Anda di halaman 1dari 14

 

NANDA –  NOC  NIC 
 NOC  –  NIC

Mahasiswa diharapkan mampu memahami penyusunan asuhan keperawatan dengan


 pendekatan NANDA-NOC-NIC yang bertujuan untuk mengurangi kegiatan pencatatan manual
dan terstandarisasinya pernyataan diagnosis keperawatan, tujuan, kriteria hasil,
h asil, dan rencana
tindakan keperawatan (Rohmah & Walid, 2012).

Referensi:
1.  Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan klasifikasi 2012 – 
2012  –  
2014. Jakarta: EGC
2.  Kusuma & Nurarif. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA, NIC
 NOC. Yogyakarta: Media Hardy
3.  Rohmah & Walid. 2012. Proses Keperawatan: Teori
Teo ri & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media

History
1973 : Hover dan Zimmer membagi kriteria sembuh dalam 5 domain
ANA (american nurses association) : kriteria sembuh meningkatkan angka kesembuhan,
menurunkan unit cost dan meningkatkan angka kesehatan negara
1982 : NANDA menyeragamkan kriteria sembuh dalam keperawatan  NOC

NANDA (Nursing Diagnosis: Definitions and Classification)


A nursing diagnosis is defined as “ a clinical judgment about
judgment about an individual, family or
community responses to actual and potential health problems/life processes. Nursing diagnosis
 provide the basis for selection of nursing interventions to achieve outcomes for which the nurse
is accountable.”(NANDA, 2009). 
2009). 
Diagnosis keperawatan dapat berfokus pada:
1.  Diagnosis keperawatan berfokus-masalah
Sebuah penilaian klinis tentang respons manusia yang tidak diinginkan terhadap
gangguan kesehatan/ yang ada dalam proses kehidupan individu, keluarga, kelompok,

2.  atau komunitas


Diagnosis keperawatan risiko
Sebuah penilaian klinis mengenai kerentanan individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat untuk mengembangkan respons manusia yang tidak diinginkan terhadap
gangguan kesehatan/ proses kehidupan.
3.  Diagnosis keperawatan promosi kesehatan
Suatu penilaian klinis tentang motivasi dan keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan mengaktualisasikan potensi kesehatan manusia. Respons ini
diungkapkan dengan kesiapan untuk meningkatkan perilaku kesehatan tertentu, dan
dapat digunakan dalam kondisi sehat. Respons promosi kesehatan mungkin ada
dalam individu, keluarga, kelompok, atau komunitas.
Components of a nursing diagnosis:
1.  Label or Name and definition
2.  Related Factors or Risk Factors
 

3.  Defining Characteristics


Tahap dalam menentukan suatu diagnosa:
1.  Identifikasi keluhan
2.  Masukan domain
3.  Masukan kelas
4.  Lihat definisi
5.  Lihat batasan karakteristik
Daftar masalah keperawatan NANDA 2012-2014 
Domain 1 Promosi Kesehatan 
Kelas 1: Kesadaran Kesehatan
1.  Defisiesnsi Aktivitas Pengalihan
2.  Gaya Hidup Menonton
Kelas 2: Manajemen Kesehatan
3.  Defisiensi Kesehatan Komunitas
4.  Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
5.  Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
6.  Kesiapan Meningkatkan Status Imunisasi
7.  Ketidakefektifan Perlindungan
8.  Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan-Diri
9.  Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan-Diri
10. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga
Domain 2 Nutrisi 
Kelas 1: Makan
11. Ketidakcukupan Air Susu Ibu
12. Ketidakseimbangan Pola Makan Bayi
13. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
14. Ketidakseimbangan Nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
15. Kesiapan Meningkatkan Nutrisi
16. Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
17. Gangguan Menelan
Kelas 2: Pencernaan
Saat ini belum tersedia

Kelas 3:Saat
Absorpsi
ini belum tersedia
Kelas 4: Metabolisme
18. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
19. Ikterik Neonatus
20. Risiko Ikterik Neonatus
21. Risiko Gangguan Fungsi Hati
Kelas 5: Hidrasi
22. Risiko Ketidaksimbangan Elektrolit
23. Kesiapan Meningkatkan Keseimbangan Cairan
24. Kekurangan Volume Cairan
25. Kelebihan Volume Cairan
26. Risiko Kekurangan Volume Cairan
27. Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan
 

Domain 3 Eliminasi dan Pertukaran 


Kelas 1: Fungsi Urinarius
28. Inkontinensia Urinarius Fungsional
29. Inkontinensia urine aliran berlebih
30. Inkontinensia urine refleks
31. Inkontinensia urine stress
32. Inkontinensia urine dorongan
33. Risiko Inkontinensia urine dorongan
34. Gangguan eliminasi urine
35. Kesiapan meningkatkan eliminasi urine
36. Retensi urine
Kelas 2: Fungsi Gastrointestinal
37. Konstipasi
38. Persepsi konstipasi
39. Risiko konstipasi
40. Diare
41. Disfungsi motilitas gastrointestinal
42. Risiko Disfungsi motilitas gastrointestinal
Kelas 3: Fungsi Integumen
Saat ini belum tersedia
Kelas 4: Fungsi Pernapasan
43. Gangguan pertukaran gas
Domain 4 aktivitas / istirahat  
Kelas 1: Tidur/Istirahat
44. Insomnia
45. Deprivasin tidur
46. Kesiapan meningkatkan tidur
47. Gangguan Pola Tidur
Kelas 2: Aktivitas/Latihan
48. Risiko sindrom disuse
49. Hambatan mobilitas ditempat tidur
50. Hambatan mobilitas fisik
 
51. Hambatan
52. Hambatan mobilitas
Kemampuan berkursi roda
Berpindah
53. Hambatan berjalan
Kelas 3: Keseimbangan Energi
54. Gangguan medan energi
55. Keletihan
56. Keluyuran
Kelas 4: Respons Kardiovaskuler/Pulmonal
57. Intoleransi aktivitas
58. Resiko Intoleransi aktivitas
59. Ketidakefektifan pola nafas
60. Penurunan Curah Jantung
61. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Gastrointestinal
62. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Ginjal
 

63. Gangguan Ventilasi Spontan


64. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
65. Risiko Penurunan Perfusi Jaringan Jantung
66. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak
67. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
68. Disfungsi Respons Penyapihan Ventilator
Kelas 5: Perawatan Diri
69. Hambatan Pemeliharaan Rumah
70. Kesiapan Meningkatkan Perawatan Diri
71. Defisit Perawatan Diri: Mandi
72. Defisit Perawatan Diri: Berpakaian
73. Defisit Perawatan Diri: Makan
74. Defisit Perawatan Diri: Eliminasi
75. Pengabaian Diri

Domain 5 Persepsi/Kognisi 
Kelas 1: Perhatian
76. Kealpaan Tubuh Unilateral
Kelas 2: Orientasi
77. Sindrom Gangguan Interpretasi Lingkungan
Kelas 3: Sensasi/Persepsi
Saat ini belum tersedia
Kelas 4; Kognisi
78. Konfusi Akut
79. Konfusi Kronik
80. Risiko Konfusi Akut
81. Ketidakefektifan Kontrol Impuls
82. Defisiensi Pengetahuan
83. Kesiapan Meningkatkan Pengetahuan
84. Kerusakan Memori
Kelas 5: Komunikasi
85. Kesiapan Meningkatkan Komunikasi
 
86. Hambatan
Domain Komunikasi
6 Persepsi Diri  Verbal
Kelas 1: Konsep Diri
87. Keputusasaan
88. Risiko Pelemahan Martabat
89. Resiko kesepian
90. Gangguan Identitas Pribadi
91. Risiko Gangguan Identitas Pribadi
92. Kesiapan meningkatkan konsep diri
Kelas 2: Harga Diri
93. Harga diri rendah kronik
94. Harga diri rendah situasional
95. Risiko Harga Diri Rendah Kronik
96. Risiko harga diri rendah situasioal
 

Kelas 3: Citra Tubuh


97. Gangguan citra tubuh
Domain 7 hubungan peran  
Kelas 1: Peran Pemberi Asuhan
98. Ketidakefektifan Pemberian ASI
99. Diskontinuitas Pemberian ASI
100.  Kesiapam Meningkatkan Pemberian ASI
101.  Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
102.  Risiko Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
103.  Ketidakmampuan Menjadi Orang Tua
104.  Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Tua
105.  Risiko Ketidakmampuan Menjadi Orang Tua
Kelas 2: Hubungan Keluarga
106.  Risiko Gangguan Perlekatan
107.  Disfungsi Proses Keluarga
108.  Gangguan Proses Keluarga
109.  Kesiapan Meningkatkan Proses Keluarga
Kelas 3: Performa Peran
110.  Ketidakefektifan Hubungan
111.  Kesiapan meningkatkan Hubungan
112.  Risiko Ketidakefektifan Hubungan
113.  Konflik Peran Orang Tua
114.  Ketidakefektifan Performa Peran
115.  Hambatan interaksi sosial
Domain 8 seksualitas 
Kelas 1: Identitas Seksual
Saat ini belum tersedia
Kelas 2: Fungsi Seksual
116.  Disfungsi seksual
117.  Ketidakefektifan pola seksualitas
Kelas 3: Reproduksi
118.  Ketidakefektifan Proses Kehamilan-Melahirkan
 
