Anda di halaman 1dari 24

KODEKI

Charina Indhy Btari


1965050073

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PERIODE 14 DESEMBER 2020 – 31 JANUARI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
KODE ETIK KEDOKTERAN
INDONESIA ( KODEKI )
 Kewajiban Umum 
(pasal 1-13)
 Kewajiban dokter terhadap pasen 
(pasal 14 – 17)
 Kewajiban dokter terhadap teman sejawat 
(pasal 18- 19)
 Kewajiban dokter terhadap diri sendiri 
(pasal 20-21)
Sumpah Dokter

Pasal 1:
(Setiap dokter wajib menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah dan atau janji dokter)

 Setiap dokter pemeriksa.


 Dokter lulusan LN dan/atau dokter asing 
pemimpin IDI dan pejabat kesehatan setempat.
 Setiap dokter pemeriksa.
Standar Pelayanan Kedokteran Yang Baik

Pasal 2:
(Setiap dokter wajib selalu melakukan pengambilan
keputusan profesional secara independen, dan
mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran yang
tertinggi)

 Kombinasi selaras, serasi dan seimbang antara


keputusan medis teknis dan keputusan etis.
 Pemeriksaan dan penilaian teliti pada pasien 
standar/pedoman pelayanan kedokteran.
 Standar profesi, integritas moral dan kejujuran
intelektual.
Kemandirian Profesi

Pasal 3:
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter
tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
 Dilarang:
 Memberi obat/alat/nasehat tanpa dasar bukti ilmiah
(evidence)
 Membuat ikatan/menerima imbalan dari perusahaan
farmasi.
 Melibatkan diri untuk promosi.
 Bantuan finansial dari sponsor disalurkan kepada
institusi dan pimpinan dgn melaporkan nama pemberi
dan penerima kpd organisasi profesi setempat.
 Wajib mendukung anti KKN.
 Tidak menarik honor berlebihan dan dikomunkasikan
sebelumnya kepada pasien.
Memuji Diri

Pasal 4:
Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang
bersifat memuji diri.

 Perbuatan memuji diri:


O Gelar yang bukan hak seharusnya
O Mempromosikan diri yang bertentangan dengan
hukum
O Mencantumkan gelar yg tidak sesuai
 Yang diperbolehkan:
O Iklan awal praktek, cuti
O Pasang papan nama
O Kertas resep, SK dokter, amplop, kuitansi
O Pemeran iklan layana masy (maks 1x)
Perbuatan Melemahkan Psikis Maupun Fisik

Pasal 5:
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya
tahan psikis maupun fisik, wajib memperoleh persetujuan
pasien/ keluarganya dan hanya diberikan untuk kepentingan dan
kebaikan pasien tersebut.

 Informasi jujur, hati-hati dan teliti


 Jangan berbohong, boleh menahan informasi.
 Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bila
menggunakan teknologi baru pada pasien
dengan jujur.
 Menghormati penolakan pasien tentang
informasi penyakitnya
Bijak Dalam Penemuan Baru

Pasal 6:
Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan
dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru
yang belum diuji kebenarannya dan terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan keresahan masyarakat.
 Sesuai ketentuan
 Dilarang menganjurkan produk MLM
 Boleh pengobatan tradisional (alternatif-
komplementer)
 Dilarang menggunakan alternatif-komplementer bila
sudah ada golden standard.
Keterangan Dan Pendapat Yang Valid

Pasal 7:
Seorang dokter wajib hanya memberi surat keterangan dan
pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

 Berdasarkan fakta medis yang diyakini benar


sebagai dokter
 Dibuat dgn jujur, teliti dan hati-hati serta bebas
dari konflik kepentingan.
 Merujuk bila di luar kompetensinya
 Dilarang memberi keterangan ttg pasien yg
terduga tindak pidana.
 Dilarang memberi pendapat ttg pasien sejawat
tanpa permintaan yang berwenang dan memeriksa
sendiri.
Profesionalisme

Pasal 8:
Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya,
memberikan pelayanan secara kompeten dengan
kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa
kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas
martabat manusia.
 Wajib memiliki kompetensi dan kewenangan
 Menyadari tentang penyimpangan etika berpotensi
menjadi konflik etikolegal.
Kejujuran Dan Kebajikan Sejawat

Pasal 9:
Seorang dokter wajib bersikap jujur dalam berhubungan dengan
pasen dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan
sejawatnya pada saat menangani pasien dia ketahui memiliki
kekurangan dalam karakter dan kompetensi, atau yang
melakukan penipuan atau penggelapan

 Wajib menjaga martabat dan keluhuran profesi.


 Wajib memberikan edukasi bila diminta.
 Tidak mengomentari atau menyalahkan terapi
temansejawat.
Penghormatan Hak-hak Pasien Dan Sejawat

Pasal 10:
Seorang dokter wajib menghormati hak-hak pasien, teman
sejawatnya dan tenaga kesehatan lainnya, serta wajib menjaga
kepercayaan pasien

 Memenuhi hak asasi pasien


 Bertutur kata sopan dan perilaku santun kepada pasien
 Informasi yang jelas dan menghormati pendapat pasien
 Tidak menyembunyikan informasi kecuali untuk
kebaikan pasien
 Dilarang merokok dan minum minuman keras di depan
pasien.
Pelindung Kehidupan

Pasal 11.:
Setiap dokter wajib senantiasa mengingat kewajiban
dirinya melindungi hidup makhluk insani

 Seorang dokter wajib mengerti/memahami siklus dan


mutu kehidupan manusia, mulai saat pembuahan dan/atau
saat kehidupan diawali, proses alamiah kehidupan
berlangsung sampai dengan menjelang / saat / sesudah
kematian manusia dengan tujuan menghormati kehidupan
 Dilarang terlibat abortus, euthanasia, maupun hukuman
mati
Pelayanan Kesehatan Holistik

Pasal 12:
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter wajib
memperhatikan keseluruhan aspek pelayanan kesehatan
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) , baik fisik
maupun psiko-sosial-kultural pasiennya serta berusaha
menjadi pendidik dan pengabdi sejati masyarakat

 Memandang pasien secara utuh (holistik).


 Promotif  advokator.
 Preventif  terhindar dr resiko penyakit.
 Rehabilitatif  memperbaiki kualitas hidup
 Paliatif  kenyamanan  wafat dgn bermartabat
Kerjasama

Pasal 13:
Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat lintas
sektoral di bidang kesehatan, bidang lainnya dan masyarakat,
wajib saling menghormati

 Membina hubungan harmonis internal


 Wajib tunduk dan patuh pada KODEKI
Konsul Dan Rujukan

Pasal 14:
Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan
mempergunakan seluruh keilmuan dan keterampilannya
untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, atas
persetujuan pasien/keluarganya, ia wajib merujuk pasien
kepada dokter yang mempunyai keahlian untuk itu

 Wajib konsultasi bila di luar kompetensinya.


 Membuat ringkasan medik dalam surat rujukan.
Kebebasan Beribadat Dan Lain-lain

Pasal 15 :
Setiap dokter wajib memberikan kesempatan
pasiennya agar senantiasa dapat berinteraksi dengan
keluarga dan penasehatnya, termasuk dalam beribadat
dan atau penyelesaian masalah pribadi lainnya

 Menghormati hak asasi termasuk beribadat.


 Mempengaruhi keimanan  perbuatan tercela
Rahasia Jabatan

Pasal 16:
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang seorang pasen, bahkan juga setelah
pasen itu meninggal dunia

 Membuka rahasia medis: kepentingan pasien,


perintah undang-undang,permintaan pengadilan,
melindungi keselamatan dan kehidupan
masyarakat.
 Seorang dokter tidak boleh menggunakan rahasia
pasiennya untuk merugikan pasien,
Pertolongan Darurat

Pasal 17:
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai
suatu wujud tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
orang lain bersedia dan mampu memberikan

 Wajib memberikan Bantuan Hidup Dasar


 Kondisi gawat darurat  dokter dapat
meninggalkan pasien yg lain.
Menjunjung Tinggi Kesejawatan

Pasal 18:
Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya
sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan

 Bersaing namun tidak saling menjatuhkan.


 Dilarang bertengkar dgn sejawat saat bertugas
 Membentuk tim utk rawat bersama
Pindah Pengobatan

Pasal 19:
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman
sejawat, kecuali dengan persetujuan keduanya atau
berdasarkan prosedur yang etis

 Saling menghormati kerahasiaan pasien


 Tidak merebut pasien bila: Kehendak pasien,
kesepakatan sejawat
 Wajib berbagi ilmu
Menjaga Kesehatan

Pasal 20:
Setiap dokter wajib selalu memelihara kesehatannya,
supaya dapat bekerja dengan baik

 Mencari pengobatan dari dokter teman sejawat


lain, agar :
 Tetap sehat dalam menjalankan tugas / bekerja
 Sebagai panutan bagi orang disekita
 Tidak memberi risiko pada orang lain
 Melindungi diri sendiri
Perkembangan Ilmu dan teknologi
kedokteran.

Pasal 21 :
Setiap dokter wajib senantiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran / kesehatan

 Wajib mengikuti iptekdokkes


 Membaca literatur, ikut atau mengadakan
seminar, lokakarya, dll dan penelitian
kedokteran/kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai