Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat kasus kematian ibu dan angka
kematian bayi saat persalinan masih tinggi. Sepanjang 2018 tercatat ada 44 kasus Angka
Kematian Ibu (AKI) dan 247 kasus Angka Kematian Bayi (AKB).Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti menggatakan, upaya untuk menekan
angka kematian ibu dan bayi terus dilakukan. Sejauh ini, memang untuk bebas dari angka
kematian ibu dan bayi hingga 100 persen, memang belum bisa dilaksanakan. (dinas kesehatan
kabupaten tangerang, 2019). Menurut dinkes kabupaten Tangerang penyebab kematian ibu
(AKI)disebabkan oleh perdarahan,covid 19, infeksi dan pada tahun 2020 penyebab kematian
ibu terbanyak yaitu disebabkan oleh reklamsia/eklamsia,sedangkan jumlah kematian neonatal
(AKB)disebabkan oleh aasfiksia, tetanus,ikterik,kelainan kangonital,dan penyebab kematian
terbanyak pada tahun 2020 yaitu berat bayi lahir rendah (BBLR), (kemenkes RI, 2020)
KEHAMILAN
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinabung dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa
BAB 2
dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan TINJAUAN TEOR
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Prawirohardjo, 2016)
PERSALINAN
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap
normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya
penyulit. Persalinan di mulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka
dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. (sondakh, 2015).
NIFAS
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari)
setelah itu. (Prawirohardjo, 2016)
6. Analisis data
Analisis data yang di lakukan dalam asuhan ini adalah secara deskriptif menggunakan prinsip- prinsip
manajemen asuhan kebidanan dengan menggunakan dokumentasi SOAP .
Ny L diasuh oleh penulis mulai dari kehamilan 36 minggu 3 hari sampai dengan nifas 6 hari,melakukan pemeriksaan kehamilan
sebanyak 2 kali Bersama penulis, melakukan pemeriksaan nifas sebanyak 2 kali, kontak pertama kali dengan penilis pada tanggal 26
desember 2021melalui whatsapp pada usia kehamian 36 minggu 3 hari,ibu sudah meakukan kunjungan ANC sebanyak 5 kali,ibu
menyatakan setuju untuk menjadi pasien komprehensif pada tanggal 27 desember 2021,dengan ini dilakukannya menejemen
teratur,his 3x10 lamanya “30” detik,VT : vulva dan vagina tidak ada kelainan, jalan lahir tidak
ada benjolan portio, pembukaan 4 cm portio tipis lunak, ketuban positif, presentasi kepala,
w
ANC
• Ibu mengatakan sudah melakukan kunjungan ante natal care sebanyak lima kali dan dengan penulis sekali dengan ini sesuai dengan teori Ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal minimal sebanyak 6 kali, yaitu pada setiap trimester, sedangkan trimester terakhir sebanyak 3 kali.
Dengan memerhatikan batasan dan tujuan pengawasan antenatal maka jadwal pemeriksaan adalah sebagai berikut:(1) Satu kali pada trimester pertama.
(2) dua kali pada trimester kedua .(3) tiga kali pada trimester ketiga (kemenkes , 2021). BAB 4
PEMBAHASAN
INC
• Berdasarkan fakta, ibu datang sudah pembukaan 4 dan pada kala ini berlangsung selama 4jam (23:30-03:30)sampai pembukaan lengkap, dengan ini tidak sesuai teori
Lamanya kala 1 untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurva friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1
• Berdasarkan fakta, persalinan kala II Ny. “L” berlangsung selama 20 menit (03.30-03.50 WIB),pernyataan ini tidak sesuai dengan teori, Persalinan kala II adalah di mulai
dari pembukaan lengkap servik (10 cm), di lanjutkan dengan upaya mendorong bayi keluar dari jalan lahir dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II persalinan disebut
juga sebagai kala pengeluaran bayi.Lama kala II untuk primigravida 60 menit, dan multigravida 30 menit. (JNPKKR 2012, 2012).
• Berdasarkan fakta, persalinan kala III Ny.”L” berlangsung selama 10 menit (03:50-04:00 WIB), Kala III adalah dimulai setelah bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban. (JNPKKR 2012, 2012). Kala III berlangsung tidak lebih dari 30 menit. (JNPKKR 2012, 2012)
• Berdasarkan fakta, persalinan kala IV Ny.”L” berlangsung selama 2 jam pertama (04:00-06:00WIB), perdarahan 200 cc, kandung kemih kosong.
Pada kala IV sampai dengan dua jam pertama pasca persalinan pantau Keadaan umum, tekanan darah, nadi , kontraksi, TFU, Kandung kemih serta darah yang keluar setiap
15 menit selama satu jam pertama dan setiap 30 menit selama satu jam kedua, untuk temperature tubuh setiap jam dalam dua jam pertama pascapersalinan. (JNPKKR 2012,
2012)
Kesimpulan
Pada kasus Ny L usia 20 tahun didapatkan kesimpulan bahwa telah
diberikan asuhan mulai dari kehamilan.persalinan, nifas dan BBL
semua berjalan dengan normal meski ada beberapa yang tidak sesuai
dengan teori.
BAB 5
PENUTUP
saran
Diharapkan agar dapat mempertahankan dalam memberikan asuhan
yang tepat dan sesuai dalam melakukan pengkajian dan penanganan
asuhan pelayanan kebidanan kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi
baru lahir.
TRIMA KASIH