119.  Risiko
120. Kesiapan Meningkatkan Proses
Ketidakefektifan Proses Kehamilan-Melahirkan
Kehamilan-Melahirkan
121.  Risiko Gangguan Hubungan Ibu-Janin
Domain 9 Koping/Toleransi Stres 
Kelas 1: Respons Pascatrauma
122.  Sindrom Pascatrauma
123.  Risiko Sindrom Pascatrauma
124.  Sindrom Trauma Perkosaan
125.  Sindrom Stres Akibat Perpindahan
126.  Risiko Sindrom Stres Akibat Perpindahan
Kelas 2: Respons Koping
127.  Ketidakefektifan Perencanaan Aktivitas
128.  Risiko Ketidakefektifan Perencanaan Aktivitas
129.  Ansietas
 

130.  Koping Defensif


131.  Ketidakefektifan Koping
132.  Kesiapan Meningkatkan Koping
133.  Ketidakefektifan Koping Komunitas
134.  Kesiapan Meningkatkan Koping Komunitas
135.  Penurunan Koping Keluarga
136.  Ketidakmampuan Koping Keluarga
137.  Kesiapan Meningkatkan Koping Keluarga
138.  Ansietas Kematian
139.  Ketidakefektifan Penyangkalan
140.  Gagal Bertumbuh Dewasa
141.  Ketakutan
142.  Dukacita
143.  Dukacita Terganggu
144.  Risiko Dukacita Terganggu
145.  Kesiapam Meningkatkan Kekuatan
146.  Ketidakbedayaan
147.  Risiko Ketidakberdayaan
148.  Gangguan Penyesuaian Individu
149.  Kesiapan Meningkatkan Penyesuaian
150.  Risiko Gangguan Penyesuaian
151.  Kepedihan Kronis
152.  Stres Berlebihan
Kelas 3: Stres Neurobehavioral
153.  Disrefleksia Autonomik
154.  Risiko Disrefleksia Autonomik
155.  Disintegrasi Perilaku Bayi
156.  Kesiapan Meningkatkan Integrasi Perilaku Bayi
157.  Risiko Disintegrasi Perilaku Bayi
158.  Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
Domain 10: Prinsip Hidup 
Kelas 1: Nilai
 
159.
Kelas Kesiapan meningkatkan harapan
2: Keyakinan
160.  Kesiapan menigkatkan kesejahteraan spiritual
Kelas 3: Keselarasan Nilai/Keyakinan/Tindakan
161.  Kesiapan Meningkatkan Pengambilan Keputusan
162.  Konflik Pengambilan keputusan
163.  Distress moral
164.  Ketidakpatuhan
165.  Hambatan religiositas
166.  Kesiapan menigkatkan religiositas
167.  Risiko hambatan religiositas
168.  Distress spiritual
169.  Risiko Distress spiritual
Domain 11: Keamanan/Perlindungan 
 

Kelas 1: Infeksi
170.  Risiko infeksi
Kelas 2: Cedera Fisik
171.  Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
172.  Risiko aspirasi
173.  Risiko Perdarahan
174.  Kerusakan gigi
175.  Risiko Mata Kering
176.  Risiko jatuh
177.  Risiko cedera
178.  Kerusakan membran mukosa oral
179.  Risiko cedera akibat Posisi perioperatif
180.  Risiko disfungsi neurovaskular perifer
181.  Risiko Syok
182.  Kerusakan integritas kulit
183.  Risiko Kerusakan integritas kulit
184.  Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak
185.  Risiko asfiksia
186.  Pelambatan Pemulihan Pascabedah
187.  Risiko Cedera Termal
188.  Kerusakan integritas jaringan
189.  Risiko trauma
190.  Risiko trauma vascular
Kelas 3: Perilaku Kekerasan
191.  Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain
192.  Risiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri
193.  Mutilasi Diri
194.  Risiko Mutilasi Diri
195.  Risiko Bunuh Diri
Kelas 4: Bahaya Lingkungan
196.  Kontaminasi
197.  Risiko Kontaminasi
 
