Anda di halaman 1dari 7

NASKAH ROLE PLAY 8 PRINSIP ETIK KEPERAWATAN

(PEMBERIAN KOMPRES HANGAT)

Disusun Oleh :

1. Zaky Ahmad Mubarok (G0A021098)


2. Ochathanya Melandha P.A (G0A021099)
3. Mellynda Fannia R (G0A021100)
4. Rhisma Maulita Nur C (G0A021101)
5. Siti Alyah Yanasiroh (G0A021102)
6. Sri Khayatiningsing (G0A021103)
7. Rohmatul Fitri (G0A021104)

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NASKAH ROLE PLAY ETIKA KEPERAWATAN PADA PASIEN TODLER
(PEMBERIAN KOMPRES HANGAT)

Ilustrasi :
Pada Tanggal 23 April 2018 pukul 10.00 WIB, Acha masuk Rumah Sakit
Mdjamil dikarenakan ia terjatuh saat bermain dengan teman-temanya, ia dibawa ke
Rumah Sakit oleh Ibunya dengan mengendari mobil, sesampai di Rumah Sakit, perawat
bergegas melakukan tindakan mengobati kaki pasien yang terluka, Pada sore harinya ia
menangis karena badannya merasa tidak enak, dan ibu dari pasien memberitahu perawat
bahwa Putrinya demam.

A. Fase Pra Interaksi


Prainteraksi merupakan masa persiapan sebelum berinteraksi dengan pasien atau
klien. Dalam role play berikut.perawat melakukan kegiatan-kegiatan dengan :

1. Mengumpulkan data tentang keadaan pasien atau klien, yaitu melihat atau
mempelajari status pasien, melihat operan atau buku laporan perawat
2. Mencari literature atau pengetahuan tentang masalah yang berkaitan dengan
pasien/klien.
3. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan kekuatan diri/mengevaluasi diri (dalam
adegan perawat Nampak berfikir dan berfantasi)
4. Perawat memeriksa kembali alat-alat yang dibutuhkan dalam tindakan.
5. Menulis rencana percakapan atau kegiatan yang akan dilakukan pada saat
interaksi
6. Jika perawat sudah siap, rencanakan interaksi atau pertemuan dengan pasien
atau klien. Atau keluarga yang bersangkutan
B. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
Perawat : Selamat pagi dek, perkenalkan saya perawat Ulul bisa dipanggil
kak Uul, kakak yang akan merawat adek hari ini dari jam 8 sampai jam 2 siang
nanti,
Non Maleficency
Sesuai standar keselamatan Rumah Sakit, bisakah adek menyebutkan nama adek
? (sambil tersenyum dan mengelus pundak pasien) Beneficiency
Ibu Pasien : Acha Merina sus
Justice
Parawat : Acha, waah nama yang cantik, (sambil mengelus rambut pasien)
Pesien : (sambil tersenyum)
Perawat : Acha udah makan?
Pasien : Udah kak, sama mama (sambil menunjuk mamanya)
Ibu pasien : Iya sus, tadi Acha udah makan roti
Perawat : bagus, tapi kenapa mata Acha merah, Acha demam ya, coba
kakak pegang kepalanya boleh ?
Pasien : (ia tersenyum sambil menganggukan kepalanya)
Perawat : Acha pintar
Ibu pasien : Iya sus, badan Acha sangat panas
Perawat : Oh, baiklah kalau begitu bu, saya akan memberikan Acha
Kompres Hangat
2. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat)

Accountabily

Perawat : Karena sekarang waktunya Acha dikompres, kakak siapin


kompresnya ya, Acha mau di kompres dimana? (sambil tersenyum)
Pasien : Nggak mauuu... Acha takut, Maaa Acha takut, nanti disuntik (sambil
berteriak memanggil mamanya)
Ibu pasien : Nggak disuntik Acha, Cuma diperiksa aja, iya kan kak (sambil
menoleh kepada perawat )
Fidelity
Perawat : Iya nggak kakak suntik dek, Cuma kakak kompres saja
Pasien : Hmmm...
Ibu pasien : yaudah sus, di kompres disini saja sus
Perawat : baik bu
C. Fase Kerja
Veracity

Perawat : Acha mau cepat sembuh kan, ayo Acha kakak kompres dulu biar cepat
sembuh, nanti kalo udah sembuh kita bisa main-main lagi.
Ibu pasien: Ayo dek, nggak apa-apa, ga bakalan disuntik sama kakaknya

Autonomy

Pasien : Nggak mau ma Acha ga mau


Ibu pasien: Adek, ayo dek, biar kita cepat pulang, nanti kita main ya dek
Pasien : hmmm ya deh
Perawat : Acha pintar, ayo ca berbaring (sambil membantu pasien untuk
berbaring di tempat tidur)
Pasien : Mama, Acha takut....
Ibu pasien: nggak apa-apa dek
Perawat : Acha takut sama siapa ? (sambil meletakan kompres hangat dikepala
pasien)
Pasien : hmmm (diam)
Perawat : nggak sakit kan ? enak kan dek, apa yang adek takutin? Kakak nggak
makan orang (sambil tersenyum dan mengelus rambut Acha)
Pasien : ( tersenyum)
Ibu pasien: Nah, gimana senyum-senyum sendiri tuh adek, udah mama bilang
tadikan nggak sakit.
Pasien : iya ma, nggak sakit
Perawat : (mengganti kompres hangat) Acha pinter, sebentar lagi sembuh
Ibu pasien: Siapa dulu anak nya mama kan dek ( sambil tersenyum)
D. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Perawat : Bagaimana perasaan adek saat ini ?
Pasien : (masih berbaring)
Perawat : Adek cantik, udah baikan ya? (sambil meraba kening pasien )
Ibu Pasien : Kayanya udah sus, panasnya sudah mulai turun dari pada
sebelumnya
2. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)
Perawat : Oh baiklah buk, karena saya sudah selesai memberikan kompres
hangat,dan jangan lupa ibu harus memperhatikan makanan yang dimakan oleh
Acha, seperti es krim, coklat, permen akan menyebabkan panas dalam dan bisa
juga menyebabkan demam, apalagi cuaca hari-hari ini tidak menentu.
Bagaimana Acha? (sambil menoleh kearah Acha) Acha mengertikan yang kakak
bilang tadi?
Pasien : Hmmm iyakak, acha nggak boleh makan es krim
Perawat : ooh, bagus sekali Acha (Sambil mengangkat kedua jempolnya).
Bagaimana buk, apa ada yang ingin ibu dan Acha tanyakan ?
Ibu pasien : tidak sus
Perawat : Baiklah ibu kira-kira nanti 15 menit saya akan datang kembali.
Terima kasih atas kerja samanya buk, saya izin pamit terlebih dahulu, jika ibuk
membutuhkan sesuatu ibuk bisa memanggil saya di ruang perawat. Adek, kakak
pamit dulu ya (sambil menoleh kearah Andin dan tersenyum)
Pasien : (sambil tersenyum)
Ibu Pasien : iya sus, sama-sama
Prinsip Etik Dalam Keperawatan

1. Autonomy
Perawat memberikan kebebasan kepada pasien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dengan cara menanyakan tempat ketika akan dilakukan
perawatan dan meminta persetujuan klien ketika akan melakukan sebuah
tindakan
2. Beneficiency
Perawat melakukan pelayanan yang baik kepada pasien dengan cara membujuk,
mengelus pundak pasien dan mencoba melakukan interaksi dengan cara
tersenyum kepada pasien sehingga timbulnya rasa percaya dan aman bagi
pasien.
3. Non Maleficency
Pada prinsipnya seorang perawat harus selalu melakukan tindakan pelayanan
keperawatan sesuai dengan ilmu keperawatan dan kiat keperawatan yang telah
dimiliki dengan tidak merugikan dan menimbulkan bahaya pada pasien
4. Justice
Perawat selalu ramah kepada semua pasien dari anak kecil sampai dewasa, tidak
membedakan usia dan tidak memilih pasien. Perawat juga selalu memeriksa
pasien sesuai prosedur.
5. Fidelity
Perawat setia menunggu dan membujuk pasien dalam meminum obat agar obat
tertelan dengan baik tanpa dikeluarkan.
6. Veracity
Perawat mengatakan yang sebenarnya kepada pasien dalam pemberian obat
harus diminum dengan baik agar pasien cepat sembuh
7. Confidentiality
Perawat menjaga kerahasiaan informasi pasien dengan membaca data pasien
hanya dalam rangka pengobatan pasien
8. Accountabily
Perawat bertanggung jawab penuh pada saat melakukan tindakan terhadap
pasien untuk mengurangi rasa sakit pasien contohnya dengan perawat
memberikan kompres terhadap pasien supaya demamnya turun dan cepat
sembuh

Anda mungkin juga menyukai