Anda di halaman 1dari 35

apt. Rahmawati, M.

Farm
27 Mei 2022
Kesenjanga
n sosial
Transportasi Stress

Kehidupan
Pangan
dini
Determinan sosial yang
mempengaruhi (La Bonte and Feather, 1996)
kesehatan • Determinan fisik
Ketergantun
Pengucilan •Kebersihan lingkungan, cuaca, iklim
gan pada
sosial • Determinan biologik
narkoba •Mikroorganisme (virus, bakteri),
parasit dan lain-lain
• Determinan determinan sosial yang
Dukungan sangat mempengaruhi kesehatan
Pekerjaan •Kemiskinan, pengangguran,
sosial kelestarian lingkungan, diskriminasi
Penganggur dan ketidakberdayaan
an
“Health promotion” dalam pengertian ini sejak lama di "Indonesia" kan oleh kalangan
akademisi menjadi “peningkatan derajat kesehatan” atau dilingkungan praktisi
kesehatan dikenal sebagai “upaya promotif”, bukan sebagai “promosi kesehatan”.
Tujuan Promosi Kesehatan 3 tingkatan tujuan promosi kesehatan
menurut WHO
• Tujuan Program
• Tujuan Umum • Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode
waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
• Mengubah perilaku • Tujuan Pendidikan
individu/masyarakat di bidang • Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi
Kesehatan masalah Kesehatan yang ada.
• Tujuan Khusus • Tujuan Perilaku
• Menjadikan kesehatan sebagai • Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan).
sesuatu yang bernilai bagi
masyarakat
• Menolong individu agar mampu Tujuan Intervensi Perilaku dalam promosi kesehatan
secara mandiri/berkelompok • Mengurangi perilaku negatif bagi Kesehatan  mengurangi kebiasaan
mengadakan kegiatan untuk merokok
mencapai tujuan hidup sehat. • Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi Kesehatan  mencegah
• Mendorong pengembangan meningkatnya perilaku ‘seks bebas'
dan penggunaan secara tepat • Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan  mendorong kebiasaan
sarana pelayanan kesehatan olah raga
• Mencegah menurunnya perilaku positif bagi Kesehatan  mencegah
yang ada. menurunnya perilaku makan kaya serat.
Promotif 
peningkatan
kesehatan

Preventif 
pencegahan
penyakit

4 Pilar
Pelayanan
Kesehatan
Kuratif 
penyembuhan
penyakit

Rehabilitatif
 pemulihan
kesehatan
Berdasarkan beberapa pandangan pengertian tersebut diatas, maka
tujuan dari penerapan promosi kesehatan pada dasarnya
merupakan visi promosi kesehatan itu sendiri, yaitu
menciptakan/membuat masyarakat yang:
1. Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2. Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit,
4. Melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan
kesehatannya.

Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat kesehatan baik individu, kelompok atau
masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis.
• Predisposing factor yaitu faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, misalnya:
pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi
• Enabling factor yaitu faktor yang memungkinkan atau yang menfasilitasi perilaku atau tindakan, antara lain: prasarana,
sarana, ketersediaan sdm. Contoh konkritnya, ketersediaan puskesmas, ketersediaan tong sampah, adanya tempat olah raga
• reinforcing factor yaitu faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku, antara lain: sikap petugas kesehatan,
sikap tokoh masyarakat, dukungan suami, dukungan keluarga, tokoh adat
Ruang Lingkup Hidup Sehat

Sumber Daya Alam


Sistem Budaya

Kepuasan Manusia
Keseimbangan Ekologi
Ekologi : Ilmu yang mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan
Costs for chronic disease and budget expenditure on prevention (State of
Health in the EU, Companion Report, 2017, European Commission)

Anda mungkin juga menyukai