OLEH
A. PENGKAJIAN
1. Defisit Keperawatan Diri : Mandi
a. Data Subyektif
1). Pasien merasa lemah
2). Malas untuk beraktivitas
3). Merasa tidak berdaya
b. Data Obyektif
1). Rambut kotor, acak – acakan
2). Badan kotor dan bau
3). Mulut dan gigi bau.
4). Kulit kusam dan kotor
5). Kuku panjang dan tidak terawat
(NANDA, 2012-2014)
2. Defisit keperawatan diri : makan
a. .Data subyektif
1). Pasien merasa mual saat makan
2). Pasien makan dibantu oleh keluarga
3). Psien tidak mampu menelan makanannya
b. Data objektif
1). Pasien tampak mual dan tidak mau makan
2). Pasien tampak dibantu makan oleh keluarganya
3). Pasien dipasangi selang NGT karena tidak bisa menelan
4). Pasien tampak tidak bisa menelan makanan
3. Defisit perawatan diri : Eleminasi
a. Data subjektif
1) Pasien mengatakan tidak bisa kekamar mandi dengan sendiri tapi
dibantu oleh keluarga.
2) Pasien mengatakan eleminasinya dibantu oleh keluarga di tempat
tidur dengan menggunakan diapers.
3) Pasien mengatakan tidak bisa eleminasi dengan sendiri dan dibantu
oleh keluarga.
b. Data objektf
1) Pasien tampak tidak bisa melakukan toileting sendiri dan dibantu
oleh keluarga.
2) Eleminasi pasien dilakukan ditempat tidur dan paien tampak
dipasangi diapers.
3) Pasien tampak dibantu eleminasinya oleh keluarga pasien.
4. Defisit perawatan diri : Berpakaian
a. Data subjektif
1) Pasien mengatakan tidak bisa mengenakan pakaiannya dan dibantu
oleh keluarganya.
2) Pasien mengatkana tidak bisa mengenakan pakaiannya karena ada
alat bantu.
3) Pasien mengatakan tidak bisa mengambil pakaiannya sendiri karena
tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.
b. Data objektif
1) Pasien Nampak dibantu oleh keluarga pasien untuk mengenakan
pakaian.
2) Pasie Nampak tidak mampu mengenakan pakaiannya karena
dipasang alat bantu kesehatan.
3) Pasien tidak bisa mengambil pakaiannya karena mengalami
beddress total.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Gangguan fungsi kognitif
3. Gangguan muskuloskletal
4. Gangguan neuromuskular
5. Gangguan persepsi
6. Kelemahan
7. Kendala lingkungan
8. Ketidakmampuan merasakan bagian tubuh
9. Ketidakmampuan merasakan hubungan spasial
10. Nyeri
11. Penurunan motivasi (NANDA, 2015-2017).
C. PERENCANAAN
a. Rencana Tujuan: Setelah dberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan pasien mampu melakukan personal hygene secara mandiri dengan
kriteri hasil :
1) Pasien tidak lemah
2) Pasien bersemangat untuk beraktivitas
3) Rambut bersih dan rapi
4) Badan tidak bau
5) Mulut dan gigi bersih
6) Kulit bersih
7) Kuku pendek dan bersih
b. Rencana tindakan
NO Rasional
1 Mandikan pasien setiap hari sampai Agar badan menjadi segar, melancarkan
pasien mampu melaksanakan sendiri peredaran darah dan meningkatkan
serta cuci rambut dan potong kuku kesehatan
pasien
2 Berikan HE pada pasien dan Agar pasien dan keluarga dapat termotivasi
keluarganya tentang pentingnya untuk menjaga personal hygiene
kebersihan diri
3 Tingkatkan motivasi pasien untuk Agar pasien lebih kooperatif untuk
membersihkan diri merawat diri
4 Bimbing keluarga pasien untuk Agar keterampilan dapat diterapkan
memandikan pasien
5 Bersihkan dan atur posisi serta tempat Klien merasa nyaman dengan tenun yang
tidur pasien bersih serta mencegah terjadinya infeksi
(Carpenito,2013)
D. PELAKSANAAN
Pelaksanaan merupakan keseluruhan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
rencana tindakan keperawatan yang telah dibuat sebelumnya.
(Carpenito)
E. EVALUASI
1) Pasien tidak lemah
2) Paisen bersemangat untuk beraktivitas
3) Rambut pasien bersih dan rapi
4) Badan bersih dan tidak bau
5) Mulut dan gigi bersih
6) Kulit pasien bersih
7) Kuku pasien pendek dan bersih
DAFTAR PUSTAKA
Marilyn E. Doengoes (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 13. Jakarta : EGC
Tarwoto dan Wartonah. (2000). KDM dan Aplikasi Keperawatan. Jakarta :Salemba Medika