Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1
Disusun Oleh :
IDILIANI TITIN SYAFITRI
J 410 130 071
Bagi Ilmu
Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
pengembangan khasanah ilmu pengetahuan dan bahan
informasi untuk penelitian selanjutnya.
Angka Pengertian
Kematian Kematian
Bayi
Bayi Penyebab
Kematian Bayi
Faktor-Faktor yang
Berhubungan
dengan Kematian
Bayi
Faktor Risiko -
Kasus
Populasi
(Sampel)
Faktor Risiko +
Bayi Hidup
Faktor Risiko -
Kontrol
Sampel
Jumlah Sampel
Minimal
Cluster Random
Sampling dengan
teknik total
sampling
2. Sampel Kelompok
Kontrol
a. Umur Ibu
Skala Ordinal.
b. Paritas
Skala Ordinal.
c. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
1. Ya
Kategori
2. Tidak
Skala Nominal
d. Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Skala Ordinal
e. Paparan Asap Rokok
1. Terpapar
Kategori
2. Tidak terpapar
Skala Ordinal
f. Kematian Bayi
Jenis Data
• Data kuantitatif
Sumber Data
• Data primer
• Data sekunder
Cara
Pengumpulan • Instrumen Penelitian : Kuesioner
Data • Teknik Pengambilan Data : Wawancara
Langkah-Langkah Penelitian
Tahap
Penyelesaian
Tahap
Pelaksanaan
Tahap
Persiapan
Coding
Scoring Entry
Pengolahan
Editing Data Tabulating
Analisis Data
Analisis Analisis
Univariat Bivariat
Untuk mengetahui
Analisis data yang
hubungan antara
dilakukan untuk
masing-masing variabel
mendeskripsikan
bebas dengan variabel
variabel yang diteliti
terikat
Pada ibu yang berusia terlalu tua (>35 tahun) hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara usia ibu yang terlalu tua (>35 tahun) dengan kematian
bayi (p-value= 0,045; OR 5,385; 95%CI= 1,121-25,871).
Lanjutan...
1. Ada hubungan antara usia ibu saat hamil dengan kematian bayi di
Kabupaten Boyolali (p-value=0,004; OR= 8,377; 95% CI= 1,832-38,306).
3. Ada hubungan antara Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan kematian bayi
di Kabupaten Boyolali (p-value=0,002; OR= 4,774; 95% CI= 0,079-0,553).
Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pemahaman masyarakat tentang berbagai macam
penyebab kematian bayi. Sehingga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat khususnya pada ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya di tempat pelayanan
kesehatan secara rutin, tetapi harus lengkap dan sesuai
standar yang dianjurkan WHO agar permasalahan selama
kehamilan dapat diketahui secara dini.
Bagi Dinas Kesehatan
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang
pentingnya pemeriksaan antenatal care yang lengkap
dan sesuai standar WHO baik di Puskesmas, Posyandu,
pertemuan-pertemuan organisasi kewanitaan, dan
acara-acara lain, serta melakukan pemantauan dan
pengawasan terhadap ibu hamil, khususnya ibu hamil
dengan risiko tinggi.