Anda di halaman 1dari 50

PROSES ASUHAN GIZI

TERSTANDAR (PAGT)
HF

JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES MAMUJU
TA 2020/2021
Setelah mempelajari Topik ini Anda
diharapkan akan dapat:

❑Memahami konsep PAGT;


❑Memahami langkah-langkah PAGT.
❑Skrining Gizi.
Sistem skrining Area praktek/ pelayanan
& rujukan
Pengetahuan

Asesmen gizi Diagnosis gizi


➢ Mengumpulkan data yg sesuai & ➢ Identifikasi & memberi
terjadwal label masalah
➢ Analisa / interpretasi data ➢ Menentukan penyebab
dibandingkan standar ➢ Kluster tanda & gejala (karakter
➢ Dokumentasi penentu )
Ekonomi

Hubungan ➢ Dokumentasi

Kompetensi
pasien/
ap klien
Monitoring & dengan Intervensi gizi
evaluasi gizi dietisien ➢ Merencanakan intervensi
➢ Menetapkan tujuan dan
➢ Monitor
tindak lanjut
➢ Mengukur indikator hasil ➢ Implementasi intervensi
➢ Evaluasi hasil ➢ Asuhan & tindakan terlaksana
➢ Dokumentasi ➢ Dokumentasi

Kolaborasi
Sistem
manajemen hasil ( Sistem sosial
outcome)
PAGT
➢ Pendekatan sistematis
➢ Pelayanan asuhan gizi yang berkualitas
➢ Tenaga gizi
➢ Serangkaian aktivitas yang terorganisir
➢ Identifikasi kebutuhan gizi sampai pemberian pelayanan
➢ Memenuhi kebutuhan gizi
LANGKAH-LANGKAH pagt

Monitoring-
Evaluasi
Intervensi
Diagnosis
Asesmen

ADIME
LANGKAH I
ASESMEN GIZI
Pengertian Pengkajian Gizi

Metoda (pendekatan) pengumpulan, verifikasi dan


interpretasi data yang dibutuhkan/relevan
untuk mengidentifikasi
masalah terkait gizi, penyebab, tanda dan gejalanya
secara sistematik1

➢ Dilakukan setelah teridentifikasi


berisiko gizi
Peran asesmen gizi
Asesmen gizi adalah Menentukan
DIAGNOSIS

fondasi asuhan gizi Rencana &


Implementasi
INTERVENSI

MONITORING
& EVALUASI
outcome
TUJUAN
 Mendapatkan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi
masalah terkait gizi
 Membuat keputusan/ menentukan mengenai gambaran dan
penyebab masalah yang terkait gizi
FUNGSI DATA ASESMEN GIZI

Konsumsi makanan tinggi cholesterol 350 mg setiap hari

Asupan jenis makanan yang


tdk dianjurkan seberapa besar masalah

Menjelaskan masalah Menentukan outcome


Misalnya : pemilihan makanan yang salah Misalnya : mengurangi konsumsi
sampai < 200 mg/hari
Asesmen memerlukan cara berpikir kritis
DIETISIEN
➢ Menentukan data spesifik apa yang akan dikumpulkan
➢ Menentukan kebutuhan akan informasi tambahan
➢ Memilih alat dan prosedur pengkajian gizi sesuai situasi:
 Alat pengukuran / pengumpulan data
 Prosedur pengumpulan data
 Comparatives standard
➢ Membedakan data yg terkait dan tidak terkait
➢ Membedakan data yang penting dan tidak penting
➢ Validasi data
Asesmen memerlukan KOMPETENSI DIETISIEN

➢Pengetahuan terkait masalah gizi


• System tubuh
• Patofisiologi penyakit
• Metabolisme zat gizi
• Psikologis dsb
➢Kemampuan membuat keputusan berdasarkan fakta
(evidence based)
➢Profesionalisme
LANGKAH
ASESMEN
Interpretasi data
• Membandingkan
data dengan
standar

Kumpulkan dan
pilih data

Kelompokkan data
• Antropometri
• Laboratorium/biokimia
• Fisik/klinis
• Riwayat gizi
• Riwayat personal
5 Komponen asesmen gizi
Domain Riwayat terkait makanan
dan gizi (FH)

Domain
Antropometri (AD) Masalah gizi

Domain Biokimia, tes dan Identifikasi Penyebab


prosedur terkait gizi (BD)
Tanda & Gejala
Domain Pemeriksaan fisik klinis
terkait gizi (PD)

Domain Riwayat klien/


personal (CH)
5 Komponen asesmen gizi
Food History
RIWAYAT GIZI - Riwayat terkait makanan dan gizi
FH.1. Asupan makanan dan zat gizi;
FH.2. Pemberian makanan dan zat gizi; Asupan
FH.3. Penggunaan obat, obat obatan
alternatif / pelengkap
FH.4. Pengetahuan/ kepercayaan/ sikap
FH.5. Perilaku
Perilaku-
FH.6. Akses dan suplai makanan
lingkungan FH.7. Fungsi dan aktifitas fisik
FH.8. Ukuran/ nilai nilai pasien terhadap gizi
5 Komponen asesmen gizi
BD. Biokimia Data AD. Antropometri Data
1. Data laboratorium 1. Tinggi badan/Panjang Badan
(keseimbangan asam basa, 2. Berat badan
profil renal dan elektrolit, profil 3. Ukuran rangka
gastrointestinal, profil 4. Perubahan BB
glukosa/endokrin, profil 5. IMT
inflamatory, profil lemak, profil 6. Range persentile
anemia gizi, profil protein, dll) 7. Perkiraan kompartemen
2. Test medis (GFR, retensi tubuh
lambung, biopsi, tes toleransi
glukosa, dll)
5 Komponen asesmen gizi

Pemeriksaan fisik fokus Riwayat Klien (CH)


gizi (PD) 1. Riwayat Personal
1. Penampilan fisik 2. Riwayat penyakit/
2. Muscle & fat wasting kesehatan/ keluarga
3. Fungsi menelan 3. Penggunaan pengobatan
4. Nafsu makan alternatif/ kedokteran
4. Riwayat sosial
31
STANDAR PEMBANDING

CS.1. Kebutuhan energy CS.2.2. Estimasi kebutuhan protein


CS.1.1. Estimasi kebutuhan energi 1. Estimasi kebutuhan protein total
1. Estimasi kebutuhan energy total 2. Jenis protein yang dibutuhkan
2. Metoda estimasi kebutuhan 3. Metoda memperkirakan kebutuhan

CS.2.3. Estimasi kebutuhan karbohidrat


CS.2. Kebutuhan zat gizi makro
1. Estimasi kebutuhan karbohidrat total
2. Jenis karbohidrat yang dibutuhkan
CS.2.1. Estimasi kebutuhan lemak
3. Metoda memperkirakan kebutuhan
1. Estimasi kebutuhan lemak total
2. Jenis lemak yg dibutuhkan CS.2.4. Estimasi kebutuhan serat
3. Metoda memperkirakan kebutuhan 1. Estimasi kebutuhan serat total
2. Jenis serat yang dibutuhkan
3. Metoda memperkirakan kebutuhan
STANDAR PEMBANDING

CS.3. Kebutuhan cairan


CS.3.1. Estimasi kebutuhan cairan CS.4.2. Estimasi kebutuhan
1. Estimasi kebutuhan cairan total mineral
2. Metoda memperkirakan kebutuhan •1. Calcium
•2. Chloride
CS.4. Kebutuhan zat gizi mikro •3. Iron
CS.4.1. Estimasi kebutuhan •4. Magnesium
vitamin •5. Kalium
•1. A •6. Fosfor
•2. C
•3. D
•4. E
Indikator Asuhan Gizi APA YANG
AKAN
o Tanda yang dapat diobservasi dan diukur DIUKUR ??
o Digunakan utk pengkajian dan Monev
o Standar pembanding bukan indikator asuhan gizi
CONTOH

TERMINOLOGI INDIKATOR
1. Asupan Energi Asupan energi total (Kalori/hari)
2. Asupan makanan Jumlah; Jenis; pola makan; kualitas
3. Aktifitas fisik Riwayat aktifitas fisik; konsistensi;
Frekuensi etc
34
Indikator Asesmen Gizi
Indikator pengetahuan/ kepercayaan/
sikap. Perilaku APA YG
Indikator asupan TERJADI ??
makanan ,energi & zat Indikator kondisi
gizi

Health & disease


FH BD AD PD status

Patient QoL

35
Kriteria indikator Asesmen

Data yang digunakan sebagai pembanding data aktual yang didapat.


