitasi hubungan
yaitu hanya dgn profesi yang profesional dengan
lain di RS profesi lain.
D. Peran perawat komunitas
1. Pemberi pelayanan kesehatan (Provider)
2. Pendidik (edukator)
3. Pengelola
4. Konselor
5. Pembela klien
6. Peneliti

Anda mungkin juga menyukai