⮚ Pada tahun 2020, ada 2,4 juta anak meninggal pada bulan
pertama kehidupan, dengan sekitar 42% dari semua kematian
neonatal terjadi pada satu hari pertama kehidupan dan sekitar
75% kematian terjadi dalam tujuh hari pertama kehidupan
(WHO, 2022).
⮚ Terdapat sekitar 6.700 kematian bayi baru lahir setiap harinya
(WHO, 2022).
⮚ Dari 28.158 kematian balita, 72% diantanya terjadi pada usia 0-
28 hari (Kemenkes, 2021). (BKKBN, et al., 2018)
Kematian neonatal dini memiliki kaitan yang erat dengan kondisi kehamilan, persalinan, dan kesehatan ibu.
Karena keterkaitannya dengan periode kehamilan, persalinan dan pasca persalinan, kematian neonatal dini dapat
menjadi indikator yang mencerminkan kualitas perawatan kebidanan bagi ibu dan bayi yang tersedia (Lawn et al.,
2011; WHO, 2006)
Rumusan Masalah
AKN di Indonesia, Hampir tiga per empat Utilisasi layanan postnatal dini
yakni, 15 per 1000 kematian neonatal di
Indonesia terjadi selama
(KN 1) cenderung diabaikan dan
kelahiran hidup
(BKKBN, et al., 2018) periode neonatal dini terdapat lebih dari 16% bayi tidak
mendapatkan pelayanan KN 1.
Kurangnya pelayanan
Rendahnya cakupan
berkualitas pada saat
persalinan yang dilakukan
atau segera setelah lahir
dan pada hari-hari di fasilitas kesehatan Pengaruh Utilisasi Pelayanan
merupakan salah satu Kesehatan saat Hamil hingga Pasca
pertama kehidupan
memiliki pengaruh permasalahan yang perlu Persalinan Terhadap Kelangsungan
ditangani segera Hidup Neonatal Dini di Indonesia
terhadap kematian
neonatal (WHO, 2022)
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Khusus
Gambar 2.1. Modifikasi Kerangka Teori Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Neonatal Dini
(Ezeh, 2017; Målqvist, 2011; Mosley & Chen, 1984)
Kerangka
Konsep
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen:
Utilisasi pelayanan kesehatan saat hamil Variabel Dependen:
hingga pasca persalinan, yang terdiri dari:
Kelangsungan Hidup
o Tempat Persalinan
o Penolong Persalinan Neonatal Dini
o Kunjungan ANC
o Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
Variabel Confounder:
o Tempat Tinggal
o Status Ekonomi
o Status Pendidikan
o Usia saat Melahirkan
o Paritas
o Komplikasi Kehamilan
o Komplikasi Persalinan
o Jenis Kelamin
o Berat Lahir
Definisi Operasional
Cara Hasil
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Ukur Ukur
Variabel
Dependen
Kelangsungan Lama bayi bertahan hidup, sejak Kuesioner SDKI 2017 Observasi Survival
Rasio
Hidup dilahirkan hidup hingga berusia enam hari WUS nomor 216 dan 220 data set SDKI time (hari)
Neonatal Dini (0-6 hari). (B5 dan B6) 2017 WUS
Status Status bayi selama 0 hingga 6 hari Kuesioner SDKI 2017 Observasi 0: Tersensor
Nominal
pengamatan, yang dikategorikan menjadi: WUS nomor 216 dan 220 data set SDKI 1: Kematian
- Tersensor: (B5 dan B6) 2017 WUS
Bayi lahir hidup yang masih hidup (WHO,
selama lebih dari 6 hari 2006a)
-Event (Kematian):
Kematian bayi lahir hidup yang terjadi
selama 7 hari pertama kehidupan (usia
bayi 0-6 hari)
Definisi Alat Hasil
Variabel Cara Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur
Variabel
Independen
Tempat Tempat ibu Kuesioner Observasi data set SDKI 2017 0: Fasilitas Nominal
Persalinan melahirkan anak SDKI 2017 WUS kesehatan
terakhir WUS nomor 0: Fasilitas Kesehatan (RS 1: Bukan
430 pemerintah, RS swasta, fasilitas
(M15) puskesmas, praktik dokter/ kesehatan
bidan
1: Bukan fasilitas Kesehatan (BKKBN et
(rumah dan lainnya) al., 2018)
Kunjungan ANC Frekuensi pelayanan Kuesioner Observasi data set SDKI 2017 0: ≥ 6 kali Ordinal
kesehatan yang SDKI 2017 WUS 1: < 6 kali
diterima ibu pada WUS nomor
masa kehamilan anak 412 (Kemenkes
terakhir dan (M14) RI, 2020)
diberikan oleh
tenaga kesehatan
minimal 6 kali pada
masa kehamilan
Alat
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Variabel
Independen
Penolong Orang yang menolong ibu Kuesioner Observasi data set SDKI 2017 0: Tenaga Nominal
Persalinan untuk melahirkan anak SDKI 2017 WUS kesehatan
terakhir WUS 0: Tenaga kesehatan (dokter umum, 1: Bukan tenaga
nomor 429 ahli kandungan, bidan, perawat) kesehatan
(M3A-N) 1: Bukan tenaga kesehatan (dukun
bayi, saudara/teman, tidak ada) (BKKBN et al.,
2018)
Kunjungan Pelayanan kesehatan yang Kuesioner Observasi data set SDKI 2017 0: KN 1 lengkap Nominal
Neonatal diberikan oleh tenaga SDKI 2017 WUS 1: KN 1 tidak
Pertama kesehatan selama bayi berumur WUS 0: KN 1 lengkap (apabila lengkap
(KN 1) 6-48 jam setelah lahir atau2 nomor 457 dilakukannya semua pelayanan KN
hari pertama setelah lahir yang (M78A-E) 1) (BKKBN et al.,
meliputi: 1: KN 1 tidak lengkap (apabila 2018)
- Pemeriksaan tali pusat; hanya dilakukannya beberapa
Pengukuran suhu tubuh; pelanyanan saja atau bahkan tidak
Pemberian informasi sama sekali)
tanda bahaya bayi baru
lahir; Konseling
pemberian ASI;
Mengamati apakah bayi
diberi ASI
Definisi
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel Confounder
Tempat Tinggal Wilayah tempat tinggal Kuesioner SDKI 2017 Observasi data set SDKI 0: Perkotaan Nominal
ibu WUS nomor 5 2017 RT 1: Perdesaan
(V025)
(BPS, 2021)
Tingkat Ekonomi Status kesejahteraan Kuesioner SDKI 2017 Observasi data set SDKI 0 : Tinggi Ordinal
yang didapatkan dari RT No. 101, 109, 112B, 2017 RT 1: Menengah
hasil perhitungan indeks 113, 116, 117, 118, 119, 0: Tinggi (kuintil 4) 2: Rendah
kuintil kekayaan yang 120, 121, 122, 123, 142, 1: Meneng-ah (kuintil 3)
dilakukan oleh BPS 143, dan144 2: Rendah (kuintil 1-2) (BPS, 2022)
(wealth index). (V190)
Tingkat Jenjang Pendidikan Kuesioner SDKI 2017 Observasi data set SDKI 0: Tinggi Ordinal
Pendidikan formal tertinggi yang WUS nomor 108 dan 2017 WUS 1: Menengah
pernah/ sedang diduduki 109 0: Tinggi (PT/sederajat) 2: Dasar
oleh ibu dari bayi ketika (V149) 1: Menengah
dilakukan wawancara. (SMA/sederajat) (BPS, 2023)
2: Dasar (Tidak sekolah,
SD/sederajat, dan
SMP/sederajat)
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel Confounder
Usia saat Usia ibu saat melahirkan Kuesioner SDKI Observasi data set SDKI 2017 0: 21-35 tahun Ordinal
melahirkan bayi terakhir yang masuk 2017 WUS nomor WUS 1: ≤ 20 tahun dan
ke dalam periode survei. 106 Umur responden berdasarkan > 35 tahun
(V012) dan nomor pertanyaan tersebut dikurangi
215 (B2) selisih antara tahun survei (BKKBN et al.,
dengan tahun bayi terakhir 2018)
lahir.
Paritas Jumlah anak yang pernah Kuesioner SDKI Observasi data set SDKI 2017 0: 2-3 anak Ordinal
dilahirkan ibu, baik dalam 2017 WUS nomor WUS 1: 1 anak
keaadaan hidup atau 208 2: ≥ 4 anak
meninggal (V201) (BKKBN, et al.,
2018)
Komplikasi Penyakit penyerta dan Kuesioner SDKI Observasi data set SDKI 2017 0: Tidak ada Nominal
Kehamilan keluhan umum yang 2017 WUS nomor WUS 1: Ada
dirasakan selama kehamilan 413C 0: Tidak ada (apabila tidak
anak terakhir, seperti mulas (S714DA-DX) pernah mengalami komplikasi) (BKKBN et al.,
sebelum 9 bulan, 1: Ada (apabila pernah 2018)
perdarahan, demam yang mengalami minimal salah satu
tinggi, kejang-kejang dan jenis komplikasi)
pingsan, dan komplikasi
lainnya
Alat Hasil
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Skala
Ukur Ukur
Variabel Confounder
Komplikasi Penyakit penyerta dan keluhan Kuesioner Observasi data set SDKI 2017 0: Tidak ada Nominal
Persalinan yang dirasakan pada saat SDKI 2017 WUS 1: Ada
persalinan anak terakhir, seperti WUS nomor 0: Tidak ada (apabila tidak pernah
mulas, perdarahan, demam yang 428A mengalami komplikasi) (BKKBN et
tinggi, kejang-kejang dan pingsan, (S714FA-H) 1: Ada (apabila pernah mengalami al., 2018)
suhu tinggi dan keluar lender minimal salah satu jenis
berbau, dan komplikasi lainnya komplikasi)
Jenis Kelamin Jenis kelamin anak terakhir yang SDKI 2017 Observasi data set SDKI 2017 0:Perempu- Nominal
lahir hidup. WUS nomor WUS an
213 (B4) 1: Laki-laki
Berat Lahir Berat badan anak terakhir ketika Kuesioner Observasi data set SDKI 2017 0: Tidak Ordinal
lahir, yang ditimbang saat SDKI 2017 WUS BBLR
dilahirkan dalam satuan gram WUS nomor 0: Tidak BBLR (apabila berat lahir 1: BBLR
berdasarkan data yang tercatat di 428 bayi bayi ≥2500 gr)
KMS/buku KIA atau berdasarkan (M19) 1: BBLR (apabila berat lahir bayi (BKKBN et
ingatan responden. bayi < 2500 gr) al., 2018)
Hipotesis
HIPOTESIS 1
Kelangsungan hidup neonatal dini yang dilahirkan di fasilitas kesehatan lebih tinggi dibandingkan dengan
kelangsungan hidup neonatal dini yang bukan dilahirkan di fasilitas kesehatan.
HIPOTESIS 2
Kelangsungan hidup noenatal dini yang ibunya ditolong tenaga kesehatan pada saat persalinan lebih tinggi
dibandingkan dengan kelangsungan hidup noenatal dini yang ibunya bukan ditolong oleh tenaga kesehatan.
HIPOTESIS 3
Kelangsungan hidup neonatal dini yang ibunya mendapat pelayanan ANC ≥ 6 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan kelangsungan hidup neonatal dini yang ibunya melakukan pelayanan ANC < 6 kali.
HIPOTESIS 4
Kelangsungan hidup neonatal dini yang mendapat pelayanan KN 1 lengkap lebih tinggi dibandingkan dengan
kelangsungan hidup neonatal dini yang mendapat pelayanan KN 1 tidak lengkap.
Metodologi
Penelitian
DESAIN Kohort Retrospektif
Kriteria Eksklusi
Sampel yang memenuhi kriteria inklusi, akan dikeluarkan apabila memenuhi kriteria eksklusi,
berikut:
• Anak yang dilahirkan bukan merupakan anak terakhir (apabila terdapat lebih dari 1 persalinan
oleh 1 responden maka anak yang dilahirkan sebelum anak terakhir akan dikeluarkan dari
studi).
Perhitungan Besar Sampel
• Perhitungan besar sampel minimum menggunakan rumus uji
hipotesis beda dua rate, sebagai berikut (Lameshow et al.,
1990):