0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut merupakan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan hari pertama untuk pasien dengan resiko bunuh diri. Strateginya mencakup orientasi, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi dengan tujuan mengenal pasien, mencegah bunuh diri, dan melatih keluarga merawat pasien.
Dokumen tersebut merupakan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan hari pertama untuk pasien dengan resiko bunuh diri. Strateginya mencakup orientasi, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi dengan tujuan mengenal pasien, mencegah bunuh diri, dan melatih keluarga merawat pasien.
Dokumen tersebut merupakan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan hari pertama untuk pasien dengan resiko bunuh diri. Strateginya mencakup orientasi, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi dengan tujuan mengenal pasien, mencegah bunuh diri, dan melatih keluarga merawat pasien.
FAKULTAS KESEHATAN INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI DENPASAR 2020/2021 PROGRAM STUDI PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I PHBS
A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien Klien tampak sedih dan depresif, klien memiliki afek datar/tumpul. Klien berbicara tentang kematian dan pernah menimum serangga sendiri untuk bunuh diri. Klien ingin bunuh diri karena di PHK dari tempat kerjanya. 2. Diagnosa keperawatan : Resiko Bunuh Diri 3. Tujuan a) BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) b) Tujuan khusus : 1 Klien dapat mengenal dan percaya (trust) pada perawat yang bertanggung jawab pada kondisi serta kesembuhan klien. 2 Klien mau memberitahu nama dan mengapa klien berada dirumah sakit. B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI 1) Salam Terapeutik: “Selamat pagi bapak. Bapak bagaimana kabarnya?” Boleh saya duduk disamping bapak? 2) Evaluasi/Validasi: Bagaimana perasaan bapak pagi ini? 3) Kontrak : Topik, waktu dan tempat Baik, sekarang kita akan kenalan dan ngobrol-ngobrol ya Bapak. Saya Avri bapak, perawat yang dinas dari jam 07.00 sampai jam 14.00 ya bapak. Bapak, nama bapak siapa? Baik Bapak I ya, bapak I lebih suka dipanggil siapa? Wah nama yang bagus bapak, semoga sesuai dengan namanya selalu membawa berkah. KERJA : Langkah-langkah Tindakan keperawatan Baik bapak sesuai janji kita tadi, kita akan mengobrol ya. Bapak sudah berapa lama disini? Apa yang bapak rasakan saat ini? Apa ada yang ingin Bapak ceritakan? Baik, bapak saat ini tinggal dimana? Dengan siapa biasanya bapak dirumah? Apakah bapak sudah memiliki anak? Ada berapa bapak? Baik bapak, sebelumnya apakah bapak tahu mengapa bapak tinggal disini? Apa yang bapak sudah pernah lakukan? Mengapa bapak lakukan itu? Lalu apa tanggapan keluarga bapak melakukan hal tersebut? TERMINASI A. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan: a) Subyektif : Bapak, kita sudah selesai untuk berkenalan, setelah berkenalan bagaimana perasaan bapak? b) Obyektif: Bapak I tadi sudah melakukan kenalan, Coba bapak sebutkan siapa nama saya? Apakah bapak masih ingat saya? Baik bapak juga sudah bercerita tentang nama bapak dan apa yang bapak rasakan selama disini. . B. Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan): Baik bapak, apabila ada masalah atau ada hal yang ingin diceritakan boleh cerita kepada kami, saya atau perawat yang lain. Agar kita dapat memecahkan masalah tersebut bersama-sama? C. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat) Baik bapak sudah selesai ya kita ngobrolnya bapak, Besok saya akan datang kembali atau kita bertemu kembali untuk mengajarkan teknik nafas dalam agar bapak dapat mengontrol marah atau kesal bapak sekitar jam 09.00 pagi ya pak. Bagaimana apakah bapak mau? Baik kalau begitu tempatnya disini saja ya pak atau ditempat lain? Baik bapak disini saja, saya pamit dulu pak ya. Sampai jumpa besok. PROGRAM STUDI PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I SP2P
A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien Klien tampak sedih dan depresif, klien memiliki afek datar/tumpul. Klien berbicara tentang kematian dan pernah menimum serangga sendiri untuk bunuh diri. Klien ingin bunuh diri karena di PHK dari tempat kerjanya. 2. Diagnosa keperawatan : Resiko Bunuh Diri 3. Tujuan 1) Mengidentifikasi aspek positif pasien. 2) Mendorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri. 3) Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga. B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI 1) Salam Terapeutik: “Selamat Pagi bapak, Bapak bagaimana kabarnya?” Boleh saya duduk disamping bapak? Apakah tidur nya nyenyak bapak? 