Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

INDIVIDU
Dr. RIKA SABRI, SKp.,M.Kes.,Sp.Kep.Kom
BP KIA/KB Poliklik PKPR Polklinik TB
gigi Paru
Asuhan Keperawatan

merupakan suatu hal yang tidak akan terlepas dari pekerjaan seorang
perawat dalam menjalankan tugas serta kewajibannya serta peran dan
fungsinya terhadap para pasiennya. Karena itulah pentingnya kita
mengetahui akan proses pemberian asuhan keperawatan yang
komprehensif.

INDIVIDU
Proses Keperawatan
kELUARGA
Pengkajian
Rumusan diagnose
KELOMPOK Perencanaan
Implementasi
MAYSARAKAT/KO
Evaluasi
MUNITAS
Tujuan Asuhan Keperawatan Individu
Membantu Membantu individu
indiividu dapat mengembangkan potensi
mandiri untuk memelihara kesehatan
secara optimal agar tidak
tergantung pada orang lain
dalam memelihara
kesehatannya.

Membantu
Mengajak individu individu
atau masyarakat memperoleh
berpartisipasi
dalam bidang derajat
kesehatan. kesehatan
yang optimal.
FUNGSI ASKEP

Memberikan pedoman
dan bimbingan yang
sistematis dan ilmiah Memberi kebebasan
dalam memecahkan pada klien untuk
masalah klien mendapat pelayanan
yang optimal sesuai
dengan kebutuhanya
dalam kemandirianya di
bidang kesehatan.

Memberi ciri profesionalisasi pemberian


asuhan keperawatan melalui pendekatan
pemecahan masalah dan pendekatan
komunikasi yang efektif dan efisien.
Pengkajian
 Pengertian
upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji
dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di
hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dan kultural dapat
ditentukan.
 Tahapan pengumpulan data
 Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan data dan
informasi mengenai masalah kesehatan dan masalah keperawatan
yang ada pada pasien sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus
diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek
fisik, mental, sosial dan spiritual serta faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah dianalisis.
 Jenis data antara lain :
Data Objektif. Data yang diperoleh melalui suatu pengukuran,
pemeriksaan, dan pengamatan, misalnya suhu tubuh, tekanan darah,
serta warna kulit.
Data subjekif. Data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien,
atau dari keluarga pasien / saksi lain misalnya : kepala pusing, nyeri dan
mual.
 Fokus pengumpulan data
 Riwayat kesehatan
 Lingkungan sosial budaya
 Pemeriksaan fisik dan kesehatan pasien saat ini
 Pengkajian kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-
hari
01 02
Respon & Riwayat
Persepsi thd penyakit
status kesehatan keluarga

Pengkajian
05 riwayat
kesehatan
03
Riwayat
penyakit Kemampuan
masa lalu mengatasi
masalah
04
Faktor
risiko
01 04 Tersedianya
Status sosial
dukungan
ekonomi.
keluarga

Pengkajian
Kondisi 02 05 spiritual
tempat mencakup
tinggal nilai dan
keyakinan

03 06
Faktor budaya
Ketersediaan yang
sumber-sumber Pengkajian mempengaruhi
yang dibutuhkan lingkungan kesehatan
sosial budaya
Rumusan Diagnosa Keperawatan

Pengertian
 merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan respon
manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari
individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara
pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan,
membatasi, mencegah dan merubah
Rumusan Diagnosa Keperawatan

ICNP (International Classification of Nursing


Practice)
NANDA (North American Nursing Diagnosis
Association)
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
IPKKI (Disesuaikan dengan situasi atau keadaan
komunitas di Indonesia)
Jenis diagnosa

Diagnosa keperawatan negatif


 Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data
klinik yang ditemukan.
 Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika
tidak dilakukan intervensi.

Diagnosa keperawatan positif


 Promosi kesehatan : menggambarkan adanya keinginan dan
motivasi klien untuk
Kategori dan sub kategori Diagnosa

 Fisiologis
 Respirasi
 Sirkulasi
 Nutrisi dan cairan
 Eliminasi
 Aktivitas dan istirahat
 Neurosensori
 Reproduksi dan Seksualitas
 Psikologis
 Nyeri dan kenyamanan
 Integritas ego
 Pertumbuhan dan perkembangan
 Perilaku
 Kebersihan diri
 Penyuluhan dan pembelajaran
 Relational
 Interaksi sosial
 Lingkungan
 Keamanan dan proteksi
Komponen Diagnosa Keperawatan
Masalah (Problem)
Label diagnose keperawatan yang menggambarkan
inti dari respon klien terhadapkondisi kesehatan atau
proses kehidupan. Label diagnose atau penjelas dan
focus diagnostic

No Deskriptor Fokus Diagnostik


1. Tidak efektif Bersihan jalan nafas
2. Gangguna Pertukaran gas
3. Penurunan Curah jantung
4. Intoleransi Akktifitas
5. Defisit Pengetahuan
Definisi deskriptor

No Deskriptor Definisi
1. Defisit Tidak cukup, tidak adekuat
2. Disfungsi Tidak berfungsi secara normal
3. Efektif Menimbulkan efek yang diinginkan
4. Gangguan Mengalami hambatan atau kerusakan
5. Lebih Berada diatas nilai normal atau yang
diperlukan
6. Penurunan Berkurang baik dalam ukuran, jumlah
maupun derajat
7. Rendah Berada dibawah nilai normal atau yang
diperlukan
8. Tidak efektif Tidak menimbulkan efek yang diinginkan
Langkah-langkah menggunakan
SDKI
- Bandingkan dengan nilai normal
Analisa data - Kelompokkan data

