Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Anatomi dan Histologi Tulang

Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras dalam tubuh manusia dan
kemampuannya untuk menahan stress diposisi ke dua setelah kemampuan
tulang rawan terutama tulang rawan jenis fibrouscartilage. Sebagai unsur utama
kerangka tubuh, ia menyokong struktur-struktur tubuh lainnya, melindungi
organ-organ vital seperti yang terdapat di dalam rongga tengkorak dan dada,
serta mengandung sum-sum tulang tempat di mana sel-sel darah dibentuk.
Tulang dewasa diklasifikasikan menurut bentuknya menjadi tulang
panjang (seperti femur), tulang pipih atau flat (seperti panggul), dan tulang
pendek (seperti tulang tangan dan kaki). Tulang panjang (dan beberapa tulang
pendek seperti tulang metakarpal) dibagi menjadi tiga wilayah topografi:
diafisis, epifisis, dan metafisis. Diafisis merupakan bagian poros tulang. Epifisis
tampakdi kedua ujung tulang dan sebagian tertutup oleh tulang rawan artikular.
Metafisis merupakan persambungan antara bagian diafisis dan epifisis. Dalam
perkembangan tulang, proses perkembangannya sendiri dimulai dari lempeng
epifisis (epifisis disk). Di tempat inilah di mana proses osifikasi endokhondral
terjadi, suatu proses pertumbuhan dimana terjadi secara longitudinal, kolom
tulang rawan yang mengandung vaskularisasi diganti dengan massa tulang.
Ketika tulang telah mencapai panjang dewasa, proses ini berakhir, dan terjadi
penutupan bagian epifisis, sehingga tulang menjadi benar-benar kaku. Waktu
penutupan epifisis berbeda di berbagai tulang dan jenis kelamin. Pada lempeng
epifisis sangat penting dalam patologi tulang karena tempat ini adalah lokasi
yang cukup sering terjadinya tumor tulang. Selain itu, apakah epifisis masih
dalam keadaan terbuka atau tertutup akan mempengaruhi proses pertumbuhan
yang patologis, dalam arti bahwa tulang rawan sering setidaknya menjadi
penghalang untuk menyebarnya osteosarkoma. Jika epifisis tertutup dan tulang
rawan tidak ada lagi, daerah ini lebih mudah terinvasi oleh sel-sel
tumor.11,12,13Tulang juga diklasifikasikan sesuai dengan perkembangan
embriologik. Dua kategori utama adalah membranous (seperti tengkorak), jika
terbentuk secara de novo dari jaringan ikat primitif, dan endochondral (seperti
tulang panjang), jika pembentukan mereka didahului oleh pembentukan
kartilago.11,12
Pada pemotongan, tulang matang terlihat dibentuk oleh lapisan kompak
luar (korteks, tulang kortikal, tulang kompak) dan wilayah tengah yang
berbentuk seperti spons (spongiosa, medula, tulang kanselus). Tulang kompak
memiliki saluran pembuluh darah yang unik, yang terbagi menjadi dua jenis
berdasarkan orientasinya dan hubungannya dengan struktur lamelar tulang
disekitarnya: membujur (kanal Haversian) dan melintang/miring (kanal
Volkmann). korteks dikelilingi oleh periosteum, yang terdiri dari lapisan fibrous
luar dan lapisan seluler dalam (kambium) dari lapisan sel-sel osteoprogenitor
(fibroblas dan osteoblas). Ini berisi filamen saraf yang membawa impuls
proprioseptif dan sensorik, saraf filamen kecil juga bisa lewat dengan pembuluh
nutrisi ke dalam kanal meduler. Bundel serat kolagen kasar menembus lapisan
kompak luar dari lapisan luar periosteum disebut serat Sharpeyatau serat
perforasi. Periosteum mungkin terlepas dan terangkat dari tulang dalam proses
patologis seperti trauma, infeksi, dan tumor ganas primer atau sekunder. Setiap
kali ini terjadi, pembentukan tulang baru antara periosteum ditingkatkan dan
tulang akan terbentuk. Ini muncul dengan pemeriksaan radiografi sebagai
spikula halus yang berada tegak lurus terhadap sumbu panjang tulang. Temuan
ini seringkali dianggap sebagai manifestasi dari suatu neoplasma ganas primer,
terutama osteosarkoma dan sarkoma Ewing. Namun demikian, pertumbuhan
tulang periosteal juga bisa terjadi pada sifilis, tuberkulosis, metastasis
karsinoma, dan hematoma subperiosteal. Dalam beberapa lesi, seperti myeloma
sel plasma, periosteum dapat dihancurkan sehingga tidak ada perubahan
radiografi yang terlihat.11,12,14Pemahaman tentang suplai darah tulang
membantu untuk menjelaskan penyebaran dan keterbatasan infeksi,
penyembuhan patah tulang, dan keterlibatan tulang dengan neoplasma primer
atau sekunder. Metafisis terutama disuplai oleh arteri yang masuk dari diafisis
dan berakhir pada lempeng epifisis. Epifisismenerima suplai darah dari
anastomosis pembuluh darah yang luas. Kortek diafisis, dipasok oleh pembuluh
yang masuk melalui kanal Volkmann dan berkomunikasi dengan sistem
Haversian. Arteri yang fungsinya memberi nutrisi memasuki kanal meduler
pada sekitar tengah diafisis, membagi, dan meluas baik distal dan proksimal.
Pertukaran metabolisme kalsium dan fosfor terjadi terutama pada metafisis.
Pembuluh getah bening yang ada di jaringan ikat yang melapisi periosteum,
tetapi tidak di korteks atau medula.11,12,14,15Tulang terdiri dari bahan intersel
yang mengalami kalsifikasi, matriks tulang dan berbagai jenis sel: osteosit, yang
ditemukan dalam rongga (lakuna) di Universitas Sumatera Utara
i. 9 dalam matriks; osteoblas, yang mensintesis komponen organik
matriks tersebut; dan osteoklas, yang merupakan sel raksasa berinti
banyak dan diperlukan dalam resorpsi dan perubahan bentuk
jaringan tulang. Karena tidak terjadi difusi melalui matriks tulang
yang mengalami kalsifikasi, pertukaran diantara osteosit dan
kapiler darah tergantung pada hubungan seluler melalui kanalikuli,
yang menembus matriks tersebut. Kanalikuli ini memungkinkan
osteosit untuk berhubungan melalui penonjolan filipodial dengan
tetangganya, dengan permukaan dalam dan luar tulang, dan dengan
pembuluh darah di dalam matriks tulang
tersebut.11,12,13,14,15Osteoblas adalah sel-sel yang memproduksi
tulang yang berasal dari sumsum tulang, dimana sel mesenkimal
berada. Osteoblas bertanggung jawab untuk sintesis komponen
matriks tulang (kolagen dan glikoprotein). Osteoblas terletak pada
permukaan jaringan tulang dan secara berdampingan, dalam suatu
cara yang menyerupai epitel sederhana. Bila sedang mensintesis
matriks tulang, osteoblas berbentuk kuboid dan mempunyai suatu
sitoplasma yang basofilik. Bila kegiatan sintesis sedang tidak aktif,
menjadi gepeng atau pipih dan sifat basofilik sitoplasmanya
berkurang. Osteoblas memiliki nukleus bulat dan besar dangan
kromatin halus yang tersebar merata. Matriks tulang yang baru
disintesis, belum mengalami kalsifikasi, dan terletak di dekat
osteoblas disebut dengan osteoid atau prebone. Di dalam osteoblas
yang aktif telah ditemukan granul sitoplasmik dengan PAS positif
yang mungkin merupakan prekursor mukopolisakarida netral
matriks tersebut.11,12,13Osteosit adalah sel matur yang ditemukan
terbungkus di dalam lapisan-lapisan matriks tulang yang telah
mengalami mineralisasi. Didalam kanalikuli
yang mengandung lakuna, terdapat juluran filipodial osteosit dari
sel-sel berdekatan berhubungan melalui gap junction.
Penggabungan ini memungkinkan aliran ion dan molekul kecil
antar sel (misalnya hormon yang mengatur pertumbuhan dan
perkembangan tulang). Hubungan filipodial di antara osteosit yang
berkapsul memberikan suatu mekanisme dimana nutrisi dan
metabolit dapat mengalir di antara pembuluh darah dan osteosit
yang jauh. Bila dibandingkan dengan osteoblas, osteosit lebih pipih
dan mempunyai retikulum endoplasmicyang kasar dan badan golgi
yang jauh berkurang dan kromatin inti yang lebih padat. Kematian
osteosit diikuti dengan resorpsi matriksnya.Osteoklas adalah sel
yang motil (dapat bergerak) dan sangat besar. Osteoklas
mempunyai sitoplasma yang lebar dengan jumlah inti 6-50 atau
lebih. Osteoklas biasanya menonjol di atas permukaan matriks dan
kadang-kadang saling overlappingdengan osteoblas dan osteoklas
lain

Anda mungkin juga menyukai