Anda di halaman 1dari 8

TEORI MODEL NOLA J.

PENDER DALAM PRAKTIK


KEPERAWATAN

oleh:
Kadek Adi Widiada
(223221357)

Kelas non reg B15 B

PROGRAM ALIH JENJANG STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN 2022
A. Latar Belakang Teori Model Nola J. Pender
Nola J. Pender dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 2941 di Lansig Michigan.
Berkomitmen pertama kali pada profesi keperawatan ketika berusia 7 tahun. Saat itu ia
mengobservasi pemberian asuhan keperawatan pada bibinya yang masuk rumah sakit.
Keinginannya untuk memberikan perawatan kepada orang lain dikembangkan melalui
pengalaman dan pendidikan yang ia yakini sebagai profesi yang menolong orang lain. Dr Pender
mempublikasikan model konsepsual kesehatan preventif. Dasar studinya adalah bagaimana
individu membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka sendiri dalam konteks
keperawatan. Artikel tersebut mengidentifikasi factor-faktor yang ditemukan dalam pengambilan
keputusan dan tindakan-tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan penyakit. Pada
tahun 1982, edisi pertama promosi kesehatan dalam praktek keperawatan dipublikasikan dengan
konsep promosi optimal tentang kesehatan mendesak perlunya pencegahan penyakit.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Keperawatan professional diterapkan dengan
mengaplikasikan ilmu dan teori keperawatan dalam praktek, pendidikan dan riset
keperawatan. Ilmu keperawatan dalam memenuhi tuntutan dan tekanan masyarakat harus
dikembangkan berdasarkan pemahaman pada konsep dan teori keperawatan. Pengembangan
berdasarkan teori ini dimaksudkan agar dalam pengaplikasiannya tidak menyimpang dari model
atau konsep keperawatan yang sudah ada. Seperti teori yang akan dibahas, yaitu teori
keperawatan Nola J. Pender tentang “Health Promotion Model” (HPM) yang menjelaskan
bahwa perilaku kesehatan merupakan hasil tindakan yang ditujukan untuk mendapatkan hasil
kesehatan yang optimal (Alligood, 2014). Teori ini merupakan sebuah model konseptual yang
darinya teori-teori middle-range dapat dikembangkan.
B.  Teori Health Promotion Model (HPM) MenurutT Nola J. Pender
Teori Pemahaman Untuk Promosi Kesehatan & Proteksi Kesehatan
1.  Theory Of Reasoned Action & Theory Of Planned Behavior
Teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah suatu kemauan dibawah control bukan
sebagai hambatan untuk menunjukkan perilaku. Kepercayaan merupakan class dari pondasi
dalam struktur konseptual, dengan memperhatikan perilaku. Model ini memperhatikan prediksi
dan bergantian sehingga perilaku mengikutinya.
2.  Social Congnitive Theory ( Self – Efficacy )
Teori kognitif social adalah sebuah pendekatan teori yang menjelaskan perilaku
manusia. Dengan perspektif individu merupakan adanya suatu kekuatan pada dirinya bukan
control yang otomatis pada stimulus eksternal. Perilaku manusia menerangkan adanya kejadian
secara timbal balik pada tindakan yang menentukan adanya interaksi dengan yang lain. Persepsi
Self – Efficacy adalah mempertimbangkan salah satu kekuatan untuk menyelesaikan sebuah
tindakan penampilan dalam perilaku yang spesifik.
3.  The Theory Of I nterpersonal Behavior
Sebuah model perilaku meliputi afektif dan psikologis dalam kekuatan habit yang
menerangkan perilaku ini merupakan factor yang memberikan perhatian dalam model- model
perilaku lain.
4.  Cognitive Evalusioan Theory
Motivasi manusia adalah dasar dari sebuah susunan dalam kebutuhan psikoligisnya :
dari penentuan dirinya, kompetensi dan hubungan interpersonal. Menentukan dirinya dan
motivasi intrinsic ( IM ) adalah konsep utama dalam teori. Motivasi intrinsic adalah energy
dalam kebutuhan dirinya dan hubungan dalam kompetensi untuk nilai perilaku personal.
5.  The Interaction Model Of Chen Health Behavior
Model interaksi kesehatan klien berfokus pada karakteristik klien dan factor eksternal
pada klien untuk menyediakan keterangan secara komprehensif pada tindakan langsung pada
pengurangan resiko dan promosi kesehatan.
C. Model Promosi Kesehatan Menurut Nola J. Pender
1.  Konsep Utama Teori
Konsep-konsep utama dan definisi yang disajikan dapat ditemukan pada HPM direvisi
(Pender et al,2006). Selanjutnya adalah karakteristik-karakteristik individu dan pengalaman yang
dapat mempengaruhi perilaku kesehatan selanjutnya.
a.  Prior Related Behavior
Perilaku yang sering dilakukan sebelumnya dimasa lalu secara langsung dan tidak
langsung berdampak kepada kemungkinan perilaku yang meningkatkan status kesehatan.
b.  Personal Factor
Dikategorikan sebagai faktor biologis, psikologis,dan sosialkultur. Faktor-faktor ini
merupakan prediksi perilaku tertentu dan dibentuk oleh sifat dari perilaku yang diharapkan dan
dipertimbangkan.
1)  Personal Biological Factors
Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah umur, jenis kelamin, IMT, status puberitas, status
menopause, kemampuan pemenuhan oksigen, kekuatan, kelincahan,dan keseimbangan.
2)  Personal Psychological Factors
Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah harga diri, motivasi diri, kemampuan
personal, status kesehatan yang dirasakan dan definisi sehat yang dirasakan.
3). Personal Sociocultural Factors
Yang merupakan bagian dari ini adalah ras, etik, budaya, pendidikan, dan status ekonomi,
perilaku kognitif spesifik dan efek-efek nya dianggap sebagai motivasi utama yang signifikan,
variabel ini dapat dimotivasi melalui interverensi keperawatan.
c.   Perceived Benefits of Actions
Manfaat tindakan yang dirasakan merupakan tujuan antisipasi positif yang dihasilkan
dari berperilaku hidup sehat.
d.    Perceived Barriers to Actions
Tantangan atau hambatan yang dirasakan diantisipasi, digambarkan atau diblok dan
mengusahakan melakukan perilaku tertentu.
e.  Perceived self-Efficacy
Kemampuan diri yang dirasakan adalah penilaian kapasitas pribadi untuk
mengorganisasikan dan melaksanakan perilaku promosi kesehatan. Kemampuan diri yang
dirasakan mempengaruhi hambatan atau rintangan yang dirasakan sehingga semakin tinggi
kemampuan diri dirasakan semakin rendah pula hambatan-hambatan yang dirasakan dalam
berperilaku.
f.    Activity –Related Affect
An Activity –Related Affect perasaan positif dan negatif secara subjektif yang terjadi
sebelumnya atau selama aktivitas dan perilaku berikutnya berdasarkan sifat stimulus perilaku
diri. Efek dari aktivitas mempengaruhi kemampuan diri yang artinya semakin positif.
g.  Interpersonal Influences
Pengaruh ini adalah perilaku-perilaku berdasarkan kognitif, kepercayaan, dan sikap.
Pengaruh-pengaruh interpersonal termasuk norma (harapan dari orang-orang penting), dukungan
sosial (bantuan dan dukungan emosional) dan contoh/model (pembelajaran melalui
mengobservasi orang lain dengan perilaku khusus). Sumber-sumber utama pengaruh
interpersonal adalah keluarga, teman sebaya dan penyedia pelayanan kesehatan.
h.  Situational Influences
Pengaruh-pengaruh situasional merupakan persepsi pribadi dan kognitif dalam suasana
tertentu yang bisa memfasilitasi atau menghalangi perilaku, persepsi yang pada pilihan-pilihan
yang tersedia yang mencangkup karakteristik dari kebutuhan dan bentuk lingkungan yang
membuat berperilaku untuk meningkatkan kesehatan, pengaruh situasional bisa memberikan
pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dalam berperilaku sehat.
i.    Commitment to Plan of Action
Komitmen ini menjelaskan konsep keinginan dan mengidetifikasi strategi yang
terencana yang mengarahkan untuk mengimplementasikan perilaku hidup sehat.
j.    Immediate Competing Demands and Preferences
Tuntutan-tuntutan kebutuhan adalah alternatif berperilaku jika individu tidak memiliki
kontrol yang kuat karena kemungkinan lingkungan seperti pekerjaan atau tanggung jawab
dengan keluarga. Sesuatu yang disukai adalah alternatif berperilaku yang mana individu relatif
memiliki kontrol yang tinggi seperti pilihan ice cream atau apel untuk dimakan.
k.   Health Promoting Behavior
Perilaku hidup sehat point terakhir atau hasil dari tindakan secara langsung
mempertahankan tujuan kesehatan yang positif seperti kesehatan atau kesejahteraan yang
optimal, pemenuhan kebutuhan yang personal dan hidup yang produktif. Contohnya adalah diet
sehat, latihan dan olahraga secara teratur, memanajemen stress, memperoleh istirahat yang
cukup, pertumbuhan yang spiritual dan membangun hubungan yang positif

Revisi HPM menambahkan tiga variabel yang mempengaruhi individu untuk melakukan
perilaku peningkatan kesehatan (Pender, 1996).

a.   Activity-related affect
b.   Commitment to Plan of Action
c.   Immediate Competing Demands and Preferences
HPM yang direvisi memfokuskan pada 10 kategori dalam menetapkan perilaku peningkatan
kesehatan. The revisi model mengidentifikasi konsep yang relevan mengenai perilaku
peningkatan kesehatan dan memfasilitasi hipotesis selanjutnya yang diuji (Pender Murdaugh and
parsons 2002).
The HPM menyediakan paradigma untuk mengembangkan instrument. Profil gaya hidup dalam
meningkatkan kesehatan Exercise benefits-Barriers Scale (EBBS), tujuan dari instrument ini
adalah untuk mengukur gaya hidup dalam meningkatkan kesehatan.
Pernyataan teoritis yang diperoleh dari HPM dibuku keempat, Health Promotions in Nursing
Practice (Pender Murdaugh and parsons 2002).
a.  Perilaku sebelumnya dan karakeristik yang diperoleh mempengaruhi kepercayaan dan perilaku
untuk meningkatkan kesehatan
b.  Manusia melakukan perubahan perilaku dimana mereka mengharapkan keuntungan yang
bernilai bagi dirinya.
c.   Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan tindakan, suatu
mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.
d.  Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk melakukan tindakan.
e.  Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang baik dapat menambah hasil positif.
f.    Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku, maka
kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak.
g.  Manusia lebih suka melakukan promosi kesehatan ketika model perilaku itu menarik, perilaku
yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang sudah ada.
h.  Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal yang penting
yang mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk berperilaku promosi
kesehatan.
i.    Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau mengurangi keinginan
untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.
j.    Komitmen terbesar pada suatu rencana yang spesifik lebih memungkinkan perilaku promosi
kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.
k.   Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukan perilaku yang diharapkan
apabila sesorang mempunyai kontrol yang rendah dan kebutuhan yang diinginkan tidak tersedia.
l.    Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan lingkungan fisik yang
mendorong melakukan tindakan kesehatan.

D. Paradigma Keperawatan Menurut Pender


Asumsi merefleksikan pandangan ilmu perilaku dan menekankan peran aktif pasien dalam
mengatur perilaku sehatnya dengan memodifikasi lingkungan. Dibuku ketiganya Health
Promotion in Nursing Practice.
Pender (1996) menyatakan asumsi utama HPM adalah manusia, lingkungan, dan kesehatan yaitu
sebagai berikut :
1.  Manusia mencoba menciptakan kondisi kehidupannya melalui apa yang bisa mereka nyatakan
dalam kesehatan mereka yang potensial.
2.  Manusia memiliki kapasitas untuk merefleksikan kesadaran diri, termasuk penilaian mereka
terhadap kemampuan yang dimiliki.
3.  Pertumbuhan nilai manusia diperlihatkan sebagai bentuk positif dan usaha untuk mencapai
keseimbangan personal yang dapat diterima antara perubahan dan stabilitas.
4.  Individu mengusahakan pengaturan yang efektif terhadap perilakunya.
5.  Individual secara kompleksitas biopsikososial berinteraksi dengan lingkungan, perubahan
lingkungan yang progresif akan terjadi sepanjang masa.
6.  Rekonfigurasi yang dimulai oleh diri sendiri merupakan pola interaktif antara manusia dan
lingkungan sangat esensial untuk perubahan perilaku.
E.  Proposisi Model Promosi Kesehatan
1.  Perilaku sebelumnya dan karateristik yang diperoleh mempengaruhi kepercayaan dan perilaku
untuk meningkatkan kesehatan.
2.  Manusia melakukan perubahan perilaku dimana mereka mengharapkan keuntungan yang
bernilai bagi dirinya.
3.  Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan tindakan, suatu
mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.
4.  Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk melakukan tindakan dan
perbuatan dari perilaku.
5.  Pemanfaatan diri yang terbesar akan menghasilkan sedikit rintangan pada perilaku kesehatan
spesifik.
6.  Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan dengan baik dapat menambah hasil positif.
7.  Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku, maka kemungkinan
menambah komitmen untuk bertindak.

Kesimpulan
1. Model promosi kesehatan Nola J.pender (1996,hal.51-57),berfokus pada perilaku promosi
kesehatan ,bukan prilaku perlindungan atau preventif kesehatan.
2. Teori Nola J. Pender tentang Pemahaman Untuk Promosi Kesehatan & Proteksi Kesehatan
yaitu :
               a.   Theory Of Reasoned Action & Theory Of Planned Behavior
               b.   Social Congnitive Theory ( Self – Efficacy )
               c.   The Theory Of I nterpersonal Behavior
               d.   Cognitive Evalusioan Theory
               e.   The Interaction Model Of Chen Health Behavior

3.  Konsep Utama Teori Nola J. Pender meliputi definisi yang disajikan dapat ditemukan pada HPM
direvisi (Pender et al,2006), Selanjutnya adalah karakteristik-karakteristik individu dan
pengalaman yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan 

Anda mungkin juga menyukai