198.
Kelas Risiko Keracunan
5: Proises Pertahanan Tubuh
199.  Risiko Efek Samping Media Kontras Beryodium
200.  Respons Alergi Lateks
201.  Risiko Respons Alergi
202.  Risiko Respons Alergi Lateks
Kelas 6: Termoregulasi
203.  Risiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh
204.  Hipertermia
205.  Hipotermia
206.  Ketidakefektifan Termoregulasi
Domain 12: Kenyamanan 
Kelas 1: Kenyamanan Fisik
207.  Gangguan Rasa Nyaman
 

208.  Kesiapan Meningkatkan Rasa Nyaman


209.  Mual
210.  Nyeri Akut
211.  Nyeri Kronis
Kelas 2: Kenyamanan Lingkungan
-
Kelas 3: Kenyamanan Sosial
212.  Isolasi Sosial
Domain 13 Pertumbuhan/Perkembangan 
Kelas 1: Pertumbuhan
213.  Risiko Pertumbuhan Tidak Proporsional
214.  Keterlambatan Pertumbuhan dan Perkembangan
Kelas 2: Perkembangan
215.  Risiko keterlambatan Perkembangan

NOC (Nursing Outcomes Classification)


The nursing outcomes classification (NOC) is a classification of nurse sensitive
outcomes. NOC
outcomes.  NOC outcomes and indicators “allow for measurement of the patient, family, or
community outcome at any point on a continuum from most negative to most positive and at
different points in time.” (Iowa
( Iowa Outcome Project, 2008).
 NOC adalah standar klasifikasi outcomes bagi klien yanh komprehensif yang dibuat
untuk mengevaluasi hasil dari tindakan keperawatan. NOC identik dengan istilah patient goal
atau expected outcomes.
Pengukuran NOC menggunakan skala likert dengan rentang 1 –  1  –  5.
 5. Nilai 1 adalah nilai
yang paling rendah (paling tidak diinginkan), nilai 2 adalah masih ada keterbatasan, nilai 3
mempunyai arti sedang, nilai 4 hampir mencapai nilai maksimal, dan nilai 5 pencapaian pada
skala paling tinggi atau paling diinginkan. Terdapat 17 penilaian NOC yang masing-masing
digunakan untuk outcome tertentu. Setelah mengetahui outcome yang dimaksud, perawat tinggal
melihat indikator NOC yang dikehendaki, kemudian
k emudian dilihat apa saja yang menjadi kriteria dari
outcome tersebut, dan pilih skala yang sesuai dengan kondisi klien.
Penggunaan NOC dalam aplikasinya mempunyai beberapa kelemahan: 1) Lebih mudah
digunakan bila dengan menggunakan komputer sehingga bagi institusi yang masih menggunakan

teknik memerlukan
masih manual perlupemahaman
melakukan modifikasi
yang sama NOC
untuk yang sesuai,
membuat 2) Indikator
penilaian pada yang
skalabersifat objektif
yang sama,
sebagai contoh tekanan darah systole pada angka beberapa mmHg dinilai1, 2, 3, 4, atau 5. Akan
tetapi, dengan kelemahan yang kedua ini, NOC justru merupakan solusi untuk menguantitaskan
data-data yang bersifat objektif.
Components:
1.  A neutral label or name used to characterize the behavior or patient status
2.  A list of indicators that describe client behavior or patient status
3.  A five point scale to rate the patient‘s status for each of the indicators 
indicators 
Linkage of NANDA/ NOC
1.  Each nursing Diagnosis is followed by a list of suggested outcomes to measure whether
the chosen interventions are helping the identified problem
2.  Each outcome can be individualized to the patient or family by choosing the appropriate
indicators or adding additional indicators as necessary
 

Tujuan penyeragaman outcomes:


1.  Memudahkan pengaturan sistem informasi keperawatan
2.  Memberikan definisi sama pada setiap intepretasi data
3.  Mengukur kualitas asuhan keperawatan
4.  Mengukur efektifitas asuhan keperawatan
5.  Meningkatkan inovasi keperawatan
NOC terdiri dari 7 domain:
1.  Domain I: Kesehatan Fungsional
Adalah kriteria yang menggambarkan kapasitas pemenuhan kebutuhan dasar untuk
kehidupan
Kelas (A) Energy maintenance
Kelas (B) Tumbuh kembang
Kelas (C) Mobilisasi
Kelas (D) Perawatan diri