Data pembanding ini dapat didasari oleh kriteria berdasarkan
keilmuan (ilmiah) atau tujuan (target) pasien

Kriteria dapat digunakan ;


 Preskripsi diet atau target
Kriteria : - Asupan energi pasien DM sesuai kebutuhan → 1500 kalori
- Asupan makan pasien DM → makanan rendah KH sederhana,
tinggi serat, rendah lemak, rendah Na, pola makan seimbang
 Standar rujukan - standar pembanding
Kriteria : - Penurunan BB yang tidak diharapkan → > 10% dalam 6 bulan
- Kadar albumin → Normal > 3
36
Kriteria indikator
o Standar nasional/ institusi/ peraturan
Misal : Kebutuhan gizi px DM, Ginjal → menggunakan konsensus nasional

o Identifikasi Standard Rujukan Berdasarkan

 Ruang lingkup pelayanan : rawat inap, rawat jalan, long term care dan
masyarakat
Mis : Kadar gula darah → indikator asupan E >> pasien di rawat jalan, long
term care & masyarakat tetapi tidak pada pasien kritis
 Usia pasien/ klien : Misalnya pediatrik dan geriatri
 Kondisi dan keparahan penyakit/ injuri
Misalnya penyakit ginjal, diabetes, penyakit kritis / sakit berat

37
Tahap Asesmen Gizi

o Mengumpulkan, memilah, validasi data, Jenis data dan


REVIEW metoda pengambilan data disesuaikan dengan setting
dan kondisi pasien,

Data dikelola dan dikelompokkan sesuai dengan 5


CLUSTER domain,. Kemudian ditentukan “ defining
characteristic” atau karakter penentu dari diagnosis
gizi yang diduga. (gunakan terminologi pengkajian dan
matriks pengkajian – diagnosis gizi)

IDENTIFIKASI o Membandingkan data2 rujukan standar yang


disepakati ( standar pembanding)
38
SUMBER DATA PENGKAJIAN GIZI
REVIEW – Mengumpulkan data, memilah, validasi data
 Data yg telah ada dalam rekam medis atau sistem data kesehatan
(pasif )
misalnya data lab, diagnosa medis , penelitian epidemiologi ,
laporan-laporan

 Data yang perlu di gali dan ditambahkan terkait asuhan gizi (Aktif)
Misalnya asupan makanan/ zat gizi , pengukuran antropometri
saat ini , tambahan data riwayat klien/ personal
CONTOH - REVIEW
Gunakan terminologi asesmen gizi

Seorang wanita 56 th dengan diagnosis DM tipe 2, datang ke


puskemas, dan dirujuk dokter untuk mendapat modifikasi dan konseling
diet, mendapat obat metformin.
TB : 160 cm. BB: 65 kg .
Hasil Lab : GD puasa 200 mg dan HBA1C 9,2 %.
Hasil anamnesa gizi :
Porsi KH sehari sebesar 10 penukar, dan senang mengkonsumsi
biskuit dan makanan manis.
CONTOH-CLUSTER-IDENTIFIKASI

FH :- Asupan KH total : 10 penukar (FH.1.5.3.1) → berlebih


- Asupan gula : makanan manis (FH.1.5.3.2) → tidak sesuai
- Sumber KH : KH sederhana (FH.1.5.3.7) → tidak sesuai
- Pemberian obat terkait gizi : metformin (FH. 3.1.1)
- Area dan tingkat pengetahuan : tidak tahu perhitungan KH,
memilih makanan yang salah (FH.4.1.1) → kurang
pengetahuan

