Perawat primer, perawat associate beserta Kepala ruangan sedang berkumpul di Nurse
station shift pagi 07.30 saat itu. Kepala ruangan menerima telepon dari UGD
PUGD1 : Selamat pagi, saya dengan nurse ..... mohon ijin (karu.. pak atau buk), nanti pukul
09.00 ada pasien yang akan masuk ruangan Cendana. Pasien bernama Tn. Tutut usia 25
tahun dengan diagnose medis…..
Karu pun memberitahu PP jika akan ada pasien baru yang akan masuk ke ruangan Cendana.
Karu : Mbak….. barusan saya dapat telepon dari UGD bahwa nanti pukul 09.00 akan ada
pasien baru dari UGD mau di antar kesini tolong di persiapkan perlengkapan untuk
penerimaan pasien baru ya sama anamnesanya di siapkan juga ya.
PP : iya bu
Perawat primer menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru
diantaranya lembar pasien masuk, format penerimaan pasien baru, nursing kit, informed
consent sentraliasi obat, dan menyiapkan lembar tata tertib pasien.
Setelah itu Perawat Primer meminta tolong kepada Perawat Associate untuk mempersiapkan
tempat tidur untuk pasien baru.
PP : suster ….., begini nanti pukul 09.00 akan ada pasien baru, jadi tolong disiapkan tempat
tidurnya ya di kelas II
PA : Baik…...
Perawat Associate pun meninggalkan Nurse station dan pergi ke ruangan kelas II untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien.
10 menit kemudian Perawat primer pergi ke ruangan kelas II tepatnya di bed pasien dan
bertemu perawat Associate yang sudah di dalam sebelumnya untuk memastikan apakah
sudah siap dan membicarakan berkas kelengkapan penerimaan pasien baru.
PA : ini sudah siap ……, tempat tidurnya yang ini ( sambil menunjuk bed di depannya)
PA : sudah bu.
PP : oke bagus.
Kepala Ruangan menuju kelas II tepatnya di bed pasien dan menanyakan kembali kepada
perawat primer tentang kelengkapan penerimaan pasien baru.
PP : ini juga bu nursing kids nya sudah siap jika dibutuhkan dan tempat tidur juga sudah siap
(sambil menunjuk nursing kids dan tempat tidur)
Karu : Oke bagus, kalau begitu kita tunggu mungkin sebentar lagi pasiennya akan datang
(sambil melihat jam tangan). Terima kasih bantuannya.
Pasien Tn Robby datang ke ruang kelas III ke bednya dengan memakai kursi roda diantar
oleh perawat UGD 1 dan 2 beserta ibu dan kakak pasien. Kepala ruangan, perawat primer
dan perawat Associate menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta perawat UGD.
PUGD1 : Selamat pagi bu, saya …… dari UGD mau mengantarkan pasien saya dari UGD.
Karu : perkenalkan ….. saya kepala ruangan disini, nama saya ……. Dan ini perawat …..
dan ini perawat …… (sambil menunjuk mereka satu persatu)
Perawat primer meminta tolong kepada perawat asosiate untuk membantu pasien untuk
dipindahkan ke tempat tidurnya.
Sementara Perawat associate membantu pasien, Perawat primer dan perawat UGD
melaksanakan serah terima pasien. PP menerima obat, data pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien
dari ruangan lain.
PUGD2 : ini bu tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan kelengkapan yang disebutkan
tadi)
Perawat UGD 1 dan 2 dan perawat primer pun meninggalkan ruangan pasien.
Di nurse station datang keluarga pasien dengan membawa obat-obatan Ny. Tutik dan
bertemu Perawat primer beserta keluarga pasien menandatangani lembar penerimaan pasien
baru dan persetujuan sentralisasi obat
PP : masuk, silahkan duduk .jadi begini bu, Tn robby kan sudah dipindahkan ke ruangan,
jadi mengenai obat-obat Tn. Robby akan dikelola oleh perawat ya bu . jadi nanti kalau sudah
waktunya Tn. Robby minum obat atau di suntik , saya yang akan memberikannya.
Bagaimana bu apakah ibu setuju? Kalau setuju ibu silahkan tanda tangan disini ya (perawat
memberikan inform consent sentralisasi obat) dan juga tanda tangan di lembar penerimaan
pasien baru ya bu?
PP : iya
keluarga pasien meninggalkan nurse station dan kembali ke ruangan Ny. Tutik.
Siangnya Perawat primer dan perawat associate menuju bed pasien untuk melakukan
anamnesa dan pengkajian Ny. Tutik. Tapi sebelumnya Perawat primer mengorientasikan
pada Ny. Tutik mengenai fasilitas ruangan, perawat yang bertanggungjawab dan sentralisasi
obat, dokter yang bertanggungjawab serta jadwal visitnya dan tata tertib ruangan . perawat
primer dan perawat associate memasuki ruangan Ny. Tutik.
PP : saya dan rekan saya akan melakukan pengkajian kepada mbak tapi sebelumnya saya
akan mengorientasikan kepada mbak dan keluarga mengenai fasilitas ruangan ,perawat yang
bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter yang bertanggungjawab serta jadwal visitnya
dan tata tertib ruangan. Tujuannya untuk menjaga kenyamanan mas dan keluarga. Waktunya
sekitar 20-25 menit dan dilakukan ditempat ini. Apakah mbak bersedia ?
PP : pertama mengenai fasilitasi ruangan ini disebelah kanan ada lemari kecil, bisa di pakai
untuk menyimpan pakaian ganti keluarga, dibagian sana ada kamar mandi jadi bisa mandi
dan buang air disana. Kedua perawat yang akan merawat mbak selama di rawat sini dan
dokter yang bertanggungjawab atas mbak itu dokter ……, jadwal visitnya ……x seminggu
setipa hari ….. pagi dan …. pagi, setiap hari itu dokter akan datang memeriksa mbak dan
melihat perkembangan mbak. Ketiga tata tertib ruangan ini tidak diperkenankan merokok
dan mohon bantuan untuk menjaga kebersihan ruangan ini dan jam kunjung disini dibatasi .
jam kunjung pagi dari 10.00-11.00, jam kunjung sore dari 16.00-17.00 pengunjung yang
boleh masuk maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat yang menjenguk lebih dari 2 orang,
diharapkan untuk menunggu menjenguk secara bergantian. Sebelum dilanjutkan ada yang
ingin ditanyakan mbak ?
PA : baiklah, lanjut ke pengkajian ya mbak saya yang akan melakukannya . saya mau Tanya
terlebih dahulu mbak ada keluhan ?
Pasien : ……
PA : (sambil mencatat keluhan pasien) . apakah mbak dulu punya riwayat penyakit alergi?
Atau mungkin keluarganya ?
Karu : terimakasih ya atas bantuannya, untuk kedepannya bisa lebih baik lagi ya