Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY

SISTEM RUJUKAN CEPAT, TEPAT DAN AMAN


1. Narator

2. Pemeran:

a. Bidan (A n B)

b. Pasien

c. Keluarga (Suami,ibu dari pasien)

3. Cerita:

Seorang Ibu datang ke Puskesmas karena mengalami perdarahan yang ternyata


abortus diusia kehamilan diatas 16 minggu sehingga bidan memutuskan untuk melakukan
kuretase. Beberapa saat setelah melakukan kuretase terjadi perdarahan yang berujung pada
syok awal. Bidan terus melakukan pemantauan dan penanganan untuk syok awal namun
ternyata perdarahan terus terjadi sehingga berujung pada syok lanjut. Dalam hal ini bidan
memutuskan untuk melakukan rujukan pada Rumah Sakit.

Didalam melakukan rujukan, yang perlu diperhatikan adalah BAKSOKUDA.

Bidan B : Bidan A, saya saja yang pergi menemani pasien ke Rumah sakit.

Bidan A : Oh iya bidan, Kalau begitu saya yang persiapkan alat-alat dan obat yang
diperlukan, nanti bidan yang beritahu keluarga pasien dan menyiapkan surat rujukannya.

Bidan B : baiklah, Saya panggilkan dulu suaminya.

Kedua bidan tersebut telah membagi tugas, Bidan A sedang mempersiapkan alat-alat dan
obat antara lain handscone, kasa, tensi meter, stetoskop, oksigen, cairan infus, infuse
set,dan abocate. Sedangkan bidan B, memanggil pihak keluarga dalam hal ini si Suami,
untuk menjelaskan situasi atau kondisi keadaan pasien yang memerlukan tindakan rujukan.

Bidan B : (berjalan kepada ibu dari pasien yang sedari tadi menemani pasien), Ibu,
Suami pasien kemana?
Ibu Pasien : Ada diluar bidan.

Bidan B : Bisa minta tolong panggilkan, pasiennya akan dirujuk, tapi sebelum itu saya
mau memberitahu suaminya.

Ibu Pasien : Iya bidan, saya panggilkan sekarang (keluar ruangan memanggil Ruangan).

Beberapa detik kemudian, Ibu pasien dan suami pasien datang dengan terburu-buru.

Suami : Ada apa bidan? Apa yang terjadi dengan istriku Bidan?

Bidan B : Bapak tenang dulu, Istri bapak mengalami pendarahan hebat sehingga harus
dibawa kerumah sakit.

Suami : Kenapa tidak bisa disini saja bidan?

Bidan B : Tidak bisa bapak, soalnya disini peralatannya kurang lengkap, kalau di
Rumah sakit peralatannya lengkap dan istri bapak dapat ditangani lebih baik lagi.

Suami : (melirik kearah si Ibu pasien) Bagaimana bu?

Ibu Pasien : Bawa saja kerumah sakit kalau itu yang terbaik.

Suami : Kalau begitu saya setuju Bidan.

Bidan B : Bapak ikut saya kesana sebentar ada beberapa surat yang akan dibawa
kerumah sakit.

Bidan B dan Suami pasien menuju meja bidan.Bidan A yang baru keluar setelah menyiapkan
peralatan.

Bidan A : Peralatan sudah siap semua bidan, bagaimana dengan surat rujukan?

Bidan B : Oh ini lagi diurus.

Bidan A : Kalau begitu saya pantau kembali keadaannya pasien.

Bidan mempersiapkan surat rujukan dan setelah itu memberikan pada suami pasien untuk di
tanda tangani, bidan menelpon pegawai puskesmas yang bertugas membawa ambulans
untuk mempersiapkan ambulans karena akan segera digunakan.
Bidan B : Pak, Saya Cuma mau mengingatkan,mungkin dirumah sakit nanti akan ada
beberapa pembayaran, jadi persiapkan memang uang yang akan dibawa.

Suami : Banyak bidan?

Bidan B : Insya Allah tidak banyak, tapi persiapkan apa yang ada.

Suami : Iya Bidan.

Sementara itu diruang Pasien,

Bidan A : (sedang memeriksa keadaan pasien), Ibu bawa sarung dan pakaian pasien?

Ibu Pasien : Ada bidan, tapi sedikit.

Bidan A : Sebaiknya persiapkan lebih banyak lagi, karena mungkin mau di rawat inap
dirumah sakit nanti.

Ibu Pasien : Ooh Iya, Nanti saya minta tolong sama orang dirumah untuk
membawanya.

Bidan A : Kalah begitu, saya tinggal dulu sebentar. (Berjalan keruangan Bidan), Bidan
B, Sudah hubungi pihak rumah sakit?

Bidan B : Oh iya akan saya telepon sekarang. (Menghubungi pihak rumah sakit)

{Percakapan ditelepon}

Petugas RS : Halo, disini IGD Rumah sakit Bahterahmas, Ada yang bisa
dibantu?

Bidan B : saya bidan B yang bertugas dipuskesmas X, saya akan merujuk pasien
kebidanan dengan kasus syok perdarahan lanjut. Mohon disediakan fasilitas yang diperlukan.
Saya akan tiba disana kurang lebih 1 jam lagi.

Petugas RS: Iya bidan, kami akan segera mempersiapkannya.

Bidan B : Terima Kasih.

{Percakapan Telepon Selesai}


Bidan A : Bagaimana Bidan?

Bidan B : Iya masalah rumah sakit sudah fix.

Bidan A : (Menoleh keluar ketika mendengar suara mobil), Sepertinya ambulans juga
sudah datang.

Petugas Ambulans: Pasiennya sudah siap bidan?

Bidan A : Iya, pak tolong bantu bapak petugas mengangkat istrinya.

Sementara pasien diangkat, bidan B, membawa peralatan yang telah disiapkan kedalam
mobil ambulans.

Setelah semua telah lengkap, mereka berangkat ke rumah sakit sementara bidan
Bidan A menjaga ruang kebidanan Puskesmas. Selama perjalanan bidan B selalu mengecek
keadaan pasien dan bidan A pun memantau keadaan dengan menghubungi bidan B.

Bidan A : Sudah dimana Bidan?

Bidan B : Sudah dekat, tidak lama lagi sampai.

Bidan A : Baguslah, bagaimana keadaan pasien?

Bidan B : Keadaan umumnya semakin lemah bidan,

Bidan A : Aduuh kalau begitu semoga cepat sampai dan pasien dapat cepat
ditangani

Bidan B : Iya bidan, Kita sudah sangat dekat, kita sudah lihat bagian depannya rumah
sakit.

Bidan A : Okelah.

Setelah sampai dirumah sakit, pasien langsung ditangani oleh bidan diRS yang dari awal
telah mempersiapkan peralatan, sedangkan bidan B, menyerahkan data dan surat rujukan
kepada pihak petugas RS.

THE END
Created by Kelompok II

Anda mungkin juga menyukai