Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN

PADA TN. I DENGAN RESIKO BUNUH DIRI 

OLEH

NI WAYAN AVRILYANI

2014901051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI DENPASAR
2020/2021
PROGRAM STUDI PROFESI NERS  
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI  
STRATEGI PELAKSANAAN 
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I PHBS
 
A. PROSES KEPERAWATAN 
1. Kondisi Klien 
Klien tampak sedih dan depresif, klien memiliki afek datar/tumpul. Klien
berbicara tentang kematian dan pernah menimum serangga sendiri untuk
bunuh diri. Klien ingin bunuh diri karena di PHK dari tempat kerjanya. 
2. Diagnosa keperawatan : Resiko Bunuh Diri 
3. Tujuan 
a) BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) 
b) Tujuan khusus : 
1 Klien dapat mengenal dan percaya (trust) pada perawat
yang bertanggung jawab pada kondisi serta kesembuhan
klien. 
2 Klien mau memberitahu nama dan mengapa klien berada
dirumah sakit. 
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN 
ORIENTASI
1) Salam Terapeutik:
“Selamat pagi bapak. Bapak bagaimana kabarnya?” Boleh saya duduk
disamping bapak? 
2) Evaluasi/Validasi: 
Bagaimana perasaan bapak pagi ini? 
3) Kontrak : Topik, waktu dan tempat
Baik, sekarang kita akan kenalan dan ngobrol-ngobrol ya Bapak. Saya
Avri bapak, perawat yang dinas dari jam 07.00 sampai jam 14.00 ya
bapak. Bapak, nama bapak siapa? Baik Bapak I ya, bapak I lebih suka
dipanggil siapa? Wah nama yang bagus bapak, semoga sesuai dengan
namanya selalu membawa berkah. 
KERJA :
Langkah-langkah Tindakan keperawatan
Baik bapak sesuai janji kita tadi, kita akan mengobrol ya. Bapak sudah
berapa lama disini? Apa yang bapak rasakan saat ini? Apa ada yang
ingin Bapak ceritakan? Baik, bapak saat ini tinggal dimana? Dengan
siapa biasanya bapak dirumah? Apakah bapak sudah memiliki anak?
Ada berapa bapak? Baik bapak, sebelumnya apakah bapak tahu
mengapa bapak tinggal disini?  Apa yang bapak sudah pernah
lakukan? Mengapa bapak lakukan itu? Lalu apa tanggapan keluarga
bapak melakukan hal tersebut? 
TERMINASI 
A. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
a) Subyektif : 
Bapak, kita sudah selesai untuk berkenalan, setelah berkenalan
bagaimana perasaan bapak? 
b) Obyektif: 
Bapak I tadi sudah melakukan kenalan, Coba bapak sebutkan
siapa nama saya? Apakah bapak masih ingat saya? Baik bapak
juga sudah bercerita tentang nama bapak dan apa yang bapak
rasakan selama disini. . 
B. Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan): 
Baik bapak, apabila ada masalah atau ada hal yang ingin diceritakan
boleh cerita kepada kami, saya atau perawat yang lain. Agar kita dapat
memecahkan masalah tersebut bersama-sama? 
C. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat)
Baik bapak sudah selesai ya kita ngobrolnya bapak, Besok saya akan
datang kembali atau kita bertemu kembali untuk mengajarkan teknik
nafas dalam agar bapak dapat mengontrol marah atau kesal bapak
sekitar jam 09.00 pagi ya pak. Bagaimana apakah bapak mau? Baik
kalau begitu tempatnya disini saja ya pak atau ditempat lain? Baik
bapak disini saja, saya pamit dulu pak ya. Sampai jumpa besok. 
PROGRAM STUDI PROFESI NERS  
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI  
STRATEGI PELAKSANAAN 
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I SP2P 
 
A. PROSES KEPERAWATAN 
1. Kondisi Klien 
Klien tampak sedih dan depresif, klien memiliki afek datar/tumpul. Klien
berbicara tentang kematian dan pernah menimum serangga sendiri untuk
bunuh diri. Klien ingin bunuh diri karena di PHK dari tempat kerjanya. 
2. Diagnosa keperawatan : Resiko Bunuh Diri 
3. Tujuan
1) Mengidentifikasi aspek positif pasien. 
2) Mendorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri. 
3) Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang
berharga.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN 
ORIENTASI
1) Salam Terapeutik:
“Selamat Pagi bapak, Bapak bagaimana kabarnya?” Boleh saya duduk
disamping bapak? Apakah tidur nya nyenyak bapak? 
2) Evaluasi/Validasi: 
Bagaimana perasaan bapak pagi ini? 
3) Kontrak : Topik, waktu dan tempat
Baik, Apakah bapak masih ingat dengan nama saya. Benar bapak saya
perawat Avri yang dinas dari jam 07.00 sampai jam 14.00 ya bapak. Baik
Bapak I, sekarang kita coba ngobrol bagaimana cara membangun berpikir
positif dalam diri nggih. Sebelumnya, apakah sudah diterapkan untuk
cara mengendalikan keinginan bunuh diri? Baik bagus kalau begitu
bapak. 
KERJA : Langkah-langkah Tindakan keperawatan
Baik bapak pertama kita akan coba ingat ingat apa saja yang sudah
bapak lakukan hari ini yang membuat bapak atau orang lain senang?
Baik ini bisa ditulis, nanti setiap hari ada 5 nggih bapak. Baik ini harus
terus bapak terapkan ya  selalu nggih nantinya kita akan coba untuk
bikin agenda tiap hari. Nah sekarang, bagaimana reaksi keluarga bapak
pada saat bapak akan bilang bunuh diri? Baik anak bapak menanagis,
semuanya menangis. Sekarang apakah bapak senang membuat mereka
menangis? Semua masalah bisa dihadapi jika bersama bapak, lihat
betapa berharganya bapak dimata mereka. 
TERMINASI 
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
1 Subyektif : 
Bapak kita sudah selesai untuk ngobrol dan sharing bagaimana
perasaannya bapak?  
2 Obyektif: 
Bapak I tadi sudah sempat saya jelaskan tentang cara berfikir
positiif untuk menghindari dorongan bunuh diri, apakah bisa
diulang? Saya ingin mendengar kembali. 
2) Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan): 
Baik bapak, apabila ada masalah atau ada hal yang ingin diceritakan
boleh cerita kepada kami, saya atau perawat yang lain. Agar kita dapat
memecahkan masalah tersebut bersama-sama? Jangan lupa untuk
menerapkan berdoa untuk mengendalikan rasa bunuh diri dan menulis di
kolom yang saya berikan supaya bapak tahu apa saja potensi positif
dalam diri bapak ya. 
3) Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat)
Baik bapak sudah selesai ya kita ngobrolnya bapak, Besok saya akan
datang kembali atau kita bertemu kembali untuk diskusi tentang beryukur
sekitar jam 09.00 pagi ya pak. Bagaimana apakah bapak mau? Baik kalau
begitu tempatnya disini saja ya pak atau ditempat lain? Baik bapak disini
saja, saya pamit dulu pak ya. Sampai jumpa besok. 
PROGRAM STUDI PROFESI NERS  
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI  
STRATEGI PELAKSANAAN 
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I SP2K
 
A. PROSES KEPERAWATAN 
1. Kondisi Klien 
Klien tampak sedih dan depresif, klien memiliki afek datar/tumpul. Klien
berbicara tentang kematian dan pernah menimum serangga sendiri untuk
bunuh diri. Klien ingin bunuh diri karena di PHK dari tempat kerjanya. 
2. Diagnosa keperawatan : Resiko Bunuh Diri 
3. Tujuan 
1) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan resiko
bunuh diri. 
2) Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien resiko
bunuh diri.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN 
ORIENTASI
1) Salam Terapeutik:
Selamat sore ibu, apakah benar dengan Ibu A sebagai keluarga Bapak I?
Baik Ibu perkenalkan saya perawat Avri. Saya yang bertugas merawat
Bapak I pada sore hari ini. Ngiih kita bertemu kembali nggih ibu. 
2) Evaluasi/Validasi: 
Bagaimana kondisi ibu hari ini? Apakah kondisi tubuh ibu baik hari ini?
Baik semoga sehat selalu ibu, ya. 
3) Kontrak : Topik, waktu dan tempat
Baik ibu, saat ini Bapak I telah mendapatkan pengobatan dan beberapa
terapi untuk meminimalisir kekambuhan adanya rasa ingin bunuh diri dari
bapak I. Untuk itu, saat ini saya ingin diskusi dengan ibu selaku keluarga
tentang perawatan dirumah. Untuk waktu yang dibutuhkan kurnag lebih
15-30 menit. Tempatnya disini atau mau diluar bu? Baik terima kasih, di
sini nggih bu. 
KERJA : Langkah-langkah Tindakan keperawatan
Ibu, begini pertama saya ingin bertanya dahulu sejak kapan bapak I bisa
mengalami ini? Apakah bisa dijelaskan alurnya?  Baik ibu, sebenarnya
untuk merawat pasien resiko bunuh diri harus penuh dengan
pengawasan. Seperti yang sudah saya katakana bahwa pasien biasanya
akan mencari benda benda tajam jadi sebisa mungkin benda benda
tersebut dijauhkan. Pulpen dan pensil juga mohon diperhatikan lagi
karena bisa saja mencolok matanya sendiri si pasien. Lalu menjauhkan
cairan yang tidak untuk diminum seperti baygon, atau parfum seperti
bapak I. 
TERMINASI 
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
1 Subyektif : 
Ibu kita sudah selesai untuk ngobrol dan sharing tentang cara
merawat pasien dengan resiko bunuh diri. Bagaimana
perasaannya bu? Apakah ada yang ingin didiskusikan? Baik bu. 
2 Obyektif: 
Baik ibu, bisa di jelaskan ulang erkait penjelasan saya tadi?
Terima kasih bu baik sekali pengulangannya, semoga bisa
dipahami bu nggih. 
2) Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan): 
Baik ibu, itu tadi cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri, semoga
dapat dipahami secara ya garis besarnya agar ibu tidak takut atau ragu
nantinya ini penyakit apa lalu bagaimana cara mengatasinya, seperti itu
bu. 
3) Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat)
Baik bu, sudah selesai nggih untuk saat ini diskusinya. Apakah kita bisa
diskusi kembali besok atau hari lain nggih untuk membahas melatih
bersama merawat pasien dengan resiko bunuh diri? Ngiih jam berapa bu
kalau besok? Baik jam 09.00 nggih, untuk tempatnya dimana bu? Baik
ditempat ini. Baik terima kasih bu, saya pamit dan sampai jumpa besok
bu. 

Anda mungkin juga menyukai