Anda di halaman 1dari 18

PERAN KELOMPOK

DUKUNGAN ODHA
KELOMPOK 3
LIA SUSANTI NOVITA EFFENDY
MARLIA TANJUNGAN ONITA ON
MARYANI PIRDA MERIYANA
MERY YULISTIA RAHMAT MUTTAQIN
MIHARTI RATNA SARI
NELWAN RIKA WULANDARI
NI KADEK NOVITA
1. FAMILY CENTERED PADA ODHA
DAN PENYALAH GUNAAN NAPZA
PENGERTIAN FAMILY CENTERED

Family Centered Care merupakan suatu


pendekatanyang holistic yaitu Pendekatan
Family Centered Care tidakhanya
memfokuskan asuhan keperawatan kepada
anak sebagai klien atau individu dengan
kebutuhan biologis, psikologi, social dan
spiritual tetapi juga melibatkan keluarga
sebagai bagian yang konstan dan tidak bisa
dipisahkan dari kehidupananak.
FAMILY ENTERED PADA ODHA

 Di Indonesia perkembangan kasus HIV/AIDS sangat


pesat dan sudah menyebar ke berbagai wilayah,
dari kota sampai kedesa. Virus HIV bukan hanya
menyerang kaum homoseksual, pekerja seks,
pengguna narkoba, tapi juga ibu-ibu rumah tangga
maupun anak-anak.
 Indikasi peningkatan ini dipicu oleh berbagai
faktor, terutamakurangnya informasi dan
pengetahuan publik mengenai penyakit tersebut.
Hal ini menyebabkan adanya pemahaman yang
salah dari masyarakat ataupun keluarga serta
penderita ODHA sendiri terhadap penyakit
HIV/AIDS.
 Berbagai reaksi yang ditimbulkan di kalangan
masyarakatmaupun keluarga karena
ketidaktahuan tentang penyakit ini,antara
lain, adalah marah, panik, terguncang,
perasaan takut yang berlebihan,
pengingkaran, serta pengucilan terhadap
orang yang terinfeksi HIV/AIDS.
 Perasaan serta sikap yangreaksional terhadap
penyakit HIV/AIDS menyebabkan banyak
keluarga belum dan bahkan tidak siap
menerima anggotanya yang terinfeksi virus
tersebut.
 Orang yang terdekat dengan penderita
adalah keluarga. Perankeluarga sangat
dibutuhkan untuk memelihara
kesehatananggota keluarganya yang sakit.
 Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk
hubungan interpersonal berupa sikap,
tindakan dan penerimaan terhadap anggota
keluarga,sehingga anggota keluarga merasa
diterima, dalam hal inikeluarga yang
menderita HIV/ AIDS.
 Menurut Shelton terdapat beberapa elemen Family
Centered Care, yaitu:
1. Perawat menyadari bahwa keluarga adalah bagian
yangkonstan dakam kehidupan ODHA, sementara system
layanandan anggota dalam system tersebut berfluktuasi.
2. Memfasilitasi kerjasama antara keluarga dan perawat di
semua tingkat pelayanan kesehatan, merawat orang
denganHIV AIDS, pengebangan program pelaksanaan dan
evaluasiserta pembentukan kebijakan
3. Menghormati keanekaragaman ras, etnis budaya dan
social ekonomi dalam keluarga. Tujuannya adalah
untukmenunjang keberhasilan perawatan anak mereka
dirumahsakit dengan mempertimbangkan tingkat
perkembangan anak diagnosa medis.
4. Mengakui kekuatan keluarga dan individualitas
sertamemperhatikan perbedaan mekanisme koping
dalam keluargaelemen ini mewujudkan konsep yang
seimbang. Pertama, Family Centered harus
mengambarkan keseimbangan ODHA dan keluarga.
5. Memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada
orangtuadan secara berkelanjutan dengan dukungan
penuh.
6. Mendorong dan memfasilitasi keluarga untuk saling
mendukung
7. Menerapkan kebijakan yang komprehensif dan
programprogram yang memberikan dukungan emosional
dan keuanganuntuk memenuhi kebutuhan keluarga
PENGERTIAN NAPZA
NAPZA adalah sebutan lain dari narkotika,
psikotropika danzat adiktif lainnya yang bila
dikonsumsi oleh tubuh baik secaraoral
dengan diminum, dihirup, dihisap, disedot
atau melalui jarum suntik akan
menimbulkan masalah gangguan kesehatan
fisikyang dapat mengakibatkan
ketergantungan padapenggunanya
PENGERTIAN PENYALAHGUNAAN
NAPZA
Penyalahgunaan NAPZA merupakan perilaku
yangmenyimpang akibat ketergantungan atau
ketagihanmengkonsumsi narkotikadan
psikotropika dan zat adiktif lainya.
Penyalahgunaan NAPZA bila secara terus
menerus dikonsumsi akan mengakibatkan
ketergantungan yangkemudian menimbulkan
kerusakan fisik penggunanya
2. KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA
(KDS) BAGI PENDERITA HIV/AIDS
 Bedasarkan buku panduan pembentukan dan
pengelolaan KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA ODHA GWL
 PERAN dan FUNGSI KDS ODHA

PERAN :
1. Sebagai sumber informasi
2. Pemberdayaan yang bersifat internal maupun
eksternal. ( meningkatkan kualitas SDM, peningatan
kepercayaan diri )
3. Bantuan teknis
4. Terlibat aktif dalam penanggulangan HIV AIDS
5. Pendukungan sebaya seperti pendampingan ODHA
6. Membangun jaringan dan sistem rujukan
7. Memberikan dukungan PSIKOSOSIAL
KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA (KDS )
BAGI PENDERITA HIV AIDS CONT…
FUNGSI
1. Memfasilitasi tempat yang aman dan
nyaman untuk mendukung kegiatan
2. Memberi dukungan baik moril maupun non
moril ( pengobatan, perawatan, dll)
3. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
4. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan
ODHA
5. Perubahan prilaku ( mengubah prilaku ke
arah yang lebih baik)
KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA (KDS )
BAGI PENDERITA HIV AIDS CONT…
JENIS PROGRAM
1. Dukungan Sebaya : tujuan memberi dukunga emosional, psikologi, dan sosial
kepada teman sebaya lainya
Bentuk kegiatan
a. Konseling sebaya
b. Kunjungan rumah
c. Kunjungan RS
d. Positif chat
2. Close meeting
3. Open meeting
4. Study club
5. Pendampingan sebaya
6. Advokasi
7. Peningkatan kemampuan anggota
8. Pengawas minum obat
9. Memfasiltasi akses layanan
10. Monitoring dan evaluasi
11. Penggalangan Dana
12. KIE
3. PERAN NON GOVERNMENTAL
ORGANIZATION/NGO DALAM
PENANGGULANGAN HIV/AIDS
 Pengertian NGO
Organisasi non-pemerintah yang independen dan
mandiri bukan bagian/berafiliasi dengan lembaga
negera pemerintahan.
 Organisasi yang tumbuh secara swadaya atas
kehendak/keinginan sendiri.
 Berminat/begerak dalam bidang lingkungan hidup.
PERAN NGO
1. Pengembangan dan pembangunan
infrastruktur
2. Mendukung inovasi
3. Memfasilitasi komunikasi
4. Bantuan teknis dan pelatihan
5. Penelitian, monitoring dan evaluasi.
6. Advokasi untuk dan dengan masyarakat
miskin.
BIDANG YANG DIGELUTI NGO
1. Pendidikan dan Kesehatan
2. Penanganan kesehatan khusus (HIV, ODHA,
DLL)
3. Masalah sosial masyarakat (remaja, anak
jalanan, prostitusi, dll)
4. Lingkungan hidup
5. Ekonomi
6. Issue perempuan
PERAN NGO DALAM
PENANGGULANGAAN HIV/AIDS
1. Melakukan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan AIDS secara langsung.
2. Melakukan pencegahan dengan
mengintegrasikan pada program yang sudah
berjalan.
3. Memfasilitasi pemberian
informasi/pendampingan HIV/AIDS pada
masyarakat.
4. Mendukung upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai