PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentukan dan di ukur dengan jumlah angka kematian ibu dan kematian bayi.
wanita hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab
apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk
tanda hidup waktu dilahirkan, dan jumlah anak yang meninggal dalam minggu
kematian ibu, sedangkan pada tahun 2019 AKI di Indonesia terdapat 4.221
provinsi Jawa Timur tahun 2018 sebanyak 91,45 per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan tahun 2019 sebanyak 89,81 per 100.000 kelahiran hidup. Jadi,
jumlah AKI tahun 2018-2019 mengalami penurunan sebanyak 1,79 per
tahun 2019 sebanyak 14 per 100.000 kelahiran hidup , sedangkan tahun 2020
terdapat 14 per 100.000 kelahiran hidup. Jadi, jumlah AKI tahun 2018-2019
tidak ada perubahan atau tetap (DinKes, 2021). Di PMB Mutiara AKI tahun
2019 tercatat 0 dari 110 kelahiran hidup (PWS KIA, 2020), sedangkan tahun
sebanyak 24 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan, pada tahun 2019 tercatat
26.395 bayi meninggal (Kemenkes, 2020). Jumlah AKB di Jawa Timur pada
tahun 2018 sebanyak 23 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan, tahun 2019
AKB di Jawa Timur tercatat 23 per 1000 kelahiran hidup. Jadi, jumlah AKB
di Jawa Timur tahun 2018-2019 tidak ada perubahan atau tetap (DinKes,
kelahiran hidup, Sedangkan pada tahun 2020 adalah 40 per 1000 kelahiran
penurunan yaitu 46,67% (DinKes, 2021). PMB Mutiara AKB tahun 2018
tercatat 0 dari 110 kelahiran hidup (PWS KIA, 2020), sedangkan tahun pada
(DinKes, 2020). Sedangkan penyebab AKI tahun 2019 di Jawa Timur adalah
28,57%, lain-lain 21,44%, dan jantung 14,28 (DinKes, 2020). Dan untuk
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari keempat
sampai enam bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan
selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan37-42 minggu atau 294 hari
dan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram, bayi baru lahir (newborn
atau neonatus) adalah bayi yang baru lahir sampai usia empat minggu.
waktu yang tepat untuk kehamilan, jarak kehamilan, dan jumlah anak. Dengan
yang masuk dalam kategori “4 terlalu”, yaitu terlalu muda atau terlalu tua
2014).
terhadap ibu bersalian seperti halnya menolong ibu dalam proses persalinan
normal dan segera merujuk apabila ada suatu komplikasi yang bukan
terjadinya infeksi pada ibu. Sedangkan untuk ibu nifas bidan memberikan
posyandu, dan mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi dan segera melakukan
tindakan apabila kita mengenal sejak dini dapat menurunkan AKB. Salah satu
Masyarakat, dari tahun 2019 bayi baru lahir yang dilaporkan ditimbang berat
badannya memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) maka pemantauan gizi
ibu hamil sangat diperlukan untuk menekan angka kematian bayi dengen
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kematian ibu dan bayi yang
persalinan juga ada yang disebabkan karena factor kelalaian penolong atau
bidan, maka penulis tertarik menyusun studi kasus agar dapat memberikan
KECAMATAN TLANAKAN”.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Gambaran Kasus
Pada gambaran kasus, penulis bekerja sama dengan pasien NY “R” 26 Th,
Februari 2021 dengan ibu tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan keadaan umum
ibu baik, TTV normal (TD: 120/70 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,7ºC, RR:
20x/menit), TFU 31 cm, TBJ 2.945 gram, kepala belum masuk PAP, Hb 12,2gr% ,
DJJ 138x/menit, gerakan janin aktif, dan ibu sudah mendapatkan tablet FE 90
pemeriksaan keadaan ibu dan janin baik. Tanggal 07 Februari 2021 jam 05.30
WIB ibu melahirkan secara spontan, belakang kepala, menangis spontan, warna
umum ibu baik, TTV normal (TD:120/80mmHG, N:82x/menit), TFU 2 jari bawah
pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 150 cc. Tanggal 07
Februari 2021 pada 6 jam post partum jam 11.00 WIB, hasil pemeriksaan keadaan
umum ibu baik, TTV normal, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan
± 10 cc. Pada bayi, hasil pemeriksaan suhu 36,8 ºC, pernafasan 48x/menit, tali
pusat tidak ada perdarahan, BB 2.800gr, PB 48 cm, sudah diberikan vit K1 dan Hb
pada ibu nifas dan bayi, hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, TTV normal
(TD: 110/70 mmHg, N: 82x/menit, S: 36,5 ºC, RR: 22x/menit), TFU pertengahan
pusat-simpisis, lochea sanguinolenta dan keadaan umum bayi baik, TTV normal
(N: 130x/menit, RR: 48x/menit, S: 36,8 ºC, tali pusat kering dan sudah lepas hari
1. Waktu
d. Post partum dan Neonatus ke – 1 pada tanggal 07 Februari 2021, jam 10.00
WIB
e. Post partum dan Neonatus ke – 2 pada tanggal 13 Februari 2021, jam 08.00
WIB
2. Tempat