Anda di halaman 1dari 38

Tata Laksana Gizi Masyarakat di Puskesmas

Dalam Seluruh Daur Kehidupan


Siklus
Masalah Gizi
dengan
Pendekatan
Daur Hidup

(Khusun dan Wiradnyani, 2020)


Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Gizi Daur Hidup
Gizi Ibu dan Anak
Peningkatan kelangsungan hidup, kesehatan, pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, kesiapan sekolah, Outcome pada
dan performa di sekolah pada anak-anak dan remaja; peningkatan kelangsungan hidup, kesehatan, anak dan
produktivitas dan upah pada perempuan dan orang dewasa; dan meningkatkan kemakmuran dan kohesi perempuan
dalam masyarakat

Asupan
Diet Pengasuhan
Pengasuhan
makanan/Diet
Pola makan yang baik, didorong oleh makanan Pengasuhan yang baik, didorong oleh pelayanan Determinan
dan praktik diet yang adekuat untuk anak-anak dan praktik yang memadai untuk anak-anak dan Langsung
dan perempuan perempuan

Makanan Praktik Pelayanan


Makanan sesuai usia dan padat Pemberian dan praktik makan Pelayanan gizi, kesehatan,
gizi – termasuk ASI pada usia pendidikan, sanitasi, dan Determinan
yang sesuai usia dari usia dini,
dini – dengan air minum yang dengan persiapan makan, perlindungan sosial yang adekuat, Tidak
aman dan enak dan ketahanan konsumsi makanan, dan praktik dengan lingkungan makanan yang Langsung
pangan rumah tangga kebersihan yang adekuat sehat dan mendukung diet sehat

Sumber Daya Norma


Sumber daya yang cukup – termasuk sumber daya Norma dan aksi positif sosial dan budaya untuk
lingkungan, keuangan, sosial, dan manusia – untuk mendorong hak anak-anak dan perempuan atas gizi
mendukung hak anak dan perempuan atas gizi
Determinan
penentu
Pemerintahan
Tata kelola yang baik – termasuk tindakan sektor politik, keuangan, sosial, dan
publik, serta swasta - untuk mendorong hak anak-anak dan perempuan atas gizi UNICEF Conceptual Framework on
the Determinants of Maternal and
Child Nutrition (2020)
PROSES ASUHAN GIZI vs NUTRITION CARE PROCESS

PAG NCP

Serangkaian aktivitas terorganisir Metode pemecahan masalah sistematis


yang meliputi identifikasi kebutuhan (dengan ADIME) yang digunakan para
gizi sampai pemberian profesional makanan dan gizi untuk
pelayanannya (dengan PDIME) berpikir kritis dan membuat keputusan
untuk memenuhi kebutuhan gizi yang menangani masalah terkait praktik

(Kemenkes RI, 2018) (Writing Group of the Nutrition Care Process/


Standardized Language Committee, 2008)

Nutrition Assessment Nutrition Diagnosis Nutrition Intervention Nutrition Monitoring &


Evaluation
POPULASI
Pasien, Anggota Keluarga
kelompok, komunitas
atau Pengasuh
dan masyarakat
Konsep Dasar Pengelolaan
Area praktik/pelayanan
Proses Asuhan Gizi Pengetahuan
dietetik

Diagnosis gizi
Pengkajian Gizi ⮚ Identifikasi &
⮚ Mengumpulkan data penentuan masalah
yg sesuai & terjadwal ⮚ Menentukan penyebab
⮚ Analisa / interpretasi ⮚ Mengelompokkan tanda &
data dibandingkan gejala (karakter penentu )
standar ⮚ Dokumentasi

Data/Fakta
⮚ Dokumentasi Hubungan
Ekonomi

Berbasis
Praktik
klien
ap
(individu dan
Monitoring & masyarakat) Intervensi gizi
evaluasi gizi dengan ⮚ Merencanakan
⮚ Memantau Tenaga gizi intervensi
progres ⮚ Menetapkan tujuan
⮚ Mengukur dan tindak lanjut
⮚ Implementasi intervensi
indikator keluaran
⮚ Evaluasi keluaran ⮚ Pelaksanaan asuhan &
⮚ Dokumentasi tindakan
⮚ Dokumentasi

Kolaborasi

Sistem sosial
RUJUKAN
- Mengumpulkan
- Memverifikasi Memperbaiki kondisi gizi
- Menginterpretasikan data berdasarkan rencana dan
mengenai penyebab penerapan intervensi gizi
masalah gizi secara yang tepat sesuai
signifikan kebutuhan

Mengidentifikasi dan - Mengidentifikasi outcome


menggambarkan masalah yang berhubungan dengan
diagnosis dan tujuan
gizi spesifik yang dapat
intervensi gizi yang
diatasi melalui intervensi gizi direncanakan
- Menilai efektivitas intervensi
yang dilakukan
1 PENGKAJIAN GIZI / ASSESSMENT
Tujuan DATA DASAR
Mengumpulkan, memverifikasi dan
menginterpretasikan data yang dibutuhkan
mengenai masalah gizi.
AD BD
Termasuk proses pengkajian ulang data dan Data Data
analisa data status individu/populasi Antropometri Biokimia
dibandingkan dengan kriteria spesifik (standar
referensi)

AD : Anthropometry Data
PD FH CH
BD : Biochemical Data Data Riwayat
PD : Physical Data
Data Fisik
Konsumsi Klien
FH : Food History
CH : Client History
Pengukuran dimensi fisik dan komposisi tubuh
AD manusia pada berbagai tingkat usia
Antropometri

Data pencapaian 18 indikator


program gizi di puskesmas
Domain Antropometri No.
• Persentase balita yang ditimbang BB
Terminologi
• Persentase kasus balita gizi buruk yang
Komposisi tubuh/ AD-1.1 mendapatkan perawatan
pertumbuhan/ riwayat • Persentasi balita ditimbang yang naik
berat badan BB nya
• Persentase balita ditimbang tidak naik
Contoh Data: BB/ tidak naik 2x berturut-turut
• Prevalensi status gizi dewasa → IMT • Persentase BBLR
• Prevalensi status gizi balita → BB/U,
PB/U atau TB/U, BB/TB, IMT/U, dsb
• Data SKDN Posyandu
Pemeriksaan laboratorium yang digunakan
BD untuk mengestimasi ketersediaan gizi pada
jaringan dan cairan biologis
Biokimia

Data pencapaian 18 indikator


Domain Biokimia No. program gizi di puskesmas
Terminologi • Persentase ibu hamil anemia
Profil Glukosa Darah BD-1.5
Profil Anemia BD-1.10
Data cakupan lintas program
terkait gizi
Profil Urin BD-1.12
• Jumlah penduduk >= 15 tahun
diperiksa gula darah/jumlah kasus DM
Contoh Data: ditemukan
• Prevalensi anemia pada remaja
• Prevalensi anemia pada ibu hamil
• Prevalensi diabetes → pemeriksaan GDS
pada saat Posbindu
• Prevalensi hiperkolesterol
Evaluasi kondisi fisik pasien
PD yang berkaitan dengan
tanda-tanda kekurangan atau
Fisik
kelebihan zat gizi tertentu

Domain Fisik No.


Terminologi
Tanda fisik berkaitan dengan PD-1.1
gizi

Contoh Data
• Tanda klinis kelebihan & kekurangan cairan
• Penampilan fisik
• Massa otot dan lemak
• Fungsi menelan bayi dan/atau lansia
• Pertumbuhan gigi
• Nafsu makan
• Perkembangan berdasar usia
• Jumlah penduduk >=15 tahun diperiksa tekanan
darah/jumlah kasus hipertensi ditemukan
Pengkajian asupan makan adalah suatu cara
untuk menggali data terkait asupan makanan.
FH Digunakan untuk melihat tanda awal masalah gizi
Food History
Data pencapaian 18 indikator
program gizi di puskesmas
Domain Food/Nutrition Related No. Terminologi • Persentase bayi usia kurang dari 6
History bulan mendapat ASI
Asupan makanan FH-1.2.2 • Persentase RT mengonsumsi garam
Asupan ASI/Susu Formula FH-1.2.3 beriodium
Lingkungan makan FH-2.1.3
• Persentase balita mendapat kapsul
Vitamin A
Kepercayaan dan nilai budaya FH-4.2
• Persentasi ibu hamil yang mendapat
Perilaku makan FH-5.4 TTD minimal 90 tablet selama
Jaringan Sosial FH-5.5 kehamilan
Ketersediaan pangan yang aman FH-6.2 • Persentase rematri mendapat TTD
Aktivitas Fisik FH-7.3
• Persentase ibu nifas mendapat kapsul
vitamin A
Informasi saat ini atau masa lampau
yang mengambarkan riwayat personal,
CH medis, keluarga, maupun sosial
Client History
Contoh Data Personal
• Tingkat pendidikan
• Kemampuan membaca
Domain Client History No. Terminologi • Hambatan bahasa
Data personal CH-1.1 • Usia
Riwayat sosial CH-3.1 • Suku/etnis
• Pekerjaan
• Kebiasaan merokok, dll
Contoh Riwayat Sosial
• Kondisi sosial ekonomi
• Kondisi tempat tinggal
• Pelayanana kesehatan
• Agama
• Keterlibatan dalam kelompok sosial, dll
Informasi yang tersedia Informasi yang tersedia Informasi yang tersedia
• Hasil laboraturium • Pertanyaan awal • Survey gizi
• Rekam medis klien tentang komunitas • Survey kesehatan
• Hasil wawancara pada diskusi • Penelitian
pada pendamping kelompok terarah epidemiologi
• Pengamatan dan • Untuk terapi • Data kegiatan rutin:
pemeriksaan kelompok termasuk Pencatatan
sumber data pelaporan, dan
perseorangan wawancara
• Untuk promosi grup • Penilaian kebutuhan
menyertakan data masyarakat secara
masyarakat strategis (melalui
proses musyawarah
masyarakat
desa/mmd

(Modifikasi dari The British Dietetic Association,


Model and Process for Nutrition and Dietetic Practice, 2016)
SUMBER DATA PENGKAJIAN GIZI

Sumber Data
• Data dasar puskesmas
• Program/profil
• Riset kesehatan baru
• Pemantauan Status Gizi
• Pencatatan dan pelaporan berbasis elektronik (e-PPBGM)
• Jenis kelamin
• Agama • Keturunan/genetic
• Kebijakan Pangan • Sikap budaya • Umur
dan gizi nasional • Periklanan
• Upah minimum • Pesan media
nasional • Sistem distribusi
• Keyakinan budaya makanan
• Nilai budaya
• Aktivitas fisik
• Diet
• Hobi
• Aktivitas waktu • Praktik keselamatan
luang seperti memakai
• Penggunaan obat- sabuk pengaman
obatan • Perawatan diri
• Penggunaan (medis)
NAPZA termasuk • Manajemen stress
minuman • Perilaku hidup
beralkohol bersih dan sehat
• Rokok, cerutu,
te,bakau kunyah

• Struktur
• Iklim dan geografi politik/pemerintahan
• Pasokan air bersih • Kelompok dan
• Tipe dan kondisi organisasi kesehatan • Perumahan • Jaringan social seperti
perumahan masyarakat • Pendidikan keluarga teman, dan rekan
• Jumlah jenis rumah • Jumlah, jenis, dan • Pendudukan kerja
sakit dan klinik lokasi took bahan • Pendapatan • Ketidakseimbangan/perbE
• Pelayanan kesehatan makanan • Status pekerjaan daan social ekonomi
dan medis • Rekreasi
• Pelayanan sosial • Sistem transportasi
• Industri terkemuka
2 DIAGNOSIS GIZI
Tujuan
Mengidentifikasi dan memberi label masalah, Problem
menentukan penyebab serta mengelompokkan tanda
dan gejala yang dialami oleh individu

Menggunakan Bahasa standar dan kode-kode standar Etiology


yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah gizi
(International Dietetics and Nutrition Terminology –
IDNT/ Nutritition Care Process Terminology - NCPT)
Signs and
Symptoms
Penetapan masalah gizi (P) disebabkan
karena _______(E) ditandai dengan
_______________(S)
DIAGNOSIS GIZI : Domain Diagnosis Gizi
Masalah gizi yang berhubungan
dengan kondisi medis atau fisik,
contohnya kesehatan mulut yang
memburuk, kesulitan menyusui,
obesitas

(NI) (NC) (NB)

Contoh: Asupan makan atau gizi Sikap, kepercayaan, lingkungan fisik,


yang terlalu banyak atau terlalu akses terhadap makanan atau keamanan
sedikit dibandingkan dengan pangan
kebutuhan aktual atau perkiraan Contoh: Keyakinan keluarga yang
mempengaruhi perawatan yang akan
diterima individu, tidak siap untuk diet,
kurang aktivitas fisik, dsb
Domain Intake/Asupan
(NI)

Problem/Masalah Etiology/Penyebab Signs or Symptoms/ Tanda


atau Gejala
Kelebihan asupan lemak Kurang atau terbatasnya Data surveilens gizi yang
(NI-5.6.2) berkaitan dengan: akses pilihan makanan yang menunjukkan ketergantungan
sehat (FH-6.2.1) ditandai terhadap makanan murah dan
dengan: tinggi lemak (Tinggi frekuensi
atau porsi makanan tinggi
lemak) (FH-1.5.1.1)
Ketidakcukupan asupan oral Kurang atau terbatasnya Jumlah anak yang datang ke
(NI-2.1) disebabkan oleh: akses pangan (FH-6.2.2) yang sekolah tanpa makan sarapan
ditandai dengan: (Hambatan ekonomi yang
membatasi ketersediaan
pangan) (FH-1.2.2.2)
Domain Clinic
(NC)

Problem/Masalah Etiology/Penyebab Signs or Symptoms/ Tanda


atau Gejala
Gizi lebih/obesitas Pengetahuan terkait gizi dan Data demografi yang Masyarakat
(NC-3.3.1/3.3.2) berkaitan pangan yang rendah serta menunjukkan bahwa
dengan: kurang aktivitas fisik (FH-4.1.1) prevalensi gizi lebih dan
ditandai dengan: obesitas pada anak-anak
meningkat dari 15%-26%
selama 5 tahun terakhir
(AD-1.1.5)
Gizi lebih/obesitas Pengetahuan terkait gizi dan BB/U atau IMT/U yang
(NC-3.3.1/3.3.2) berkaitan pangan yang rendah serta melebihi standar referensi
dengan: kurang aktivitas fisik (FH-4.1.1) pertumbuhan (AD-1.1.6)
ditandai dengan:
Individu
Domain Perilaku atau
Lingkungan (NB)

Problem/Masalah Etiology/Penyebab Signs or Symptoms/ Tanda


atau Gejala
Terbatasnya akses pangan Kurangnya kebijakan sekolah Tidak adanya
(NB-3.2) berkaitan dengan: dalam menyediakan makanan makanan/minuman sehat yang
yang bergizi, aman, dan disediakan di sekolah
terjangkau (FH-2.1.3.2) (FH-6.2.1)
ditandai dengan:
Kurang aktivitas fisik Kurangnya atau terbatasnya Jarang dan rendahnya durasi
(NB-2.1) berkaitan dengan: akses lingkungan yang aman aktivitas fisik (FH-7.3.3)
untuk beraktivitas fisik (FH-
7.3.1) ditandai dengan:
Penetapan masalah gizi (P) yang terkait dengan (E)
sebagaimana dibuktikan oleh (S)
3 INTERVENSI GIZI STRATEGI INTERVENSI

Tujuan
Memperbaiki atau meningkatkan kondisi gizi ND
Penyediaan
NE
berdasarkan rencana dan penerapan intervensi yang makanan dan/atau Edukasi Gizi
tepat sesuai kebutuhan zat gizi

Tujuan intervensi mengarah pada problem (P)


berdasarkan etiologi (E) dengan target memperbaiki
sign/symptom (S) yang harus terukur dalam waktu NC RC
Koordinasi
tertentu Konsultasi
Pelayanan
Gizi
Gizi
ND : Nutrition Delivery
NE : Nutrition Education
NC : Nutrition Counselling
RC : Coordination of Nutrition Care
CONTOH INTERVENSI GIZI
• Sistem distribusi • Edukasi gizi di sekolah
pangan • Edukasi gizi melalui
• Pemberian PMT poster
• Pemberian
suplementasi ND NE
• Edukasi gizi melalui
aplikasi online
• Fortifikasi pangan Penyediaan
makanan dan/atau Edukasi Gizi
• Penyediaan makan di zat gizi
sekolah

• Konseling gizi secara NC RC


Koordinasi
individu/secara Konseling
Pelayanan • Advokasi dengan
berkelompok Gizi
Gizi lembaga/dinas terkait
• Contoh : konseling • Kemitraan lintas sektor
keluarga mengenai • Kemitraan lintas profesi
perubahan perilaku
3 INTERVENSI GIZI
Hubungan antara Diagnosa Gizi dan Intervensi Gizi

Diagnosa Gizi

Problem Etiology Sign & Symptoms

Tujuan
Intervensi
“Diagnosa gizi yang tepat
Cara/ Strategi
akan menghasilkan
intervensi gizi yang tepat”
Intervensi Gizi Perencanaan Program

1. Judul program/kegiatan/intervensi
2. Nutrition Care Outcome Goal (tujuan jangka panjang)
3. Tujuan program, termasuk cakupan program
4. Latar belakang program, kenapa dibutuhkan, ditulis
seperti problem statement
5. Hasil yang diharapkan (dalam format yang terukur)
6. Asumsi/kondisi yang harus ada agar program dalam
dilaksanakan
7. Peran dan tanggunjawab semua mitra
Tingginya prevalensi/proporsi anemia Tujuan : Menurunkan prevalensi/ proporsi anemia pada remaja putri di wilayah kerja
P Puskesmas X dari 40% pada tahun 2017 menjadi 20% tahun 2022
pada remaja putri (40%) di wilayah kerja Tujuan yang
Puskesmas A Tahun 2017 spesifik dan
dapat diukur
Rendahnya konsumsi sumber protein Strategi :
Pemberian Makan
E hewani • Penyediaan dan pemberian makanan sumber zat besi di kantin bagi remaja putri di
sekolah
• Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak 1 tablet setiap minggu (blanket
approach)

Strategi untuk Edukasi:


mengatasi akar • Penyuluhan mengenai gizi seimbang, anemia pada remaja putri dan manfaat TTD
masalah • Penyediaan sarana KIE berupa poster, leaflet dan brosur

Koordinasi Asuhan Gizi:


• Berkoordinasi dengan penanggung jawab program kesehatan remaja
• Berkoordinasi dengan guru penanggung jawab UKS/ komite sekolah untuk pemberian
TTD dan konseling saat minum TTD di sekolah
• Merujuk remaja putri dengan gejala anemia ke fasilitas pelayanan kesehatan
Prevalensi/proporsi asupan protein Rencana Monev :
• Jumlah/ proporsi remaja putri yang mengalami kenaikan kadar Hb dan remaja putri
S < 80% AKG sebesar 38% yang tidak mengalami kenaikan kadar Hb setelah intervensi
• Dst..
Tujuan intervensi
sebagai dasar Bila tujuan intervensi tidak tercapai, maka perlu dilakukan pengkajian ulang.
monev
4 MONITORING & EVALUASI
KELOMPOK MONEV
Tujuan
Mengukur keberhasilan dari intervensi gizi yang
diberikan
FH AD
Monitoring : mengukur indikator-indikator yang Riwayat Makanan Pengukuran
dan Gizi Antropometri
menunjukkan keberhasilan intervensi gizi

Evaluasi : membandingkan keluaran gizi yang


didapatkan dengan status gizi sebelumnya, tujuan
intervensi, keefektifan dari asuhan gizi keseluruhan dan BD PD
Pemeriksaan
atau standar referensi yang ada Data biokimia fisik terkait
AD : Anthropometry Data gizi
BD : Biochemical Data
PD : Physical Data
FH : Food History
Monitoring & Evaluasi Gizi Pengukuran outcome bedasarkan
di Masyarakat Indikator dan Kriteria yang menunjukkan
apakah tujuan program/intervensi tercapai

Keluaran yang bersifat jangka Dapat menggunakan


panjang biasanya diluar kontrol output/produk/ layanan yang
pelaksana program/intervensi dihasilkan dari program/intervensi
sebagai kriteria tercapainya suatu
indikator
Contoh:
Goal: Menurunkan prevalensi Indikator: Pengetahuan ibu hamil
anemia pada ibu hamil ..% selama mengenai pentingnya TTD
.. tahun meningkat ….%
Tujuan program: meningkatkan Kriteria: Jumlah jawaban benar
asupan suplementasi tablet ibu hamil yang diukur melalui kuis
tambah darah pada ibu hamil …%
Proses Asuhan Gizi

Monitoring &
Pengkajian Gizi Diagnosis Gizi Intervensi Gizi
Evaluasi Gizi

Kemungkinan
Tidak ada
ada masalah gizi
Pengkajian gizi masalah gizi
lain
ulang

Catatan: monitoring dan evaluasi dapat diterapkan dalam setiap tahapan pelaksanaan
program
TUGAS 1
PENGKAJIAN DAN DIAGNOSIS GIZI
Tata Laksana Gizi di Puskesmas: Kesehatan Ibu dan Anak

Tujuan penugasan:
Peserta dapat melakukan pengkajian dan diagnosis masalah gizi pada ibu dan
anak di masyarakat.

Panduan Penugasan:
Lihatlah data yang ada di Puskesmas Anda 2 tahun terakhir (jika Anda bukan di
Puskesmas, lihatlah data kesehatan 2 tahun terakhir di kabupaten tempat anda
tinggal). Buatlah Pengkajian dan Diagnosis masalah kesehatan ibu dan anak
yang ada di wilayah Anda. Sesuaikan strategi pengkajian dalam kondisi saat ini
pada masa tanggap darurat covid-19.
TUGAS 1
CONTOH JAWABAN
PUSKESMAS MAWAR
Pengkajian (P) Diagnosa Gizi
Antropometri: Prevalensi BB/TB (wasting) : 5%, BGM: 10 Tingginya prevalensi balita kurus di Puskesmas Mawar (P)
orang , Cakupan N/D 30% berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang pola
Laboratorium: - asuh yang baik serta keterbatasan daya beli makanan (E) yang
ditandai oleh BB/TB < -2 SD (5%), asupan makanan hanya 50%,
Fisik/Klinis: Gejala anemia pucat dan lesu tidak bervariasi daya beli konsumsi rendah saat musim
Riwayat Gizi: Survey SDT Kabupaten: 50%, Cakupan vit A kemarau, anak terlihat pucat dan lesu (S)
80%, Hasil PIS PK ASI eskslusif 50%, Kurang konsumsi Tingginya prevalensi balita kurus di Puskesmas Mawar (P)
protein, Akses pangan terganggu saat musim kemarau berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang pola
Riwayat Klien: Cakupan D/S 80%, prevalensi diare 20%, makan dan PHBS dan kurang akses fasyankes (E) yang ditandai
daya beli masyarakat untuk konsumsi kurang ketika oleh BB/TB <- 2 SD(5%), penyakit infeksi diare 30%, cakupan
musim kemarau, ibu- ibu mayoritas petani tidak sempat vitamin A 80%, cakupan D/S 80%(S)
ke posyandu, imunisasi dasar tidak lengkap

Sumber data:
Profil puskesmas, Hasil SDT 2014, Survey PIS PK,
Observasi masyarakat
TUGAS 1
CONTOH JAWABAN KURANG TEPAT

Pengkajian Kasus Individual (P) Diagnosa Gizi


Nama: Ari, Usia 36 Bulan Gizi kurang (NC-3.2) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
Antropometri : BB, 5,4 kg, TB 63 cm, Status Gizi Buruk, ibu tentang pola makan ditandai oleh Status Gizi Buruk,
Pendek, Kurus Pendek, Kurus, , daya beli makanan rendah, kesulitan
mengakses posyandu
Laboratorium: Hb- 9 g/dL Asupan oral yang tidak memadai (NI- 2.1) terkait dengan
Fisik/Klinis: Gejala anemia pucat, lemah, lesu, reaksi lambat kurangnya atau terbatasnya akses terhadap makanan yang
Riwayat Gizi: Sering mengeluh buang air besar, melaporkan ditandai oleh dietary recall 500 kcal per hari, diare, daya beli
penurunan berat badan terus menerus meskipun makanan rendah
meningkatkan asupan nutrisi. Dietary recall 500 kcal per
hari
Riwayat Klien: Diare, kurang PHBS, daya beli makanan
rendah, sulit mengakses posyandu

Sumber data:
Rekam medis, wawancara pasien
Proses Asuhan Gizi (PAG) merupakan metode pemecahan
masalah gizi menggunakan cara berfikir kritis dengan
proses dan bahasa terstandar

Proses Asuhhan Gizi dan Bahasa terstandar meliputi:


Pengkajian Gizi, Diagnosis Gizi, Intervensi Gizi, serta
Monitoring dan Evaluasi Gizi

Penanganan masalah gizi di masyarakat perlu


mempertimbangkan kekhasan masalah gizi pada
berbagai kelompok usia

Implementasi Proses Asuhan Gizi adalah menghasilkan


perubahan pengetahuan/sikap/perilaku, akses dan
lingkungan individu dan masyarakat dengan outcome
peningkatan dan pemeliharaan status gizi yang optimal
(Outcome Asuhan Gizi)
Tim Penyusun Materi Tahun 2020:
Dr. Hera Nurlita - Kementerian Kesehatan RI
Dian P.M. Saraswati, M.Sc - SEAMEO RECFON
Aisyah N Dewi, M.Gizi – SEAMEO RECFON

Diperbaharui Tahun 2023 oleh:


Dr. Helda Khusun - SEAMEO RECFON
Sari Kusuma, M.Gizi – SEAMEO RECFON

Acknowledgements:
Purnawati H. Rachman, M.Gizi
Adhika Dibya, M.Gizi

Anda mungkin juga menyukai