Anda di halaman 1dari 87

PENERAPAN ASUHAN GIZI

TERSTANDAR DI RUMAH
SAKIT
IKA MUKTI V, SST.RD
TEMU ALUMNI AKADEMI GIZI SURABAYA
21 NOVEMBER 2015
STR-P2T STR-MTKI

• Undang undang no 36 th 2014


tentang Tenaga Kesehatan
• Tenaga Gizi : Nutrisionis, Dietisien SIK
• Tenaga Gizi wajib memiliki : STR,
SIK/SIP
Permenkes RI No. 78 Tahun 2013 tentang PEDOMAN
PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (Kemenkes RI 2014)

Pelayanan Gizi Rawat


Jalan
Pelayanan Gizi Rawat
Inap
Penyelenggaraan
Makanan
Penelitian dan
Pengembangan Gizi
Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS/JCI
terkait Asuhan Gizi

• AP 1.6 :
Pasien di skrining untuk status gizi dan kebutuhan fungsional serta dikonsul
untuk asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila dibutuhkan

• PP. 5
Pasien yang beresiko nutrisi mendapat terapi gizi
Elemen Penilaian
1. Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat
terapi gizi
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan
dan memonitor terapi gizi (PP.2 : kolaborasi dengan
praktisikesehatan lain /tim asuhan gizi,
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor (AP.2.ep.1 pelaksanaan
asesmen ulang)
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam medis
(MKI.19.1.ep 5 penulisan asuhan gizi dalam rekam medis/catatan
perkembangan terintegrasi)
Foundation knowledge and skill requirements
for Nutritionist/Dietitian
Communication Nutrition

Nutrition Care Proces

Medical Nutrition Teraphy

Nutition Support

Nutrition Surveillance

Physical & Biological Science


Management

Social Science
Humaniora
Research

Biomedic
Food

Culinary Patophysiology
Nutrition Care Proces (NCP)
Terstandar ?
BAHASA TERSTANDAR
DALAM
Tidak PAGT
adanya bahasa terstandar
menyebabkan :
Sulit dalam mengklasifikasi,
mengukur ataupun membuat laporan
keberhasilan intervensi
Sulit dalam membuat penelitian dan
edukasi
Th 2003 dibentuk Standardized Language
Task Force
Th 2005 disetujui terminologi diagnosis
gizi,
Th 2009 terminologi asesmen gizi,
termasuk terminologi monitoring &
evaluasi; dan juga terminologi intervensi
PAGT & Bahasa Gizi Terstandar

• Bahasaterstandar beberapa kali direvisi


• Telah implementasi internasional, dan dipublikasikan buku IDNT
terakhir edisi ke 4, tahun 2013.
• Berbagai rumah sakit di Indonesia juga mulai mengimplementasikan

• 2013-2014 : Pedoman PAGT dan modul


pelatihannya disusun Bina Gizi Kemenkes RI dan
untuk diimplementasikan di Indonesia:
• meningkatkan pelayanan gizi di Indonesia
• akreditasi JCI dan akreditasi RS 2012
Terstandar ?
BAHASA TERSTANDAR

Sebelum PAGT, tidak adanya bahasa gizi terstandar dan


terminologi umum membuat praktisi gizi kesulitan
dalam berkomunikasi baik dengan sesama atau dengan
praktisi kesehatan lainnya
Praktisi gizi kadang menggunakan kata yang
sama untuk maksud yang berbeda, dan
kadang menggunakan kata yang berbeda
untuk maksud yang sama
Sistem skrining Area praktek/ pelayanan
& rujukan

Pengetahuan diet
etik
e tik
de
Ko
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg  Identifikasi & memberi

Si
tra

ste
sesuai & terjadwal label masalah

m
 Analisa / interpretasi data  Menentukan penyebab

pi
la &

Pelayanan
dibandingkan standar  Kluster tanda & gejala (karakter

n Kompetensi
Berbasis fakta  Dokumentasi penentu )
Ek Hubungan  Dokumentasi
on apklien
pasien/
o Monitoring dengan Intervensi gizi

Kes
mi & evaluasi dietisien  Merencanakan intervensi

eha
gizi  Menetapkan tujuan dan

tann
 Monitor tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil Implementasi intervensi
si
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan
r i tis
ka  Dokumentasi terlaksana
r k
i
i
 Dokumentasi ik
n u
rp
lm
Ko
Be
Kolaborasi
Sistem
manajemen hasil Sistem sosial
( outcome)
PAGT UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS ASUHAN
PAGT suatu standard proses yang memberikan struktur
dan kerangka yang konsisten digunakan untuk
memberikan asuhan gizi

Bila dikombinasikan dengan content of care yang


berdasarkan evidenced base akan menghasilkan
peningkatan kualitas asuhan dan perbaikan status gizi
KONSEP DASAR PAGT

