WAHAM CURIGA
Di susun oleh :
MINCE ANGRENY SIMA
19.04.045
II. Proses Terjadinya Masalah
A. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya suatu masalah terdiri dari : Pertama
adalah Faktor Genetik, faktor genetikini terlibat dalam perkembangan suatu kelainan ini
adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan yang sama. Kedua
adalah Faktor Bioligi meliputi: Gangguan tumbuh kembang,terdapat lesi pada korteks
frontal, temporal dan limbik. Yang ketiga adalah Faktor Psikologis seperti: Ibu pengasuh
yang cemas/over protektif, tidak sensitif, Hubungan dengan ayah tidak dekat/perhatian
yang berlebihan dan Konflik perkawinan, Sosial budaya,Kemiskinan, Ketidak
harmonisan sosial dan Stress yang menumpuk.
B. Faktor Presipitasi
Faktor Presipitasi yang menyebabkan terjadinya suatu masalah terdiri dari: Pertama
adalah Stressor sosial budaya seperti terjadinyaStres dan kecemasan akan meningkat bila
terjadi penurunan stabilitas keluarga, perpisahan dengan orang yang paling penting,atau
diasingkan dari kelompok. Kedua adalah Faktor Biokimia Penelitian tentang pengaruh
dopamine, inorefinefrin,zat halusinogen diduga berkaitan dengan orientasi realita. Ketiga
adalah Faktor Psikologi: Intensitas kecemasan yang ekstrim dan menunjang disertai
terbatasnya kemampuan mengatasi masalah memungkinkan berkurangnya orientasi
realiata.
C. Jenis
Jenis-Jenis Waham, Meliputi :
1) Waham Kebesaran: Individu meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan
khusus yang diucapkan berulangkali, tetapi tidak sesuai kenyataan.
2) Waham Curiga: Individu meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan/mencederai dirinya dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak
sesuai kenyataan
3) Waham Agama: Individu memiliki keyakinan terhadap terhadap suatu agama secara
berlebihan dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan.
4) Waham Somatic: Individu meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu
atau terserang penyakit dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
5) Waham Nihilistik: Individu meyakini bahwa dirinya sudah tidakada di
dunia/meninggal dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan.
6) Waham Kontrol Pikir: Keyakinan klien bahwa pikirannya dikontrol oleh kekuatan di
luar dirinya.
D. Fase-Fase
Menurut Yosep (2009), proses terjadinya waham meliputi 6 fase,yaitu :
1) Fase Of Human Need
Waham diawali dengan terbatasnya kebutuhan-kebutuhan klien baik secara fisik
maupun psikis. Secara fisik klien dengan waham dapat terjadi pada orang-orang
dengan status sosial dan ekonomi sangat terbatas. Biasanya klien sangat miskin dan
menderita. Keinginan ia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk
melakukankompensasi yang salah. Ada juga klien yang secara sosialdan ekonomi
terpenuhi tetapi kesenjangan antara reality dengan self ideal sangat tinggi.
2) Fase Lack Of Self Esteem
Tidak adanya pengakuan dari lingkungan dan tingginya
kesenjangan antara self idealdengan self reality (keyataandengan harapan) serta
dorongn kebutuhan yang tidak terpenuhi sedangkan standar lingkungan sudah
melampaui kemampuannya.
3) Fase Control Internal External
Klien mencoba berpikir rasional bahwa apa yang ia yakiniatau apa-apa yang ia
katakan adalah kebohongan, menutupikekurangan dan tidak sesuai dengan keyataan,
tetapimenghadapi keyataan bagi klien adalah suatu yang sangatberat, karena
kebutuhannya untuk diakui, kebutuhan untukdianggap penting dan diterima
lingkungan menjadi prioritasdalam hidupnya, karena kebutuhan tersebut belum
terpenuhisejak kecil secara optimal.Lingkungan sekitar klien mencobamemberikan
koreksi bahwa sesuatu yang dikatakan klien itutidak benar.
4) Fase Envinment Support
Adanya beberapa orang yang mempercayai klien dalamlingkungannya menyebabkan
klien merasa didukung, lamakelamaan klien menganggap sesuatu yang dikatakan
tersebutsebagai suatu kebenaran karena seringnya diulang-ulang. Dari sinilah mulai
terjadinya kerusakan kontrol diri dan tidakberfungsinya norma (super ego) yang
ditandai dengan tidakada lagi perasaan dosa saat berbohong.
5) Fase Comforting
Klien merasa nyaman dengan keyakinan dan kebohongannyaserta menganggap
bahwa semua orang sama yaitu akanmempercayai dan mendukungnya. Keyakinan
sering disertaihalusinasi pada saat klien menyendiri dari lingkungannya.Selanjutnya
klien sering menyendiri dan menghindari interaksisosial (isolasi sosial).
6) Fase Improving
Apabila tidak adanya konfrontasi dan upaya-upaya koreksi,setiap waktu keyakinan
yang salah pada klien akanmeningkat. Tema waham yang muncul sering
berkaitandengan traumatik masa lalu atau kebutuhan-kebutuhan yangtidak terpenuhi
(rantai yang hilang). Waham bersifat menetapdan sulit untuk dikoreksi. Isi waham
dapat menimbulkanancaman diri dan orang lain.
E. Rentang Respon Neurobiologist
Adapun rentang respon manusia terhadap stress yang menguraikantentang respon
gangguan adaptif dan malladaptif dapat dijelaskansebagai berikut ( stuart dan sundeen,
1998 hal 302) :
Respon Adaptif Respon Maldaptif
1. Pikiran Logis Proses Pikir GPP: Waham
2. Persepsi Akurat Kadang Ilusi PSP : Halusinasi
3. Emosi Konsisten Emosi +/- Kerusakan Emosi
4. Perilaku Sesuai Prilaku Tidak Sesuai Prilaku Tidak Sesuai
5. Hubungan Sosial Menarik Diri Isolasi Sosial
Dari rentang respon neurobiologis diatas dapat dijelaskan bilaindividu merespon
secara adaptif maka individu akan berfikir secaralogis. Apabila individu berada pada
keadaan diantara adaptif danmaladaptif kadang-kadang pikiran menyimpang atau
perubahan isi pikirterganggu. Bila individu tidak mampu berfikir secara logis dan
pikiranindividu mulai menyimpang maka ia makan berespon secaramaladaptif dan ia
akan mengalami gangguan isi pikir : waham curiga.
F. Mekanisme Koping
Mekanisme Koping Dapat Dibedakan Menjadi Dua Yaitu :
1) Reaksi Yang Berorientasi Pada Tugas: Yaitu upaya yangdisadari dan berorientasi
pada tindakan untuk memenuhisecara reakstik tuntunan situasi stress seperti
prilakumenyerang dan menarik diri.
2) Mekanisme Pertahana Ego: Merupakan mekanismne yangdapat membantu mengatasi
cemas, jika berlangsung padatingkat sadar dan melibatkan penipuan diri dan
disorientasirealitas, maka mekanisme ini dapat merupakan responmaladaptive
terhadap stress. (Anonymous, 2009).
III. A. Pohon Masalah
Kerusakan Komunikasi Verbal
In Efektif
1) Kerusakan Komunikasi : Verbal
Data subjektif
Klien mengatakan bahwa orang lain tidak mengerti dengan ucapannya.
Data Objektif
- Klien tampak banyak bicara dan mendominasi pembicaraan.
- Klien tampak sulit diberi pengertian, hanya mau bicara denganorang-orang
tertentu saja.
2) Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga
Data Subjektif
- Klien mengatakan bahwa orang - orang disekitarnya akan mencederai dirinya
dan dikatakan berulang-ulang.
- Klien mengatakan tidak mau kontak dengan orang lain.
Data Objektif
Klien tampak mondar-mandir tak menentu.
3) Harga Diri Rendah
Data Subjektif
- Klien mengatakan saya tidak mempunyai masa depan lagi.
- Klien mengatakan sedih karna kehilangan pekerjaan.
Data Objektif
- Ekspresi muka klien tampak sedih dan murung
- Klien tampak menatap sebentar kemudian memalingkan muka.
4) Koping Keluarga In Efektif
Data Subjektif
Klien mengatakan tidak diperhatikan keluarga.
Data Objektif
Keluarga tidak mampu merawat klien.
5) Regimen Terapeutik In Efektif
Data Subjektif
Keluarga mengatakan bahwa Klien dirawat untuk yang ke 3 kalinya.
Data Objektif
V. Rencana Tindakan Keperawatan
Terlampir
VI. Sumber
Stuart Gail.2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta: EGC
Komalasari.Renata.2008.Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta:EGC
I. PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien
Klien mengatakan bahwa orang-orang disekitarnya akanmencederai dirinya dan
dikatakan berulang-ulang. Klienmengatakan tidak mau kontak dengan orang lain. Klien
tampakmondar-mandir tak menentu.
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga.
C. Tujuan Khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya.
D. Tindakan Keperawatan
1) Membina Hubungan Saling Percaya Dengan Klien:
Beri salam terapeutik
Perkenalkan diri
Jelaskan tujuan Interaksi
Ciptakan lingkungan yang tenang
Buat kontrak ygJelas [topik, waktu, tempat]
Nama : ………………………….
Ruangan : ………………………….
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
KETERANGAN :
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya