1. Identifikasi Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Prioritas Masalah
4. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
5. Penetapan Penyebab Masalah
Ada yang merumuskan 7 langkah dan ada yang lebih dari 9 langkah, oleh karna
beberapa langkah bisa disederhanakan ke dalam 1 tahapan dan ada yang bisa dirinci
menjadi lebih detail. Jumlah tahapan PSC bukanlah hal yang prinsip. Yang menjadi
prinsip dalam PSC adalah bahwa kegiatan disusun dan direncanakan didasari oleh
masalah yang ditemukan di lokasi bersangkutan (data empirik), dan, hasil kegiatan
dijdaikan bahan perencanaan pada siklus berikutnya, damikian seterusnya sehingga
menjadi siklus tanpa henti.
Identifikasi Masalah :
Masalah adalah sesuatu yang tidak diinginkan. Perbedaan yang diinginkan dengan
fakta yang terjadi. Sebuah kondisi yang seharusnya sudah terjadi, namun kenyataan
belum terjadi. Atau target yang tidak tercapai bisa juga dijadikan sebuah masalah.
Dalam pembangunan kesehatan, termasuk gizi telah ditetapkan target kondisi yang
diharapkan tercapai dalam jangka waktu tertentu. Jika hal tersebut tidak dapat
dicapai maka akan timbul masalah baru atau akan dihadapi konsekwensi dari
ketidak tercapaian tersebut.
Idealnya masalah diidentifikasi dengan pengumpulan data primer di lapangan,
namun bisa juga dilakukan dengan menganalisis data sekunder seperti laporan
pelaksanaan kegiatan periode sebelumnya.
Perumusan Masalah :
"Masalah" , dirumuskan dalam kalimat masalah (sesuatu yang negatif) dari variabel
masalah itu sendiri.
Uraian Variabel Masalah Gizi dalam PPG adalah sbb :
1. Prevalensi Anak Kurang Gizi (BB/U < -2 SD)
2. Prevalensi Anak Pendek (TB/U <-2 SD)
3. Prevalensi Anak Kurus (BB/TB <-2 SD atau IMT/U < -2 SD)
4. Prevalensi Anak yang Mengkonsumsi Makanan Pokok < 2x sehari
5. Prevalensi Anak yang Makan Protein Hewani <1x/hari
6. Prevalensi Anak yang Makan Protein Nabati <1x/hari
7. Prevalensi Anak yang Makan Sayur <1x/hari
8. Prevalensi Anak yang Makan Buah <1x/hari
9. Prevalensi Anak yang Makan Protein Hewani <1x/hari
10. Prevalensi Anak yang Kurang Konsumsi Energi (<80% AKG)
11. Prevalensi Anak yang Kurang Konsumsi Protein (<80% AKG)
12. Prevalensi Anak yang Kurang Konsumsi Fe (<80% AKG)
13. Prevalensi Anak yang Kurang Konsumsi Vitamin A (<80% AKG)
Perumusan masalah suatu kajian teoritis apakah daftar masalah tersebut memang
suatu masalah yang memerlukan penanganan atau hanya sekedar efek samping dari
suatu keadaan. Artinya prevalensi-prevalensi masalah yang didapatkan merupakan
ukuran sampingan dari masalah lain yang apabila masalah lain tersebut ditangani
makan secara otomatis akan terpecahkan juga. Jadi masalah yang seperti ini tidak
membutuhkan penanganan khusus yang perlu direncakan pemecahannya.
Prioritas Masalah :
Memprioritaskan masalah sebuah upaya untuk mengurutkan masalah menjadi
sebuah daftar urutan penanganan masalah tersebut. hasil prioritas masalah akan
menemukan skala prioritas, seperti masalah utama dan masalah berikutnya sesuai
urutan hasil analisis.
Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam memprioritaskan masalah seperti
Delhi Teqnique, Delbec technique, metode Skoring atau Pembobotan, dan lain-
lain.
Pada contoh kali ini kita akan mencoba menjelaskan metode pembobotan
(skoring). Dalam melakukan skoring harus ditetapkan lebih dahulu pertimbangan
yang akan digunakan.
Dalam PSC di bidang kesehatan pertimbangan yang sangat lazim digunakan adalah
:
1. Luasnya masalah (banyaknya orang yang terkena), berkaitan dengan
prevalensi.
2. Beratnya Masalah, berkaitan dengan akibat buruk yang ditimbulkan.
3.Tecnical Support, kertersediaan teknik pemecahan
4. Oppotinity, peluang bisa dipecahkan (tingkat keberhasilan)
A. DEFENISI
Problem solving cycle (siklus solusi masalah) adalah proses mental yang
dari pemecahan masalah adalah untuk mengatasi kendala dan mencari solusi yang
Disebut alat karena dapat membantu dalam memecahkan masalah mendesak atau
untuk mencapai tujuan, disebut skills karena sekali mempelajarinya maka dapat
langkah.
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah
3. Prioritas masalah
4. Alternatif solusi
I. Analisis situasi
kesehatan
Konsep HL Blum
genetika
Perilaku
masalah kesehatan apa yang dihadapi . Analisis ini akan menghasilkan ukuran-
Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah tangga dan
Incidence rate
jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu
Prevalence rate
jumlah orang yang menderita sakit pada umumnya atau menderita penyakit
tertentu dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa tertentu.
Jumlah penduduk
kelompok umur
Struktur umur
Angka ketergantungan
Distribusi penduduk
Mobilitas penduduk
maupun rehabilitatif . Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input,
proses, out put dan dampak dari pelayanan kesehatan .Input meliputi aspek
menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek, atau health belief model atau teori
Analisis lingkungan
Analisis lingkungan fisik dapat berupa penyediaan air bersih, keadaan rumah dan
Cara perumusan masalah yang baik adalah kalau rumusan tersebut jelas
menyatakan adanya kesenjangan. Kesenjangan tersebut dikemukakan secara
akibat atau
diagram tulang ikan. Diagram tulang ikan(diagram Ishikawa) adalah alat untuk
urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Penentuan
yang digunakan untuk mengenali adanya masalah, baik yang telah terjadi maupun
yaitu teknik skoring dan non skoring. Pada teknik skoring dilakukan dengan
Realistis.
feasiblity).
SKORING
alternative solusi tersebut realistis diberi nilai 5 paling tinggi dan bila sangat
selanjutnya.
NON SKORING
dilakukan bila tersedia data yang lengkap. Bila tidak tersedia data, maka cara
skoring.
disepakati bersama.
Delbeq Technique
namun peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama
yang akan dibahas. Hasil diskusi ini adalah solusi paling mungkin bagi
Efektifitas
Efisiensi
Produktifitas
terpecahkan)
Terdapat kesenjangan antara berbagai ketetapan dalam rencana
ikut terpecahkan)
RESUME
Problem solving cycle atau siklus solusi masalah merupakan siklus
pemecahan masalah yang terdiri dari beberapa langkah yaitu analisis situasi,
penyelesaian masalah dalam bidang kesehatan, dimana masalah itu timbul akibat
masalah dalam bidang kesehatan maka kita harus mampu menganalisa masalah
tersebut.
situasi yang terdiri dari analisis demografi, penduduk, sarana prasarana, SDM,
Brainstroming dan observassi. Dari sekian banyak masalah maka dipillih satu
masalah yang paling berpengaruh dan perlu segera untuk diselesaikan. Masalah
tersebut haruslah terukur atau ada standarnya. Dari masalah tersebut, kita dapat