Piagam Ottawa mengidentifikasi tiga strategi dasar untuk promosi kesehatan. Ini adalah
advokasi untuk kesehatan untuk menciptakan kondisi esensial untuk kesehatan yang
disebutkan di atas; memungkinkan (enabling) semua orang untuk mencapai potensi
kesehatan penuh mereka; dan mediasi antara kepentingan yang berbeda dalam
masyarakat dalam mengakses kesehatan.
Strategi-strategi ini didukung oleh lima bidang tindakan prioritas sebagaimana diuraikan
dalam Piagam Ottawa untuk promosi kesehatan:
1. Membangun kebijakan publik yang sehat
2. Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk kesehatan
3. Perkuat aksi komunitas untuk kesehatan
4. Kembangkan keterampilan pribadi, dan
5. Reorientasi pelayanan kesehatan
Promosi Kesehatan
Latar belakang dari lahirnya konsep baru promosi kesehatan adalah kenyataan
bahwa upaya-upaya “health education” atau pendidikan (penyuluhan) kesehatan
tidak dengan serta merta atau tidak dengan mudah membuat individu ataupun
masyarakat berperilaku yang menguntungkan kesehatan, karena pendidikan
kesehatan bertujuan untuk menghasilkan perilaku yang menguntungkan
kesehatan, dan perilaku itu bersifat sukarela (Green, 1996, Green, 2000; Naidoo
and Wills, 2000: 84), tidak memaksa (French di dalam Naidoo and Wills, 2000:84)
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Promkes-Komprehensif.pdf
Promosi Kesehatan
Latar belakang dari lahirnya konsep baru promosi kesehatan adalah kenyataan
bahwa upaya-upaya “health education” atau pendidikan (penyuluhan) kesehatan
tidak dengan serta merta atau tidak dengan mudah membuat individu ataupun
masyarakat berperilaku yang menguntungkan kesehatan, karena pendidikan
kesehatan bertujuan untuk menghasilkan perilaku yang menguntungkan
kesehatan, dan perilaku itu bersifat sukarela (Green, 1996, Green, 2000; Naidoo
and Wills, 2000: 84), tidak memaksa (French di dalam Naidoo and Wills, 2000:84)
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Promkes-Komprehensif.pdf
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan yang ada pada saat ini merupakan bentuk perkembangan dari pendidikan
kesehatan yang telah digunakan berpuluh-puluh tahun yang lalu. Secara umum pendidikan
kesehatan merupakan suatu upaya untuk memengaruhi masyarakat agar dapat berperilaku hidup
sehat, sehingga terlihat bahwa target dari pendidikan kesehatan yaitu perilaku. Untuk merubah
perilaku di masyarakat maka perlakuan yang diberikan tidak hanya sekedar memberikan
pengetahuan, pemahaman dan informasi tentang kesehatan, namun diperlukan faktor lain yang
berupa fasilitas atau sarana dan prasarana untuk mendukung terjadinya perilaku tersebut (enabling
factors), serta dorongan dari luar yang memperkuat terjadinya perubahan perilaku ini atau disebut
juga reinforcing factors (Green, 1980). Oleh sebab itu, penggunaan terminologi promosi kesehatan
dianggap lebih tepat dibanding dengan pendidikan kesehatan.
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan pengembangan dari istilah Pendidikan kesehatan, penyuluhan
kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Promosi kesehatan adalah cabang ilmu
kesehatan yang tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada masyarakat, akan tetapi di
dalamnya terdapat usaha untuk merubah perilaku masyarakat (Widyawati, 2020). Promosi
kesehatan pada dasarnya mengombinasikan upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatankegiatan yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok,
atau komunitas (Green and Kreuter, 2005). Sedangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
merumuskan promosi kesehatan sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan, memengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan
menuju derajat kesehatan yang optimal (Kemenkes RI, 2015).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan memiliki gagasan yang
menggabungkan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik berwawasan
kesehatan, karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan masyarakat
Health education
Pendidikan kesehatan terdiri dari kesempatan belajar yang dibangun secara sadar yang
melibatkan beberapa bentuk komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan literasi
kesehatan, termasuk meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan hidup
yang kondusif bagi kesehatan individu dan masyarakat.
Pendidikan kesehatan tidak hanya berkaitan dengan komunikasi informasi, tetapi juga
dengan menumbuhkan motivasi, keterampilan dan kepercayaan diri (self-efficacy) yang
diperlukan untuk mengambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan.
Pendidikan kesehatan mencakup komunikasi informasi mengenai kondisi sosial, ekonomi
dan lingkungan yang mendasari yang berdampak pada kesehatan, serta faktor risiko individu
dan perilaku berisiko, dan penggunaan sistem perawatan kesehatan.
Health Education
Health Political
Education Action
Social Marketing
Mass Community
Communication Organization
Community
Improved Health and Well-
Being of Individuals, Families, Development
Schools, Workplaces, Health
Care Organizations and
Communities
*Adapted from O’Neill & Stirling, 2007, cit. Fertman & Aleensworth, 2010
Ecological Health Perspective: Level of Influence
(McLeroy, Bibeau, Steckler, & Glanz, 1988, cit. Fertman & Allensworth, 2010)
Concept Definition
Intrapersonal Individual characteristics that influence behavior, such
level as knowledge, attitude, beliefs, and personality traits
• Pemasaran
• Insentif
• Restriksi
• Indoktrinasi
• Peraturan Memaksa
21
Pendekatan untuk mengubah perilaku
1. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian informasi melalu Pendidikan kesehatan
2. Pemasaran atau marketing sehingga masyarakat mengenal, dapat juga metodenya
dengan Pendidikan kesehatan
3. Pemberian insentif: harus sesuai dengan aturan, kelayakan, jika terlalu sering akan
dapat menimbulkan harapan berkelanjutan, melakukan sesuatu bukan kesadaran
4. Restriksi=pembatasan, misalnya produksi barang dibatasi karena ada dampak
negatifnya
5. Indoktrinasi: memberikan pemahaman
6. Peraturan: level kuat dalam advokasi jika dapat tersusun peraturan
Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar
WHO menggarisbawahi seperangkat kegiatan minimal yang harus dilaksanakan
dalam pelayanan kesehatan dasar, ialah:
Peranan Pendidikan kesehatan menjadi poin utama dari WHO sebagai seperangkat
kegiatan minimal yang harus ada di pelayanan kesehatan dasar, baik itu dalam
lingkup promosi, prevensi, kuratif dan rehabilitative.
Metode Promosi Kesehatan
Pengembangan
Pendidikan Kesehatan
kebijakan
Pemberdayaan
Masyarakat
Advokasi
25
Peran Pendidikan kesehatan dalam metode promosi kesehatan