Anda di halaman 1dari 26

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR – BASIC

 
 Identifikasi tujuan dari langkah pengkajian gizi

 Identifikasi aktifitas dalam pengkajian gizi

 Identifikasi ketrampilan berpikir kritis dalam pengkajian


gizi

2
KESEIMBANGAN ASUPAN dengan KEBUTUHAN

Infeksi,penyakit,
Penyakit, ekonomi,
demam, stres fisik
aktifitas, emosi, budaya

pertumbuhan
Asupan makanan

Asupan zat Kebutuhan


gizi Zat gizi

Stres psikis

Lingkungan, penyakit, stres


pemeliharaan
fisiologis, gangguan fisik 3
MASALAH GIZI
Tidak sesuai antara asupan energi dan nutrien dengan
kebutuhan tubuh akan mereka untuk menjamin
pertumbuhan, pemeliharaan dan fungsi spesifik lainnya

MALNUTRISI
the cellular imbalance between the supply of nutrients
and energy and the body's demand for them to ensure
growth, maintenance, and specific functions.

4
DOMAIN MASALAH GIZI

DOMAIN ASUPAN :
Masalah terkait asupan energi, zat gizi, cairan, bioaktif
melalui oral maupun nutrition support

DOMAIN KLINIS
Masalah gizi yang berkaitan dengan kondisi fisik atau
medis

DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN


Masalah gizi terkait dengan pengetahuan, perilaku/
kepercayaan, fisik lingkungan atau penyediaan dan keamanan
makanan

5
Asosiasi Dietitien DPC Jabar 6
o Metoda pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data yang
dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah terkait gizi, penyebab,
tanda dan gejalanya secara sistematik

o Proses berkelanjutan, dinamis dan bukan linear

o Dilakukan pada pasien / klien yang beresiko/ sudah malnutrisi


berdasarkan hasil skrining atau rujukan gizi

7
 Mendapatkan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi
masalah terkait gizi

 Membuat keputusan/ menentukan mengenai gambaran dan


penyebab masalah yang terkait gizi

8
FUNGSI DATA PENGKAJIAN GIZI

Contoh :
Konsumsi jus buah tinggi fruktosa 1 liter setiap hari

Data pengkajian ini dapat menunjukkan :


o Asupan jenis tertentu minuman yang tidak dianjurkan (tinggi
fruktosa)
o Menggambarkan seberapa besar masalah ( 1 liter sehari)
o Menjelaskan masalah Pemilihan makanan yang tidak sesuai/
diharapkan
o Menentukan outcome yang diharapkan : Konsumsi jus buah
tinggi fruktosa menjadi 250 cc per hari. (tujuan intervensi)
9
Nutrition assessment focuses on understanding the
wide variety of factors
age, sex genetic, growth,
pregnancy, disease, etc
Health care system,
educational system, food
supply system
Attitude/believe,
knowledge,
behaviors

Sistem : kesehatan
pendidikan Intake, quantity,
pangan dan quality
penyalurannya
 Data yg telah ada dalam rekam medis atau sistem data
kesehatan ( pasif )
 misalnya data lab, diagnosa medis , penelitian epidemiologi ,
laporan-laporan

 Data yang perlu di gali dan ditambahkan terkait asuhan gizi


(Aktif)
 Misalnya asupan makanan/ zat gizi , pengukuran antropometri
saat ini , tambahan data riwayat klien/ personal

11
Identifikasi :
 Adakah diagnosis/ masalah gizi yang terjadi ?

 Apakah dibutuhkan informasi tambahan ?

 Apakah pasien benar benar membutuhkan asuhan gizi pada saat ini
(penetapan prioritas)

12
1. Riwayat terkait makanan dan gizi
2. Pengukuran antropometri
3. Data Biokimia, ter dan prosedur medis
4. Hasil Pemeriksaan fisik klinis terkait gizi
5. Riwayat klien/ personal
Standar pembanding
6. Standar pembanding 1. Kebutuhan Energi
2. Kebutuhan zat gizi makro
3. Kebutuhan zat gizi mikro
4. Berat badan dan
pertumbuhan
5. Rekomendasi

13
Riwayat terkait makanan & Pengukuran
gizi antropometri
1. Asupan makanan dan zat
1. Tinggi badan
gizi;
2. Berat badan
2. Pemberian makanan dan
3. IMT
zat gizi;
4. Pola pertumbuhan
3. Penggunaan suplemen
5. rank Persentil
obat/ herbal;
6. Riwayat BB
4. Pengetahuan/ kepercayaan
5. Ketersediaan makanan dan
bahan makanan/ suplai;
6. Fungsi dan aktifitas fisik 14
15
o tanda yang dapat diobservasi dan diukur
o Digunakan utk pengkajian dan Monev
o S tandar pembanding bukan indikator asuhan gizi

CONTOH
TERMINOLOGI INDIKATOR
1. Asupan Energi Asupan energi total (Kalori/hari)
2. Asupan makanan Jumlah; Jenis; pola makan; kualitas
3. Aktifitas fisik Riwayat aktifitas fisik; konsistensi;
Frekuensi etc
16
Data yang digunakan sebagai pembanding data
aktual yang didapat. Data pembanding ini dapat
didasari oleh kriteria berdasarkan keilmuan
(ilmiah) atau tujuan (target) pasien
Kriteria dapt digunakan ;
 P reskripsi diet atau target
 S tandar rujukan - standar pembanding

17
o Standar nasional/ institusi/ peraturan adalah
penting
o Identifikasi standard rujukan berdasarkan :
 Ruang lingkup pelayanan
Mis: pasien rawat inap, rawat jalan, long term
care dan masyarakat
 Usia pasien/ klien
Misalnya pediatrik dan geriatri
 Kondisi dan keparahan penyakir/ injuri
Misalnya penyakir ginjal, diabetes, penyakit
kritis / sakit berat 18
Tahap Pengkajian gizi

REVIEW o Gali data yg valid dan akurat sesuai


setting

CLUSTER
o tentukan “ defining characteristic “
(S/S) dari diagnosis gizi

IDENTIFIKASI o Bandingkan dengan preksripsi, target,


Standar tujukan
19
Nutrition Nutrition
Nutrition Nutrition
Assessment Monitoring &
diagnosis Intervention Evaluation

PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS


What Why How do I know ?
20
o Overlapping dengan data monitoring & evaluasi

o Perbedaan :
o Pengkajian gizi : data utk menentukan diagnosis
perlu data tambahan? Diagnosis baru?

o Monev ; data utk evaluasi (hasil) intervensi


data yang dhanya dapat dipengaruhi oleh
intervensi gizi.

21
Alat bantu Pengkajian gizi

BARU Sebelumnya tdk ada NA & ME code 22


Alat bantu Pengkajian gizi

BARU- sebelumnya tidak ada


Asosiasi Dietitien DPC Jabar 23
Pemeriksaan fisik
terkait gizi

Data Biokimia &


test

Kondisi Pasien

MASALAH GIZI
• diketahui gejala & tanda (S/S)
• Identifikasi masalah gizi (P)
• identifikasi penyebab masalah (E)
24
 Menentukan data spesifik yang akan dikumpulkan
 Menentukan kebutuhan akan informasi tambahan
 Memilih alat dan prosedur pengkajian gizi sesuai situasi:
 Alat pengukuran / pengumpulan data
 Prosedur pengumpulan data
 Comparatives standard
 Membedakan data yg terkait dan tidak terkait
 Membedakan data yang penting dan tidak penting
 Validasi data
25
Seorang wanita 56 th dg diagnosis DM tipe 2 datang ke
puskemas berdasarkan rujukan dokter. Dokter
merujuknya untuk mendapatkan modifikasi dan konseling
diet. Wanita ini mendapatkan obat metformin. TB : 160
cm. BB: 65 kg . Hasil Lab : KGD puasa 200 mg dan HBA1C
9,2 %. Hasil anamnesa gizi : pasien senang
mengkonsumsi biskuit, minuman dan makanan manis.
Porsi KH sehari sebesar 14 penukar. Setiap 3 kali
seminggu pasien berjalan kaki kira kira 45 menit.
26

Anda mungkin juga menyukai