DISUSUN OLEH :
Dwi Listiowati
NIM 22020115410034
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
adalah kelompok khusus anak usia sekolah. Salah satu upaya yang
menerus dan intensif. Prasarana yang dimiliki sekolah dan lingkungan fisik,
positif pada kesehatan anak-anak (Brown & Summerbell, 2008). Telah diakui
faktor terutama Sumber Daya Manusia (SDM), petugas kesehatan yang akan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORI
(HPM)
1. MANUSIA
2. LINGKUNGAN
Lingkungan adalah konteks sosial, budaya dan fisik di mana saja hidup
meningkatkan kesehatan.
3. KEPERAWATAN
kesejahteraan.
4. SEHAT DAN SAKIT
Partisipasi
dengan kesehatan
2. Faktor pemodifikasi
olah raga
kesehatan;
d. Faktor situasional, seperti kemudahan akses ke promosi kesehtan,
dapat bergantung pada isyarat dari internal seperti kesadaran pribadi akan
Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki umur 6 sampai 12 tahun
yang masih duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan
perkembangan sesuai usianya. Anak usia sekolah adalah anak denga usia
logis dan kritis fantasis semakin kuat sehingga sering kali terjadi
hati.
c. Aspek kognitif
RANCANGAN APLIKASI MODEL HEALTH PROMOTION PADA AGREGAT ANAK SEKOLAH DENGAN
MASALAH PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA INSTITUSI PENDIDIKAN
sekolah dengan masalah PHBS : Cuci tangan pakai sabun tatanan institusi
pendidikan terdiri dari proses keperawatan yang dimulai dari fase pengkajian
1. Pengkajian
1. Pentingnya kesehatan
4. Definisi kesehatan
bagi mereka.
Data yang dikaji adalah seberapa besar status kesehatan yang ada di
sekolah. Berapa banyak siswa, guru yang absen karena sakit, apa
penyebab sakit, penyakit apa yang di derita, apakah ada potensi
tangan pakai sabun seperti : air lancar atau tidak, kecukupan sarana
b. Faktor pemodifikasi
1. Karakteristik demografik
Pengkajian data demografi pada anak sekolah dapat berupa pengkajian
2. Karakteristik biologik
3. Karakteristik interpersonal
4. Faktor situasional,
5. Faktor perilaku,
Hal yang dikaji meliputi pengalaman sebelumnya tentang PHBS,
3. Intervensi
a. Pendidikan kesehatan
b. Kampanye CTPS/PHBS
2. Prevensi sekunder :
b. Skreening kesehatan
3. Prevensi tertier :
Intervensi Managemen
3. Pemeriksaan berkala
4. Implementasi
Pada tahap implementasi dapat dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah
ditetapkan yaitu :
a. Prevensi primer :
1. Pendidikan kesehatan
2. Kampanye CTPS/PHBS
2. Skreening kesehatan
c. Prevensi tertier :
Intervensi Managemen
c. Pemeriksaan berkala
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi merupakan tahap untuk menilai sejauh mana tujuan dari
b. Managemen
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kelompok usia anak sekolah sebagai salah satu agregat pada keperawatan
CTPS pada anak usia sekolah, dapat diterapkan model Health Promotion
B. SARAN
komunitas.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, MR., (2014). Nursing Theorists and Their Work. Ed. 8., Missouri:
Mosby Elsevier
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas
: Pengantar dan Teori. Salemba Medika : Jakarta.
Alligood, M.R. & Tomey, A. M. (2006). Nursing Theorists and Their Work. 6th
ed. Missouri : Mosby
Pender, N.J., Murdaugh, C. L., & Parsons, M.A. (2011). Health Promotion in
Nursing Practice (6th Edition). Boston, MA: Pearson.
LAMPIRAN
Faktor Pentingnya kesehatan Menilai tingginya kesehatan 1. Apa yang warga (siswa, guru, penjaga, Wawancara, Siswa, guru,
kognisi- menghasilkan perilaku penjual JAS, wali murid) sekolah lakukan angket kepala sekolah,
persepsi mencari informasi, seperti untuk mencari informasi tentang kesehatan penjual JAS,
membaca pamflet yang 2. Dari mana siswa mendapat informasi penjaga sekolah
terkait dengan kesehatan kesehatan terkait dengan PHBS
Pengendalian kesehatan Pengendalian terhadap 1. Bagaimana kebiasaan/pertilaku murid Wawancara, Siswa, guru,
yang dirasakan kesehatan dapat berkaitan terhadap PHBS angket, kuesioner kepala sekolah,
dengan perilaku se perti 2. Bagaimana perilaku guru terhadap kebiasaan penjual JAS,
tidak merokok dan merokok penjaga sekolah
menggunakan sabuk 3. Bagaimana perilaku penjual jajan terhadap
pengaman saat penyediaan JAS
menggunakan kendaraan. 4. Bagaimana perilaku orang tua terhapap
PHBS
5. Bagaiama perilaku masyarakat sekitar
terhadap PHBS sekolah
Keefektifan diri yang a. Usaha yang dilakukan 1. Berapa kali sekolah melaksanakan olah raga Wawancara, Siswa, guru,
dirasakan sekolah untuk mengatasi seperti senam bersama? angket, kuesioner kepala sekolah,
masalah kesehatan 2. Berapa kali sekolah melaksanakan PSN penjual JAS,
3. Berapa kali guru memeriksa kebersihan diri penjaga sekolah
siswa
4. Berapa kali guru mengobservasi perilaku
CTPS siswa setiap harinya
5. Kapan siswa melakukan cuci tangan
6. Bagaman cara cuci tangan yang dilakukan
siswa
7. Adakah kebijakan seolah terkait PHBS
Definisi kesehatan Pengertian seseorang, siswa, 1. Bagaima warga sekolah mengartikan sehat Wawancara, Siswa, guru,
guru, penjaga, penjual JAS dan sakit angket, kuesioner kepala sekolah,
dan orang tua terhadap 2. Apa pengertian sakit menurut siswa, guru, penjual JAS,
kesehatan masayarakat sekolah penjaga sekolah
dan orang tua
Manfaat yang dirasakan Manfaat yang dirasakan akan 1. Berapa siswa/guru yang mengetahui manfaat Wawancara, Siswa, guru,
dari perilaku kesehatan mempengaruhi partisipasi dari PHBS angket, kuesioner kepala sekolah,
terhadap kesehatan 2. Berapa siswa /guru yang sudah penjual JAS,
melaksanakan PHBS penjaga sekolah
dan orang tua
Halangan yang Persepsi seseorang mengenai 1. Berapa kali sekolah melaksanakan promosi Wawancara, Siswa, guru,
dirasakan waktu yang tersedia, akses kesehatan angket, kuesioner kepala sekolah,
ke fasilitas dan kesulitan 2. Apakah ada ruang UKS penjual JAS,
dalam melaksanaka aktivitas 3. Berapa jauh jaraf sekolah dengan fasilitas penjaga sekolah
kesehatan kesehatan dan orang tua
Faktor Fakiktor Demografi 1. Usia Pengkajian data demografi pada anak sekolah Wawancara, Siswa, guru,
Pemodifi 2. Jenis kelamin dapat berupa pengkajian usia, jenis kelamin, ras angket, kuesioner kepala sekolah,
kasi 3. Ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan orangtua, penjual JAS,
4. Suku pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, penjaga sekolah
5. Pendidikan agama, dan prestasi akademik siswa dan orang tua
6. Pendapatan
Karakteristik biologik Kondisi fisik siswa, guru dan 1. Adakah siswa yang mempunyai riwayat Wawancara, Siswa, guru,
masyarakat sekolah terkait penyakit terkait PHBS angket, kuesioner kepala sekolah,
dengan PHBS 2. Adakah siswa yang alergi menggunakan penjual JAS,
sabun untuk cuci tangan dll penjaga sekolah
dan orang tua
Pengaruh interpersonal 1. Harapan siswa Bagaimana pengaruh interpersonal terhadap Wawancara, Siswa, guru,
2. Harapan Guru kesehtan berupa : angket, kuesioner kepala sekolah,
3. Harapan penjual JAS 1. Apa harapan siswa terhadap PHBS penjual JAS,
4. Harapan orang tua 2. Harapan Guru terhadap PHBS penjaga sekolah
5. Harapan warga 3. Harapan penjual PHBS dan orang tua
masyarakat sekitar 4. Harapan orang tua terhadap PHBS
5. Harapan warga masyarakat sekitar
Faktor situasional 1. Kemudahan akses 1. Apakah ada sarana ssekolah terkait promosi Wawancara, Siswa, guru,
terhadap promosi kesehatan : poster, leaflet dll angket, kuesioner kepala sekolah,
kesehatan 2. Adakah ruang UKS penjual JAS,
2. Alternatif yang 3. Sarana/peralatan yang dimiliki di ruang penjaga sekolah
digunakan UKS dan orang tua
3. Ketersediaan pilihan di 4. Kelengkapan sarana terkait pelaksanaan
lingkungan PHBS : wastafel/kran cuci tangan, WC,
sabun, kantin sekolah dll
5. Berapa jauh letak sekolah terhadap fasilitas
kesehatan
Faktor perilaku 1. Pengalaman sebelumnya 1. Berapa siswa mempunyai pengalaman Wawancara, Siswa, guru,
2. Pengetahuan terhadap PHBS sebelumnya angket, kuesioner kepala sekolah,
3. Ketrampilan dalam 2. Berapa siswa yang mengetahui tentang penjual JAS,
tindakan promosi PHBS penjaga sekolah
keehatan 3. Berapa siswa, guru yang sudah dan orang tua
melaksanakan PHBS
Partisipa Isyarat internal 1. Kesadaran pribadi akan 1. Usaha-usaha yang dilakukan sekolah dalam Wawancara, Siswa, guru,
si untuk potensi pertumbuhan atau rangka pelaksanaan PHBS angket, kuesioner kepala sekolah,
bertinda peningkatan perasaan penjual JAS,
k kesejahteraan penjaga sekolah
dan orang tua
Isyarat dari eksternal 1. Perbincangan mengenai 1. Berapa sering sekolah mengadakan Wawancara, Siswa, guru,
perilaku sehat promosi kesehatan terkait PHBS angket, kuesioner kepala sekolah,
2. Informasi yang ada di 2. Adakah informasi yang dapat diakses penjual JAS,
sekolah mengenai siswa, guru dan yang lain terhadap penjaga sekolah
kesehatan kesehatan. dan orang tua