PAGT dirancang untuk


o Meningkatkan konsistensi dan
kualitas asuhan

o Hasil akhir lebih dapat diprediksi

o Terstandar PROSES namun asuhan secara


INDIVIDUAL

o Kerangka berpikir kritis


PAGT dan Terminologi
PROSES ASUHAN GIZI
PROSES ASUHAN GIZI
DIMULAI BILA…,,
 Pasien/ klien/ grup teridentifikasi risiko
gangguan gizi
 Membutuhkan bantuan lanjut untuk mencapai dan
menjaga
status gizi dan kesehatannya

PROSES ASUHAN GIZI


BERAKHIR BILAtercapai
Tujuan telah
Mekanisme Skrining Gizi

Skrining
Perawat

MST
Kondisi Khusus
Ahli Gizi
Tidak Resiko Beresiko
SGA STRONG Kids
Asesmen Gizi

PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR
Definisi Asesmen Gizi
Metoda pengumpulan, verifikasi dan interpretasi
data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi
masalah terkait gizi, penyebab, tanda dan gejalanya
secara sistematik1

Evaluasi status gizi secara individual / kelompok


Pengukuran asupan makanan dan zat gizi
Evaluasi indikator gizi terkait dengan status kesehatan

Proses berkelanjutan, dinamis dan bukan


1.
IDNT, 2013
linear
Asesmen memerlukan KOMPETENSI DIETISIEN

Pengetahuan terkait masalah gizi


• System tubuh
• Patofisiologi penyakit
• Metabolisme zat gizi
• Psikologis dsb
Kemampuan membuat keputusan berdasarkan fakta
(evidence based)
Profesionalisme
5 Komponen asesmen gizi
Domain Riwayat terkait makanan dan
gizi (FH)

Domain Antropometri (AD)


Masalah
gizi
Domain Biokimia, tes dan prosedur Identifikasi Penyebab
terkait gizi (BD)
Tanda &
Domain Pemeriksaan fisik klinis terkait Gejala
gizi (PD)

Domain Riwayat klien/ personal (CH)


5 Komponen asesmen gizi

Food History
RIWAYAT GIZI - Riwayat terkait makanan
dan gizi
FH.1. Asupan makanan dan zat
gizi; Asupan
FH.2. Pemberian makanan dan
zat gizi;
FH.3. Penggunaan obat,FH.4.
obat Pengetahuan/ kepercayaan/
obatan alternatif / sikap
pelengkap
Perilaku- FH.5. Perilaku
lingkungan FH.6. Akses dan suplai makanan
FH.7. Fungsi dan aktifitas fisik
FH.8. Ukuran/ nilai nilai pasien
5 Komponen asesmen gizi
BD. Biokimia AD. Antropometri
Data
1. Data laboratorium 1.Data
Tinggi badan/Panjang
(keseimbangan asam Badan
basa, profil renal dan 2. Berat badan
elektrolit, profil 3. Ukuran rangka
gastrointestinal, profil 4. Perubahan BB
glukosa/endokrin, profil 5. IMT
inflamatory, profil 6. Range persentile
lemak, profil anemia 7. Perkiraan
gizi, profil protein, dll) kompartemen tubuh
2. Test medis (GFR, 22

retensi lambung, biopsi,


5 Komponen asesmen gizi

Riwayat Klien
Pemeriksaan fisik 1. Riwayat Personal
fokus gizi 2. Riwayat penyakit/
1. Penampilan fisik kesehatan/
2. Muscle & fat keluarga
wasting 3. Penggunaan
3. Fungsi menelan pengobatan
4. Nafsu makan alternatif/
kedokteran
4. Riwayat sosial 23
STANDAR PEMBANDING
CS.1. Kebutuhan energy
CS.1.1. Estimasi kebutuhan CS.2.2. Estimasi kebutuhan
energi protein
1. Estimasi kebutuhan energy 1. Estimasi kebutuhan protein total
total CS.2.3. Estimasi kebutuhan
CS.2. Kebutuhan zat gizi
2. Metoda estimasi kebutuhan karbohidrat
2. Jenis protein yang dibutuhkan
makro
1.
3.Estimasi
Metoda kebutuhan
memperkirakan
karbohidrat
kebutuhan total
CS.2.1. Estimasi kebutuhan
2. Jenis karbohidrat yang
lemak
dibutuhkan
CS.2.4. Estimasi kebutuhan serat
1. Estimasi kebutuhan lemak
3. Metoda memperkirakan
total
kebutuhan
1. Estimasi kebutuhan serat total
2. Jenis lemak yg dibutuhkan
3. Metoda memperkirakan 2. Jenis serat yang dibutuhkan
kebutuhan 3. Metoda memperkirakan
kebutuhan
STANDAR PEMBANDING
CS.3. Kebutuhan cairan
CS.3.1. Estimasi kebutuhan
cairan
CS.4.2. Estimasi
1. Estimasi kebutuhan cairan
kebutuhan mineral
total
1. Calcium
2. Metoda memperkirakan
2. Chloride
kebutuhan
CS.4. Kebutuhan zat gizi
3. Iron
mikro
4. Magnesium
CS.4.1. Estimasi
5. Kalium
kebutuhan vitamin
6. Fosfor
1. A
2. C
3. D
4. E
APA
Indikator Asuhan Gizi YANG
AKAN
o Tanda yang dapat diobservasi dan diukur DIUKU
o Digunakan utk pengkajian dan Monev R ??
o Standar pembanding bukan indikator asuhan gizi

CONTOH

TERMINOLOGI INDIKATOR
1. Asupan Energi Asupan energi total (Kalori/hari)
2. Asupan makanan Jumlah; Jenis; pola makan; kualitas
3. Aktifitas fisik Riwayat aktifitas fisik; konsistensi;
Frekuensi etc
26
Indikator Asesmen Gizi
Indikator pengetahuan/ APA
kepercayaan/ sikap. Perilaku YG
TERJAD
Indikator asupan I ??
makanan ,energi & Indikator kondisi
zat gizi

Health & disease


FHBDADPD
status

Patient QoL

27
DIAGNOSA GIZI

PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR
Sistem skrining Area praktek/ pelayanan
& rujukan

Pengetahuan diet
etik
e tik
de
Ko
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg sesuai  Identifikasi & memberi

Si
tra

ste
& terjadwal label masalah

m
 Analisa / interpretasi data  Menentukan penyebab

m
pi
dibandingkan standar  Kluster tanda & gejala (karakter

la &

Pelayanan
 Dokumentasi

n Kompetensi
penentu )
Berbasis fakta  Dokumentasi
Ek Hubungan
on apklien
pasien/
o Monitoring dengan Intervensi gizi

Kes
mi & evaluasi dietisien  Merencanakan intervensi

eha
gizi  Menetapkan tujuan dan

tann
 Monitor tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil  Implementasi intervensi
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan terlaksana
is
ri t
si  Dokumentasi  Dokumentasi
ka
r k
i
k i
pi
n u
r
lm
Be
Ko

Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
DEFINISI DIAGNOSIS
GIZI
“Identifikasi dan memberi nama masalah gizi
yang spesifik dimana profesi dietetik
bertanggung jawab untuk merawatnya secara
mandiri”
Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosis medis

Diagnosis gizi merupakan “ critical link”


antara pengkajian gizi dengan intervensi
Konsisten menggunakan Bahasa Diagnosis
Terstandar (terminologi)
Penetapan Diagnosis Gizi

 Tidak ada diagnosa gizi yang salah atau benar 


MANA YANG LEBIH BAIK

Bila ada pilihan yang sama baiknya dari domain yg


berbeda  PILIH DOMAIN INTAKE

 Etiologi domain intake paling memungkinkan oleh


karena gizi 
DAPAT DIINTERVENSI GIZI
DOMAIN TERMINOLOGI PADA
DIAGNOSIS GIZI
Masalah gizi terkait asupan energi,

DOMAIN
zat gizi, cairan, bioaktif melalui oral
INTAKE maupun enteral dan parenteral

DOMAIN ●
Masalah gizi yang berkaitan
KLINIS dengan kondisi fisik atau medis

DOMAIN ●
Masalah gizi terkait dengan pengetahuan,
PERILAKU- perilaku/ kepercayaan, fisik lingkungan atau
penyediaan dan keamanan makanan
LINGKUNGAN
NEW …… DIAGNOSIS GIZI
Digunakan dengan hati-hati :
 Suboptimal growth rate (NC.3.5)
 Excessive growth rate (NC.3.6)
(lihat definisi, etiologi dan sign/symptoms, hal.
328-330 IDNT)
Terdapat 73 diagnosis gizi
DOMAIN INTAKE
Terdiri dari 5 kelas

1. Keseimbangan energi – NI.1 (5 terms)


2. Asupan oral/ nutrition support – NI.2 (9
terms)
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 (11 terms , 18
sub.term)
DOMAIN
KLINIS
Terdiri dari 3(NC)
kelas
1. Fungsional – NC.1 ( 4 terms)
Menelan, mengunyah, menyusui, Saluran cerna

2. Biokimia – NC.2 ( 4 terms)


Interaksi lab dan obat terhadap gizi

3. Berat – NC.3 (6 terms)


Perubahan status berat ( naik atau turun)

Lihat hal. 308-330 IDNT


DOMAIN PERILAKU –
LINGKUNGAN
Terdiri dari 3 kelas (NB)
1. Pengetahuan & Kepercayaan - NB.1 ( 7 terms)
2. Aktifitas & fungsi fisik – NB.2 ( 6 terms)
3. Keamanan dan akses makanan – NB.3 ( terms)
Lihat hal. 331-361 IDNT

DOMAIN LAIN :

Tidak ada diagnosa gizi untuk saat


ini (NO 1.1)
Lihat hal. 362 IDNT
KOMPONEN PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI
TERDIRI DARI 3 BAGIAN
PROBLEM (nama diagnosis)
P Menggambarkan perubahan / issue
berhubungan dg gizi klien (masalah
aktual)
E ETIOLOGI
Penyebab atau faktor resiko yang
mempunyai kontribusi pd masalah
S SIGNs & SYMPTOMs
Karakteristik penentu PROBLEM

Lihat hal. 235-362 IDNT


PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI
P berkaitan dengan E
P dibuktikan dengan S

E Contoh :

Kelebihan asupan energi (P)


berkaitan dengan konsumsi makanan
S tinggi lemak dengan porsi besar (E)
ditandai dengan asupan energi >1000
kalori dari yang dianjurkan dan
kenaikan berat badan 6 kg dalam 18
PENGGGUNAAN TERMINOLOGI
DIAGNOSIS GIZI
• Semua terminologi/ istilah dapat
digunakan sebagai PROBLEM
P
• Beberapa terminologi dapat digunakan
pula sebagai etiologi (bisa juga dengan
E kalimat bebas)

• Beberapa terminologi dapat digunakan


S sebagai Signs Symptoms, namun harus
disertai data aktual ( bisa juga dengan
kalimat bebas)
Asesmen Gizi

PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR
Sistem skrining Area praktek/ pelayanan
& rujukan

Pengetahuan diet
etik
e tik
de
Ko
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg sesuai  Identifikasi & memberi

Si
tra

ste
& terjadwal label masalah

m
 Analisa / interpretasi data  Menentukan penyebab

m
pi
dibandingkan standar  Kluster tanda & gejala (karakter

la &

Pelayanan
 Dokumentasi

n Kompetensi
penentu )
Berbasis fakta  Dokumentasi
Ek Hubungan
on apklien
pasien/
o Monitoring dengan Intervensi gizi

Kes
mi & evaluasi dietisien  Merencanakan intervensi

eha
gizi  Menetapkan tujuan dan

tann
 Monitor tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil  Implementasi intervensi
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan terlaksana
is
ri t
si  Dokumentasi  Dokumentasi
ka
r k
i
k i
pi
n u
r
lm
Be
Ko

Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
04/10/2015
PENGERTIAN
 Digunakan untuk mengatasi masalah gizi yang telah
ditetapkan pada DIAGNOSA GIZI

 FOKUS pada isu yang akan ditangani  berupa


aksi/kegiatan & menggunakan sumber-sumber daya
yang ada

 GOAL AKHIR : modifikasi prilaku klien, kondisi


lingkungan atau aspek-aspek kesehatan gizi
KLIEN : individu (termasuk keluarga dan
pengasuh ), kelompok sasaran tertentu atau
masyarakat tertentu.
Hubungan etiologi & Intervensi

Nutrition Nutrition
Nutrition
Assessm diagnosis
Nutrition
Intervention
Monitoring &
Evaluation
ent

SIGN
PROBLEM ETIOLOGI
SYMPTOMS

• Penyebab / faktor yg mempunyai kontribusi


What Wh How do I know ?
terjadinya masalah y
• Dasar untuk identifikati intervensi
PRESKRIPSI GIZI/ DIET

• Pernyataan singkat mengenai anjuran


asupan E dan atau zat gizi atau makanan

Pelatihan PAGT Stikkes Kediri 2015


tertentu untuk pasien secara individu
berdasarkan standar rujukan, pedoman,
kondisi pasien dan diagnosis gizi
PRESKRIPSI GIZI/DIET
• Asupan energi/zat gizi
• Bentuk makanan
• Komposisi
• Jenis diet
• Frekuensi makan
• Standar rujukan
• Rekomendasi
• Kebijakan/prosedur
• Kondisi pasien
• Diagnosis gizi 45
contoh

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P Kelebihan asupan Tujuan : Menurunkan
karbohidrat asupan KH 10 % dari
semula
E Kurang pengetahuan Edukasi gizi, modifikasi
mengenai asupan KH komposisi zat gizi
yang sesuai
S Hiperglikemia (FBG 200
mg/dL) dan A1C (8.2%)

Pelatihan PAGT Stikkes Kediri 2015 46


ADA’s Medical Nutrition
Terapi(MNT)/Terapi Gizi Medik

PRESKRIPSI DIET
 Modifikasi total Energi
 Modifikasi Komposisi makro dan mikro nutrien
 Modifikasi bentuk dan konsistensi makanan
 Modisikasi pola makan (frekuensi pemberian makan)
 Modifikasi rute pemberian makanan
STRATEGI INTERVENSI GIZI -
TERMINOLOGI
Pemberian makanan
dan/zat gizi
Edukasi gizi

Konseling gizi

Koordinasi asuhan gizi

48
Halaman : …………
PEMBERIAN MAKANAN & ZAT GIZI

1. Makanan dan Snack ( 5 terms)


2. Enteral (9 terms) dan Parenteral ( 7 terms)
3. Medical food supplement (5terms)
4. Vitamin (3 terms) mineral supplement
5. Suplemen substansi bioaktif ( 8 terms)
6. Bantuan makan (6 terms)
7. Suasana makan (9 terms)
8. Tata laksana gizi berkaitan dngan obat (3 terms)
Pelatihan PAGT Stikkes Kediri 2015 49
Halaman :………..
EDUKASI GIZI
1. EDUKASI GIZI AWAL/ SINGKAT
Umumnya dijelaskan tentang
• Tujuan edukasi gizi
• Prioritas modifikasi
• Survive skill

2. EDUKASI GIZI KOMPREHENSIF

Pelatihan PAGT Stikkes Kediri 2015


Umumnya dijelaskan tentang
• Tujuan
• Modifikasi yang dianjurkan
• Topik lanjut/ dalam atau yang terkait
• Interpretasi hasil
• Pengembangan ketrampilan
• Lain-lain

50
KONSELING GIZI

Perubahan perilaku yang tidak cukup melalui


pemberian informasi saja

Pelatihan PAGT Stikkes Kediri 2015


1.Teori atau pendekatan

2. Strategi

51
KOORDINASI ASUHAN GIZI

1. Koordinasi dengan yang lain selama melakukan asuhan gizi


1. Pertemuan tim
2. Merujuk ke RS
3. Kolaborasi dengan provider lain
4. Merujuk ke pusat kes masyarakat/ program gizi

2. Menghentikan asuhan atau merujuk/ memindahkan asuhan


ke tempat/ provider lain
1. Kolaborasi
2. Merujuk ke pusat kes masy/ program gizi

Pelatihan PAGT Stikkes Kediri 2015 52


MONEV GIZI

PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR
Sistem skrining Area praktek/ pelayanan
& rujukan

Pengetahuan diet
etik
e tik
de
Ko
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg sesuai  Identifikasi & memberi

Si
tra

ste
& terjadwal label masalah

m
 Analisa / interpretasi data  Menentukan penyebab

m
pi
dibandingkan standar  Kluster tanda & gejala (karakter

la &

Pelayanan
 Dokumentasi

n Kompetensi
penentu )
Berbasis fakta  Dokumentasi
Ek Hubungan
on apklien
pasien/
o Monitoring & dengan Intervensi gizi

Kes
mi evaluasi gizi dietisien  Merencanakan intervensi

eha
 Menetapkan tujuan dan

tann
 Monitor tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil  Implementasi intervensi
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan terlaksana
is
ri t
si  Dokumentasi  Dokumentasi
ka
r k
i
k i
pi
n u
r
lm
Be
Ko

Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
MONITORING &
EVALUASI GIZI
Langkah kritis untuk menentukan hasil spesifik
dari asuhan gizi

• Menentukan seberapa jauh perkembangan yg


terjadi pada pasien
• apakah dampak(outcome) yg diharapkan pasien
telah tercapai ?

Menjawab pertanyaan :
‘ Is the nutrition intervention strategy working to
resolve the nutrition diagnosis, its etiology and/
or signs and symptoms?”55
Hubungan Monev & Intervensi gizi
DEFINISI ISTILAH

MONITORING GIZI:

Mengkaji ulang dan mengukur secara terjadwal


indikator asuhan gizi dari status pasien sesuai dengan
kebutuhan yang ditentukan, diagnosis gizi, intervensi
dan hasil
EVALUASI GIZI:

Membandingkan secara sistematik data data saat ini


dengan status sebelumnya, tujuan intervensi gizi,
efektifitas asuhan gizi secara umum dan atau rujukan
standar 57
DEFINISI ISTILAH

OUTCOME/ keluaran asuhan gizi :

Hasil dari asuhan gizi yang secara langsung berkaitan


dengan diagnosis gizi dan tujuan intervensi yg
direncanakan
INDIKATOR ASUHAN GIZI :

Penanda (marker) yang dapat diukur dan dievaluasi


untuk menentukan efektifitas dari asuhan gizi

58
KOMPONEN DALAM MONEV GIZI

MONITORIN ●
Memperlihatkan data data yang
dipengaruhi oleh intervensi gizi, positif atau
G negatif


Hasil pengukuran dari indikator
MENGUKUR asuhan gizi


Membandingkan hsil saat ini dg
EVALUASI sebelumnya atau tujuan

59
Alur Monev
www.themegallery.com

Phase
Phase 11 Phase
Phase 22 Phase
Phase 33

Monitor Perkembangan : Evaluasi


Monitor Perkembangan :
1.Check pemahaman EvaluasiOutcome
Outcome::
1.Check pemahaman 1.Bandingkan data
pasien / klien dan
pasien / klien dan
1.Bandingkan data
kesesuaian dengan monitoring
monitoringdengan
dengan
kesesuaian dengan
intervensi gizi tujuan atau
intervensi gizi
2.Tentukan apakah tujuan atau
Pengukuran preskripsi gizi atau
2.Tentukan apakah
intervensi dapat PengukuranOutcome
Outcome: : preskripsi gizi atau
intervensi dapat
diimplementasi sesuai 1.Pilih
1.Pilihindikator
indikatorAsuhan
AsuhanGiziGizi standar
standarrujukan
rujukan
diimplementasi sesuai untuk mengukur outcome untuk asesmen
preskripsi gizi
preskripsi gizi untuk mengukur outcome untuk asesmen
3.Sediakan Instrumen yang diharapkan perkembangan dan
3.Sediakan Instrumen
(bukti) bahwa intervensi yang diharapkan perkembangan dan
2.Gunakan menentukan
menentukantindak
(bukti) bahwa intervensi
gizi tidak dapat atau dapat 2.Gunakanstandar
standarindikator
indikator tindak
gizi tidak dapat atau dapat
merubah perilaku atau asuhan gizi untuk
asuhan gizi untuk lanjutnya
lanjutnya
merubah perilaku atau
meningkatkan 2.Evaluasi
2.Evaluasidampak
meningkatkanvaliditas
validitasdan
kondisi pasien / klien
kondisi pasien / klien
4.Identifikasi pencapaian
dan dampak
4.Identifikasi pencapaian reliabilitas pengukuran dari kesimpulan
outcome (baik negaitif reliabilitas pengukuran dari kesimpulan
perubahan seluruh
seluruhintervensi
perubahanyg ygterjadi
outcome (baik negaitif
atau positif)
atau positif)
terjadi intervensi
5.Mencari informasi yang pada outcome
5.Mencari informasi yang pada outcome
mengindikasikan alasan kesehatan pasien /
mengindikasikan alasan
untuk kurangnya kesehatan pasien /
untuk kurangnya klien
kliensecara
secara
perkembangan pasien /
perkembangan pasien /
klien keseluruhan
keseluruhan
klien
PENGKAJIAN GIZI & MONEV
TERMINOLOGI
Riwayat terkait makanan & gizi

Pengukuran antropometri

Data biokimia, tes medis dan prosedur

Pemeriksaan fisik fokus gizi

Riwayat klien **
+
** utk Monev tdk Standar pembanding
dilakukan 61
Tumpang tindih Pengkajian gizi
dengan Mon-Ev

Data2 yang digunakan cenderung sama antara


pengkajian dan Monev gizi

Namun, tujuan dan penggunaan data tersebut


berbeda
Pada Monev Gizi data data tersebut
digunakan untuk mengevaluasi dampak dari
intervensi gizi
62
Contoh
Data Asupan Makanan dalam domain
Riwayat Terkait Gizi / Makanan

• Pada asesmen dapat menggambarkan masalah pada


• jenis, jumlah dan variasi makanan
• Perilaku yang tidak mendukung atau mendukung pola makan dan
asupan makanan yang sesuai kebutuhan
• Pada monev gizi dapat menggambarkan perubahan pada
• jenis, jumlah dan variasi makanan
• Perilaku yang tidak mendukung / ,mendukung pola makan dan asupan
makanan yang sesuai kebutuhan

Company Logo
contoh
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
P Gangguan menelan Tujuan : Mengurangi
dampak gangguan menelan
E Komplikasi post stroke -Tidak dapat dikoreksi
oleh dietisien
- Modifikasi bentuk
makanan atau
frek. makan
-Bantuan saat makan

S Hasil tes menelan, Monev Gizi :


keluhan/laporan tersedak
Perubahan asupan makan
pada saat makan.
sesuai kebutuhan setiap hari
Asupan makan kurang
dari kebutuhan
64
Re-
assessment

Mon Ev
Pengkajian Diagnosa Intervensi Gizi
Gizi Gizi Gizi

PES Statement

PROBLEM ETIOLOGI SIGNS/ SYMPTOMS


(What) (Why) (How do I know?)

MONEV MENGARAHKAN TAHAP


SELANJUTNYA MENUJU RE ASSESSENT
DARI SIKLUS ASUHAN GIZI
65
CASCADE of NUTRITION CARE &
HEALTH OUTCOMES
Changes in knowledge,
belief/ atittude/ behavior,
access
change in physical
Improved nutrient
intake signs & symptoms

Health & disease


outcome
FHBDADPD
Cost outcome

Patient QoL
NUTRITION
CARE HEALTHCARE
OUTCOMES OUTCOMES 66
Contoh Outcome & Indikator Asuhan Gizi

1
2 Outcome
Asuhan Gizi :
pasien rawat jalan dgn Indikator Asuhan Kholesterol
bb normal dan Gizi :
LDL, sesuai
Kholesterol – LDL 150 1.Perubahan
perilaku standar < 100
mg/dl mg/dl
2.Makan siang
hari kerja hanya 3
x per minggu
Preskripsi Diet
3.Makan cepat
kebutuhan lemak < 30
saji tinggi lemak
% kalori dari total
1 x / minggu
energi dan < 10 % kalori
berasal dari lemak
jenuh
www.thmemgallery.com Company Logo
Contoh Dokumen Monev
Tanggal Proses Asuhan Gizi Catatan
Terstandar
15/7/ 2013 Asesmen gizi • 3 hari catatan makanan, konsumsi lemak 120 gr/hari.
Kunjungan • Jenis Makanan restoran adalah jenis makanan yang
awal tinggi lemak. IMT pasien / klien = 29
Diagnosis gizi Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan
keterbatasan akses untuk mendapatkan makanan
sehat selama mengkonsumsi makanan di restoran
dengan tinggi lemak yang dibuktikan dengan estimasi
rata-rata asupan lemak 120 gram perhari
Intervensi gizi Preskripsi diet : 60 gram lemak per hari dan diperlukan
konseling gizi
Monitoring dan evaluasi Estimasi asupan lemak (indikator) saat ini 200 % dari
gizi preskripsi diet (kriteria). Akan monitor perubahan
asupan lemak pada kunjungan berikut

www.thmemgallery.com Company Logo


Cont’d

Tanggal Proses Asuhan Gizi Catatan


Terstandar
10/8/2013 Intervensi gizi Pasien / klien melaporkan kesulitan memesan
Follow up makanan rendah lemak di restoran. Menyediakan
edukasi yang komprehensif untuk mengidentifikasi
makanan rendah lemak dari menu restoran. Pasien /
klien melaksanakan pencatatan sendiri

Monitoring dan evaluasi Berdasarkan catatan diet 3 hari, beberapa


gizi perkembangan preskripsi diet seperti estimasi asupan
lemak telah menurun dari 120 gram menjadi 90 gram
per hari. Akan memonitor perubahan dalam pemilihan
restoran (menggunakan catatan pasien / klien sendiri)
dan asupan lemak pada kunjungan berikut

www.thmemgallery.com Company Logo


DOKUMENTASI
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR
Pencatatan Asuhan Gizi

 Dokumentasi proses asuhan gizi tertulis

Termasuk : intervensi & kegiatan-kegiatan yang


dilakukan untuk memenuhi tujuan intervensi gizi
 Bila tidak tedokumentasi = tidak ada proses kegiatan

 Rekam Medis merupakan dokumen legal

71
Dokumentasi Asuhan Gizi
1. Jaminan Mutu

2. Komunikasi
a. Tim Pelayanan Kesehatan
b. Bukti Pelayanan Yang Diberikan
c. Akreditasi KARS 2012 atau JCI (Joint Commission
International)
d. Peer review
e. Audit Negara

72
Dokumentasi Rekam Medis
 Dokumentasi LENGKAP, JELAS, SINGKAT, OBJEKTIF, dapat
DIPERTANGGUNG JAWABKAN & AKURAT

 Catatan : tanggal, waktu dan pemberi layanan

 Tidak perlu kalimat lengkap tetapi lafal harus benar

 Hindari singkatan yang tidak jelas atau bermakna ganda

 Singkatan kata resmi tercatat dalam daftar singkatan

73
Dokumentasi Rekam Medis
 Hindari opini, komentar, kritik atau debat antar anggota
tim

 Pendokumentasian sesuai waktu pelayanan

 Di akhir catatan : tanda tangan, profesi dan NIP

 Tidak dapat diwakilkan

 Bila salah  lakukan coretan garis di atasnya, tuliskan


kalimat yg benar dan bubuhi paraf didekatnya bukan
menghapus
74
Tipe Dokumentasi

• DAP • IER • SOAPIER


(diagnosis, (intervention, (subjective,
assessment, evaluation, objective,
plan) revision) analysis/
• DAR (data, • HOAP (history, assessment,
action, observation, • plan,
response) assessment, intervention,
• PIE (problem, plan) evaluation,
intervention, • SAP (screen, revisions)
evaluation) assess, plan) • ADIME format
• PES (problem, • SOAP (Assessment,
etiology, (subjective, Diagnosis,
symptoms) objective, Intervention,
assest, plan) Mon, Ev) 75
KOMPONEN SOAP
S : Subjective O : Objective

• Informasi yang • Fakta, hasil observasi


digali dari pasien, yang dapat diukur
keluarga atau orang • Diagnosa
terdekat pasien • Berat, umur, tinggi
• Keluhan/ yang
badan, pola perubahan
dirasakan oleh BB
pasien
• Data mengenai • Data laboratorium
psikososial, budaya • Data klinis ( mual,
• Aktifitas, gaya diare)
hidup • Diit yang diberikan
• Riwayat gizi yang • Obat
berkaitan (pola – 76
kebiasaan makan)
KOMPONEN SOAP
A : Assessment P : Planning

• Interpretasi status pasien • Diagnostic studies needed


berdasarkan data subyektif • Further workup, data needed
dan obyektif • Tujuan terapi
• Evaluasi riwayat gizi • Rencana Edukasi
• Pengkajian data lab dan obat • Rekomendasi asuhan gizi
• Pengkajian terhadap diit
• Pengkajian pemahaman dan
motivasi pasien

77
CONTOH : format ADIME
(A) Pasien laki-laki usia 54 th
Antropometri :
BB: 57 kg
Asessment TB : 165 cm
IMT: 20,9 kg/m²  status gizi normal
Biokimia :
Belum ada pemeriksaan laboratorium
Fisik/klinik :
Ekstrimitas, otot, tulang : lemah, ada gangguan menelan
Dietary :
Pola makan pasien 3 x sehari. Pasien suka makan yang asin-
asin, seperti: ikan asin, pindang ( hampir setiap hari ± 1 - 2
potong setiap kali makan) sambal terasi dan lalapan, Pasien
sangat suka mengkonsumsi makanan yang digoreng,
contohnya bala-bala (3-4 buah x sehari). Minum kopi 1-2x
sehari. Nafsu makan pasien saat 1 hari sebelum dirawat agak
menurun. Hasil recall 24 jam di RS : Energi = 1275 kkal,
Protein 25 gram, lemak 43 gram, Karbohidrat 197 gram.
78
CONTOH : format ADIME
(D) NI-2.1 Inadekuat oral intake berkaitan dengan
Diagnosa adanya gangguan reflek menelan ditandai
dengan intake energi (72%), protein (52%),
lemak (66%), karbohidrat (76%)
NB-Belum siap untuk melakukan perubahan
pola hidup berkaitan dengan kurangnya
kemauan untuk berubah di tandai dengan
pasien masih suka mengkonsumsi makananan
yang asin-asin 3-4 x/minggu ( 1-2 potong
setiap kali makan )
Intervens Preskripsi diet :
i Diet Rendah Garam 1800 Kalori, dalam
bentuk makanan lunak lauk pauk giling +
suplemen oral 2x150 cc, 79
CONTOH : format ADIME
Monitori Asupan Energi dan zat gizi
ng Kepatuhan diet
Evaluasi Membandingkan Asupan Energi dan zat gizi
dengan yang direncanakan.
Pemilihan bahan makanan apakah telah sesuai
dengan diet yang dianjurkan

80
Contoh format SOAP
Subyekt •Keluhan utama : lemah, sulit menelan, nafsu
if makan menurun
•Pasien suka makan yang asin-asin, seperti: ikan
asin, pindang ( hampir setiap hari ± 1 - 2 potong
setiap kali makan) sambal terasi dan lalapan,
Pasien sangat suka mengkonsumsi makanan
yang digoreng, contohnya bala-bala (3-4 buah x
sehari). Minum kopi 1-2x sehari
Obyekti • BB : 57 kg, TB : 165 cm
f IMT : 20,9 kg/m²  status gizi normal
• Dari riwayat gizi. Asupan energi = 1275 kkal
(72,28%), Protein 25 g (51,81%), lemak 43 g
(66%), Karbohidrat 197 g (75,62%). 81
Contoh format SOAP
Assessm NI-2.1 Inadekuat oral intake berkaitan dengan
ent adanya gangguan reflek menelan ditandai
dengan intake energi (72%), protein (52%),
lemak (66%), karbohidrat (76%)
NB-Belum siap untuk melakukan perubahan pola
hidup berkaitan dengan kurangnya kemauan
untuk berubah di tandai dengan pasien masih
suka mengkonsumsi makananan yang asin-asin 3-
4 x/minggu ( 1-2 potong setiap kali makan )
Planning Preskripsi diet :
Diet Rendah Garam 1800 Kalori, dalam bentuk
makanan lunak lauk pauk giling + suplemen oral
2x150 cc,
Konseling : memberikan motivasi makan dan 82
BERPIKIR KRITIS DALAM
MONEV GIZI
1. Menentukan indikator/ pengukuran yang
sesuai
2. Menentukan data yang tepat untuk
perbandingan
3. Menentukan proses klien berkaitan dg hasil
yg diharapkan
4. Menentukan penyebab perbedaan antara hasil
yang dicapai berbeda dengan harapan
5. Menentukan hal hal yang dapat membantu
atau menghambat perbaikan
6. Menentukan berapa lama pasien 83

Anda mungkin juga menyukai