Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JAMPANGKULON
Jl. Raya Cikaso No. 113 Telepon : (0266) 491038
Email : pkmjpk@yahoo.co.id Jampangkulon – Kode Pos 43178
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
ASUHAN GIZI
UPT PUSKESMAS JAMPANGKULON
NOMOR : / /PKM JAMPANGKULON

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari


pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
mutu dan daya saing manusia indonesia.

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat
Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional bidang
kesehatan, sehingga sesuai dengan visi Puskesmas Jampangkulon yaitu “
Terwujudnya masyarakat jampangkulon yang sehat produktif dan mandiri”
dan misi Puskesmas Jampangkulon yaitu “.

B. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting dalam memasuki era


globalisasi karena secara langsung akan berpengaruh terhadap kualitas SDM
di suatu negara, umur harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tingkat
pendidikan yang tinggi hanya dapat dicapai oleh orang yang sehat dan
memiliki status gizi baik. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan gizi yang
bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya
perbaikan gizi dalam keluarga maupun pelayanan gizi pada individu yang
karena suatu hal harus tinggal di suatu institusi kesehatan, diantaranya
rumah sakit (Depkes, 2005).
Asuhan gizi merupakan sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi pasien
secara optimal baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat
maupun konseling gizi pada pasien rawat jalan. Upaya peningkatan status gizi
dan kesehatan masyarakat baik di dalam maupun di luar puskesmas sebagai
salah satu upaya mewujudkan Indonesia sehat 2010, merupakan tugas dan
tanggungjawab tenaga kesehatan, khususnya tenaga yang bergerak di bidang
gizi, sesuai dengan tata nilai Puskesmas Jampangkulon yaitu Akuntabilitas
“Bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap pelaksanaan tugas dan Aman
“Memberikan pelayanan sesuai SOP”.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan pada pelaksanaan kegiatan


asuhan gizi yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar
sehingga dapat terukur, terjangkau dan dapat di evaluasi.

1. Tujuan Umum
Dalam hal ini tujuan secara umum yaitu :
Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien secara optimal baik berupa
pemberian makanan pada pasien yang dirawat serta memberikan terapi
diet yang sesuai dengan kondisi pasien dalam upaya mempercepat
penyembuhan melalui penyediaan makanan khusus, upaya perubahan
sikap dan perilaku terhadap makanan selama dalam perawatan.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi mengenai diet yang sesuai dengan pasien
b. Memberikan terapi diet sesuai dengan kondisi pasien
c. Melakukan konseling gizi agar pasien dapat merubah sikap dan
perilaku terhadap makanan
d. Mempertahankan status gizi pasien mencapai normal

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum
maupun secara khusus perlu adanya langkah-langkah kongkrit yang harus
dialaksanakan, oleh karena itu perlu disusun secara sistematis.

Adapun susunan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan, yaitu:

1. Melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan


Persiapan :
1. Fom assessment
2. Timbangan berat badan
3. Microtoice
4. Buku Penuntun Diit

2. Pelaksanaan
1. Baca catatan medik pasien,timbang BB dan ukur TB pasien
2. Nutritional Assessment – pengkajian gizi terhadap pasien meliputi :
- Riwayat penyakit dan kondisi sosial
- Riwayat makan
- Riwayat fisik
- Pengukuran antropometri
- Data biokimia
3. Nutrition Diagnosa – Diagnosa Gizi
- Diagnosa Medis
- Diagnosa Gizi
4. Pemberian Terapi Gizi
5. Monev – Monitoring dan Evaluasi
3. Pelaksanaan:
 Waktu : Januari s.d Desember
 Tempat : Rawat Inap Poned
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Melakukan pengkajian status gizi pasien meliputi tinggi badan, berat
badan, umur, kebiasaan makan, serta riwayat gizi (alergi makanan)
2. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan penyakit
yang diderita pasien
3. Menentukan macam dan jenis diet sesuai dengan status gizi dan
penyakit yang diderita pasien
4. Melakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarganya
5. Mengisi leaflet masing-masing pasien terapi gizi sesuai diagnosa gizi
6. Mengecek kembali apakah prosedur telah dilakukan sesuai dengan
urutan
7. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut terapi gizi
dengan menyarankan kepada pasien untuk melakukan kunjungan
ulang

F. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah:
- Pasien dapat merubah perilaku dan kebiasaan makan
- Dapat mematuhi diet yang telah diberikan
- Tim kerja Puskesmas
- Dokumen pendukung/referensi

G. JADWAL PELAKSANAAN

NO TANGGAL/BULAN KEGIATAN TUJUAN INDIKATOR


 Antropometri
Mengumpulkan
 Data
informasi terkait
laboratorium
Assessment riwayat kesehatan,
 Fisik – Klinis
Gizi kebiasaan makan,
dan pilihan makanan  Riwayat Gizi
pasien  Riwayat
Personal
 P (Problem) :
Masalah Gizi
spesifik yang
Mengidentifikasi dan aktual
memberi nama (nama/lebel
masalah gizi secara : diagnosis gizi)
– Jelas dan singkat E
Diagnosa Gizi – Spesifik (Etiologi) :Akar
– Akurat penyebab
Januari – – Berdasarkan data masalah
1
Desember assessmen  Sign/symtom :
Fakta/bukti
yang
menunjukan
masalah gizi
Jenis, bentuk,
Menanggulangi
Intervensi Gizi komposisi, dan
masalah gizi
route diet
Melakukan review
secara berkala dan  Asupan
melakukan revisi makan
pada rencana asuhan  Perubahan
Monitoring
gizi jika ditemukan sikap dan
dan Evaluasi
perubahan kondisi perilaku
pada pasien yang  Status gizi
berpengaruh pada pasien
status gizi pasien

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setelah Pelaksanaan Asuhan Gizi maka diperlukan evaluasi untuk mengetahui


:

1. Status gizi pasien sesudah asuhan gizi


2. Keberhasilan pemberian diet kepada pasien
3. Pasien dapat merubah kebiasaan dan perilaku terhadap makanan

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap hari setelah melakukan
tindakan asuhan gizi, dan akan melaporkan pada Kepala Puskesmas setiap 1
bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai