DR.FIONALIZA, MKM
DINAS KESEHATAN PROV.SUMATERA BARAT
PENDAHULUAN Komitmen
Gizi: bumil, Global : MDGs
bayi, balita, Raker Cipanas Januari 2010
anak Inpres 1 Tahun 2010 tentang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010
Reduksi
Kematian
Bayi
RPJMN 2010 - 2014
Reduksi
Kematian MDG 2015
Ibu
51
22
32% 23%
42%
Source: adapted from Lawn JE et al, IJGO 2009, updated June 2010
Ke 5
Tertinggi di
Dunia
Ke 4 Ke 1
Tertinggi di Tertinggi
Dunia di Dunia
12
DEFISIENSI MIKRONUTRIEN MASIH
MENJADI MASALAH SERIUS
Anaemia tetap menjadi masalah kesehatan
masyarakat “moderate” (>20%)
(RISKESDAS, 2013)
Status kurang yodium masih dalam
tingkat “adequate” tetapi masih ada
wilayah dengan status kurang
yodium yang tinggi (RISKESDAS
2013)
150 212 35 34
32
24
100
Capaian sumbar 118
102 20 27 23
sumbar
50 Capaian Target
Target MDGs
MDGs
0 0
1991 1997 2003 2007 2014 2015 1991 1995 1999 2003 2007 2012 2014 2015
Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) terutama karena :
• Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sudah mencapai 86,3 persen namun kualitas pelayanan dan
kompetensi tenaga kesehatan belum sepenuhnya sesuai standar pelayanan.
• SDKI 2012 melaporkan cakupan imunisasi dasar lengkap meliputi HBV, BCG, DPT, Polio, dan Campak mencapai
89%
PENYEBAB KEMATIAN IBU
Undernutrition
Campak
54%
7%
Lain-lain
32% Perinatal
18%
Ang kesehatan untuk publik Rata2 kab kota belanja lansung 2,19% 01% dari APBD (sesuai
APBD Prov 18,5% UU n0 36/2009
No Uraian Target Hasil 2013 Target
2013 2014
Sumbar
1 K1 98% 94,8% 99%
2 K4 88% 82.9% 89%
3 Persalinan Nakes 88% 87,53% 90%
4 Kunjungan nifas 89% 81,26% 90%
5 Kunj Neonatus 1 84% 91,3% 86%
6 Kunjungan neonatus lengkap 84% 87,3% 86%
7 Kunjungan Bayi 87% 88.2% 90%
8 Kunjungan anak balita 83% 68,7% 85%
9 KB 64% 70,57% 65%
10 Sangat Kurus (bb/tb) 5% 5,2% 5%
11 Gizi buruk (bb/u) 10% 9,4% 10%
12 Sangat Pendek (TB/U) 32% 17,6% 32%
13 ASI Eksklusif 75% 67.4% 80%
14 D/S 77% 78.2% 80%
15 Vit A 83% 84.2% 85%
16 Tablet Fe 81,0% 82,7% 85%
KEMATIAN NEONATUS, BAYI & BALITA TAHUN 2013 & JULI 2014
24
Lansi
PENDEKATAN a
Pelayanan
Continuum of Care bagi anak • Kualitas
• Degener
SMP/A & asi
remaja
• Kespro
Pelayana remaja
n bagi • Konseling:
anak SD Gizi
Pelayana HIV/AIDS
n bagi ,
balita NAPZA dll
•Penjaringan
Pelayana • Fe
•Bln Imunisasi
Persalina
n bagi Anak Sekolah
n, nifas & •Upaya Kes Sklh
bayi
Pemeriks neonatal •PMT
aan • Pemantauan
pertumbuha
Kehamila
Pelayana n&
n perkembang
n • ASI eksklusif
PUS & • Imunisasi an
dasar • PMT Rapor
WUS • P4K • Inisiasi Menyusu Dini
lengkap Kesehatan
• Vit K 1 inj
• Buku KIA
• Imunisasi Hep B
• Pemberian Buk ku
• ANC terpadu makan
• Penimbangan u
• Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu
• Konseling • Kemitraan Bidan Dukun
• Pelayana • Fe & asam folat • Vit A KIA
• PMT ibu hamil • KB pasca persalinan
n KB • MTBS
• TT ibu hamil • PONED-PONEK
• PKRT
OPERASIONAL KEGIATAN
Pemantauan
Perencanaan Pelaksanaan
& Penilaian PUSKESMAS
Penerapan:
Persiapan: Penyesuaian Protap : Pencatatan &
1. Kes. Ibu & anak
DINKES
1. Kajian Prog Pelaporan
2. Kajian Yan. Klinis 2. KB
3. Kespro Remaja 1. Keterpaduan
3. Kajian Mnj.Data
4. PP IMS-ISR Pelayanan
4. Penyesuaian alur
Yan Klinis, Mnjm 5. Kespro USILA 2. Hasil Pelayanan
data, logistik 6. KtP
7. Gizi Masy
PENDEKATAN KEGIATAN
1. Angka absolut dipergunakan untuk memacu adrenalin para
stakeholders
KIA, juga melihat trend kejadian untuk menentukan kebijakan dan
manajemen di suatu daerah
2. Angka rates digunakan untuk membandingkan
AKI dan AKB daerah yang satu dengan daerah yang lain
3. Menggunakan kegiatan berbasis surveilans respons
atas kejadian kematian ibu dan kematian anak
harus dilanjutkan dengan melakukan Audit Maternal Perinatal (AMP)
4. Hasil AMP digunakan untuk menyiapkan
Puskesmas PONED dan RS PONEK dan memperbaiki sistem
pelayanan dan sistem rujukan
5. Memperbaiki sistem rujukan dengan menyusun Manual Rujukan
6. Melaksanakan manual Rujukan harus dimulai dari peningkatan kualit
as ANC baik di tingkat puskesmas, bidan praktek swasta (BPS) ma
upun di RS
27
Perlunya peningkatan Cakupan Pn
Dlm rangka penurunan AKI
2000
Maternal deaths per 1000000 live births
1800
R2 = 0.74
1600 Y Log. (Y)
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
32
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kes. Ibu, bayi baru lahir
5. Penanganan Komplikasi:
• Penyediaan Puskesmas mampu PONED dan
RS mampu PONEK yang berfungsi
• Menurunkan CFR
33
Membangun kemiteraan yang efektif
• Kemiteraan dengan Lintas program, lintas
sektor, NGO, profesi dan akademisi terkait
terkait
• Public Private Partnership
• Kemiteraan dilaksanakan sejak tahapan
perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan-penilaian
34
Pemberdayaan perempuan,
keluarga dan masyarakat
• Pendidikan kespro remaja di sekolah
(formal dan non formal) dan non sekolah
• Promosi tentang kespro pada masyarakat
termasuk pemerintah
• Peningkatan pengetahuan dan kesiapan
tentang bahaya kehamilan, persalinan&
nifas Desa Siaga, GSI, pemanfaatan
Buku KIA dan P4K
35
Penguatan manajemen program GIKIA
• Perencanaan berbasis data dan Advokasi
• Mini Lokakarya Puskesmas
• Survailans, PWS KIA, Surveilans gizi, SMS
Gateway
• Supervisi fasilitatif
• Audit Maternal Perinatal
• Pembiayaan
36
STANDAR PELAYANAN ANC
(ANTE NATAL CARE)
Tujuan ANC
PERSIAPAN PASIEN
TAWARKAN IBU UNTUK BAK
POSISI IBU DISESUAIKAN DENGAN
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN UMUM
• Riwayat
Kehamilan
Persalinan
Penyakit
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
• Inspeksi / Periksa Pandang
Ujung rambut sampai kaki
• Palpasi / Periksa Raba
Leopold I s/d IV
• Auskultasi / Periksa Dengar
DJJ dan Frekwensinya
• Perkusi / Periksa Ketuk
Reflek pada lutut
PEMERIKSAAN LABOR
• BUKU KIA
• PENYULUHAN SESUAI KELUHAN
RUANGAN PEMERIKSAAN ANC
• Tertutup
• Bersih dan tertata rapi
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
7 T (SPM) 10 T (PWS KIA)
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi 1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi
Badan Badan
2 Ukur Tekanan Darah 2 Ukur Tekanan Darah
3 Skrining Status Imunisasi TT 3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
(dan Pemberian Imunisasi TT) 4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri 5 Tentukan Presentasi Janin dan
Denyut Jantung Janin
5 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan
selama kehamilan)
Pemberian Imunisasi TT)
6 Temu Wicara (KIE Interpersonal 7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet
dan konseling) selama kehamilan)
7 Test Lab Sederhana (Hb, Protein 8 Test Lab Sederhana (Hb, Protein
Urin) dan atau berdasarkan Urin) dan atau berdasarkan indikasi
indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC
Malaria, TBC 9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk
P4K serta KB PP 48
Kerangka Konsep Pelayanan Antenatal
Komprehensif dan Terpadu
Anamnesa dan Pemeriksaan Penanganan dan Tinjut
SASARAN Mendorong
*Bumil
*Suami Pencapaian K4
Meningkatkan pengetahuan
Mengubah sikap dan
perilaku
Indikator
• Suplemen vitamin A :
1 kapsul 200.000 IU segera setelah
persalinan
1 kapsul 200.000 IU diminum 24 jam
kemudian.
Kunjungan 6 minggu
post partum
• Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami
ibu selama masa nifas.
• Memastikan Alat dan obat kontrasepsi yang
dipakai.
• Pencabutan stiker P4K dan menempelkan
pada buku KIA.
• Periksa Hb, terutama apabila terdeteksi
anemia selama masa kehamilan atau pada
saat masa nifas.
• Cek sudah diberikan Vitamin A setelah
melahirkan. Apabila belum, diberikan (1)
dosis 200.000 IU vitamin A capsule.
• Pastikan ibu dan keluarganya paham tanda-
tanda bahaya serta kemana harus
mendapatkan pelayanan.
• Saran untuk : perawatan dan kebersihan di
masa nifas, ASI eksklusif, nutrisi, KB dan
jarak kehamilan, imunisasi, pemeriksaan
secara rutin untuk bayinya hingga dibawah 5
tahun di klinik.
• sebaiknya dihadiri suami juga pada saat
akan konseling mengenai KB.
PENANGANAN KOMPLIKASI
• SISTIM MANUAL RUJUKAN
• PUSKESMAS MAMPU PONED
• RS MAMPU PONEK
AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)
• LAPORAN KEMATIAN (1 KALI 24 JAM/W1)
• AUTOPSI VERBAL MAKSIMAL 7 (TUJUH)
HARI SETELAH KEMATIAN
• PENGKAJIAN TIM AMP KAB/KOTA
• PEMBELAJARAN HASIL PENGKAJIAN
TERHADAP INDIVIDU,KELOMPOK,
MASYARAKAT
• REKOMENDASI TERHADAP KEBIJAKAN DAN
PELAYANAN
• PENGIRIMAN REKOMENDASI KE DINAS
KESEHATAN PROPINSI KEPADA TIM CEMD.
BIDAN KOORDINATOR
• BIDAN KOORDINATOR MELAKSANAKAN
PENYELIAAN FASILITATIF TERHADAP
KOMPETENSI BIDAN DI WILAYAH KERJANYA.
• POA PENYELIAAN TERHADAP BIDAN
• SUFAS MENGGUNAKAN DAFTAR TILIK
KOMPETENSI
• REKOMENDASI/ TINDAK LANJUT HASIL
PENYELIAAN (CONTOH MAGANG DI
PUSKESMAS PONED/RUMAH SAKIT.
• INVENTARISIR SARANA PRASARANA DI
FASKES BIDAN DI WILAYAHNYA
• HASIL PENYELIAAN SALAH SATUNYA DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM
PEMBUATAN RAPOR BIDAN
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
• ALAT BANTU PENGAMBIL KEPUTUSAN BER-KB
BAGI CALON AKSEPTOR.
• AUDIT MEDIK KB DILAKSANAKAN APABILA
TERJADI KEGAGALAN/KOMPLIKASI PADA
SAAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI.
• PENYELIAAN FASILITATIF TERHADAP FASKES
YG MELAKSANAKAN PELAYANAN KB
(KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA)
• PELAYANAN KB BERKUALITAS
• PELAYANAN KB PASCA SALIN, AKSEPTOR KB
YG MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
SEBELUM HARI KE 42 ATAU KB PASCA
PLACENTA.
PKRT
• PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
TERPADU YANG DILAKSANAKAN DALAM 1
(SATU) GEDUNG DALAM 1 (SATU) HARI.
(CONTOH PELAYANAN TERINTEGRASI
ANTARA KIA,KB,IMS,HIV/AIDS, MALARIA,
REMAJA,LANSIA)
ANALISIS PWS-KIA
• PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT
KESEHATAN IBU DAN ANAK UNTUK
MEMANTAU DERAJAT KESEHATAN DAN
UPAYA YANG MUNGKIN DILAKUKAN
DIWILAYAH BINAAN.
8 INDIKATOR PROGRAM
Cakupan Kunjungan Neonatal MDGS, RPJMN 2010-
Pertama (KN1) 2014
continuum of care Cakupan Kunjungan Neonatal
throughout the lifecycle Lengkap (KN lengkap) MDGS
Saat lahir Hari ke-1 Hari ke-3 8-28 hari Bayi 1 – 11 Anak Usia Remaja Anak
bulan balita 1 – 4 Sekolah 6- 10-18 th Khusus 1-
tahun 8 th 18 th
Sasaran :
• Anak Balita (Usia 12 - 59 bulan)
• Anak prasekolah (Usia 60 – 72 bulan)
Sasaran :
• Anak usia Sekolah (Usia 6 – 18
tahun)
Masalah Kesehatan :
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Kecacingan
• Karies gigi
• Anemia
• Kurang Energi Protein (KEP)
• Mental dan Intelegensia
Sasaran :
• Anak Remaja (Usia 10 – 18 tahun)
Masalah Kesehatan :
• Kesehatan reproduksi remaja
• Perilaku Berisiko (seks bebas, aborsi,
merokok, HIV/AIDS, NAPZA suntik)
• Kurang Energi Kalori (KEK) Remaja Putri
• Anemia Gizi Besi Remaja Putri
Sasaran :
• Anak dengan kebutuhan khusus (0-18 tahun)
Masalah Kesehatan :
• Kekerasan Terhadap Anak (KtA)
(fisik,emosional,seksual,exploitasi,trafficking)
• Anak berkelainan/penyandang cacat
• Anak jalanan/pekerja anak (rentan terhadap
HIV-AIDS, Rokok,NAPZA, Seks Bebas)
• Anak di Panti; Anak di SLB; Anak di Rutan/Lapas
• Anak di daerah terpencil, daerah konflik,
daerah bencana
• Intake kurang yang disebabkan oleh :
ketidakcukupan pangan dan gangguan fisik
yang meyebabkan kesulitan dalam penyerapan
Promosi menyusui /
ASI Eksklusif
• Kespro remaja Ibu
• Konseling: Gizi Remaj Menyusu
Konseling Menyusui
• Suplementasi Fe a i
Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
Pemberian garam iodium
• Penjaringan PMT / MPASI
• Bln Imunisasi Anak Fortifikasi besi dan kegiatan
Anak suplementasi (Taburia)
Sekolah
• Upaya Kes Sklh Sekolah Balita Zink untuk manajemen diare
• PMT anak sekolah Pemberian obat cacing
• Promosi MJAS
Intervensi Gizi Sensitif
No Kegiatan
1 Ketahanan pangan
2 Sistem Kesehatan
3 Jaminan Sosial
4 Air bersih dan sanitasi
5 Gender dan pembangunan
6 Perubahan iklim
7 Program pengentasan kemiskinan dan
pertumbuhan ekonomi
8 Kepemerintahan dan keteladanan perdagangan
dan peran dunia usaha
9 Penanganan konflik
10 Pelestarian lingkungan
KEGIATAN PERBAIKAN GIZI
DI LAPANGAN DAN DI PUSKESMAS/RUMAH
SAKIT
Gizi
BALITA Gizi
Buruk
Buruk Dirawat
Gizi buruk
Gizi buruk Gizi
Tanpa Komplikasi
Dengan kurang
Komplikasi