Anda di halaman 1dari 26

PERILAKU

KESEHATAN
PERILAKU
 Adalah suatu kegiatan atau aktivitas mahluk
hidup, baik yang dapat diamati langsung,
maupun yang tdk dapat diamati oleh pihak luar
 Adalah respon atau reaksi seseorang terhadap
rangsangan dari luar (stimulus) :
a. Respondent respons atau reflexive, yaitu yang
ditimbulkan oleh stimulus tertentu (eliciting
stimulation)  respon yang relatif tetap.
b. Operant respons atau instrumental respons,
yaitu respon yang timbul dan berkembang
diikuti stimulus tertentu (reinforcing
stimulation / reinforcer).
Faktor yang mempengaruhi respon thd
stimulus (determinan perilaku):
 Faktor internal, yakni karakteristik yang
bersifat bawaan, mis. tingkat kecerdasan,
emosional, jenis kelamin dsb.

 Faktor eksternal, yakni lingkungan ; fisik,


sosial, ekonomi, budaya dsb,

Perilaku Manusia :
1. Kognitif (cognitive)
2. Afektif (affective)
3. Psikomotor (psychomotor)
Pengukuran Hasil Pendidikan Kesehatan
A. Pengetahuan (knowledge)
Proses perilaku
a. Awareness (kesadaran)  mengetahui stimulus terlebih
dahulu.
b. Interest, yakni mulai tertarik kepada stimulus.
c. Evaluation, menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus
bagi dirinya.
d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru.
e. Adoption, subyek telah berperilaku sesuai dengan
pengetahuan, kesdaran, dan sikapnya thd stimulus.

Tingkat Pengetahuan di dalam Domain Kognitif:


1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
4. Analisa (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
B. Sikap (Attitude)
 Komponen Pokok Sikap (attitude) :
1. Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep thd suatu objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi thd objek.
3. Kecenderungan utk bertindak (tend to behave)

 Berbagai Tingkatan Sikap


1. Menerima (receiving)
2. Merespon (responding)
3. Menghargai (valuing)
4. Bertanggung jawab (responsible)
 Praktek atau Tindakan (practice)
1. Persepsi (perception)
2. Respon terpimpin (guideds response)
3. Mekanisme (mecanism)
4. Adopsi (adoption)

Tahap Perubahan Perilaku :


5. Pengetahuan
6. Sikap
7. Praktek atau tindakan
Perilaku dari Bentuk Respon
 Perilaku tertutup (covert behavior), respon
atau reaksi terhadap stimulus terbatas pada
perhatian, persepsi, pengetahuan / kesadaran,
dan sikap belum dapat diamati secara jelas
oleh orang lain.
 Perilaku terbuka, respon thd stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka

Perilaku Kesehatan
1. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan (health
maintanance)
2. Pencarian dan Pengguanaan Sistem atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pencarian
Pengobatan (health seeking behavior)
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
ASPEK PENGUKURAN KESEHATAN
 FISIK  secara klinis tidak sakit, semua organ tubuh normal
dan berfungsi normal atau tidak ada gangguan fungsi tubuh

 MENTAL (Jiwa) 
a. Pikiran; Cara berpikir seseorang yaitu mampu berpikir logis
(masuk akal) / berpikir secara runut
b. Emosional; Kemampuan seseorang utk mengekspresikan
emosinya (mis: takut, gembira, khawatir dll)
c. Spiritual; yang sehat tercermin dari praktek keagamaan atau
kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai dengan
norma-norma masyarakat

 SOSIAL mampu berhubungan dengan orang lain secara baik,


saling menghargai dan toleransi.

 PRODUKTIVITAS / EKONOMI  mempunyai kegiatan yang


menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong hidupnya atau
keluarganya secara finansial.
Upaya kesehatan  wadah utk pelayanan kesehatan
 Sarana Kesehatan :

 Primary care ; sarana yang paling dekat pada masyarakat


(pelayanan kesehatan paling pertama yang menyentuh
masalah kesehatan di masyarakat) mis. puskesmas,
poliklinik, dokter praktek swasta dsb.

 Secondary care ; sarana rujukan bagi kasus-kasus atau


penyakit dari sarana primer yang tidak atau belum bisa
ditangani (alat atau tenaga ahlinya) mis. puskesmas rawat
inap, RS kabupaten, RS tipe D atau C, dan rumah bersalin.

 Tertiary care ; sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi


kasus-kasus yang tdk dapat ditangani oleh sarana primer
dan sekunder.
Pengaruh Kesehatan

 LINGKUNGAN
 PERILAKU
 PELAYANAN KESEHATAN
 KETURUNAN (HEREDITAS)
Interaksi Kesehatan

 Faktor Internal  Fisik


(dlm diri mns)  Psikis

Interaksi

 Eksternal  Poleksosbud, Pendidikan


(dlm diri keshtn) dll.
Intervensi Kesehatan
 Fisik  Perbaikan sanitasi lingkungan

 Lingkungan Poleksobud,  Program-program peningkatan,


Pendidikan dll. perbaikan, penstabilan dll.

 Pelayanan Kesehatan  Penyediaan , Perbaikan fasilitas


Yan Kes, sistem manajemen Yan
Kes
 Hereditas  Perbaikan gizi masyarakat
(khususny bumil), Pendidikan
kes bagi kelompok yang
mempunyai faktor resiko
menurunkan penyakit tertentu
Secara Umum Pengelompokan Kesehatan:
1. Kesehatan Individu (Medicine)  Ilmu Kedokteran
2. Kesehatan Agregat (Kes Masyarakat)  Publick Health

Perbedaan  Medicine  Public Health


 Obyek  Individu  Masyarakat
 Fokus  Kuratif ,  Preventif, Promotif
Pelayanan Rehabilitatif
 Keberhasil  Sembuh dr  Kesejahteraan
an penyakit masy. Meningkat
 Indikator  Bebas dr  Angka kematian
peny./tdk sakit, bayi, kematian krn
tdk cacat, melahirkan,
produktif Mortalitas,
morbiditas
Intervensi Perilaku thd Kesehatan

 Tekanan (enforcement) : upaya agar masyarakat


mengubah perilaku kesehatan dengan tekanan,
paksaan  dlm btk Undang-undang (peraturan; law
enforcement), instruksi, sanksi. Dampak perubahan
cepat tetapi tidak langgeng.

 Edukasi (education) : dengan cara persuasif, bujukan,


himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan
kesadaran dsb.  pendidikan, penyuluhan kesehatan.
Perubahan lama, dapat langgeng
Faktor yang mempengaruhi perilaku (Lawrence Green)

1. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors) ;


Pengetahuan dan sikap masyarakat, tradisi dan
kepercayaan, sistem nilai yang dianut masyarakat,
tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dsb.
2. Faktor-faktor pendukung (enambling factors) ;
mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Faktor-faktor penguat (reinforcing factors) ; Faktor
sikap dan perilaku tokoh masyarakat, agama, petugas
kesehatan, undang-undang, peraturan-peraturan pusat
atau daerah.
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku, dan Pendidikan Kesehatan
Keturunan

Pelayanan Status Lingkungan


Kesehatan Kesehatan

Perilaku

Proses
Perubahan

Predisposing Enabling Reinforcing


Factors Factors Factors

Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Training


Penyuluhan Pemberdayaan Sosial

Pendidikan Kesehatan
(Promosi Kesehatan)
Pendidikan Kesehatan
 Adalah semua kegiatan untuk memberikan dan atau
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri.

 Visi
Meningkatnya kemampuan masyarakat utk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
baik fisik, mental dan sosialnya sehingga produktif
secara ekonomi maupun sosial (UU Kes No 23 /
1992 dan WHO)
 Misi
1. Advokat (advocate), melakukan kegiatan
advokasi thd para pengambil keputusan di
berbagai dan sektor yang terkait dg
kesehatan.
2. Menjembatani (Mediate), dan menjalin
kemitraan dengan berbagai program dan
sektor terkait dg kesehatan.
3. Memampukan (Enable), atau keterampilan
kepada masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan
secara mandiri.
Sasaran Pendidikan Kesehatan
 Sasaran Primer (Primary Target) ; sasaran
disesuaikan dengan permasalahannya, sasaran
ini dapat dikelompokkan menjadi mis. kepala
keluarga utk masalah kesehatan umum, ibu hamil
utk masalah KIA, anak sekolah utk kesehatan
remaja dll.

 Sasaran Sekunder (Secondary Target) ; mis.


tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama 
dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat di sekitarnya.

 Sasaran Tersier (Tertiary target) ; para pembuat


keputusan atau penentu kebijakan  mempunyai
dampak pada kedua sasaran di atas.
Strategi Pendidikan Kesehatan
 Strategi Global (WHO,1984)
1. Advokasi (advocacy)
2. Dukungan Sosial (social support)
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

 Piagam Ottawa (Ottawa Charter, 1986)


1. Kebijakan berwawasan kesehatan (healthy public
policy)
2. Lingkungan yg mendukung (supportive environment)
3. Reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health
service)
4. Keterampilan individu (personal skill)
5. Gerakan masyarakat (community action)
UPAYA UTK MEWUJUDKAN
KESEHATAN
 Pemeliharaan:
a. Kuratif (pengobatan penyakit)
b. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan
setelah sembuh dr sakit / cacat)
 Peningkatan Kesehatan :
a. Preventif (pencegahan penyakit)
b. Promotif (peningkatan kesehatan itu
sendiri)
Komunikasi Kesehatan Masyarakat
 Unsur-unsur Komunikasi
1. Komunikator
2. Komunikan
3. Pesan
4. Media

 Bentuk Komunikasi
1. Interpersonal Communication
2. Mass Communication
Komunikasi Kesehatan
 Komunikasi Antar Pribadi
Efektif :
1. Emphaty, menempatkan diri pada kedudukan orang lain (org
yang diajak komunikasi)
2. Respect terhadap perasaan dan sikap orang lain
3. Jujur dalam menanggapi pertanyaan orang lain yang diajak
berkomunikasi

 Komunikasi Massa
ialah penggunaan media massa untuk menyampaikan pesan-
pesan atau informasi kepada masyarakat
Proses Perencanaan Komunikasi
 Analisis, mencakup :
1. Analisis epidemiologi ; prevalensi penyakit, karakteristik
penderita penyakit tsb, faktor-faktor resiko, dan atau
penyebab utama penyakit.
2. Analisis perilaku ; perilaku masyarakat sehubungan dengan
penyakitnya (gejala atau tanda-tanda), penyebab dan cara
penularan penyakit, cara pencegahannya, tindakan dan
pencarian pengobatan.

 Desain Komunikasi
1. Menentukan khalayak sasaran
2. Menentukan tujuan secara spesifik
3. Menentukan isi pesan dan media
4. Menentukan strategi
5. Menyusun rencana tindakan (POA)
 Pengembangan media
1. Membuat desain media
2. Uji coba media
3. Revisi dan finalisasi media

 Implementasi, Monitoring dan Assessment


1. Pelatihan petugas (bila perlu)
2. Peluncuran (lounching)
3. Pemantauan proses
4. Pengukuran dampak program komunikasi thd masyarakat
(jangka pendek, menengah dan panjang)

 Telaah (review)
1. Analisis hasil assessment
2. Rekomendasi tindak lanjut
3. Perencanaan kembali (replan)
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku, dan Pendidikan Kesehatan
Keturunan

Pelayanan Status Lingkungan


Kesehatan Kesehatan

Perilaku

Proses
Perubahan

Predisposing Enabling Reinforcing


Factors Factors Factors

Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Training


Penyuluhan Pemberdayaan Sosial

Pendidikan Kesehatan
(Promosi Kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai