Anda di halaman 1dari 8

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


Pingkan Dyah Wardani 2310101259
Uswatun Haasanah 2310101261
Nurul Hamidah 2310101263
Usdhita Pratiwi 2310101264
Gati Ayuningtyas Suryandari
2310101266
Dewi Sri Mardia Astuti 2310101272
Hasnah H. Laba 2310101273
Jenis Staf Rumah Sakit Sehat Berdasarkan
Empat Kuadran (Skill Will Matrix)
• Kuadran I (High Skill – High Will) Sebagian besar staf medis
di IGD dan ICU sering mendapat pelatihan.
• Kuadran 2 (Kemampuan Rendah - Kemauan Tinggi) Banyak
pemasar adalah generasi muda yang semangat dan suka bekerja
keras, namun masih belum berpengalaman, tidak melimpah.
• Kuadran 3 (Kemampuan Tinggi - Kemauan Rendah) Beberapa
karyawan ruang operasi tampak tidak tertarik pada sasaran
kinerja, padahal sebenarnya mereka berkemampuan tinggi
Masu.
• Kuadran 4 (Kualifikasi Rendah - Kemauan Rendah) Sebagian
besar pegawai di bagian umum dan rawat inap memiliki
pendidikan sedang dibandingkan departemen lain, dan
sebagian besar berusia paruh baya atau lebih. Oleh karena itu,
para karyawan tersebut cenderung merasa berada di zona
nyamannya, ragu untuk berubah, bahkan takut terhadap
perubahan. Keterampilan dan inisiatif mereka juga sangat
rendah.
Saat mengelola berbagai jenis karyawan ini, penting bagi
manajer untuk memahami prinsip-prinsip kepemimpinan yang
relevan.
• Kemungkinan tipe kepemimpinan meliputi :
• Kepemimpinan Transformasional: Menginspirasi pemasar
yang bersemangat dan memotivasi perbaikan berkelanjutan.
• Kepemimpinan Partisipatif : Memastikan staf medis ruang
gawat darurat dan perawatan intensif merasa dilibatkan dan
dihargai dalam proses pengambilan keputusan.
• Pembinaan Kepemimpinan: Membantu karyawan ruang
operasi yang tidak termotivasi mencapai potensi maksimalnya.
• Kepemimpinan Inklusif: Memastikan karyawan departemen
umum dan rawat inap merasa didengarkan dan mempunyai
kesempatan untuk berkontribusi.

Apa pun jenis kepemimpinannya, penting bagi pemimpin untuk


memahami kebutuhan dan motivasi individu serta menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan.
Langkah-Langkah Meningkatkan
Kinerja Karyawan
• Pengembangan Keterampilan
Berikan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan karyawan
• Bimbingan dan Umpan Balik
Berikan bimbingan yang jelas dan umpan balik konstruktif kepada karyawan untuk
membantu mereka memperbaiki kinerja mereka.
• Pengakuan dan Penghargaan
Berikan pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang berhasil mencapai
target atau menunjukkan kinerja yang baik.
• Memberikan Tantangan Baru Berikan proyek atau tanggung jawab baru kepada
karyawan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.
• Komunikasi Terbuka
Buka saluran komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan untuk
mendukung pertukaran ide dan umpan balik.
Pemberian Punishment Terhadap
Karyawan
• Peringatan Lisan: Memberikan peringatan secara lisan kepada karyawan
tentang perilaku atau kinerja yang tidak memenuhi standar perusahaan
• Peringatan Tertulis: Memberikan peringatan tertulis kepada karyawan
yang melanggar kebijakan atau standar kinerja perusahaan.
• Pengurangan Gaji: Mengurangi gaji karyawan sebagai konsekuensi dari
pelanggaran yang dilakukan.
• Penundaan Kenaikan Gaji atau Promosi: Menunda kenaikan gaji atau
promosi karyawan sebagai dampak dari kinerja atau perilaku yang tidak
memadai.
• Pemutusan Hubungan Kerja: Jika pelanggaran yang dilakukan sangat
serius atau berulang, pemutusan hubungan kerja dapat menjadi pilihan
terakhir. Namun, ini harus dilakukan setelah proses yang adil dan sesuai
dengan hukum yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai