Anda di halaman 1dari 3

RESUME KB TM 6 MANAJEMEN KINERJA

Nama : Ilham
NIM :2210111089
Kelas : F

Manajemen Kinerja dan Permasalahan yang Harus Diantisipasi dalam


Pengelolaannya

Manajemen kinerja adalah pendekatan sistematis untuk


merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi kinerja karyawan agar
sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan. Ini melibatkan serangkaian
proses yang dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mencapai
standar kinerja yang diinginkan, mengembangkan keterampilan dan
kemampuan mereka, serta berkontribusi secara efektif terhadap
pencapaian tujuan organisasi.

Beberapa elemen kunci manajemen kinerja:


1. Penetapan Tujuan: Manajemen kinerja dimulai dengan penetapan
tujuan yang jelas dan terukur bagi karyawan.
2. Pemberian Umpan Balik: Proses manajemen kinerja melibatkan
pemberian umpan balik yang teratur kepada karyawan tentang kinerja
mereka.
3. Evaluasi Kinerja: Manajemen kinerja mencakup evaluasi terhadap
kinerja karyawan secara berkala.
4. Pengembangan Karyawan: Salah satu tujuan manajemen kinerja
adalah untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan
kemampuan mereka.
5. Pengakuan dan Penghargaan: Manajemen kinerja juga
melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap pencapaian
karyawan yang berkinerja baik.
6. Perencanaan Kinerja: Manajemen kinerja melibatkan
perencanaan kinerja yang terstruktur untuk membantu karyawan
mencapai tujuan mereka.
7. Koreksi dan Perbaikan: Jika kinerja karyawan tidak sesuai dengan
harapan, manajemen kinerja melibatkan tindakan koreksi dan perbaikan
untuk membantu karyawan mencapai standar kinerja yang diinginkan.
8. Komunikasi: Komunikasi yang efektif merupakan bagian integral
dari manajemen kinerja. Manajer harus terbuka dan transparan dalam
berkomunikasi dengan karyawan tentang harapan, umpan balik, dan
evaluasi kinerja.

Manajemen Kinerja yang efektif


1. Plan (perencanaan kerja): a. Pemberian arahan b. Penjelasan atas
peran c. Penetapan sasaran / target d. Aliansi (keterkaitan) sasaran
dalam organisasi e. Perencanaan Aktivitas.
2. Do (pengelolaan kinerja): a. Monitoring kinerja b. Pemberian
feedback c. Coaching (pembinaan / pendampingan) dan pemberian
dukungan.
3. Check (penilaian kinerja): evaluasi kinerja (appraisal)
4. Action (penghargaan kinerja): Penghargaan , Pengakuan dan
Kompensasi , serta Pemberian sanksi (Reward / recognition, punishment
and compensation)

Faktor penentu keberhasilan penerapan manajemen kinerja:


- Menentukan KPI (Key Performance Indicator) dan Target secara
Tepat
- Memantau Realisasi KPI berdasar DATA
- Memberikan Masukan untuk Pengembangan

Unsur-unsur utama manajemen kinerja yaitu Kesepakatan,


Pengukuran, Umpan Balik, Penguatan Positif, Dialog, Pengakuan. `
Penetapan Target menggunakan SMART (Specific, Measurable,
Achievable, Relevant, Timeline).
Specific : Jelas, mudah dipahami , khusus untuk jabatan tersebut.
Measurable : terukur, mempunyai indikator yang jelas, (jumlah,
kualitas, waktu, uang)
Achievable : Cukup menantang untuk dicapai , tidak mempersulit
pemegang jabatan
Relevant : Sesuai dengan peran dan fungsi jabatan , serta sesuai
dengan tujuan organisasi
Timeline : Mempunyai waktu yang jelas untuk dicapai

Anda mungkin juga menyukai