Pada tanggal 21 January 2020 datang seorang pasien bernama Nn.Desi Arisandi
idi Ruang Penyakit Dalam Ar-Rahman RS Islam Faisal Makassar, dengan
diagnosa medis Diabetes melitus dengan luka Gangren di tungkai kaki sebelah
kiri.
PP (Anti) :”baiklah kalau begitu kita lanjut ya Bu. Selanjutnya saya akan
mengenalkan
lingkungan dan fasilitas yang ada diruangan ini. Tempat tidur ini
bisa dinaikkan bagian atas dan bawahnya, ini ada pemutarannya
yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan yang kiri
untuk menaikkan bagian kepala. Disebelah kanan TT ada lemari
kecil disana nanti bisa dipakai untuk menyimpan pakaian ganti untuk
Ibu dan keluarga. Dibagian kiri dekat pintu ada kamar mandi, jadi
nanti bapak bisa mandi atau buang air disini. Diatas TT ada bel, jika
Ibu membutuhkan sesuatu atau jika pada keadaan darurat silahkan
menekan bel. Selain itu diruangan ini tidak diperkenankan merokok
dan mohon bantuananya untuk menjaga kebersihan ruangan untuk
kenyamanan bersama. Bagaimana ada yang ingin ditanyakan ?”
Pasien :”tidak ada sus, sudah cukup jelas”
PP (Anti) :”baiklah kalau begitu Ibu istirahat dulu, nanti 10 menit lagi dokter
akan kesini
untuk memeriksa keadaan Ibu”
Pasien :”iya sus, terima kasih”
PP (Anti) :”sama-sama Ibu, terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi dulu
ya Ibu?”
Pasien :”iya sus”
Setelah 10 menit kemudian dokter visite memeriksa pasien Desi.. Setelah selesai
diperiksa PP menyampaikan: kemungkinan penyakit pasien, perkiraan lama
pasien dirawat, intervensi keperawatan/medis yang biasa dilakukan di ruangan,
biaya perawatan,
Karu :”selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien
Desi adalah
melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah
membaik dan memungkinkan untuk perawatan dirumah, Bagaimana
persiapan katim/PP dari pasien wahyu?”
PP/Katim :”baik, untuk persiapan discharge lanning pada pasien wahyu sudah
siap. Status
pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan.
Untuk masalah pada pasien saat ini adalah luka pada kaki sebelah
kiri pasien yang memungkinkan untuk kambuh kembali sehingga
perlu diinformasikan kepada pasien dan keluraga mengenai diet,
tempat kontrol, cara perawatan kaki dirumah, dan tanda-tanda terjadi
kekambuhan dan kegawatan pada pasien”
Karu :”baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas2nya saya periksa
dulu”
PP :”baik Bu ini berkas2nya beserta format discharge planningnya”
Tahap pelaksanaan
PP(Nelmy) :”bagus sekali Ibu, saya kira bapak cukup paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.”
Pasien :”iya sus, sama-sama”
Karu :”baik bu desi, saya kira semua sudah disampaikan dan ibu sudah
paham.
Sekarang bu dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap
meninggalkan ruangan ini. Dan kami mohon maaf apabila selama
perawatan ibu disini ada yang kurang. Semoga ibu sehat selalu.”
Pasien :”iya bu, tidak apa-apa. Terima kasih banyak”
Karu :”iya bu sama-sama. selamat pagi bu”
Pasien :”selamat pagi”
Tahap penutup
Karu :”terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk
kegiatan
discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya
harap untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan
dan kepuasan pasien dan kelurga”
PP/PA :”baik bu”.
Karu :”baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat”
PP/PA :” baik ”bu