Manajemen Kinerja dan Permasalahan yang Harus Diantisipasi dalam
Pengelolaannya
Manajemen kinerja adalah pendekatan sistematis untuk
merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi kinerja karyawan agar sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan. Ini melibatkan serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mencapai standar kinerja yang diinginkan, mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka, serta berkontribusi secara efektif terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Beberapa elemen kunci manajemen kinerja:
1. Penetapan Tujuan: Manajemen kinerja dimulai dengan penetapan tujuan yang jelas dan terukur bagi karyawan. 2. Pemberian Umpan Balik: Proses manajemen kinerja melibatkan pemberian umpan balik yang teratur kepada karyawan tentang kinerja mereka. 3. Evaluasi Kinerja: Manajemen kinerja mencakup evaluasi terhadap kinerja karyawan secara berkala. 4. Pengembangan Karyawan: Salah satu tujuan manajemen kinerja adalah untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka. 5. Pengakuan dan Penghargaan: Manajemen kinerja juga melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap pencapaian karyawan yang berkinerja baik. 6. Perencanaan Kinerja: Manajemen kinerja melibatkan perencanaan kinerja yang terstruktur untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka. 7. Koreksi dan Perbaikan: Jika kinerja karyawan tidak sesuai dengan harapan, manajemen kinerja melibatkan tindakan koreksi dan perbaikan untuk membantu karyawan mencapai standar kinerja yang diinginkan. 8. Komunikasi: Komunikasi yang efektif merupakan bagian integral dari manajemen kinerja. Manajer harus terbuka dan transparan dalam berkomunikasi dengan karyawan tentang harapan, umpan balik, dan evaluasi kinerja.
Manajemen Kinerja yang efektif
1. Plan (perencanaan kerja): a. Pemberian arahan b. Penjelasan atas peran c. Penetapan sasaran / target d. Aliansi (keterkaitan) sasaran dalam organisasi e. Perencanaan Aktivitas. 2. Do (pengelolaan kinerja): a. Monitoring kinerja b. Pemberian feedback c. Coaching (pembinaan / pendampingan) dan pemberian dukungan. 3. Check (penilaian kinerja): evaluasi kinerja (appraisal) 4. Action (penghargaan kinerja): Penghargaan , Pengakuan dan Kompensasi , serta Pemberian sanksi (Reward / recognition, punishment and compensation)
- Menentukan KPI (Key Performance Indicator) dan Target secara Tepat - Memantau Realisasi KPI berdasar DATA - Memberikan Masukan untuk Pengembangan
Unsur-unsur utama manajemen kinerja yaitu Kesepakatan,
Pengukuran, Umpan Balik, Penguatan Positif, Dialog, Pengakuan. ` Penetapan Target menggunakan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timeline). Specific : Jelas, mudah dipahami , khusus untuk jabatan tersebut. Measurable : terukur, mempunyai indikator yang jelas, (jumlah, kualitas, waktu, uang) Achievable : Cukup menantang untuk dicapai , tidak mempersulit pemegang jabatan Relevant : Sesuai dengan peran dan fungsi jabatan , serta sesuai dengan tujuan organisasi Timeline : Mempunyai waktu yang jelas untuk dicapai