Anda di halaman 1dari 55

PELATIHAN

PELATIH
AN PAGT

PELATIHAN PAGT April 2024-UPT Pelatihan Kesmas Murnajati


IDA RESTYANI
Dietisien RSSA Th. 1995 – 2022
Kepala Instalasi Gizi RSSA, 2023 - sekarang

Office
RSUD dr. Saiful Anwar Prov. Jatim

Address
Jl. Bandulan VI Utara I No. 10 Malang

Hp
MATERI POKOK 0817538589

E mail
idarestyani@gmail.com
JAWABAN : 16
TOPIK
KONSEP
DASAR
PAGT
HASIL
BELAJAR

Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami


Konsep Dasar PAGT
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu

01 Menjelaskan Sejarah
Perkembangan PAGT

Model dan Proses Asuhan


02 Gizi Terstandar

Terminologi/Bahasa baku
03 dalam PAGT

Hubungan Langkah-
04 Langkah dalam PAGT
ATERI POKOK
SEJARAH PERKEMBANGAN
01 PAGT

MODEL DAN PROSES


02 ASUHAN GIZI TERSTANDAR

TERMIMOLOGI DALAM
03 PAGT

HUBUNGAN LANGKAH-
04 LANGKAH DALAM PAGT
APA YANG ADA DI PIKIRAN ANDA?
KONSEP DASAR PAGT
01

SEJARAH
PERKEMBANGAN
PAGT
Awal th 2002, Praktisi gizi USA (ADA/AND)
mengidentifikasi kebutuhan metoda proses asuhan gizi
yang terstandar untuk meningkatkan kualitas pelayanan
gizi dan keberhasilan asuhan gizi. Kinerja yang terukur
ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas
kerja2002
Th. dietisien.
ADA Quality Management Committee mulai
membenrtuk kelomok kerja Nutrition Care Model
Workgroup
Th 2003 ADA memperkenalkan Standardized
Nutrition Care Process (SNCP) untuk
diimplementasikan oleh praktisi gizi di USA
2003 Disepakati istilah:
Standardized Nutrition Care Process
(SNCP)
Nutrition Care Process (NCP)/Proses
Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)

Model NCP merupakan suatu kerangka


pemberian asuhan gizi yang terstruktur dan
sistematik yang dijabarkan dalam 4 langkah
efektif yang saling berkaitan antar langkah
satu dengan langkah lainnya. Empat langkah
tersebut meliputi pengkajian gizi, diagnosis
Bagaimana Perkembangan NCP/PAGT di Negara Asia ?

Th. 2006
Asosiasi Dietisien
Awal
Indonesia (AsDI)
diimplementasikan
mulai mengadopsi
sebagai SPO di RS
metode NCP menjadi
PAGT
PENGERTIAN PAGT (AND, 2021)

Suatu metoda pemecahan


masalah yang sistematis dimana
praktisi gizi dengan berpikir
kritis melakukan pengambilan
keputusan untuk menangani
masalah gizi dan memberikan
asuhan gizi yang aman, efektif,
dan berkualitas tinggi.
METODE PAGT
Saat ini menjadi “core
competency” yang
wajib dipahami dan
diimplementasikan

semua tenaga gizi


terutama yang bekerja
di pelayanan
kesehatan
2.

MODEL &
PROSES
ASUHAN GIZI
TERSTANDAR
A. MODEL PAGT
Mencakup 4 Langkah
ADIME dan system
penunjang lainnya.

Model PAGT ini menjadi


acuan para Ahli Gizi untuk
memberikan asuhan gizi
terstandar, termasuk Ahli Gizi
THE NUTRITION CARE PROCESS MODEL

SCREENING &
REFERRAL SYSTEM 1
• Identify risk factors Nutrition Assessment &
Nutrition Diagnosis
• Use appropriate tools and methods Re-Assessment • P – Identify problem
• Obtain/collect
• Involve interdisciplinary important and
• E – Determine etiology/cause
• S – State sign & symptom
collaboration relevant data
• Analyze/interpret
collectied data
2
Individual/population
Interacts with
Nutrition Professional
4
Nutrition Intervention
Nutrition Monitoring & • Determine
Fvaluation intervention and
• Select of identify prescription
quality indicators
OUTCOMES • Monitor & Evaluate
• Formulate goals and
determine action
resolution of
MANAGEENT SYSTEM diagnosis
• Implement
action
• Research NCP 3
• Use aggregated data to conduct
research
• Conduct continuous quality
improvement
• Calculate and report quality
Menggambarkan siklus kegiatan atau Langkah-
Langkah standar dalam memberikan asuhan gizi
kepada pasien

