PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada lanjut usia
akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Kemunduran
yang terjadi pada lansia tidak hanya dari segi fisik saja tetapi juga pada kognitifnya
sehingga akan sering timbul berbagai masalah mulai dari immobility (imobilisasi),
instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment
(gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan
penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia
(ganguan tidur), hingga immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh). Untuk
mengatasi permasalah-permasalan tersebut, perawat harus mengadakan pendekatan
dalam perawatan pasien dengan lansia di rumah baik melalui pendekatan fisik,
psikososial maupun spiritual sehingga masalah-masalah yang dialami pasien bisa
terselesaikan. Perawatan lansia di rumah diharapkan mampu meningkatkan kualitas
hidup lansia sehingga mereka tetap merasa bahagia dan dapat menjalani kehidupan
masa tuanya dengan lebih baik.
B. Saran
1. Perawatan lansia di rumah sebaiknya di lakukan secara holistic meliputi: biologi,
psikologi, social, spiritual.
2. Keluarga diharapkan selalu memberikan perhatian yang penuh kepada lansia
sehingga lansia tidak merasa terkucilkan di rumah.
3. Dalam perawatan lansia sebaiknya berupaya untuk memandirikan lansia sesuai
dengan kemampuannya.
DAFTAR PUSTAKA