3
KEMATIAN BAYI
Kematian bayi adalah kematian anak yang lahir
hidup yang usianya kurang dari 1 tahun.
4
AKB di INDONESIA
6
AKB di INDONESIA
DIBANDINGKAN NEGARA LAIN
7
TINGGINYA AKB di INDONESIA
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?
Pemerintah?
Tenaga Kesehatan?
Paramedis?
Bidan?
Dokter ?
Seluruh masyarakat Indonesia?
8
The
The two
two third
third rule
rule
2/3 kematian bayi terjadi
pada bayi kurang 28 hari
11
Penyebab Utama Kematian BBL
12
Penyebab Langsung Kematian BBL
Infeksi 32%
Asfiksia 29%
Komplikasi prematuritas 24%
Anomali Kongenital 10%
Lain-lain 5%
13
14
15
Upaya penurunan angka kematian bayi dan balita
merupakan salah satu prioritas dalam pembanguna
kesehatan
3 program kesehatan nasional:
Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan
Pemberdayaan Masyarakat;
Program Upaya Kesehatan;
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
16
STRATEGI dan USAHA
Meningkatkan hygiene dan sanitasi
penyediaan air bersih,
meningkatkan perilaku hidup sehat, serta
pemberantasan penyakit menular,
meningkatkan cakupan imunisasi,
meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi
termasuk pelayanan kontrasepsi ibu,
Menanggulangi gizi buruk, kurang energi kronik
promosi pemberian ASI ekslusif
Program Jamkesmas
17
Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI)
18
Penyebab Kematian Neonatus
Lain2
Others
Kel.Bawaan
Cong.anomaly 5%
5%
10%
10% Infeksi
INFECTIONS
33%
33%
Asfiksia/trauma
Asphyxia/trauma
28%
28%
BKB/BBLR
LBW/preterm
24%
24%
II.MALNUTRISINYA
Permukaan tubuh relatif lebih luas, sehingga resiko kehilangan
panas & air lebih besar karena ratio luas tubuh & BB lebih besar
daripada bayi cukup bulan dengan gizi cukup
Daya tahan lebih rendah
Jaringan lemak subkutan lebih tipis sehingga resiko kehilangan
panas melalui kulit dan kekurangan cadangan energi lebih besar
21
PENATALAKSANAAN BBLR
mencegah RDS
22
PENATALAKSANAAN BBLR
SETELAH BBLR LAHIR
1. Pertahankan suhu yang sesuai kebutuhan bayi :
Lahir dikeringkan, dibungkus, jangan
dimandikan sebelum stabil, terutama bayi
asfiksia
Letakkan pd.tempat yg. dihangatkan /
inkubator tertutup (mencegah hiptermi)
Usahakan suhu 36.5-37.5 0 C dengan suhu
ruang 300-340C (sesuai berat dan umur bayi),
dengan kelembaban 60%
23
A. INFANT WARMER
B. METODE KANGURU
“Incubator”
24
“BABY BONDING”
25
Menunda memandikan bayi
BBLR sehat, langsung menangis, tunda mandi
setelah 24 jam setelah lahir
Dengan air hangat
Pada bayi dengan berat < 2 Kg, tunda mandi sampai
tubuh menjadi stabil
26
2. Perhatikan Pernapasan
Segera bersihkan jalan napas
Segera resusitasi o.k. kebanyakan bayi BBLR dengan
asfiksia
Bayi-bayi < 34 mgg. Perlu pengawasan ketat o.k.
dapat mengalami RDS, apnea of prematurity, atau
apnea sebab lain (perdarahan ventrikel)
27
3. Nutrisi
Puasa lama membahayakan hipoglikemi,
dehidrasi, hiperbilirubinemi
Pedoman:
Pada BBLR yang reflek hisap baikberikan ASI
½ jam setelah lahir (ASI Eksklusif)
BBLR yang lemah, ASI lewat sonde lambung
Bila ada indikasi medis , dapat diberikan PASI
(Adapted Infant Formula)
28
APABILA AKAN MERUJUK BBLR IKUTI
7 RANTAI HANGAT
1. Siap tempat bersih,hangat, kering
2. Mengeringkan tubuh bayi segera setelah lahir
3. Mendekap bayi didada ibu; keduanya diselimuti
4. ASI sedini mungkin langsung menetek /
persendok pada bayi kecil tetap di dada ibu
5. Tetap hangat selama perjalanan
6. Mandiri
7. Petugas Terlatih
29
Angka kematian anak di Indonesia masih cukup
tinggi
Tingginya angka kematian anak di Indonesia
merupakan tanggung jawab kita bersama
Peran tenaga kesehatan sangat besar
Penyebab kematian bayi : prematur/BBLR, asfiksia,
infeksi dan kelainan bawaan
Beberapa upaya telah kita laksanakan namun masih
perlu dioptimalkan
30
Pemanfaatan teknologi tepat guna, murah dan
mudah merupakan cara bijak dalam upaya
menurunkan AKB:
ASI eksklusif
Metode kangguru
Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan
tenaga kesehatan
31
32