2.  Domain II: Kesehatan Fisiologis


Adalah kriteria yang menggambarkan fungsi organ
Kelas (E) Jantung-paru
Kelas (F) Eliminasi
Kelas (G) Cairan dan elektrolit
Kelas (H) Respons immune
Kelas (I) Regulasi metabolis
Kelas (J) Neurokognitif
Kelas (a) Respons terapi
Kelas (L) Integritas jaringan
Kelas (Y) Fungsi sensori
3.  Domain III: Kesehatan Psikososial
Adalah kriteria yang menggambarkan fungsi psikologis dan social
Kelas (M) Keadaan sehat psikososial
Kelas (N) Adaptasi psikososial
Kelas (O) Kontrol diri
Kelas (P) Interaksi sosial
 
4. Domain IV: Kesehatan
Adalah kriteria Pengetahuansikap,
yang menggambarkan dan Lingkungan
pengertian, dan tindakan yang merespons
terhadap kesehatan dan penyakit
Kelas (Q) Kesehatan lingkungan
Kelas (R) Kesehatan kepercayaan
Kelas (S) Kesehatan pengetahuan
Kelas (T) Kontrol resiko dan keamanan
5.  Domain V: Kesehatan Kualitas Hidup
Adalah kriteria yang menggambarkan kesan kesehatan individu
Kelas (U) Kesehatan dan kualitas hidup
Kelas (V) Simtom
6.  Domain VI: Kesehatan Keluarga
Adalah kriteria yang menggambarkan status kesehatan, lingkungan, bagi berfungsinya
 peran individu dalam keluarga, dan peran anggota keluarga yang lain
 

Kelas (W) Status pemberi perawatan keluarga


Kelas (Z) Status kesehatan anggota keluarga
Kelas (X) Keluarga yang sehat
7.  Domain VII: Kesehatan Komunitas
Adalah kriteria yang menggambarkan sehat, tanpa gangguan, dan fungsi-fungsi
komunitas atau penduduk
Kelas (b) Komunitas yang sehat
Kelas (c) Perlindungan kesehatan komunitas

NIC (Nursing Interventions Classification)


The nursing interventions classification (NIC) is a comprehensive, standardized language
describing treatments that nurses perform in all settings and in all specialties (Iowa Intervention
Project, 2008).
 NIC adalah standarisasi tindakan yang dilakukan oleh perawat pada semua setting dan
spesialisasi. Klasifikasi tindakan ini digunakan untuk memudahkan akses dan d an penggunaan. NIC
adalah sistem untuk mengklasifikasikan 336 tindakan keperawatan langsung yang dilakukan oleh
 perawat. Tujuan NIC adalah memberikan standarisasi bahasa untuk tindakan keperawatan, yang
akan memudahkan komunikasi dan dokumentasi keperawatan. Klasifikasi dirancang secara
komprehensif, mencakup intervensi mandiri dan kolaboratif yang mencakup semua bidang
keahlian. Masing-masing NIC mempunyai definisi dan aktifitas intervensi yang akan menjadimen jadi
alternatif pilihan. Perawat hanya menyesuaikan dengan tujuan dan situasi, kondisi, dan sumber
daya yang ada.
Components:
1.   Name or label
2.  A definition
3.  A set of activities the nurse does to carry out the intervention

Linkage of NANDA/
1.  Each NANDA NIC diagnosis is followed by a list of suggested interventions for resolving the
identified problem
2.  Interventions and activities should be chosen to meet the individual clients needs
3.  Activities can be further individualized by adding client specific information
4.  Additional activities may be added if appropriate
Tujuan penyeragaman intervensi:
1.  Standarkan intervensi
2.  Memberikan definisi yang sama tentang diagnosa
3.  Mempermudah sistem informasi keperawatan
4.  Memudahkan pengajaran
5.  Mengukur biaya keperawatan
6.  Memudahkan perencanaan administrasi/unit cost
7.  Meminimalkan kesalah fahaman antar perawat
 

NIC dibagi menjadi 6 domain, yang mengandung taksonomi intervensi keperawatan:


1.  Fisiologis Dasar: Perawatan yang mengandung fungsi fisik
Kelas (A) Penatalaksanaan Aktifitas dan Latihan
Intervensi untuk mengorganisasikan atau membantu aktifitas fisik dan penghematan
 penggunaan energi.
Kelas (B) Penatalaksanaan Eliminasi
Intervensi untuk menetapkan dan mempertahankan eliminasi pola defekasi dan pola urine
secara teratur dan mengatasi komplikasi akibat perubahan pola.
Kelas (C) Penatalaksanaan Immobilitas
Intervensi untuk mengatasi gerakan tubuh yang terbatas dan akibat-akibatnya.
Kelas (D) Dukungan Nutrisi
Intervensi untuk memodifikasi atau mempertahankan status nutrisi
Kelas (E) Promosi Kenyamanan Fisik
Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan dalam menggunakan teknik fisik.

2.  Fisiologis Kompleks: Perawatan yang mengandung pengaturan homeostatic


Kelas (F) Fasilitasi Perawatan Kesehatan
Intervensi untuk memberikan atau membantu aktifitas kehidupan sehari-hari yang rutin
Kelas (G) Penatalaksanaan Elektrolit dan Asam Basa
Intervensi untuk mengatur keseimbangan elektrolit/ asam basa dan mencegah komplikasi
Kelas (H) Penatalaksanaan Obat
Intervensi untuk memfasilitasi efek preparat farmakologis yang diinginkan
Kelas (I) Penatalaksanaan Neurologik
Intervensi untuk mengoptimalkan fungsi neurologic
Kelas (J) Perawatan Perioperatif
Intervensi untuk memberikan asuhan sebelum, selama, dan segera setelah pembedahan
Kelas (K) Penatalaksanaan Pernapasan
Intervensi untuk meningkatkan patensi jalan napas dan pertukaran gas
3.  Perilaku: Perawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi
perubahan gaya hidup
Kelas (L) Penatalaksanaan Kulit/ Luka
Intervensi untuk memulihkan atau mempertahankan integritas kulit

Kelas (M) untuk


Intervensi Termoregulasi
mempertahankan temperatur tubuh dalam batasan normal
Kelas (N) Penatalaksanaan Perfusi Jaringan
Intervensi untuk mengoptimalkan sirkulasi darah dan cairan ke dalam jaringan
Kelas (O) Terapi Perilaku
Intervensi untuk menguatkan atau meningkatkan perilaku yang diinginkan atau
mengubah perilaku yang diinginkan
Kelas (P) Terapi Kognisi
Intervensi untuk menguatkan atau meningkatkan fungsi kognisi yang diinginkan atau
mengubah fungsi kognisi yang diinginkan
Kelas (Q) Peningkatan Komunikasi
Intervensi untuk memfasilitasi pengiriman dan penerimaan pesan verbal dan nonverbal
4.  Keselamatan: Perawatan yang mendukung perlindungan terhadap bahaya
Kelas (R) Bantuan Koping
 

Intervensi untuk membantu orang lain untuk membangun kekuatannya sendiri, untuk
mengadaptasi perubahan dalam fungsi, atau untuk mencapai tingkat fungsi yang lebih
tinggi
Kelas (S) Penyuluhan Pasien
Intervensi untuk memfasilitasi pembelajaran
Kelas (T) Promosi Kenyamanan Psikologis
Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan dengan menggunakan teknik psikologis
Kelas (U) Penatalaksanaan Krisis
Intervensi untuk memberikan bantuan langsung jangka pendek, baik dalam krisis
 psikologis maupun biologis
Kelas (V) Penatalaksanaan Resiko
Intervensi untuk melakukan penurunan aktifitas beresiko dan terus memantau
mem antau resiko
sepanjang waktu
5.  Keluarga: Perawatan yang mendukung unit keluarga
Kelas (W) Perawatan Melahirkan Anak
Intervensi untuk membantu dalam memahami dan mengatasi perubahan psikologis dan
fisiologis selama periode melahirkan anak
Kelas (X) Perawatan Sepanjang Hidup
Intervensi untuk memfasilitasi unit fungsi keluarga dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga sepanjang kehidupan
6.  Sistem Kesehatan: Perawatan yang mendukung penggunaan efektif sistem
pelayanan perawatan kesehatan
Kelas (Y) Mediasi Sistem Kesehatan
Intervensi untuk memfasilitasi pertemuan antara pasien/ keluarga dan sistem pelayanan
kesehatan
Kelas (a) Penatalaksanaan Sistem Kesehatan
Intervensi untuk memberikan dan meningkatkan dukungan pelayanan untuk pemberian
 perawatan
Kelas (b) Penatalaksanaan Informasi
Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi di antara pemberi perawatan kesehatan

Cara menggunakan
1.  Tentukan NOC
diagnosis dan NIC:
keperawatan
2.  Tentukan outcome yang akan memonitor perkembangan perbaikan dari masalah yang sesuai
dengan diagnosis keperawatan
3.  Tentukan indikator pada outcome yang dapat mewakili pencapaian tujuan
4.  Berikan skala pada setiap indikator yang mencerminkan kondisi klien
5.  Masing-masing indikator diberikan skala dengan minimal 1 dan maksimal 5. Bila klien
mempunyai potensi maksimal untuk masing-masing indikator, skala diberikan 5. Namun,
 bila klien untuk masing-masing indikator mempunyai potensi yang berbeda-beda, tiap
indikator diberikan skala yang berbeda sesuai dengan kondisi klien
6.  Selanjutnya, pilihlan NIC yang sesuai dengan diagnosis keperawatan dan NOC yang telah
disusun
7.  Daftar intervensi yang tersedia dalam NIC dipilih lagi disesuaikan dengan diagnosis dan
outcome
 

 
NOC Outcome Rationale for NOC NIC Intervention Rationale
Nanda Nursing
Label(s) and chosen and indicator label(s) and for NIC
Diagnosis
Indicators score nursing activities Chosen
Complete NANDA  NOC label and Describe your rationale  NIC label and Describe
 Nursing Dx appropriate for choosing this NOC appropriate your
Statement including indicators and label and the indicator activities with rationale for
related or risk rating on scale ratings that you chose individualized choosing
factors and defining with date (s) for this patient. information added. this NIC
characteristic label

Example of NANDA-NOC-NIC care plan

NANDA Nursing NOC Outcomes and NIC Intervention Label and select nursing
Diagnoses  Indicators  activities  

Risk for infection  0702Immune Status 6550 infection protection 


related to Definition: Natural and Definition: Prevention and early detection of
immunosuppression acquired appropriately infection in a patient at risk
secondary to targeted resistance to internal Activities:
chemotherapy, and external antigens. Monitor for systemic and localized signs &
inadequate primary 1=severely compromised symptoms of infection (central line site check every
defenses (central thru 5= not compromised  4 hours.) 
hours.) 
venous catheter), Absolute WBC values Monitor WBC, and differential
d ifferential results (qod)
(qod)  
chronic disease WNL(within normal limits) Follow neutropenic precautions
(ALL) and 1 2 3 4 5 Provide a private room
developmental Differential WBC values Limit number of visitors
level. WNL(within normal limits) Screen all visitors for communicable disease
1 2 3 4 5 Maintain asepsis
Skin integrity Inspect skin and mucous membranes for redness,
1 2 3 4 5 extreme warmth or drainage (q4 hours) 
hours) 
Mucosa integrity Inspect condition of surgical incision
1 2 3 4 5 (central line insertion site q 4 hours) 
hours)  
Body temperature IER( in Obtain cultures, as needed ( Blood
 Blood cultures prn
expected range) T>38.3 C q 24 hours) (Drainage @ Central line
1 2 3 4 5  site)  
 site)
Gastrointestinal function Promote Nutritional intake (1500 kcal per day, Pt
1 2 3 4 5 likes cereal) 
cereal) 
Respiratory Function Encourage fluid intake (1225 cc per day, Pt likes
1 2 3 4 5 orange Gatorade) 
Gatorade) 
Genitourinary Function Encourage rest (naps daily 1-3 PM, bedtime t 8:30
1 2 3 4 5  PM)  
 PM)
1= severe thru 5= None  Monitor for change in energy level/malaise
 

Recurrent Infections Instruct patient to take anti-infective as prescribed


1 2 3 4 5 ( Bactrim
 Bactrim po BID; Nystatin 5cc,swish & swallow,
Weight Loss TID)  
TID)
1 2 3 4 5 Teach Family about s & symptoms of infection
Tumors (Immature and when to report them to HCP
WBC’s) -Teach patient and family how to avoid infections
1 2 3 4 5 (NIC, 2008)
(NOC, 2008 p.399)

Anda mungkin juga menyukai