Anda di halaman 1dari 3

Islam merupakan agama yang berpegang teguh pada ajaran tauhid.

Sebab tidak ada Tuhan


selain Allah subhanahu wa ta’ala yang berhak disembah. Tidak sempurna iman seseorang
sebelum ia benar-benar mengesakan Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu
apapun.

Sebagai umat Islam yang senantiasa mencari keridhaan-Nya, hendaknya kita memahami
betul ciri-ciri orang yang bertauhid. Agar kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut ini ditampilkan ulasannya dari beberapa sumber yang insya Allah
tepercaya.

Menurut Fawaid Syarh Al Qowaidul Arba’, ciri-ciri orang yang bertauhid ada 3 yaitu:

1. Jika diberi nikmat bersyukur dengan ucapan dan amal

2. Jika ditimpa musibah bersabar

3. Jika berbuat dosa segera istighfar/mohon ampunan Allah.

Perilaku yang Mencerminkan Orang Bertauhid

Bagi seseorang yang memegang teguh ajaran tauhid, tentu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Ikhlas Beribadah

Dalam menjalankan kewajiban terhadap Allah subhanahu wa ta’ala dan menjauhi larangan-
Nya, kita diharapkan untuk selalu ikhlas. Tidak mengharapkan apapun selain ridha-Nya.

ً ‫ش ُك‬
‫ورا‬ َ َ‫س ْع َي َها َوه َُو ُمْؤ مِنٌ َفُأولَِئ َك َكان‬
ْ ‫س ْع ُي ُه ْم َم‬ َ ‫َو َمنْ َأ َرا َد اآْل خ َِر َة َو‬
َ ‫س َعى لَ َها‬

[19/‫]اإلسراء‬

“Barangsiapa menginginkan akhirat dan berusaha sungguh-sungguh mencapainya sedangkan


dirinya beriman, maka mereka itulah yang usahanya dibalas dengan baik.”(QS. Al-Isra’ : 19)
Tanpa keikhlasan yang tertanam dalam hati, pasti berat untuk melangkahkan kaki meraih
kasih sayang-Nya. Oleh karena itu, biasakan untuk selalu ikhlas dalam beribadah.

Tidak Mudah Marah

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari-hari, ada saja hal yang membuat
emosi Anda terpancing. Mesti tidak Anda inginkan, terkadang amarah itu muncul dan lantas
meninggalkan kekecewaan pada orang lain maupun diri Anda sendiri. Padahal menahan diri
dari emosi dan nafsu amarah adalah anjuran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.

Berikut ini dalil mengenai hukum marah dalam Islam yang perlu Anda ketahui.

ً ‫ َف َردَّدَ م َِر‬.)) ‫ض ْب‬


‫ارا ؛‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ (( اَل َت ْغ‬: َ ‫ َقال‬، ‫ َأ ْوصِ ن ِْي‬: ‫سلَّ َم‬ َ ‫َعنْ َأ ِب ْي ه َُر ْي َر َة َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َأنَّ َر ُجاًل َقال َ لِل َّن ِب ِّي‬
‫ي‬ ِ ‫ َر َواهُ ا ْل ُب َخ‬.)) ‫ض ْب‬
ُّ ‫ار‬ َ ‫ (( اَل َت ْغ‬: َ ‫َقال‬

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan
marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].

Jikalau ada orang yang berbuat salah pada Anda, maka jangan lantas marah! Pikirkanlah
segala sesuatunya dengan tenang dan tahanlah emosi Anda demi kebaikan. Bersabar dan
memohon ampunan-Nya ialah lebih baik.

Pandai Bersyukur

Bukan hanya dituntut untuk rajin beribadah terhadap-Nya, seseorang yang benar-benar
bertauhid juga harus pandai bersyukur. Bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah
subhanahu wa ta’ala tidak hanya melalui ucapan, tetapi juga amal perbuatan.

Allah Ta’ala berfirman,

‫فاذكروني أذكركم واشكروا لي وال تكفرون‬


“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan
janganlah ingkar.” (QS. Al Baqarah: 152)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

َ ‫ َوِإنْ َأ‬،ُ‫ش َك َر َف َكانَ َخ ْي ًرا لَه‬


‫صا َب ْت ُه‬ َ ‫س َّرا ُء‬
َ ‫صا َب ْت ُه‬ ِ ‫س َذا َك َأِل َح ٍد ِإاَّل لِ ْل ُمْؤ م‬
َ ‫ِن؛ ِإنْ َأ‬ ِ ‫َع َج ًبا َأِل ْم ِر ا ْل ُمْؤ م‬
َ ‫ َولَ ْي‬،‫ِن ِإنَّ َأ ْم َرهُ ُكلَّ ُه َخ ْي ٌر‬
‫ص َب َر َف َكانَ َخ ْي ًرا َل ُه‬
َ ‫ض َّرا ُء‬َ

“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak
akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia
bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik
baginya” (HR. Muslim no.7692).

Itulah beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang itu benar-benar bertauhid.
Semoga kita termasuk dalam golongan yang senantiasa mengamalkannya hanya demi
mengharapkan ridho dan kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai