Pembimbing:
dr. Catharina Dian, Sp.A
Disusun oleh:
Charina Indhy Btari
1965050073
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Periode 7 September 2020 – 3 Oktober 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
Sekitar 15 juta bayi terlahir dalam keadaan Pada daerah dengan tingkat pendapatan
prematur (< 37 minggu) setiap tahun dan yang rendah misalnya, setengah bayi terlahir
terus bertambah pada usia kehamilan 32 minggu meninggal.
Bayi yang lahir dari ibu dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu
disebut dengan bayi kurang bulan (BKB)/ bayi prematur.
Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A. Buku Ajar Neonatologi Ed 1.pdf. 2008:11-30.
ETIOLOGI KELAHIRAN PREMATUR
• Fakor Janin : Cacat bawaan, kehamilan ganda, hidroamnion, ketuban pecah dini.
Saifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP; 2006.
MASALAH PADA BAYI YANG LAHIR PREMATUR
Rodriguez RJ,Martin R J, Fanaroff AA. Respiratory Distress Syndrome and its Management. 8 th edition. Philadelphia:
Elsevier Mosby; 2006. p. 1097-1122.
• Tanpa surfaktan, alveoli tidak dapat mengembang
dan cenderung untuk mengempis. Belum matangnya
struktur paru-paru dan dinding dada dan pernapasan
yang buruk dapat memperberat masalah.
Sri Utami Fajariyah, Herman Bermawi JMT. Terapi Surfaktan pada Penyakit Membran Hyalin.
Oktober. 2016;3(3):194–202.
2. Hipotermia
• Pada bayi yang lahir kurang dari 37 minggu, bayi sering belum mampu
mengekskresikan solute load besar, akumulasi asam anorganik dengan asidosis
metabolik.
• Fungsi ginjal relatif buruk pada bayi preterm. Jika ditambah dengan kehilangan
cairan yang besar tetapi tidak terasa melalui permukaan kulit yang
permeabilitasnya tinggi, hal ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan gangguan
elektrolit.
• Pada bayi kurang bulan, jumlah glomerulus
kurang, aliran darah post natal meningkat, dan
LFG menurun.
Bayi kurang bulan memiliki refleks isap dan telan yang buruk, terutama sebelum 34 minggu.
Motilitas usus menurun dan pengosongan lambung tertunda. Pencernaan dan absorpsi vitamin
yang larut dalam lemak kurang. Sering terjadi defisiensi enzim laktase pada brush border usus dan
meningkatnya risiko EKN (Enterokolitis Nekrotikans).
Jika bayi preterm yang baru lahir ingin menyamai Nutrisi Bayi Preterm
kecepatan pertumbuhan sewaktu janin, mereka
membutuhkan nutrisi yang cukup tinggi. Jika bayi Energi 120 kalori/kg/hari
dalam keadaan sehat, susu dapat diberikan.
Air 150-180cc/kg/hari
Kemampuan menghisap dan menelan terbentuk
pada usia kehamilan sekitar 34 minggu. Seringkali Protein 3,5 g/kg/hari
makanan volume kecil dapat diberikan dengan
Lemak 6 g/kg/hari
selang lambung. Susu terbaik adalah air susu ibu
(ASI). Glukosa 12g/kg/hari
5. Duktus arteriosus paten (Paten Ductus Arteriosus/PDA)
Pada BKB sering terjadi defisiensi faktor pembekuan yang terkait dengan vitamin K. Hal ini
terjadi karena imaturitas dari hepar. Defisiensi faktor pembekuan terkait vitamin K dapat
menyebabkan perdarahan pada sistem saraf pusat.
Pada dinding ventrikel lateral bayi preterm terdapat pembuluh-pembuluh kapiler yang rentan,
di mana mudah terjadi perdarahan selama hipoksia atau RDS. Perdarahan, yang dapat
diketahui dari USG kranial, dapat lokal atau meluas hingga ventrikel atau jaringan serebral.
Semakin luas perdarahan, semakin besar kecenderungan kerusakan otak atau hidrosefalus.
7. Anemia
Anemia adalah berkurangnya volume sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin
dibawah nilai rata-rata yang terdapat pada individu yang sehat
Mandi
Gunakan hanya air dan tidak ada sabun untuk
bayi yang beratnya kurang dari 1000 g.
Gunakan hanya pembersih ber-pH netral.
Berikut ini adalah prinsip umum penatalaksanaan cairan dan elektrolit saat merawat bayi
prematur:
• Cairan awal harus berupa larutan glukosa dan air.
• Aspek perawatan lingkungan (misalnya, pemanasan radiasi, fototerapi, dan lingkungan
yang tidak lembab) meningkatkan kehilangan air gunakan ventilasi mekanis atau isolet.
• Elektrolit tidak boleh diberikan sampai usia 24 jam, ketika keluaran urin sudah memadai.
Kadar elektrolit dan kalsium harus dipantau pada usia 12-24 jam .
• Kebutuhan natrium basal adalah 2-3 mEq / kg / hari, kalium 1-2 mEq / kg / hari, dan kalsium
600 mg / kg / hari. Kehilangan urin, yang dapat meningkat pada sebagian besar bayi yang
belum dewasa dan pada mereka yang terpapar diuretik, menentukan kebutuhan natrium
tambahan.
• Nutrisi parenteral total harus dimulai sedini mungkin, terutama untuk bayi dengan berat
badan lahir sangat rendah (ELBW).
Komplikasi & Prognosis
• Tingkat keberhasilan hidup bagi bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 g yang
tidak memiliki malformasi berat saat ini lebih dari 80%.
• Peningkatan ketahan hidup ini masih harus dievaluasi secara menyeluruh dalam hal
kualitas tetapi kecacatan serius terjadi tidak lebih dari 6-10%.
• Angka ketahan hidup menurun dengan signifikan pada usia kehamilan dibawah 26
minggu.
BAB III
KESIMPULAN
• Bayi yang lahir dengan usia kehamilan < 37 minggu • Pemeriksaan fisik lengkap dan penialian kematangan
disebut dengan bayi kurang bulan. bayi dengan skoring ballard sangat penting untuk
dilakukan pada evaluasi awal bayi prematur.
• Dikategorikan lagi menjadi extremely preterm, very
preterm, dan moderate to late preterm. • Tatalaksana pada bayi prematur meliputi perawatan di
bagian khusus (SCBU/NICU), manajemen pernapasan
• Bayi prematur seringkali mengalami berat lahir yang baik, termoregulasi, perawatan kulit, manajemen
rendah (BBLR). cairan dan elektrolit serta nutrisi yang baik. Prognosis
sangat bergantung pada usia kelahiran bayi, berat
• Penyebab dari kelahiran prematur bersifat badan, penyulit yang ada, serta fasilitas dan
multifaktoral, tetapi infeksi dan kondisi kronis juga perawatan yang diberikan.
menjadi pemicu.
• Diagnosis kelainan yang dapat terjadi, management
• Berbagai masalah dapat terjadi pada bayi preterm bayi prematur yang baik, dapat menurunkan angka
(BKB) : sindrom distress pernapasan, hipotermia, morbiditas dan mortalitas pada bayi prematur.
masalah fungsi ginjal, keseimbangan cairan-
elektrolit, kelainan jantung (PDA), anemia hingga
enterokolitis nekrotikans.
TERIMA KASIH