Anda di halaman 1dari 4

Nama : Pirda Meriyana

NIM : 2020206203408P
Kelas : 3F S1 Konversi Kotabumi
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

STRATEGI PELAKSANAAN 1
WAHAM

PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Pasien
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang wali keturunan Abulung yang memiliki
kekuatan bisa menurunkan hujan, dimana ada dia maka ada hujan ditempat tersebut dan
pasien juga dapat membaca pikiran orang lain serta bisa kebal terhadap benda-benda tajam.
Data Objektif :
- Pasien terlihat tenang dan diam
- Pasien menggunakan pakaian seragam di ruangan (seragam pasien)
- Pasien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik
- Pasien berbicara cepat
- Kontak mata pasien tidak dapat dipertahankan
- Pasien belum dapat memulai pembicaraan dengan perawat
- Pasien berbicara melompoat-lompat dari satu topic dan topik lainnya
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
C. Tujuan
- Pasien dapat membina hubungan saling percaya
- Pasien dapat mengungkapkan perasaannya
- Pasien dapat orientasi realita
- Pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi
- Pasien dapat memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
- Pasien dapat memasukkan jadwal kegiatan harian
D. Intervensi
- Identifikasi tanda dan gejala waham
- Bantu orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/ lingkungan
- Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
- Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis
- Masukkan pada jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan

STRATEGI KOMUNIKASI
A. Orientasi
1. Salam
“Assalamu’alaikum, selamat pagi pak. Benar dengan Bapak Y ya?, Perkenalkan saya Pirda
dari mahasiswa keperawatan dan ini teman saya kenan. Saya biasanya dipanggil pirda dan
teman saya biasa dipanggil kenan, Bapak senang dipanggil dengan sebutan apa? Hari ini
kami dinas pagi mulai jam 08.00-14.300. Saya akan merawat bapak dari hari ini hingga hari
Sabtu depan nanti”.
2. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak Y hari ini?”
“Oh iya, tadi pagi bapak bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan apa saja hari
ini? Apa bapak sudah mandi?”
“Untuk tidurnya bagaimana tadi malam?”Apakah nyenyak?”
3. Kontrak
Topik :
“Kami ingin berbincang mengenai masalah bapak. Nanti bapak bisa menceritakan
bagaimana perasaaan bapak saat ini dan menceritakan apa yang bapak pikirkan saat ini”
Waktu :
“Berapa lama bapak mau mengobrol dengan Kami? Bagaimana jika sekitar 10 menit?”
Tempat :
“Bapak mau kita berbincang dimana? Di sini saja atau kita duduk di luar?” “Bagaimana
pak, apakah bersedia?”

B. Fase Kerja
“Bapak tidak usah khawatir karena kita berada ditempat yang nyaman” “Bapak masih ingat
tidak apa yang menyebabkan bapak di bawa ke sini?”
“Jadi kemarin bapak di bawa ke sini karena di bawa oleh keluarga bapak karena bapak suka
ngomong sendiri apa benar?”
“Bapak sebelumnya pernah di rawat di sini tidak pak? Sebelum di sini bapak pernah di rawat
di mana saja?”
“Apakah ada keluarga yang sakit sama seperti bapak?”
“Bagaimana respon dari keluarga bapak tentang sakitnya bapak sekarang?”
“Jadi keluarga bapak sangat peduli ya dengan sakitnya bapak kali ini, makanya bapak di
bawa ke sini agar bapak dapat beristirahat dan bisa menenangkan fikiran bapak ya?”
“Iya bapak bagaimana perasaan bapak setelah di sini? Jadi bapak di sini sudah bisa mulai
tenang ya pak karena bapak tidak dikurung dalam kerangkeng seperti dirumah bapak?”
“Sebelumnya bagaimana hubungan bapak dengan ayah kandung bapak sebelum beliau
meninggal dunia?”
“Baik jadi hubungan bapak sama ayah kandung bapak kurang baik karena ayah bapak dulu
sering memukul bapak tanpa sebab ya pak?”
“Mohon maaf bapak boleh saya tahu bekas luka yang ada ditangan bapak ini kenapa?”
“Jadi bapak menyayat-nyayat tangan bapak karena bapak merasa bapak adalah seorang wali
yang tidak dapat mati dan tidak dapat merasakan sakit?” “Lantas, apakah bapak merasakan
sakit?”
“Seorang wali itu menurut pengertian bapak itu apa bapak?”
“Sekarang apakah bapak sering melakukan ibadah seperti apa yang dilakukan oleh wali?”
“Nah karena bapak jarang beribadah maka bapak?”
“Jadi bapak merasa hujan hari ini karena bapak yang menghadirkan? Menurut bapak siapa
yang menciptakan hujan? Kalau Allah SWT yang menciptakan hujan maka yang
menurunkan hujan adalah?”
“Bapak juga merasa bisa membaca fikiran orang lain? Bapak tau apa yang sekarang saya
pikirkan? Tidak tau? Berarti apa bapak bisa membaca pikiran?”
“Jika bapak melukai diri bapak untuk mengetahui apakah bapak adalah seorang wali atau
bukan dan bapak mengaku tidak merasakan sakit, sekarang coba bapak cubit tangan bapak,
apakah sakit pak? Nah jadi saat bapak menyayat tangan bapak apakah bapak tidak merasakan
sakit sedangkan bapak mencubit tangan saja sudah sakit? Nah sakit ya pak.”
“Bapak tau tidak akibatnya jika bapak menyakiti diri bapak sendiri seperti itu?”
“Nah jadi menurut bapak siapa yang memiliki kuasa untuk menentukan hidup mati
bapak? Nah jadi bapak?”
“Apakah Allah SWT menyukai orang yang menyakiti diri apalagi sampai berujung kematian?
Tidak ya pak. Jadi sekarang bapak ? Tidak akan melakukan hal itu lagi ya pak. “
C. Terminasi
1. Evaluasi subjektif :
“Bagimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?”
2. Evaluasi objektif
“Tadi kita sudah belajar tentang orientasi realita ya pak? Bapak masih ingat tidak kita
sudah melakukan apa tadi? O ya Bagus”
3. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kegiatan orientasi realita tentang berpikir positif bapak terus
lakukan?”
4. Kontrak yang Akan Datang
Topik :
“Baikalah bapak besok kita akan bercakap-cakap lagi, besok bapak mau bercakap-cakap
tentang apa pak? Bagaimana kalau kesukaan bapak dirumah, kegemaran bapak?” baik
bapak besok kita akan membicarakan tentang kegemaran bapak”
Waktu :
“Mau jam berapa Bapak? Ya baiklah pak jam 09.00 besok ya pak .”
Tempat:
“Tempatnya besok mau di mana bapak?” baik bapak kita besok bertemu disini lagi.”
“Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak. Assalamu’alaikum bapak”

Anda mungkin juga menyukai