3. Kompetensi
1. Hubungan dasar yang
antara harus dimiliki
nutrisionis/dieti
nutrisionis/dieti
sien
sien dengan 4. Faktor
pasien/klien lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
2. Langkah-
berjalannya
Langkah PAGT
proses asuhan gizi
B. Perbedaan Terapi Gizi Medik (TGM)
dengan PAGT
TGM/MNT PAGT
 Mempromosikan peran gizi ● Metode pemecahan masalah
dalam pengelolaan/perawatan yang sistematis dimana praktisi
suatu penyakit. gizi berpikir kritis melakukan
● Komponennya : asesmen status pengambilan keputusan untuk
gizi, pemberian modifikasi diet, menangani problem gizi dan
konseling dan terapi gizi khusus. memberikan asuhan gizi yang
● Standar asuhan gizi yang menjadi aman, efektif, dan berkualitas
acuan/protokol seorang tinggi
nutrisionis/dietisien dalam ● Prosesnya terstandar
memberikan asuhan gizi kepada
klien.
C. Pengertian Masalah Gizi
Kondisi akibat
ketidaksesuaian antara
asupan energi dan zat gizi
dengan kebutuhan tubuh
untuk menjamin
pertumbuhan, pemeliharaan,
dan fungsi spesifik lainnya
MASALAH GIZI PADA
KONTEKS PAGT

DOMAIN DOMAIN DOMAIN


INTAKE CLINIC BEHAVIOU
R
D.
Faktor yang
Mempengaruhi
Status Gizi
1). Faktor Biologis Manusia
Faktor biologis : umur, jenis kelamin,
genetik
Faktor fisiologis : proses
pertumbuhan,
masa kehamilan dan menyusui
Faktor patologis : penyakit, trauma,
perubahan fungsi organ atau
metabolisme
2). Faktor Gaya Hidup

Sikap/ keyakinan Pengetahuan Perilaku (behaviour)


(attitude/belief) (knowledge)
3). Faktor Makanan dan Zat Gizi

 Asupan dan komposisi


 Jumlah
 Kualitas
4) Faktor Sistem

Sistem
pelayanan
kesehatan Sistem
Sistem
pendidikan
suplai
makanan :
industry,
pertanian,
institusi
Dibuat sesuai Langkah- Dodokumentasikan pada

Langkah PAGT dengan CPPT pasien di rekam

format ADIME E. medik

DOKUMENT
Disusun dengan teliti, ASI PAGT Dapat
dibuat secara singkat, jelas, dipertanggungjawabkan
obyektif dan akurat sebagai dokumen legal
ANY QUESTION ???
3. TERMINOLOGI
DALAM PAGT
● Terminologi/Bahasa baku dalam PAGT merupakan keseragaman Bahasa
atau istilah yang harus digunakan
● Merujuk pada Nutrition care Process Terminology (NCPT) Reference
manual.
● Standardized Terminology for The Nutrition Care Process yang diterbitkan
oleh AND pada tahun 2018.
● Saat ini, terdapat terminologi PAGT versi terbaru berbasis digital/elektronik
yang diterbitkan AND pada tahun 2021 berupa e_NCPT 2021.
● Keseragaman bahasa dalam PAGT ini diperlukan untuk memfasilitasi
komunikasi antar profesi gizi, persamaan persepsi, kesamaan dalam
mengamati indikator asuhan gizi, dan kesamaan dalam mengukur output dan
outcome dari asuhan gizi.
● Terminologi dalam PAGT di masing-masing langkah ADIME (pengkajian
gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi)
berdasarkan domain yang ditetapkan dengan sistem kode yang terstruktur di
masing-masing domain.
Terminologi NCPT Code
C 1. Pengelompokan Domain Asesmen Gizi dan Monev
O Kelas Asupan Makanan dan Gizi
N Asupan energi FH-1.1.1
T Asupan cairan FH-1.2.1
O
2. Diagnosis Gizi
H
Domain Problem Gizi terkait Asupan (Intake)
T Peningkatan kebutuhan energi NI-1.1
E Asupan energi tidak adekuat NI-1.2
R Diagnosis Gizi Domain Klinik
M Malnutrisi (Kurang Gizi) NC-4.1
I Domain Problem Gizi terkait Perilaku dan Lingkungan
N Gangguan pola makan NB-1.5
O
3. Intervensi Gizi
L
O Kelas penyediaan Makanan dan Zat Gizi
G Makanan utama dan snack ND-1
I Kelas Edukasi Gizi
Edukasi gizi-konten E-1
4. HUBUNGAN
LANGKAH LANGKAH
DALAM PAGT
LANGKAH 1. PENGKAJIAN GIZI

3 tahap penting dalam melakukan pengkajian gizi

a. Review b. Cluster c. Identifikasi


Tahap memilah Tahap menetapkan Tahap
data yang relevan karakteristik penentu mengidentifikasi
dengan kemungkinan diagnosis indikator gizi yang
indikator asuhan gizi, serta mempelajari menunjukkan masalah
gizi. tanda dan gejala pada dan besaran masalah
lembar referensi diagnosis
gizi.
5 Komponen asesmen gizi 36

Domain Riwayat terkait makanan


dan gizi (FH)

Domain
Antropometri (AD) Masalah gizi
Domain Biokimia, tes dan
Identifikasi Penyebab
prosedur terkait gizi (BD)
Tanda & Gejala
Domain Pemeriksaan fisik klinis
terkait gizi (PD)

Domain Riwayat klien/ personal


(CH) Standar
pembanding
LANGKAH 2. DIAGNOSIS GIZI

● Diagnosis gizi adalah kegiatan mengidentifikasi dan


memberi nama masalah gizi yang aktual, dan atau
kondisi yang berisiko menyebabkan masalah gizi yang
merupakan tanggung jawab dietisien untuk
menanganinya secara mandiri.
● Pernyataan diagnosis gizi menggunakan format
kalimat Problem- Etiologi- Sign/symptom atau
disingkat PES
Keterkaitan PENGKAJIAN dengan
DIAGNOSA GIZI

Pengkajian Diagnosa Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi Gizi Gizi

1. FH
2. BD PROBLEM (What)
3. AD
4. PD ETIOLOGI (Why)
5. CH

SIGNS/ SYMPTOMS (How do


I know?)
PERNYATAAN DIAGNOSIS
GIZI
3 KOMPONEN

P PROBLEM (NAMA
DIAGNOSIS)
E E TIOLOGI

S SIGNs & SYMPTOMs


PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan DIAGNOSIS MEDIS

1. GAMBARAN

DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS

Rangkuman masalah gizi Gambaran penyakit atau patologi


organ tertentu atau sistem tubuh
dari data penilaian gizi
(kesehatan pasien, hasil
lab, diagnosa medis,
masalah atau gejala)
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan DIAGNOSIS MEDIS

2. SIFAT

DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS


Bersifat sementara
Tidak berubah
sesuai dengan perubahan
sepanjang kondisi
respon pasien/klien
penyakitnya masih ada
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan
DIAGNOSIS MEDIS
3. PENULISAN
DIAGNOSIS GIZI
DIAGNOSIS MEDIS
Kelebihan asupan lemak
berkaitan dengan seringnya Dislipidemia
mengkonsumsi makanan cepat
saji ditandai dengan pemeriksaan
kolesterol 230 mg/dl dan
mengkonsumsi
hamburger/sandwich 10
kali/minggu.
Langkah ke-3 Intervensi Gizi
Intervensi gizi adalah tindakan terencana yang dirancang
untuk mengubah perilaku, kondisi lingkungan terkait
gizi, atau aspek-aspek kesehatan dari individu (termasuk
keluarga dan pengasuh), kelompok sasaran tertentu, dan
masyarakat tertentu agar menjadi ke arah yang positif.
TUJUAN:
Mengatasi atau memperbaiki
diagnosis gizi / problem gizi dengan
memberikan edukasi, konseling atau
pemberian diet spesifik yang dirancang
khusus sesuai kebutuhan pasien

PROSES:
Rencana dan Implementasi intervensi
gizi yang sesuai berdasarkan diagnosis
gizi dan etiologi
Hubungan etiologi & Intervensi

Nutrition Nutrition Nutrition


Nutrition
Monitoring &
Assessment diagnosis Intervention Evaluation

PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS

• Penyebab
What
/ faktor yg mempunyai
Why
kontribusi terjadinya
How do I know ?
masalah
• Dasar untuk identifikati intervensi
KOMPONEN INTERVENSI GIZI

Dua fase Intervensi Gizi

1. Perencanaan: memprioritaskan diagnosis gizi


berdasarkan
derajat problem, keamanan, dan kebutuhan
pasien

2. Implementasi: fase pelaksanaan, dimana


nutrisionis/dietisien melaksanakan dan
mengkomunikasikan rencana asuhan keseluruh
yang terkait
RENCANA INTERVENSI GIZI
■ Prioritas diagnosis gizi
■ Mengacu pada pedoman gizi
■ Berdiskusi dengan pasien dan pengasuh
■ Melengkapi preskripsi gizi dan mengidentifikasi
strategi
■ Menentukan tujuan berfokus pasien
■ Menetapkan waktu dan frekuensi asuhan
Langkah ke-4 Monitoring dan Evaluasi Gizi

TUJUAN:
• Menentukan dan mengukur besar kemajuan yang
dibuat oleh intervensi gizi dan apakah gol terkait
gizi atau hasil yang diharapkan telah tercapai.
• Langkah ini meningkatkan keseragaman diantara
profesi gizi dalam menilai efektifitas intervensi
gizi
PROSES:
• Menentukan apa yang diukur dan dikumpulkan
dan menggunakan kumpulan data outcome
monitoring & evaluasi
MONITORING & EVALUASI GIZI
Mengumpulkan dan menggunakan data monitoring &
evaluasi
Terdiri dari 3 komponen: monitoring, measuring, dan evaluasi
perubahan indikator asuhan gizi

■ Monitoring: memberikan bukti bahwa intervensi gizi


merubah atau tidak merubah perilaku atau status pasien

■ Measuring: mengumpulkan data indikator outcome gizi


yang sesuai

■ Evaluasi: membandingkan temuan terbaru dengan:


о Status sebelumnya
о Goal intervensi gizi
о Standar referensi
Re-assessment

Mon Ev
Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
Gizi

foku
PES Statement s
PROBLEM (What) ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS (How do
I know?)

MONEV MENGARAHKAN TAHAP


SELANJUTNYA MENUJU RE ASSESMENT
DARI SIKLUS ASUHAN GIZI

50
ADA YANG
BERTANYA ???
EVALUASI

01. Jawab
Sebutkan Langkah :
langkah- 1 . Asesmen gizi
2. Diagnosis gizi
langkah dari 3. Intervensi gizi
PAGT 4. Monev gizi
PERTANYAAN : 02
02

Sebutkan JAWA
B

3 kategori
diagnosis Domain :
gizi Intake
Clinic
Behaviour
KESIMPULAN
TERMINOLOGY
SEJARAH PAGT DALAM PAGT
Merupakan
Sejarah PAGT keseragaman
mulai dari dirintis istilah/bahasa
konsepnya hingga yang harus
dikenal saat ini digunakan &
merujuk pada
telah melewati
NCPT reference
perkembangan manual HUBUNGAN
yang dinamis.
MODEL LANGKAH PAGT
Langkah-langkah
& PAGT dalam PAGT
merupakan suatu
Mencakup 4 siklus asuhan gizi
Langkah yang saling
ADIME dan berhubungan dan
system sistematis untuk
penunjang dilakukan.
PELATIHAN

The nutrition care process


& standardized language
will take dietetics
to a new level of
performance & recognition

Be the smart dietitian anywhere

Anda mungkin juga menyukai