Anda di halaman 1dari 6
Menimbang, Mengingat PEMERINTAH KOTA SURABAYA KECAMATAN BENOWO KELURAHAN KANDANGAN JL. Raya Kandangan No. 18 Surabaya Telp. (031)7420503 SURAT KEPUTUSAN LURAH KANDANGAN Nomor : 188.45 / {1 /436.9.2.1 / 2022 TENTANG TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KELURAHAN KANDANGAN bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat cerdas dan produkt, serta tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan dilakukan Percepatan Penurunan Stunting, bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting, telah dibentuk Tim Pelaksana Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Surabaya berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya _Nomor:188.45/678.1.2/2020 tentang Tim Pelaksana Kegiatan Masyarakat Kota Surabaya; bahwa dalam rangka_pelaksanaan_ketentuan Pasal 21 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, Lurah Kandangan menetapkan Tim Percepatan Penurunan ‘Stunting Kelurahan Kandangan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu penetapan Keputusan Lurah tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kelurahan Kandangan; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan ke dua atas Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomer 58, ‘Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5679; Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 172); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/ Menkes/Per/XU/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 272); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223); Peraturan Menteri Perencanaan Pombangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Awal Pangan dan Gizi yang menetapkan RAN-PA (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 14913 KESATU KEDUA KETIGA 7. Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Awal Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 (Berita Negara Republik Indoncala Tahun 2021 Nomor 1389); 8. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan —Pembangunan —-Nasional_—_No: 10IMPPNIHK/02/2021 tentang Penetapan Perluasan Kota/ Kabupaten Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022, 8. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomer 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomer 5); 10.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomer 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 Nomer 12, ‘Tambahan lembaran Daerah Kota Surabaya Nomer 10) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomer 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomer 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2021 Nomer 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomer 3); 11.Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/95/436.1.2/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Surabaya; MEMUTUSKAN : : Tim Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo Kota Surabaya. ‘Susunan Tim sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Keputusan ini Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA mempunyai ‘Tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan _mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stuntinging di tingkat kelurahan yang dilaksanakan dengan: 1. Memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di tingkat Kelurahan; 2. Memfasilitasi tim pendamping keluarga berisiko Stunting dalam pendampingan, pelayanan dan rujukan Stunting bagi kelompok ‘sasaran dalam percepatan penurunan Stunting di tingkat kelurahan; 3. Melakukan pendataan, pemantauan dan evaluasi secara berkala dalam pendampingan, dan pelayananan bagi kelompok sasaran percepatan penurunan Stunting di tingkat kelurahan ; 4. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat kelurahan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu- waktu apabila diperlukan; dan 5. Melaporkan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting kepada Pengarah 1 (satu) kali dalam 1 (salu) bulan atau sewaktu-waktu apabila dipertukan. Pembagian peran dan tugas tim sebagaimana dimaksud pada dikium KEDUA sebagai berikut; 1. Pengarah Pengarah TPPS Kelurahan bertugas a. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kebijakan, rencana program dan kegiatan percepatan penurunan stunting; b. Mempertimbangan, dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting; ©. Melakukan rapat dengan pelaksana 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; d. Melaporkan penyelenggaraan_percepatan penurunan stunting kepada Ketua Pelaksana TPPS Kecamatan 2 (dua) kali dalam 1 (Satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. 2. Ketua Pelaksana Ketua Pelaksana bertugas mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting untuk mencapai target enurunan Stunting Kelurahan melalui: ‘a. Mengoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan Percepatan Penurunan stunting; b. Mengoptimalkan fungsi dan peran koordinator- koordinator bidang agar tercapai efisiensi dan efektifitas organisasi; ¢. Bertanggungjawab terhadap keputusan rapat dan pelaksanaan program kerja percepatan penurunan stunting; d. Memimpin rapat-rapat, baik rapat khusus atau rapat umum yang diikuti oleh semua unsur TPPS; fe. Mewakili TPPS untuk membuat persetujuan atau kesepakatan dengan pihak lain setelah mendapatkan kesepakatan dalam rapat TPPS; f. Mewakili TPPS untuk menghadiri agenda pertemuan atau kegiatan lain terkait percepatan penurunan stunting, 3. Wakil Ketua Pelaksana Wakil Ketua Pelaksana bertugas: c. Melaksanakan tugas-tugas Ketua Pelaksana apabila berhalangan; b. Membantu Ketua Pelaksana dalam pelaksanaan program kerja pelaksanaan percepatan penurunan stunting Desa dalam ‘mencapai target yang telah ditetapkan. 4, Sekretaris Pelaksana ‘Sekretaris Petaksana bertugas: ‘a. Mengoordinasikan penyelenggaraan di bidang administrasi dan tata kerja kelembagaan TPPS Desa dan melakukan koordinasi antar bidang dan antar kelembagaan; b. Merumuskan dan mengusulkan peraturan dan ketentuan organisasi di bidang administrasi dan tata kerja untuk menjadi kebijakan organisasi, ¢. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktivitas TPPS Kelurahan di bidang administrasi dan tata kerja, serta menghadiri rapat-rapat, d. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja intemal organisasi antar koordinator, €_Membuat laporan periodik kegiatan TPPS Kelurahan: {. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Pelaksana ‘sesuai dengan kepentingan dan perkembangan TPPS: Koordinator - Koordinator d. Metakukan pengasuhan dan tumbuh kembang anak dibawah 5 tahun (balita) dengan melakukan penilaian faktor i i mendapat ASI

Anda mungkin juga menyukai