Identifikasi - Masalah actual, risiko, dan atau


promosi kesehatan
masalah

- Aktual: Masalah b.d penyebab d.d


Perumusan tanda/gejala
Diganosa - Risiko: Masalah b.d faktor risiko
- Promkes: Masalah d.d tanda dan
gejala
Jenis luaran Keperawatan
No Jenis luaran Contoh luaran
1 Positif Bersihan jalan nafas
Keseimbangan cairan
Integritas kulit dan jaringan
Citra tubuh
2 Negatif Tingkat nyeri
Tingkat keletihan
Tingkat ansietas
Tingkat berduka
Respon alergi lokal
Komponen luaran keperawatan
 Label
Kata kunci untuk memperoleh informasi terkait luaran
keperawatan
Contoh: bersihan jalan nafas, kesadaran diri,
keseimbangan
 Ekspektasi
Penilaian terhadpa hasil yang diharapkan tercapai
 Kriteria hasil
Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur oleh
perawatdan sebagai dasar untuk menilai pencapaian
intervensi keperawatan
 Contoh ekspektasi

No Ekspektasi Definisi
1. Meningkat Bertambah dalam ukuran, jumlah, derajat atau tingkatan
2. Menurun Berkurang dalam ukuran, jumlah, derajat atau tingkatan
3. Membaik Menimbulkan efek yang lebih baik, adekuat dan efektif

 Contoh Kriteria hasil


1 2 3 4 5
Menurun Cukup menurun Sedang Cukup meningkat Meningkat
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup menurun Menurun
meningkat
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Membaik
Memburuk
Penerapan luaran keperawatan
 Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama….maka (luaran
keperawatan)(ekspektasi) dengan kriteria hasil
 Kriteria 1 (hasil)
 Kriteria 2 (hasil)
 Kriteria 3 (hasil
 Sdt
 Contoh: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama….maka
bersihan jalan nafas meningkat, dengan kriteria hasil:
 Batuk efektif meningkat
 Produksi sputum menurun
 Mengi menurun
 Frekuensi nafas 12-20 kali/menit
Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan
 Segala treatmen yang dikerjakan oleh perawatyang
didasarkan oleh pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai luaran (outcome) yang diharapkan

Tindakan keperawatan
 Perilaku atau aktifitas spesifik yang dikerjakan oleh perawat
untuk mengimplementasikan intervensi keperawatan

Klasifikasi intervensi keperawatan = Diagnosa = Luaran


Komponen Intervensi keperawatan
No Deskriptor Definisi
1. Dukungan Menfasilitasi,memudahkan atau melancarkan
2. Edukasi Mengajarkan atau memberikan informasi
3. Kolaborasi Melakukan kerjasama atau intearksi
4. Konseling Memberikan bimbingan
5. Konsultasi Memberika informasi tambahanatau pertimbangan
6. Latihan Mengajarkan suatu keterampilan atau kemampuan
7. Manajemen Mengidentifikasi atau mengelola
8. Pemantauan Mengumpulkan atau menganalisis data
9. Pemberian Menyiapkan atau memberikan
10. Pemeriksaan Mengobervasi dengan teliti
11. Pencegahan Meminimalkan risiko atau komplikasi
12. Pengontrolan Mengendalikan
No Deskriptor Definisi
13 Perawatan Mengidentifikasi dan merawat
14 Promosi Meningkatkan
15 Rujukan Menyusun penelataksanaan lebih lanjut
16 Resusitasi Memberikan tindakan secara cepat untuk
mempertahankan kehidupan
17 Skrining Mendetekjsi secara dini
18 Terapi Memulihkan kesehatan/menurunkan risiko
Implementasi

 Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai


tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai dimulai
setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada
nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan klien.
Tahapan implementasi

 Tahap 1 : Persiapan. Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut


perawat untuk mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap
perencanaan.
 Tahap 2 : Intervensi. Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan
adalah kegiatan dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan tindakan
keperawatan meliputi tindakan : independen, dependen, dan
interdependen.
 Tahap 3 : Dokumentasi. Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti
oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian
dalam proses keperawatan.
Evaluasi keperawatan

 Perencanaan evaluasi memuat kriteria keberhasilan proses


dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan
proses dapat dilihat dengan jalan membandingkan antara
proses dengan pedoman / rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan
membandingkan antara tingkat kemandirian pasien dalam
kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan
pasien dengan tujuan yang telah di rumuskan sebelumnya.
Adapun tujuan dari sasaran evaluasi
keperawatan adalah sebagai berikut :

Proses asuhan keperawatan, berdasarkan kriteria /


rencana yang telah disusun.
Hasil tindakan keperawatan ,berdasarkan kriteria
keberhasilan yang telah di rumuskan dalam rencana
evaluasi.
Kemungkinan hasil evaluasi
 Tujuan tercapai, apabila pasien telah menunjukan perbaikan
/ kemajuan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
 Tujuan tercapai sebagian, apabila tujuan itu tidak tercapai
secara maksimal, sehingga perlu di cari penyebab dan cara
mengatasinya.
 Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menunjukan
perubahan / kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah
baru.dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih
mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosa,
tindakan, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang
menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.

Anda mungkin juga menyukai