Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN BARU

A. Pengertian Orientasi Pasien Baru


Orientasi terhadap pasien baru merupakan usaha memberikan informasi/sosialisasi
kepada pasien dan keluarga tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selama
di rumah sakit (Ragusti, 2008). Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan
(Ariyanti, 2015).

B. Tujuan Orientasi Pasien Baru


1. Pasien dan keluarga memahami tentang peraturan rumah sakit.
2. Pasien dan keluarga memahami tentang semua fasilitas yang tersedia dan cara
penggunaannya
3. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik
4. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
5. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
(Ariyanti, 2015; digilib.unimus.ac.id)

C. Tahapan Orientasi Pasien Baru


1. Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan format pengkajian
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i. Menyiapkan kartu penunggu
j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang diberi
delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ke tempat yang telah
ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien
datang dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk
perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang
bertanggung jawab dan jadwal visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed concent sentralisasi obat.
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien.

D. Peran Perawat dalam Orientasi Pasien Baru


1. Kepala Ruangan (KARU): Menerima pasien baru

2. Ketua Tim (Katim)


a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru

3. Perawat Associate (PA): Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
E. Naskah Role Play Orientasi Pasien Baru
Prolog :
Nn. Indah (20 tahun) dengan diagnosis diare (gastroenteritis) dari ruangan UGD di rujuk ke
ruangan AL-FAHID RS Islam Faisal. Pasien diantar oleh keluarga dan perawat UGD menuju
ruang umar dengan kursi roda. Keadaan umum pasien lemah dan kesadaran compos mentis.
Setelah sampai di ruangan, perawat ruangan dan perawat UGD melaksanakan serah terima
pasien baru. 

KARU : Andi Izzah


Katim : Nelmy Apriliani
PA : Desy Arisandi
Pasien : Indah Sari

1. Tahap Persiapan

KARU (Izzah) menerima telepon dari UGD bahwa akan ada pasien baru di rujuk
ke ruang umar

KARU (Izzah) : Assalamu’alaikum ruang Umar, dengan ners Izzah


Perawat UGD : Wa’alaikumsalam, mohon ijin mbak. Nanti pukul 09.00 ada pasien
dengan GE yang akan masuk ruangan umar. Jenis kelamin perempuan umur 20 tahun
mengeluh diare, panas dan lemas. Suhu 38ºC, takhikardia, dan ada resiko kekurangan
volume cairan. Pasien menggunakan BPJS. Apakah ada ruangan yang kosong?
KARU (Izzah) : Oke ada. Silahkan.
Perawat UGD : Baik, terimakasih. Assalamu’alaikum.
KARU (Izzah): Wa’alaikumsalam.

KARU (Izzah) memberi tahu Katim (Nelmy) jika ada pasien baru

KARU (Izzah) : Suster Nelmy, nanti pukul 09.00 akan ada pasien baru dari UGD.
Tolong dipersiapkan perlengkapan untuk penerimaan pasien baru
Katim (Nelmy) : Iya, ners

Katim (Nelmy) menyiapkan hal – hal yang perlu untuk penerimaan pasien baru

Katim (Nelmy) meminta tolong PA (Desi) untuk mempersiapkan tempat tidur


untuk pasien baru

Katim Nelmy : Suster Desi, minta tolong disiapkan tempat tidur untuk pasien baru nanti
pukul 09.00 dari UGD
PA Desi : Iya, Mbak.

KARU (Izzah) menanyakan kembali kepada Katim (Nelmy) tentang


kelengkapan penerimaan pasien baru

KARU (Izzah) : Suster Nelmy, sudah siap semua kelengkapannya?


Katim (Nelmy) : iya ners..

Katim (Nelmy) menyebutkan perlengkapan untuk penerimaan pasien


baru

KARU (Izzah) : Oke.

2. Tahap Pelaksanaan

Pasien datang dengan diantar perawat UGD

Perawat UGD : Selamat pagi Suster, saya Suster Tyta dari UGD mau mengantarkan
pasien baru (sambil menyerahkan rekam medis)
KARU (Izzah) , Katim (Nelmy), PA (Desi) menyambut pasien (Indah) dan keluarga
KARU (Izzah) : Oh iya, silahkan Mbak (Berbicara dengan perawat UGD). Selamat pagi
suster, perkenalkan saya suster Izzah
Katim (Nelmy) : Saya suster Nelmy
PA (Desi) : Saya suster Desi

PA (Desi) mengantar pasien (Indah) ke tempat tidur. Sementara itu, Katim (Nelmy)
dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien dan mengisi lembar serah
terima. Perawat UGD menyerahkan rekam medis dan obat-obatan pasien.

Perawat UGD : Terima kasih ya suster, saya permisi dulu. (meninggalkan ruangan)

Katim (Nelmy) menuju ke bed pasien baru


Katim (Nelmy) : Assalamualaikum, adek. Sekarang adek dirawat di ruang umar kamar
10. Kamar mandinya ada di ujung lorong. Bila adek memerlukan sesuatu bisa
menghubungi kami di ruang perawatan atau memencet bel.Maaf sebelumnya adek dati ng
sama siapa?
Keluarga : Saya kakaknya suster. Mau bertanya untuk jam berkunjung dan penunggu
pasien bagaimana?
Katim (Nelmy) : Jam berkunjung pagi mulai jam 09.00 – 12.00, untuk jam berkunjung
sore pukul 19.00-21.00. yang menunggu pasien hanya boleh satu orang saja. Nanti
Mbaknya menyerahkan KTP asli di ruang perawat sebagai jaminan untuk mendapatkan
kartu pengunjung. Nanti kalau pulang silahkan dikembalikan.

PA (Desi) : Permisi adek indah bagaimana keadaan hari ini?


Pasien : Saya lemes banget suster rasanya. Diare terus mbak. Badan saya juga panas.
PA (Desi) : kira-kira adek sudah BAB berapa kali? Ada darahnya tidak di BAB nya?
Pasien : 10 kali tapi tidak keluar darah.
PA (Desi): Apa ingat sebelum diare adek makan atau minum apa?
Pasien : Seingat saya itu sebelum diare saya makan sambal kacang yang pedas sekali
suster. Dulu juga pernah habis makan sambal kacang juga diare tapi tidak separah
sekarang.
Katim (Nelmy) : Apa adek alergi dengan sambal kacang?
Pasien : Saya tidak tahu suster. Mungkin setelah dua kali diare sehabis makan
sambal kacang, mungkin saya ada alergi.
Katim (Nelmy) : apa adek ada alergi obat-obatan tertentu?
Pasien : Tidak ada suster.
Katim (Nelmy) : (Mengecek turgor kulit) ini adek ada resiko dehidrasi atau kekurangan
cairan. Jadi ini kami bantu dengan infus, dan banyak minum air putih ya.
Pasien : Iya, suster.
Katim (Nelmy) : Kalau adek butuh apa-apa atau terjadi apa-apa bisa pencet bel atau
memanggil perawat diruang perawatan.
Keluarga : Baik,suster.
PA (Desi) : Apa ada yang ingin ditanyakan lagi ?
Keluarga : Tidak ada mbak.
PA (Desi) : Baiklah kalau seperti itu, sekarang saya tensi dulu ya untuk mengetahui
kondisi adek saat ini (melakukan TTV)
Katim (Nelmy) : Silahkan mbak tanda tangani lembar penerimaan pasien baru ini ya,
mbak.
Keluarga : Iya, suster.

Katim dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien baru. Katim dan
PA kembali ke Ruang perawatan

3. Tahap Penutup
KARU (Izzah) memberikan reward pada Katim (Nelmy) dan PA (Desi)

KARU (Izzah) : Terima kasih suster atas kerja samanya pada hari ini
Katim dan PA : iya sama sama Ners…
Katim (Nelmy) merencanakan intervensi selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai