KD
DI RUANG MTBS
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak usia balita merupakan golongan usia yang paling rawan terhadap
penyakit tersebut hal ini berkaitan dengan fungsi protektif atau immunitas
benda asing. Kasus ini biasa ditandai dengan suhu tubuh meningkat, sesak,
yang bersifat patologis (bronkiektaksis), selaput paru terisi cairan atau nanah
(efusi pleura dan empiema), defisiensi oksigen darah (hipoksemia akibat
gangguan difusi).
Menurut data WHO terdapat sekitar 156 juta pertahun kasus baru
pneumonia anak diseluruh dunia, 61 juta kasus yang terjadi di regio Asia
Tenggara, dan diperkirakan sekitar 3,1 juta pertahun kasus kematian anak
seperti campak, malaria serta AIDS (Ghimire, Bhattacharya, & Narain, 2012).
kematian balita terbesar kedua, sedangkan pada tahun 2018 terdapat 19.000
pneumonia dibanding pada tahun 2013 dimana pada tahun 2018 yaitu sekitar
Dilihat catatan medik UPTD Puskesmas Nusa Penida III, pada tiga
Puskesmas Nusa Penida III sebanyak 350 orang dan jumlah pasien anak ke
ruang MTBS sebanyak 154 orang dengan penyakit saluran pernafasan 68
dengan penyakit sistem pernafasan lainnya dan tidak ada pasien yang
penyakit yang berkepanjangan dan kerusakan status nutrisi. Hal ini karena
anak susah untuk makan yang pada akhirnya anak mengalami penurunan berat
badan. Selera makan anak mungkin terganggu karena keletihan akibat batuk,
pembentukan sputum, nyeri dada atau status kelemahan secara umum. Sputum
atau dahak yang tidak dikeluarkan akan menggangu bersihan jalan nafas
(Nariarti, 2020).
Fisoterapi dada dalam hal ini merupakan teknik untuk mengeluarkan secret
yang berlebihan atau material yang teraspirasi dari dalam saluran respirasi,
dengan harapan semoga nantinya hasil dari laporan kasus ini dapat membantu
B. Rumusan Masalah
Adapun tujuan penulisan pada laporan kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus :
1. Puskesmas
Bronkopneumonia.
2. Bagi Institusi
Sebagai bahan ilmiah dan sumber informasi bagi institusi dalam rangka
4. Bagi Penulis
Ners. Hal yang penting bagi penulis adalah sebagai bahan evaluasi