Anda di halaman 1dari 47

ASUHAN KEPERAWATAN PEKERJA

Ns. Sudiono, S.Kep., M.Kep


KEPERAWATAN KESEHATAN
KERJA

Keperawatan kesehatan kerja atau Occupational Health Nursing (OHN) adalah


cabang khusus dari keilmuan keperawatan komunitas merupakan aplikasi
konsep dan frame work dari berbagai disiplin ilmu: ilmu-ilmu keperawatan,
kedokteran, kesehatan masyarakat, ilmu sosial, ilmu perilaku, prinsip-prinsip
manajemen (AAOHN, dalam Nies & Swansons, 2002; Stanhope & Lancaster,
2016; Oakley, 2008).
SIAPA PERAWAT KESEHATAN
KERJA

 Perawat yang memiliki fokus utama untuk memberikan pelayanan


kesehatan / keperawatan kepada pekerja  sesuai peran perawat
pada umumnya. Area layanan  keperawatan tingkat lanjut
(advanced) layanan spesialis keperawatan (Ervin, 2002).
 Peran utama: melakukan promosi dan pemeliharaan kesehatan serta
pencegahan terjadinya penyakit (Rogers, 2011; AAOHN, 2012; Guzik,
2013).
 Perawat kesehatan kerja (perkesja), bekerja secara mandiri, atau
bagian tim OHPs yang lebih besar
 Perkesja: membantu melindungi dan meningkatkan kesehatan
kelompok pekerja.
TUJUAN KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

 Memelihara dan meningkatkan status kesehatan


pekerja , melindungi pekerja dari kecelakaan kerja
dan faktor risiko bahaya di tempat kerja (agents)
dalam konteks lingkungan kerja yang sehat dan aman
(AAOHN, dalam Nies & Swansons, 2002; Stanhope &
Lancaster, 2016; Oakley, 2008).
 Melalui upaya: promosi dan pemulihan kesehatan,
mencegah dan menurunkan kejadian kecelakaan dan
atau penyakit serta perlindungan dari agents yang
berhubungan dengan kerja dan lingkungan  sesuai
dengan peran dan fungsi yang telah ditetapkan.
 Memberikan program layanan kesehatan, keamanan,
askep individu, keluarga dan kelompok pekerja.
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KERJA

Pemberi pelayanan kesehatan (clinician)

Peran manajerial mendukung pengembangan prosedur kebijakan perusahaan

Peran pelaksana promosi kesehatan

Peran sebagai manajer kasus (case manager)

(Salazar et al., 1999; Rogers, 2003; Stanhope & Lancaster, 2016; Guzik, 2013)
1
KEPERAWATAN
INDIVIDU
KEPERAWATAN INDIVIDU

Asuhan keperawatan yang


diberikan kepada seorang
individu yang datang ke
pelayanan kesehatan
(IPKKI, 2017)
PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN INDIVIDU

Riwayat kesehatan
• Persepsi individu terhadap status kesehatan
• Riwayat penyakit masa lalu
• Faktor risiko
• Kemampuan mengatasi masalah
• Riwayat penyakit keluarga

Lingkungan sosial dan budaya


• Status sosial ekonomi
• Kondisi tempat tinggal
• Ketersediaan sumber-sumber yang dibutuhkan individu
• Tersedianya dukungan keluara
• Faktor budaya yang mempengaruhi kesehatan
• Spiritual atau nilai dan keyakinan

Pemeriksaan fisik head to toe

Kemampuan individu memenuhi kebutuhan sehari-hari


DIAGNOSIS ASUHAN
KEPERAWATAN INDIVIDU

Data/karakteristik
individu

Masalah pemenuhan
kebutuhan dasar
manusia
Domain Kelas Kode Rumusan Diagnosis Keperawatan
CONTOH DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN RISIKO:
Domain 2: Nutrisi Kelas 4 : 00179 Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
  Metabolisme    
Domain 11: Kelas 4: 00265 Risiko kecelakaan kerja
Keamanan dan Kontaminasi hazard
Keselamatan lingkungan

DIAGNOSIS KEPERAWATAN AKTUAL:


Domain 2: Nutrisi Kelas 1 : Ingesti 00002 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
  00232 Obesitas
Domain 3: Eliminasi Kelas 2 : Fungsi 00013 Diare
dan Pertukaran gastrointestinal 00011 Konstipasi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN POTENSIAL:
Domain 4: Kelas 1: 00165 Kesiapan meningkatkan tidur
Aktivitas/Istirahat Tidur/  
Istirahat

Domain 2: Nutrisi Kelas 1 : Ingesti 00163 Kesiapan untuk meningkatkan nutrisi


PERENCANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN INDIVIDU

Tujuan 
mencegah, NOC  kondisi,
NIC  rumusan
mengurangi, dan perilaku, dan Kriteria hasil
intervensi
mengatasi masalah presepsi klien
kesehatan individu

Pemenuhan
Promotif, kebutuhan dasar
Mandiri atau
pencegahan, dan individu baik
kolaboratif
pengobatan fisiologis maupun
psikososial
CONTOH PERENCANAAN
IMPLEMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN INDIVIDU

Monitoring
individu

Perawatan
langsung

Pendidikan
kesehatan
CONTOH IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN
INDIVIDU
EVALUASI ASUHAN
KEPERAWATAN INDIVIDU Kemajuan status kesehatan

Membandingkan respon
Kognitif individu dengan kriteria hasil

Kemajuan tujuan
keperawatan

Evaluasi
Mandiri
Psikomotor Afektif Kunjungan rumah
Rujukan
CONTOH EVALUASI
2
KEPERAWATAN
KELUARGA
KEPERAWATAN KELUARGA

Pemberian pelayanan
kesehatan secara holistik
sesuai kebutuhan keluarga
dalam lingkup praktik
keperawatan (IPKKI, 2017)
PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Data umum Nama, komposisi keluarga, alamat, agama, suku, bahasa, jarak pelayanan terdekat, alat
transportasi
Kondisi kesehatan Tanda-tanda vital, status imunisasi dasar, status gizi, penggunaan alat bantu, dan riwayat
keluarga penyakit.
Individu yang mengalami Diagnosis medis, keadaan umum, sirkulasi, cairan, perkemihan, pernapasan,muskulo, neuro,
masalah kesehatan kulit, istirahat dan tidur, status mental, serta komunikasi,
Data kesehatan Sanitasi lingkungan, ventilasi, penerangan, kondisi lantai, dan tempat pembuangan sampah.
lingkungan

Struktur keluarga Peran, nilai, pola komunikasi dan kekuatan

Riwayat dan tahap Tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan keluarga.
perkembangan keluarga

Fungsi keluarga Aspek instrumental (aktivitas sehari-hari keluarga) dan aspek ekspresif (emosi, komunikasi,
pemecahan masalah, dan keyakinan)
DIAGNOSIS ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis keperawatan keluarga merupakan keputusan klinis mengenai


individu, keluarga atau masyrakat yang diperoleh melalui suatu proses
pengumpulan data ( observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik)
untuk menetapkan tindakan dimana perawat bertanggung jawab
melaksanakanannya.
CONTOH DIAGNOSIS ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERENCANAAN ASUHAN
No Kriteria Skor Bobot
KEPERAWATAN KELUARGA 1 Sifat masalah    
Skala: Wellness 3  
Aktual 3 1
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah    
Skala: Mudah 2  
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0  
3. Potensi masalah untuk dicegah    
Skala: Tinggi 3  
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah    
Skor Skala: Segera 2  
Tidak perlu 1 1
x Bobot
Tidak dirasakan 0
Angka tertinggi
IMPLEMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA

Keperawatan langsung Meningkatkan kesadaran dan


Kolaboratif penerimaan keluarga
Observasi Membantu keluarga memutuskan
Pendidikan kesehatan cara perawatan yang tepat
Individu

Keluarga
Memberikan kepercayaan diri
dalam merawat anggota keluarga

Membantu menermukan
bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat

Memotivasi keluarga untuk


memanfaatkan fasilitas kesehatan
CONTOH IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
EVALUASI ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA

Mengkaji kemajuan status


kesehatan individu dalam
konteks keluarga.

Membandingan respon
individu dan keluarga
dengan kriteria hasil

Hasil kemajuan
pencapaian tujuan
keperawatan
CONTOH IMPLEMENTASI
3
KEPERAWATAN
KOMUNITAS
KEPERAWATAN KOMUNITAS

Asuhan keperawatan yang


menggunakan metode
penyelesaian masalah kesehatan
dengan menitikberatkan pada
upaya promotif dan preventif
tanpa mengesampingkan upaya
kuratif dan rehabilitatif
(Stanhope & Lancaster, 2016)
PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Data Inti Komunitas
• Sejarah/ riwayat (riwayat daerah ini, perubahan daerah ini
• Demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan distribusi etnis)
• Tipe keluarga (keluarga/ bukan keluarga, kelompok)
• Status perkawinan (kawin, janda/ duda, single)
• Statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia dan penyebab kematian
• Nilai-nilai dan keyakinan dan agama

Data Subsistem Komunitas


• Lingkungan Fisik
• Pelayanan kesehatan dan sosial
• Ekonomi
• Transportasi dan keamanan
• Politik dan Pemerintahan
• Komunikasi
• Pendidikan
• Rekreasi

Data persepsi
• Persepsi masyarakat
• Persepsi perawat
CONTOH ANALISA DATA

Kategori Data Ringkasan Laporan Kesimpulan


Penyebab kecelakaan kerja  
Divisi A pekerja yang mengalami kelelahan 23,2%,
pekerja yang mengalami stres 25,3 %
Penyebab kecelakaan kerja pada pekerja di
divisi A dan divisi B yaitu kelelahan dan
Divisi B pekerja yang mengalami kelelahan 28,3%,
stres.
  pekerja yang mengalami stres 22,3%

 
DIAGNOSIS ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

Sesuai hasil Munas IPKKI II di Yogyakarta ditetapkan formulasi diagnosis


keperawatan menggunakan ketentuan Diagnosis Keperawatan NANDA
(2018-2020) dan ICNP. Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa
menuliskan etiologi. Penulisan tersebut sesuai dengan label diagnosis
sesuai dengan NANDA (2018-2020) mencakup diagnosis aktual, promosi
kesehatan/sejahtera atau risiko
CONTOH DIAGNOSIS ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
PERENCANAAN

Menetapkan
rencana
Menetapkan intervensi
tujuan
(objective)
Menetapkan
sasaran (goal)

Menetapkan
prioritas
IMPLEMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pada tahap implementasi ini perawat tetap fokus pada program


kesehatan masyarakat yang telah ditetapkan pada tahap
perencanaan. Tahap implementasi keperawatan komunitas
memiliki beberapa strategi implementasi diantaranya proses
kelompok, promosi kesehatan dan kemitraan (partnership)
CONTOH IMPLEMENTASI
EVALUASI

Prinsip-prinsip evaluasi
• penguatan program; menggunakan berbagai pendekatan; desain evaluasi untuk kriteria penting di
komunitas; menciptakan proses partisipasi; diharapkan lebih fleksibel; membangun kapasitas

Jenis-jenis evaluasi menurut waktu pelaksanaan


• Terdiri dari evaluasi formatif dan sumatif

Kriteria penilaian dalam evaluasi


• Relevansi, keefektifan, efisiensi, hasil, dampak, keberlanjutan

Proses evaluasi
• Menentukan tujuan evaluasi; Menyusun desain evaluasi yang kredibel; Mendiskusikan rencana
evaluasi; Menentukan pelaku evaluasi; Melaksanakan evaluasi; Mendeseminasikan hasil evaluasi;
Menggunakan hasil evaluasi
CONTOH EVALUASI
Terima Kasih
Daftar Pustaka
• Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2013). Nursing Interventions Classification 6th Edition. St.Louis Missouri: Elsevier.
• Guzik, A. (2013). Essential for Occupational Health Nursing. 1st edition, Oxford: John Wiley & Son, Inc.
• Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). North American Nursing Diagnoses Association. Oxford: Willey Blackwell.
• Hughes, R. (2015). How workplace counseling helps employees and employers. Occupational Health & Wellbeing
• IPKKI. (2017). Panduan asuhan keperawatan: Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan modifikasi NANDA, ICNP, NOC,
NIC di puskesmas dan masyarakat. Jakarta: UI Press.
• Kementerian Kesehatan RI. (2012). Modul pelatihan perawat kesehatan kerja (occupational health nurse). Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
• Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcome Classification. Philladelphia: Elsevier.
• Oakley, K. (2008). Revised and updated: Occupational Health Nursing (3rd ed.). England: John Wiley & Sons, Ltd.
• Reupert, J. &. (2014). The effectiveness of supportive counseling, based on rogerian principles: A systematic review of recent
international and Australian research. Psychotherapy & Counseling Federation of Australia.
• Rogers. (2011). Occupational environmental health nursing: Concept and practice. Philadelphia: W.B Saunder.
• Stanhope & Lancaster. (2016). Public health nursing: Population centered health care in the community. USA: Mosby.

Anda mungkin juga menyukai