2) Evaluasi/Validasi: Bagaimana perasaan bapak pagi ini? 3) Kontrak : Topik, waktu dan tempat Baik, Apakah bapak masih ingat dengan nama saya. Benar bapak saya perawat Avri yang dinas dari jam 07.00 sampai jam 14.00 ya bapak. Baik Bapak I, sekarang kita coba ngobrol bagaimana cara membangun berpikir positif dalam diri nggih. Sebelumnya, apakah sudah diterapkan untuk cara mengendalikan keinginan bunuh diri? Baik bagus kalau begitu bapak. KERJA : Langkah-langkah Tindakan keperawatan Baik bapak pertama kita akan coba ingat ingat apa saja yang sudah bapak lakukan hari ini yang membuat bapak atau orang lain senang? Baik ini bisa ditulis, nanti setiap hari ada 5 nggih bapak. Baik ini harus terus bapak terapkan ya selalu nggih nantinya kita akan coba untuk bikin agenda tiap hari. Nah sekarang, bagaimana reaksi keluarga bapak pada saat bapak akan bilang bunuh diri? Baik anak bapak menanagis, semuanya menangis. Sekarang apakah bapak senang membuat mereka menangis? Semua masalah bisa dihadapi jika bersama bapak, lihat betapa berharganya bapak dimata mereka. TERMINASI 1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan: 1 Subyektif : Bapak kita sudah selesai untuk ngobrol dan sharing bagaimana perasaannya bapak? 2 Obyektif: Bapak I tadi sudah sempat saya jelaskan tentang cara berfikir positiif untuk menghindari dorongan bunuh diri, apakah bisa diulang? Saya ingin mendengar kembali. 2) Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan): Baik bapak, apabila ada masalah atau ada hal yang ingin diceritakan boleh cerita kepada kami, saya atau perawat yang lain. Agar kita dapat memecahkan masalah tersebut bersama-sama? Jangan lupa untuk menerapkan berdoa untuk mengendalikan rasa bunuh diri dan menulis di kolom yang saya berikan supaya bapak tahu apa saja potensi positif dalam diri bapak ya. 3) Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat) Baik bapak sudah selesai ya kita ngobrolnya bapak, Besok saya akan datang kembali atau kita bertemu kembali untuk diskusi tentang beryukur sekitar jam 09.00 pagi ya pak. Bagaimana apakah bapak mau? Baik kalau begitu tempatnya disini saja ya pak atau ditempat lain? Baik bapak disini saja, saya pamit dulu pak ya. Sampai jumpa besok. PROGRAM STUDI PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I SP2K
A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien Klien tampak sedih dan depresif, klien memiliki afek datar/tumpul. Klien berbicara tentang kematian dan pernah menimum serangga sendiri untuk bunuh diri. Klien ingin bunuh diri karena di PHK dari tempat kerjanya. 2. Diagnosa keperawatan : Resiko Bunuh Diri 3. Tujuan 1) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri. 2) Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien resiko bunuh diri. B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI 1) Salam Terapeutik: Selamat sore ibu, apakah benar dengan Ibu A sebagai keluarga Bapak I? Baik Ibu perkenalkan saya perawat Avri. Saya yang bertugas merawat Bapak I pada sore hari ini. Ngiih kita bertemu kembali nggih ibu. 2) Evaluasi/Validasi: Bagaimana kondisi ibu hari ini? Apakah kondisi tubuh ibu baik hari ini? Baik semoga sehat selalu ibu, ya. 3) Kontrak : Topik, waktu dan tempat Baik ibu, saat ini Bapak I telah mendapatkan pengobatan dan beberapa terapi untuk meminimalisir kekambuhan adanya rasa ingin bunuh diri dari bapak I. Untuk itu, saat ini saya ingin diskusi dengan ibu selaku keluarga tentang perawatan dirumah. Untuk waktu yang dibutuhkan kurnag lebih 15-30 menit. Tempatnya disini atau mau diluar bu? Baik terima kasih, di sini nggih bu. KERJA : Langkah-langkah Tindakan keperawatan Ibu, begini pertama saya ingin bertanya dahulu sejak kapan bapak I bisa mengalami ini? Apakah bisa dijelaskan alurnya? Baik ibu, sebenarnya untuk merawat pasien resiko bunuh diri harus penuh dengan pengawasan. Seperti yang sudah saya katakana bahwa pasien biasanya akan mencari benda benda tajam jadi sebisa mungkin benda benda tersebut dijauhkan. Pulpen dan pensil juga mohon diperhatikan lagi karena bisa saja mencolok matanya sendiri si pasien. Lalu menjauhkan cairan yang tidak untuk diminum seperti baygon, atau parfum seperti bapak I. TERMINASI 1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan: 1 Subyektif : Ibu kita sudah selesai untuk ngobrol dan sharing tentang cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri. Bagaimana perasaannya bu? Apakah ada yang ingin didiskusikan? Baik bu. 2 Obyektif: Baik ibu, bisa di jelaskan ulang erkait penjelasan saya tadi? Terima kasih bu baik sekali pengulangannya, semoga bisa dipahami bu nggih. 2) Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan): Baik ibu, itu tadi cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri, semoga dapat dipahami secara ya garis besarnya agar ibu tidak takut atau ragu nantinya ini penyakit apa lalu bagaimana cara mengatasinya, seperti itu bu. 3) Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat) Baik bu, sudah selesai nggih untuk saat ini diskusinya. Apakah kita bisa diskusi kembali besok atau hari lain nggih untuk membahas melatih bersama merawat pasien dengan resiko bunuh diri? Ngiih jam berapa bu kalau besok? Baik jam 09.00 nggih, untuk tempatnya dimana bu? Baik ditempat ini. Baik terima kasih bu, saya pamit dan sampai jumpa besok bu.