Anda di halaman 1dari 16

Determinan Kesehatan

KELOMPOK 2

Dhewi Mega Sari 2206004106


Jeanita Haldy 2106776142
Rizky Yuli Ikhwanuddin 2206004314
Konsep Determinan Kesehatan

Mekanisme Perilaki Kesehatan dan Lingkungan


terhadap Kesehatan Masyarakat

Metode Penilaian dan Identifikasi Determinan


Kesehatan
Konsep Determinan Kesehatan
• Determinan Kesehatan adalah factor penentu atau factor-factor yang
mempengaruhi status Kesehatan Individu dan komunitas (1)

Teori H.L Blum (1978) (2) Genetik

Faktor-factor yang menentukan seseorang menjadi Lingkungan Pelayanan


sakit atau sehat, antara lain adalah (air, water,
Status
Kesehatan
1. Faktor Genetika (herediter) economic, (prevention,
Kesehatan
education, cure,
2. Faktor Perilaku (gaya hidup) employment rehabilitation)
3. Faktor Lingkungan
4. Aspek pelayanan Kesehatan Perilaku
(attitudes,
behaviors

(1) WHO. 2017. Determinant of Health. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/determinants-of-health, diakses pada 7 September 2022
(2) Wibowo, Adik. 2021. Kesehatan masyarakat di Indonesia. Konsep Aplikasi dan Tantangan. Edisi 3. Depok : Rajagrafindo Persada
Ottawa Charter (1986) (1)

Memperlihatkan konteks social diluar konteks individu dimana konteks social pada tingkat komunitas dapat
menentukan keadaan dan status Kesehatan individu dan populasi

Penerapan Ottawa Charter : Peningkatan keterampilan individu

Gerakan Masyarakat

Lingkungan yang mendukung

Reorientasi pelayanan Kesehatan

Health public policy

(1) Wibowo, Adik. 2021. Kesehatan masyarakat di Indonesia. Konsep Aplikasi dan Tantangan. Edisi 3. Depok : Rajagrafindo Persada
Genetik
• Diperkirakan 20-25% factor kematian berhubungan dengan factor genetika dan pengaruh factor genetic terhadap perkembangan penyakit kronis sangat
bervariasi seperti Penyaki Jantung Koroner dan Diabetes (1)
• Contoh : Kebijakan mengenai orang dengan factor risiko dan penyakit tidak menular (PTM)

Pelayanan Kesehatan
• Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh akses terhadap pelayanan dan berdasarkan UUD 1945 bahwa Kesehatan adalah hak asasi manusia. (1)
• Contoh : Kebijakan mengenai pelayanan Kesehatan melalui Telemedicine

Faktor Perilaku
• Konsep pencegahan seperti konsep Kesehatan adalah membangun budaya dan social. Oleh karena itu pelaksanaan intervensi harus disesuaikan dengan
kondisi budaya, social dan kehidupan individu yang memang berbeda. (1)
• Contoh : Kebijakan mengenai penerapan protocol Kesehatan di fasilitas umum

Faktor Lingkungan
• Lingkungan mempengaruhi Kesehatan melalui berbagai bentuk interaksi manusia dengan manusia lain yang menjalani kehidup sehari-hari di masyarakat
atau kelompoknya. (1)
• Contoh : Kebijakan mengenai penyimpanan bahan berbahaya dan beracun.

Faktor Sosial
• Kondisi lingkungan dimana seseorang lahir, tinggal, belajar, bekerja yang dapat mempengaruhi kualitas dan risiko Kesehatan (2)

(1) Wibowo, Adik. 2021. Kesehatan masyarakat di Indonesia. Konsep Aplikasi dan Tantangan. Edisi 3. Depok : Rajagrafindo Persada
(2) Office of Disease prevention and health promotion. Social Determinants of Health. https://health.gov/healthypeople/priority-areas/social-determinants-health diakses pada tanggal 12
September 2022.
Pelayanan Kesehatan mungkin pengaruhnya tidak sebesar lingkungan dan perilaku sehat terhadap status
Kesehatan

Namun Kapan Pelayanan Medis menjadi Strategis untuk menjaga


dan meningkatkan Kesehatan masyarakat?
Pelayanan Medis
Pembangunan Kesehatan diarahkan menuju Kesehatan semesta dalam penguatan primary health care dengan mendorong
upaya promotif, preventif dan didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi (1)

Pelayanan medis memberikan pelayanan kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif.

Terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat

Strategis

Dilaksanakan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional

Pemberdayaan masyarakat baik sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan Kesehatan dan ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat

(!) Setditjen Farmalkes. 2021. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta. https://farmalkes.kemkes.go.id/2021/04/peningkatan-pelayanan-kesehatan-menuju-cakupan-kesehatan-semesta/ diakses pada 7
September 2022.
Bagaimana mekanisme perilaku kesehatan dapat menimbulkan
penyakit dan mengganggu kesehatan masyarakat?

Perilaku
Kesehatan

Bertanggung
Merokok Berdampak pada
jawab pada

Diet Buruk
Usia Harapan Hidup

(Detels et al. dalam Wibowo, A & Tim, 2014)


Bagaimana mekanisme perilaku kesehatan dapat menimbulkan
penyakit dan mengganggu kesehatan masyarakat?

Penyakit Kronik yang berhubungan


Penyakit Menular
dengan Perilaku
Pergeseran
perkembangan saat ini

Memicu Pentingnya

Early Diagnosis and Prompt Treatment

(Grant dalam Wibowo, A & Tim, 2014)


Bagaimana mekanisme lingkungan dapat menimbulkan penyakit dan
mengganggu kesehatan masyarakat?

Pajanan
Pajanan
udara yang Janin tidak
dihirup
dihirup
terdampak
k
Bai

Bur
u k

Janin terdampak

(Wibowo, A & Tim, 2014)


Bagaimana mekanisme lingkungan dapat menimbulkan penyakit
menular dan mengganggu kesehatan masyarakat?

Vector-borne diseases (VBDs):


Temperature impacts the rate of pathogen maturation and replication in
mosquitoes, and increases the likelihood of infection.

Food-borne diseases (FBDs):


There is a strong association with seasonality and climate variability, mainly
with increased temperatures that may increase bacterial contamination at
various points along the food chain.

Water-borne diseases (WBDs):


The increase in global ambient temperature leads to elevated sea surface
temperature which accelerates the replication of pathogenic Vibrio bacteria
in marine waters

(Semenza & Paz, 2021)


Bagaimana mekanisme lingkungan dapat menimbulkan penyakit
tidak menular dan mengganggu kesehatan masyarakat?

• Sprawling neighbourhood is linked to lower respiratory infection symptoms. The link is


more evident in urban areas and for females.
• the linkage works through housing quality, such as housing crowdedness and ventilation,
and neighbourhood conditions like neighbourhood transportation modes and air pollution
levels.
• Sprawl neighbourhoods are also related to higher air quality and single-occupancy
vehicles used. Those sprawl neighbour-hood characteristics could prevent people from
contracting respiratory infectious diseases.

(Indriyani, et al., 2022)


Metode Penilaian dan Identifikasi Determinan Kesehatan

Menurut Public Health 101, Health Communication merupakan kegiatan pengambilan, pengumpulan dan
penyampaian informasi kesehatan.
Model ini berpengaruh terhadap cara mempersepsikan, menggabungkan dan menggunakan informasi yang
didapatkan dalam pengambilan keputusan oleh pihak terkait.

Metode ini memiliki beberapa tahapan, yaitu:

Compiling Presenting Perceiving Combining Decision-


Collecting data
information information information information making
Metode lain yang digunakan adalah
Surveilen Kesehatan Masyarakat
Riset Berbasis Kesehatan Masyarakat (community based research)

Surveilen Kesehatan Masyarakat

Menurut WHO, Surveilen Kesehatan Masyarakat adalah pengumpulan data yang berkelanjutan dan sistematik, digabungkan
secara teratur, dan dievaluasi. Data tersebut diinfomasikan kepada pihak berkepentingan dan pengambil keputusan sebagai
dalah satu data dasar.

Menurut Richard Riegelman (2019) dalam Public Health 101, Surveilance Kesehatan Masyarakat merupakan kegiatan
pengumpulan data kesehatan sebagai dasar pemantauan dan pemahaman masalah kesehatan, hingga menghasilkan
hipotesis terkait etiologi, dan evaluasi dari keberhasilan dari intervensi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Surveilen Kesehatan Masyarakat merupakan kegiatan pengumpulan data
secara berkelanjutan dan sistematis, penggabungan hingga pengevaluasian yang digunakan sebagai dasar
pemantau dan pemahaman masalah kesehatan untuk selanjutnya dapat menjadi dasar pengambilan keputusan
Riset Berbasis Komunitas (community based research /community based participatory research)

Penelitian Berbasi Komunitas disebutkan sebagai penelitian dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan
akademisi (peneliti, dosen hingga mahasiswa), pemangku kebijakan dan masyarakat sekitar

Terdapat 3 prinsip penting dalam kemitraan:


Metode pengumpulan data dalam riset ini adalah: - Kesetaraan (equity)
- Wawancara - Transparansi
- Angket - Saling menguntungkan
- Pemetaan
- Historical timeline
- Matriks
- Tingkat kesejahteraan Prinsip utama dalam riset ini adalah:
- Participatory
- Kalender musim
- Shared benefit
- Penelitian lapangan
- Reciprocity
- Story telling
- Meeting community defined needs
- Equity
Referensi:
• Reigelman, Richard & Brenda Kirkwood. 2019. Public Health 101. Jones & Bartlett Learning: Burlington
• Susilawaty, Andi. dkk. 2016. Panduan Riset Berbasis Komunitas (Community Based Research). Nur Khairunnisa: Makasar
• Wibowo, Adik. 2021. Kesehatan masyarakat di Indonesia. Konsep Aplikasi dan Tantangan. Edisi 3. Depok : Rajagrafindo Persada
• Semenza J. C. and Paz S. (2021). Climate change and infectious disease in Europe: Impact, projection and Adaptation. Series Review. The Lancet Regional
Health – Europe. Vol. 9. Elsevier.
• Wibowo A, et al. (2021). Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi dan Tantangan. Rajawali Press.
• Indriyani W, Yudhistira M. H, Sastiono P, Hartono D. (2022). The relationship between the built environment and respiratory health: Evidence from a
longitudinal study in Indonesia. SSM - Population Health Vol. 19. Elsevier
• WHO. 2017. Determinant of Health. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/determinants-of-health, (diakses pada
7 September 2022)
• WHO. Public Health Surveillance. WHO EMRO | Public health surveillance | Health topics (diakses 07 Sept 2022. 22.54 WIB)
• Setditjen Farmalkes. 2021. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta.
https://farmalkes.kemkes.go.id/2021/04/peningkatan-pelayanan-kesehatan-menuju-cakupan-kesehatan-semesta/ (diakses pada 7
September 2022)

Anda mungkin juga menyukai