Anda di halaman 1dari 4

Kasus :

Seorang wanita remaja usia 15 tahun dirawat dirumah sakit di unit rawat penyakit dalam. Pasein
baru pertama kali menjalani perawatan di rumah sakit dengan diantar oleh keluarganya.

Roza Dalili : Ibu Pasien

Nur Elis Damayanti : Pasien

Triamiranti : Kakak Pasien 1

Rizal Revandi : Ayah Pasien

Pirda Meriyana : Perawat UGD 1

M.Maskur : Kakak Pasien 2

Wayan Mita Paradita : Perawat UGD 2

Novita Anggi Saputri : Perawat 1

Novran Adi Wijaya : Perawat 2

Yuni Fransisca : Perawat 3

Zaira Khairunnisa CA Umar : Ka.Tim

Putu Eka Yuliawan : Karu

Disebuah RS Panca Bhakti, Tepatnya di ruang rawat inap Tulip. Perawat Ka. Tim, dan
staf kesehatan yang lain berkumpul di ruang perawat shift pagi. Kepala ruangan
menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa akan ada pasien baru dengan diagnosa
medis DHF yang akan dipindah ke ruang tulip.

Karu : Selamat pagi ruang tulip dengan perawat putu

P.UGD 1 : Selamat pagi, saya dengan pirda mohon izin kak, nanti pukul 10.00 WIB ada
pasien yang akan masuk keruang tulip. Apakah ada kamar kelas II yang kosong ?
Karu : Sebentar, saya tanyakan pada perawat yang bertugas. Setelah ini saya telepon
kembali.

Beberapa saat kemudian…

Karu : Selamat pagi, ini dari ruangan tulip mau mengkonfirmasi bahwa ada kamar
kosong kelas II

P.UGD 1 : Baik kak, pasien bernama Nn. elis usia 15 tahun dengan diagnosa medis DHF.

Karu : Siap, terimakasih, akan kami siapkan.

Karu pun memberitahukan kepada perawat dan menuju ruangannya. Ka.tim menyiapkan
hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya kelengkapan
administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, Lembar inform consent
sentralisasi obat, nursing kids, lembar serah terima dari ruangan lain.

Ka.tim : Suster yuni, nanti pukul 10.00wib akan ada pasien baru, jadi tolong siapkan tempat
tidurnya ya dikelas II.

Per. 3 : Baik kak.

Perawat yuni pun meninggalkan ruangan perawat dan pergi ke ruangan kelas II untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien. 10 menit kemudian Ka.tim pergi keruangan kelas II
tepatnya dibed pasien dan bertemu perawat yuni yang sudah di dalam sebelumnya untuk
memastikan apakah sudah siap dan membicarakan berkas kelengkapan penerimaan
pasien baru.

Per. 2 : Bagaimana berkas-berkasnya sudah siap ?

Ka.tim : Iya sudah, ini juga nursing kids nya yang akan di butuhkan dan bagaimana untuk tempat
tidur pasiennya?

Per. 3 : Ini sudah siap, tempat tidurnya yang ini

Ka.tim : Oke terima kasih.


Kepala ruangan pun menuju kelas II tepatnya di bed pasien dan menanyakan kembali
kepada Ka.tim tentang kelengkapan penerimaan pasien baru.

Karu : Gimana perawat zaira dengan kelengkapannya?

Ka.tim : Ini sudah lengkap kelengkapannya pak, sudah saya teliti tadi, ini juga nursing kids nya
sudah siap jika dibutuhkan.

Karu : Oke bagus, kalau begitu kita tunggu mungkin sebentar lagi pasiennya akan datang,
terimakasih bantuannya.

Ka.tim : Iya pak, sama-sama.

Pasien Nn. elis datang keruangan kelas II ke bednya dengan memakai kursi roda diantar
oleh perawat UGD beserta keluarga pasien. Kepala ruangan, Ka.tim dan perawat yang
lain menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta perawat UGD

PUGD 2 : Selamat pagi kak, saya wayan dari UGD mau mengantarkan pasien saya dari
UGD

Karu : Atas nama Nn. Elis ya ?

PUGD 2 : Iya kak

Karu : Perkenalkan saya kepala ruangan disini

Pasien dan keluarga : Iya pak

Ka.tim meminta tolong kepada perawat 1 untuk membantu pasien untuk dipindahkan ke
tempat tidurnya.

Ka.tim : anggi tolong bantu Nn. Elis pindah ke bednya ya

Per.1 : Baik kak.

Sementara perawat 1 membantu pasien. Ka.tim dan perawat UGD melaksanakan serah
terima pasien. Ka.tim menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catat khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari
ruangan lain.

PUGD : Ini kak tadi saya dari ruang UGD

Ka.tim : Baiklah akan saya dokumentasikan di lembar serah terima

Perawat UGD dan Ka.tim meninggalkan ruangan pasien, diruang perawat datang ibu dan
kakak pasien dengan membawa obat-obat Ny.Fitri dan bertemu perawat Ka.tim beserta
ibu dan kakak pasien menandatangani lembar penerimaan pasien baru dan persetujuan
sentralisasi obat

Ibu pasien : Permisi mba

Ka.tim : Masuk silahkan duduk, jadi begini bu/pak, Nn. Elis kan sudah dipindahkan ke
ruangan, jadi mengenai obat-obatannya akan dikelola oleh perawat ya bu. Jadi
nanti kalau sudah waktunya Nn. Elis minum obat atau disuntik, saya yang akan
memberikan. Bagaimana apakah ibu/bapak setuju ? kalau ibu/bapak setuju
silahkan tanda tangan di lembar penerimaan pasien baru ya.

Ibu pasien : Baik mba,

Kakak pasien1: Oh iya ini mba obatnya

Ka.tim : Iya saya terima

Keluarga pasien : trimakasih sus..

Ka.tim : sama-sama

Anda mungkin juga menyukai