AD : - TB : 160 cm (AD.1.1.1)
- BB : 65 kg (AD.1.1.2)
- IMT : 25,3 (AD.1.1.5) → overweight
CONTOH - CLUSTER
BD :- GDP : 200 mg/dl (BD.1.5.1) → GDP tinggi (normal: < 100 mg/dl)
- HbA1C : 9,2 % (BD. 1.5.3) → tinggi (normal: 4-6 %)

PD : tidak ada data

CH : - Umur : 56 th (CH.1.1.1)
- Jenis kelamin : wanita (CH.1.1.2)
- Riwayat medis : Endokrin, DM tipe 2 (CH.2.1.3)

CS : - Estimasi kebutuhan KH : 6 penukar (CS. 2.3.1)


- Jenis KH yg dibutuhkan : KH kompleks (CS.2.3.2)
- Metoda perkiraan kebutuhan : Konsensus DM
(CS.2.3.3)
- Rekomendasi IMT : normal 18,5-24,9 (CS 5.1.2)
TERMINOLOGI ASESMEN YANG PERLU DIPERHATIKAN

FH.1.2.1. Asupan cairan/minuman


Jumlah dan jenis cairan yang dikonsumsi melalui oral

Indikator :
1. Jumlah cairan melalui oral: air putih, kopi dan teh, sari buah,
susu,soda (sebutkan Soda dg sukrosa atau pemanis buatan)

2. Cairan dari makanan : misalnya 90 ml air dalam 120 ml saus apel ,


konsumsi …ml /hari

3.Suplemen/ cairan pengganti makanan : Sebutkan nama produk/ deskripsi ;


Jumlah….ml/ hari
TERMINOLOGI ASESMEN YANG PERLU DIPERHATIKAN

FH.1.2.2.2. Jenis makanan

• Makanan yang difortifikasi/ diperkaya (sebutkan misalnya jumlah atau


porsi jus jeruk yang difortifikasi kalsium)
• Produk diet atau makanan khusus ( sebutkan, misalnya porsi atau penukar/hari
atau per minggu ; jenis misalnya non nutritive sweeteners; bebas laktosa; bebas
gluten)
• Makanan siap pakai yang terpilih (misalnya jenis dan jumlah per hari atau per
minggu)
• Makanan beku yang praktis (misalnya jenis dan jumlah per hari atau per minggu)
• Makanan/ snack yang disiapkan sendiri (misalnya makanan rendah atau tinggi
natrium, lemak, serat)
TERMINOLOGI ASESMEN YANG PERLU DIPERHATIKAN

FH.4.1. Pengetahuan/ ketrampilan terkait makanan dan zat gizi

1. Area dan tingkat pengetahuan


Tingkatan : inadekuat; basic ; sedang; paham/komprehensif
▪ Konsekuensi perilaku
▪ Label makanan
▪ Kebutuhan gizi , dan sebagai

2. Skor pengetahuan terkait diagnosis khusus atau umum


misalnya menggunakan tes
Alat bantu Pengkajian gizi
Pengkajian gizi ulang ( re assessment)

o Overlapping dengan data monitoring & evaluasi

o Perbedaan :
o Pengkajian gizi : data utk menentukan diagnosis
perlu data tambahan? Diagnosis baru?

o Monev ; data utk evaluasi (hasil) intervensi


data yang hanya dapat dipengaruhi oleh
intervensi gizi.
Hubungan pengkajian, diagnosis & monev

Nutrition Nutrition
Nutrition Nutrition
Assessment Monitoring &
diagnosis Intervention Evaluation

PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS

What Why How do I know ?


Penelusuran Masalah – Penyebab – Tanda/Gejala

Pemeriksaan fisik terkait gizi

Data Biokimia & test

Kondisi Pasien

MASALAH GIZI
• diketahui gejala & tanda (S/S)
• Identifikasi masalah gizi (P)
• identifikasi penyebab masalah (E)
Short Course Pengembangan Tenaga Gizi -
06/11/2015 50
Jurusan Gizi Poltekkes Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai