Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY ETIKA KEPERAWATAN PADA PASIEN TODLER

(PEMBERIAN KOMPRES HANGAT)

Ilustrasi :
Pada Tanggal 23 April 2018 pukul 10.00 WIB, Acha masuk Rumah Sakit Mdjamil
dikarenakan ia terjatuh saat bermain dengan teman-temanya, ia dibawa ke Rumah Sakit oleh
Ibunya dengan mengendari mobil, sesampai di Rumah Sakit, perawat bergegas melakukan
tindakan mengobati kaki pasien yang terluka, Pada sore harinya ia menangis karena badannya
merasa tidak enak, dan ibu dari pasien memberitahu perawat bahwa Putrinya demam.

1. Fase Pra Interaksi

Prainteraksi merupakan masa persiapan sebelum berinteraksi dengan pasien atau klien.
Dalam role play berikut.perawat melakukan kegiatan-kegiatan dengan :

a) Mengumpulkan data tentang keadaan pasien atau klien, yaitu melihat atau mempelajari
status pasien, melihat operan atau buku laporan perawat
b) Mencari literature atau pengetahuan tentang masalah yang berkaitan dengan
pasien/klien.
c) Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan kekuatan diri/mengevaluasi diri (dalam adegan
perawat Nampak berfikir dan berfantasi)
d) Perawat memeriksa kembali alat-alat yang dibutuhkan dalam tindakan.
e) Menulis rencana percakapan atau kegiatan yang akan dilakukan pada saat interaksi
f) Jika perawat sudah siap, rencanakan interaksi atau pertemuan dengan pasien atau klien.
Atau keluarga yang bersangkutan

2. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Perawat : Selamat pagi dek, perkenalkan saya perawat Ulul bisa dipanggil kak Uul,
kakak yang akan merawat adek hari ini dari jam 8 sampai jam 2 siang nanti,
sesuai standar keselamatan Rumah Sakit, bisakah adek menyebutkan nama
adek ? (sambil tersenyum dan mengelus pundak pasien)
Ibu Pasien : Acha Merina sus
Parawat : Acha, waah nama yang cantik, (sambil mengelus rambut pasien)
Pesien : (sambil tersenyum)
Perawat : Acha udah makan?
Pasien : Udah kak, sama mama (sambil menunjuk mamanya)
Ibu pasien : Iya sus, tadi Acha udah makan roti
Perawat : bagus, tapi kenapa mata Acha merah, Acha demam ya, coba kakak pegang
kepalanya boleh ?
Pasien : (ia tersenyum sambil menganggukan kepalanya)
Perawat : Acha pintar
Ibu pasien : Iya sus, badan Acha sangat panas
Perawat : Oh, baiklah kalau begitu bu, saya akan memberikan Acha Kompres Hangat

b. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat)


Perawat : Karena sekarang waktunya Acha dikompres, kakak siapin kompresnya ya,
bagaimana kalau kita lakukan disini saja, Acha mau ? (sambil
tersenyum)
Pasien : Nggak mauuu... Acha takut, Maaa Acha takut, nanti disuntik (sambil
berteriak memanggil mamanya)
Ibu Pasien : Nggak disuntik Acha, Cuma diperiksa aja, iya kan kak (sambil menoleh
kepada perawat )
Perawat : Iya nggak kakak suntik dek, Cuma kakak kompres saja
Pasien : Hmmm...

3. Fase Kerja

Perawat : Acha mau cepat sembuh kan, ayo Acha kakak kompres dulu biar cepat
sembuh, nanti kalo udah sembuh kita bisa main-main lagi.
Ibu pasien : Ayo dek, nggak apa-apa, ga bakalan disuntik sama kakaknya
Pasien : Nggak mau ma Acha ga mau
Ibu pasien : Adek, ayo dek, biar kita cepat pulang, nanti kita main ya dek
Pasien : hmmm ya deh
Perawat : Acha pintar, ayo ca berbaring (sambil membantu pasien untuk berbaring di
tempat tidur)
Pasien : Mama, Acha takut....
Ibu pasien : nggak apa-apa dek
Perawat : Acha takut sama siapa ? (sambil meletakan kompres hangat dikepala
pasien)
Pasien : hmmm (diam)
Perawat : nggak sakit kan ? enak kan dek, apa yang adek takutin? Kakak nggak
makan orang (sambil tersenyum dan mengelus rambut Acha)
Pasien : ( tersenyum)
Ibu pasien : Nah, gimana senyum-senyum sendiri tuh adek, udah mama bilang tadikan
nggak sakit.
Pasien : iya ma, nggak sakit
Perawat : (mengganti kompres hangat) Acha pinter, sebentar lagi sembuh
Ibu pasien : Siapa dulu anak nya mama kan dek ( sambil tersenyum)

4. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


Perawat Uul : Bagaimana perasaan adek saat ini ?
Pasien : (masih berbaring)
Perawat Uul : Adek cantik, udah baikan ya? (sambil meraba kening pasien )
Ibu Pasien : Kayanya udah sus, panasnya sudah mulai turun dari pada sebelumnya

b. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)


Perawat : oh baiklah buk, karena saya sudah selesai memberikan kompres
hangat,dan jangan lupa ibu harus memperhatikan makanan yang dimakan
oleh Acha, seperti es krim, coklat, permen akan menyebabkan panas dalam
dan bisa juga menyebabkan demam, apalagi cuaca hari-hari ini tidak
menentu. Bagaimana Acha ? (sambil menoleh kearah Acha) Acha
mengertikan yang kakak bilang tadi?
Pasien : Hmmm iyakak, acha nggak boleh makan es krim
Perawat : ooh, bagus sekali Acha (Sambil mengangkat kedua jempolnya).
Bagaimana buk, apa ada yang ingin ibu dan Acha tanyakan ?
Ibu pasien : tidak sus
Perawat : Baiklah ibu kira-kira nanti 15 menit saya akan datang kembali. Terima
kasih atas kerja samanya buk, saya izin pamit terlebih dahulu, jika ibuk
membutuhkan sesuatu ibuk bisa memanggil saya di ruang perawat. Adek,
kakak pamit dulu ya (sambil menoleh kearah Andin dan tersenyum)
Pasien : (sambil tersenyum)
Ibu Pasien : iya sus, sama-sama

Aplikasi konsep Etik Dalam Keperawatan

A. Nilai Etik dalam Keperawatan

1. Aeshetics

Perawat memberikan perhatian kepada pasien dengan mengelus pundak


pasien, memberikan kenyaman dan kepedulian terhadap pasien dalam memberikan
pelayanan kesehatan contohnya : Perawat dengan sabar membujuk pasien agar mau
minum obat.

2. Atruism

Perawat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien seperti


memperhatikan pasien dalam meminum obat agar obat masuk kedalam mulut pasien
tanpa ia muntahkan kembali.

3. Equality

Sebagai pasein berhak menolak perawatan yang dilakukan oleh seorang


perawat seperti meminum obat. Tetapi perawat berhasil membujuk pasien agar dapat
meminum obat dengan baik.
4.Freedom (Kebebasan)

Sebagai pasien berhak mendapatkan kebebasan dalam bertindak, menolak dan


mentukan pilihan dalam perawatan. Seperti : Pasien meminum obat atau tidak
meminumnya sesuai dengan pilihannya.

B. Prinsip Etik Dalam Keperawatan

1. BeneficiencI
Pasien melakukan pelayanan yang baik kepada pasien dengan cara membujuk,
mengelus pundak pasien dan mencoba melakukan interaksi dengan cara tersenyum
kepada pasien sehingga timbulnya rasa percaya dan aman bagi pasien.

2. Veracity
Perawat mengatakan yang sebenarnya kepada pasien dalam pemberian obat harus
diminum dengan baik agar pasien cepat sembuh

3. Fidelity
Perawat setia menunggu dan membujuk pasien dalam meminum obat agar obat
tertelan dengan baik tanpa dikeluarkan.

C. Konsep moral dalam praktik keperawatan

1. Advokasi
Perawat memberikan
2. Akuntabilitas
Perawat melakukan pelayanan kepada pasien dengan baik dan menjalankan
tugasnya sesui dengan sandar operasional prosedur
3. Loyalitas
Perawat melakukan hubungan dan interaksi yang baik dengan keluarga pasien,
dengan cara mengikutsertakan keluarga pasien dalam memberikan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai