Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA SEKOLAH

Narator : Ni Luh Komang Budiastini

Kepala Bangsal : Made Dwi Rejeki Nanda N

Perawat Narti : Maria Sunarti Elsa URU

Pasien Asih : Ni Ketut Setiasih

Ibu Yayuk : Luh Nyoman Yayuk Ratna Dewi

Di Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan terdapat pasien anak usia sekolah umurnya 7 tahun

dengan didampingi ibunya, dia bernama Asih. Asih sudah 3 hari di rawat di ruang Ramayana

no.334, dia dirawat karena keracunan makanan yang dibelinya saat di Sekolah. Pagi hari perawat

Narti bertugas untuk memberikan obat kepada pasien Asih. Sebelum perawat Narti ingin

menemui pasien Asih, terlebih dahulu dia izin ke kepala bangsal.

Perawat Narti : Selamat pagi, Pak ?

Kepala bangsal: Selamat pagi, silahkan duduk. Ada yang bias saya bantu ?

Perawat Narti : Begini pak, menurut catatan rekam medis yang ada, bahwa pasien Asih yang

dirawat di ruang Ramayana nomor 334 pagi ini jadwalnya untuk minum obat. Saya akan

membantunya minum obat. Bagaimana pak, apakah saya diizinkan ?

Kepala bangsal : Baik, kalau begitu lakukan sesuai prosedur yang ada yah mas.

Perawat Narti : Baik pak, terimakasih. Kalau begitu saya permisi dulu.

Kepala bangsal : Iya, silahkan mbak.


Perawat Narti menghampiri pasien Asih di ruang ramayana nomor 334 dengan membawa

obat. Namun mengetahui bahwa Asih akan diberikan obat, dia ketakutan karena tidak suka

dengan rasa pahit obat tersebut.

Perawat Narti :Permisi, selamat pagi Ibu.

Ibu Yayuk : Selamat pagi suster.

Perawat Narti : Perkenalkan bu, nama saya perawat Narti. Saya bertugas dari jam 07.00 sampai

jam 12.00 siang nanti. Anak ibu namanya dek Asih, betul bu?. Kebetulan hari ini saya yang akan

merawat anak ibu. Hari ini saya akan memberikan obat kepada anak ibu, tujuannya supaya rasa

nyeri pada perut anak ibu bisa berkurang. Nanti ibu bisa tolong membantu saya supaya anak ibu

mau meminum obat. Bagaimana bu, apakah ibu bersedia?

Ibu Yayuk : Oh begitu ya sus, ya sudah nanti saya akan bantu supaya anak saya cepat

sembuh.

Perawat Narti : Baik bu, sejauh ini bagaimana keadaan Adik Asih, bu ?

Ibu YAyuk : Ya begini lah suster, rewel disuruh minum obat tidak mau.

Perawat Narti : Oh begitu ya. Nah, Adik Asih apa kabar ?

Asih : Baik suster, saya sehat.

Perawat Narti : Wah Adik Asih sudah sehat ya. Biar dik Asih tambah sehat, dik Asih minum

obat ini dulu ya.

Asih : Apa itu sus, saya tidak mau minum obat, obatnya pahit !

Ibu Yayuk : Asih yang nurut ya, biar Asih cepat pulang kerumah. Nanti Asih bisa sekolah

lagi.

Perawat Narti : Iya dik Asih, ini sirup. Dik Asih pernah minum sirup yang rasa strawberry kan?

Ini manis kok. Coba dulu yuk. Coba sedikit aja. Manis kok sayang.
Asih : Benar tidak pahit, suster ? Suster dulu coba yang minum.

Perawat Narti menuangkan madu pada sendok dan diminumnya supaya pasien Asih

percaya dan mau meminum obat. Lalu, perawat meminta pasien Asih untuk meminumnya satu

tetes.

Perawat Narti : hemm, tuh, manis kan dek? Engga pahit?

Asih : Iya sus, enak.

Perawat Narti : Nah, sekarang adik Asih minum lagi ya, tadi kan hanya minum sedikit.

Perawat Narti menuangkan obat yang sebenarnya diminum pasien Asih pada sendok

yang sudah disiapkan dan tidak menaruh madu lagi.

Asih : (merasa kepahitan)

Asih merasa kepahitan dengan obat yang diminumnya. Lalu perawat Narti memberi

madu lagi supaya Asih tidak merasa pahit lagi. Setelah pemberian obat selesai, perawat Narti

pamit kepada Ibu Yayuk dan pasien Asih.

Ibu Yayuk : Terima kasih ya, suster sudah membantu anak saya minum obat. Dari kemarin

dia menangis terus, perutnya kesakitan. Astungkara, setelah dibantu suster, dia nurut minum

obat.

Perawat Narti : Iya bu, sama-sama. ini sudah menjadi tugas saya untuk membantu dik Asih

minum obat, dan saya juga senang membantu. Dik Asih cepat sembuh ya, biar bisa sekolah lagi,

main sama teman-teman dik Asih lagi.

Asih : Iya suster.

Perawat Narti : Kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Nanti jam 12.00 saya akan kesini lagi

untuk melihat keadaan dik Asih selanjutnya, sekaligus mengantarkan makanan untuk dik Asih.

Kalau misalnya ibu perlu bantuan saya lagi sebelum jam 12.00, ibu bisa memencet tombol yang
ada disamping tempat tidur dik Asih atau ibu bisa menemui saya di ruang jaga perawat ya bu.

Permisi bu.

Ibu Dina :Iya suster.

Anda mungkin juga menyukai