Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azzahra Amalia Jantika

NIM : 2210111200
Mata kuliah : Manajemen Kinerja (F)
Tugas : Resume TM 5 Kelas Besar

MANAJEMEN KINERJA DAN PERMASALAHAN YANG HARUS


DIANTISIPASI DALAM PENGELOLAANNYA

DEFINISI MANAJEMEN KINERJA


Manajemen kinerja adalah pendekatan sistematis untuk merencanakan, mengelola, dan
mengevaluasi kinerja karyawan agar sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan. Ini melibatkan
serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mencapai standar
kinerja yang diinginkan, mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka, serta
berkontribusi secara efektif terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Beberapa elemen kunci manajemen kinerja:
1. Penetapan Tujuan: Manajemen kinerja dimulai dengan penetapan tujuan yang jelas
dan terukur bagi karyawan.
2. Pemberian Umpan Balik: Proses manajemen kinerja melibatkan pemberian umpan
balik yang teratur kepada karyawan tentang kinerja mereka.
3. Evaluasi Kinerja: Manajemen kinerja mencakup evaluasi terhadap kinerja karyawan
secara berkala.
4. Pengembangan Karyawan: Salah satu tujuan manajemen kinerja adalah untuk
membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka.
5. Pengakuan dan Penghargaan: Manajemen kinerja juga melibatkan pengakuan dan
penghargaan terhadap pencapaian karyawan yang berkinerja baik.
6. Perencanaan Kinerja: Manajemen kinerja melibatkan perencanaan kinerja yang
terstruktur untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka.
7. Koreksi dan Perbaikan: Jika kinerja karyawan tidak sesuai dengan harapan,
manajemen kinerja melibatkan tindakan koreksi dan perbaikan untuk membantu
karyawan mencapai standar kinerja yang diinginkan.
8. Komunikasi: Komunikasi yang efektif merupakan bagian integral dari manajemen
kinerja. Manajer harus terbuka dan transparan dalam berkomunikasi dengan karyawan
tentang harapan, umpan balik, dan evaluasi kinerja.

MANAJEMEN KINERJA YANG EFEKTIF


1. Plan (Perencanaan kerja)
● Pemberian arahan;
● Penjelasan atas peran;
● Penetapan sasaran/target;
● Aliansi (keterkaitan) sasaran dalam organisasi;
● Perencanaan Aktivitas.
2. Do (Pengelolaan Kinerja)
● Monitoring kinerja;
● Pemberian feedback;
● Coaching (pembinaan / pendampingan) dan pemberian dukungan;

3. Check (Penilaian Kinerja)


● Evaluasi kinerja (appraisal)

4. Action (Penghargaan Kinerja)


● Penghargaan;
● Pengakuan dan Kompensasi;
● Pemberian sanksi (Reward/recognition, punishment and compensation).

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA


1. Menentukan KPI (Key Performance Indicator) dan Target secara tepat (dengan prinsip
SMART; Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, and Timeline).
2. Memantau Realisasi KPI berdasar DATA.
3. Memberikan Masukan untuk Pengembangan.

MANFAAT MANAJEMEN KINERJA


Bagi Organisasi:
1. Meningkatkan produktivitas.
2. Mendorong pencapaian tujuan strategis.
3. Meningkatkan kualitas layanan atau produk.
4. Membangun budaya kerja yang positif.
5. Identifikasi kekuatan dan keterampilan karyawan.

Bagi Karyawan:
1. Pengembangan keterampilan dan karier.
2. Meningkatkan kepuasan kerja.
3. Peningkatan pengakuan dan reward.
4. Penyadaran tentang kinerja pribadi.
5. Identifikasi kekuatan dan keterampilan karyawan.

Bagi Manager:
1. Meningkatkan kinerja tim.
2. Mendorong keterlibatan karyawan.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
4. Memfasilitasi pengambilan keputusan.
5. Mengurangi konflik dan ketidakpuasan.
LANGKAH UNTUK MENGATASI MASALAH DALAM MANAJEMEN KINERJA
1. Identifikasi akar masalah: Identifikasi apa yang sebenarnya menyebabkan masalah
tersebut. Apakah masalah itu karena kurangnya komunikasi, kekurangan sumber daya,
kurangnya keterampilan atau pengetahuan, atau mungkin masalah sistematis?
2. Komunikasi yang efektif: Pastikan ada jalur komunikasi terbuka antara manajer dan
karyawan. Karyawan harus merasa nyaman untuk berbicara tentang tantangan yang
mereka hadapi dalam mencapai target kinerja mereka.
3. Penetapan Tujuan yang Jelas dan Realistis: Pastikan bahwa tujuan kinerja yang
ditetapkan untuk setiap karyawan adalah jelas, terukur, dan realistis. Karyawan harus
tahu apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana kinerja mereka akan dinilai.
4. Beri Umpan Balik yang Konstruktif: Berikan umpan balik secara teratur kepada
karyawan tentang kinerja mereka. Berikan pujian untuk prestasi yang baik dan berikan
saran konstruktif untuk meningkatkan kinerja jika diperlukan.
5. Berikan Dukungan dan Sumber Daya yang Dibutuhkan: Pastikan bahwa karyawan
memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan mereka. Ini
termasuk pelatihan, akses ke informasi dan alat yang diperlukan, serta dukungan dari
manajer dan rekan kerja.
6. Evaluasi dan Penyesuaian: Lakukan evaluasi teratur terhadap proses manajemen kinerja
Anda. Identifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, lalu sesuaikan proses Anda
sesuai kebutuhan.
7. Pengakuan dan Insentif: Berikan pengakuan kepada karyawan yang mencapai atau
melampaui target kinerja mereka. Insentif seperti bonus atau promosi dapat menjadi
dorongan tambahan untuk meningkatkan kinerja.
8. Pelatihan dan Pengembangan: Berikan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pengembangan. Karyawan
yang merasa mereka berkembang secara profesional cenderung lebih termotivasi dan
berkinerja lebih baik.
9. Evaluasi Sistem dan Proses: Terkadang, masalah dalam manajemen kinerja dapat
berasal dari sistem atau proses yang tidak efektif. Evaluasi sistem dan proses Anda untuk
melihat di mana perbaikan bisa dilakukan.
10. Budaya Organisasi yang Mendukung: Pastikan bahwa budaya organisasi Anda
mendukung kinerja yang baik. Budaya yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan
pertanggungjawaban cenderung menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat
mencapai potensi terbaik mereka.
11. Coaching: Memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan kepada karyawan (coachee)
untuk membantu mereka mencapai tujuan kinerja mereka. Dapat dilakukan dalam sesi
satu-satu atau dalam kelompok.
12. Konselling: membantu karyawan mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi masalah
yang mereka hadapi, seperti stres, konflik interpersonal, kecemasan, atau masalah
kinerja. Dilakukan secara pribadi dan bersifat rahasia.

Anda mungkin juga menyukai