Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO KOMUNIKASI

SIMULASI KOMUNIKASI TERAPUTIK PADA PASIEN

DAN KELUARGA YANG MENGALAMI ORANG PANIK DAN ORANG


MARAH

NAMA KELOMPOK 3 B :

1. Donaldo H. Tafetin
2. Dolvianus Akoit

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG

PENDIDIKAN PROFESI NERS

TAHUN AJARAN 2022/2023


Role Play Komunikasi Terapeutik
Pada pasien marah-marah

Pasien :
Keluarga :
Perawat :

Naskah ;
Seorang perempuan berusia 20 tahun, Sedang dirawat disebuah RS dengan
diagnosa Sesak Nafas . Selama dirawat dia ditetapkan diruangan yang ber AC
dengan temperatur 18°c. sehingga membuat pasien mengalami Kedinginan dan
Sesak Nafas.

 Fase Orientasi

Pagi itu pukul 07.30 WITA di rumah sakit ada seorang perawat yang sedang Dinas
pagi itu, kemudian perawat itu menghampiri pasien yang mengalami diare.

Perawat : Selamat pagi ibu … (terseyum), perkenalkan nama saya Olivia


Wahyuningsi saya biasa di panggil Oliv saya adalah seorang perawat di
rumah sakit ini, baik ibu mulai Pagi Ini saya yang bertugas dari pukul
07.00 sampai 14.00 yang merawat anak ibu. Apakah betul ini dengan
adik seldu

Pasien : " Iya Selamat pagi suster “ iya benar ini benar dengan saya seldu

Perawat : baik dek . . . saya Akan melakukan Pemeriksaan Fisik kepada adik,
tapi sebelumnya itu saya memerlukan waktu 5-10 menit apakah adik
bersedia?

Pasien : iya saya bersedia sus ( sambil menganggungkan kepala )

Perawat : iya baik adik, kalau begitu tunggu sedikit ya dek biar saya siapkan alat
dan bahan Ya dek. . .

Pasien : iya . . . . sus


 Fase Kerja

Beberapa saat kemudian perawat Kembali membawa alat dan bahan untuk
melakukan Tindakan pemeriksaan fisik terhadap pasien,

Perawat : Permisi Dek. Baik sekarang saya melakukan pemeriksaan fisik di


bagian dada ya dek. Sebelum itu Permisi Ya dek apakah Dek bisa
membuka bajunya Dek. . .

Pasien : iya bisa sus

( setelah melakukan Pemeriksaan fisik )

Perawat : baik dek. Saya juga telah menyediakan obat Aminofilin untuk adik
meminumnya

Pasien : baik sus ( sesambil minum obat )

Perawat : (kemudian penanya keadaan pasien) bagaiman mana keadaan adik


setelah saya periksa dan saya memberikan obat kepada adik apakah
sudah meningan.

Pasien : sus kenapa tiba-tiba saya merasa pusing dan lemas sus ( sambil
memegang kepala )

Keluarga : Lah sus bagimana in tiba-tiba anak saya pusing-pusing dan lemas sus
( sambil ekspresi marah )

Perawat : mohon maaf bu (sambil menjelaskan kepada ibu pasien ) saya tadi
hanya memberikan obat Aminofilin kepada adik tetapi obat memang
memiliki efek yaitu berupa pusing, lemas, gemetaran, dan berdebar-
debar bu

Keluarga : baik sus. Saya minta maaf sus

 Fase terminasi

Perawat : tidak apa-apa bu. kalau begitu saya kembali ke ruangan saya ya ibu.
Jika ibu memerlukan bantuan saya bisa menekan bel di samping atau bisa memanggil
saya di ners station

keluarga : baik sus terimah kasih


Perawat : sama-sama bu. Saya permisi ibu .
Keluarga : iya..monggo
Role Play Komunikasi Terapeutik
Pada pasien Panik

Narasi ;
Seorang Laki-Laki berumur 18 tahun dibawah oleh Seorang penolong
yang menemukan dijalan kemudian di larikan ke RS dengan Keluhan
Kecelakaan lalu Lintas

Siang itu pukul 14.00 WITA di rumah sakit ada seorang perawat yang sedang Dinas
siang itu, kemudian perawat itu menghampiri pasien yang mengalami kecelakaan lalu
lintas

Penolong : (Sesampenya Dirumah sakit ) suster . . . suster. . . tolong suster


Perawat : iya kak. Ada yang bisa saya bantu?
Penolong : Tolong sus . . . saya sedang membawa saudara saya yang sedang
mengalami kecelakaan lalu lintas sus. Tolong ya sus. ( sambil ekspresi
panik)
Penolong : oia. Mari saya antarkan Ke ruangan UGD ( sambil tergesah-gesah)

Setelah Perawat membawa pasien ke UGD

 Fase Orientasi
Perawat : Selamat siang Dek, perkenalkan nama saya Grace Khadji biasa di
panggil Grace saya adalah seorang perawat di rumah sakit ini, baik Dek
mulai Siang Ini saya yang bertugas dari pukul 14.00 sampai 20.00 yang
akan merawat dek. Apakah betul ini dengan adik ino
Pasien : iya benar sus
Perawat : Kalau begitu Saya siapkan Alat Dan bahan dulu ya Dek
Pasien : baik sus
 Fase Kerja

Beberapa saat kemudian perawat Kembali membawa alat dan bahan untuk
melakukan Tindakan pemeriksaan terhadap pasien

Perawat : Permisi Dek. Baik sekarang saya melakukan pemeriksaan di bagian


kaki adik yang mengalami Luka-Luka ya dek
Pasien : iya baik sus
(Sambil suster melakukan pemeriksaan di bagian kaki )
Pasien : sus kaki saya baik-baik saja kah sus ( dengan nada kesakitan dan raut
muka panik takut kakinya kenapa-kenpa )
Perawat : oyah adik setelah saya melakukan pemeriksaan. Ternyata kaki adik
hanya mengalami luka cukup parah dek.
Pasien : terus tindakan apa yang harus dilakukan sus untuk menanggani luka
saya sus ( sambil merasa panik )
Perawat : iya baik dek Tapi sebelum itu adik jangan panik ya dek karna saya
sudah memberikan obat anti untuk menghilang rasa sakit ya dek dan
saya juga memasang ferban di bagian kaki adik.
Pasien : iya baik sus

 Fase Terminasi
Perawat : ( Setelah selesai melakukan Tindakan ) oia baik adik saya sudah
selesai melakukan tindakan ya dek, kalau begitu saya kembali ke
ruangan saya ya ibu. Jika dek memerlukan bantuan saya bisa menekan
bel di samping atau bisa menyuru keluarga memanggil saya di ners
station
Pasien : baik sus
Perawat : saya permisi ya dek
Pasien : iya. ..monggo sus

Anda mungkin juga menyukai