Anda di halaman 1dari 18

Derajat Kesehatan dan Kebijakan

Pemerintah dalam KesPro


Ira Dewi Ramadhani, S.Gz., M.P.H.
AKI, AKB, AKBa
Banyaknya bayi yang meninggal Angka
sebelum mencapai umur 1 tahun pada
waktu tertentu per 1000 kelahiran Kematian
hidup pada periode waktu yang sama.
Bayi

Keterangan
AKB : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
JK1th : Jumlah penduduk yang meninggal pada umur < 1 tahun
pada waktu tertentu
JLH : Jumlah kelahiran hidup pada periode waktu yang sama

AKB Indonesia 2017 24 ???


01
AKB terutama terjadi pada umur 0-28 hari, yang sangat
dipengaruhi oleh kondisi ibu pada saat hamil, bersalin
Angka
Kematian
dan perawatan bayi baru lahir.

Bayi
02 Indikator yang penting untk mencerminkan keadaan
derajat kesh di suatu masy ??
Bayi yg baru lahir sangat sensitif thdp keadaan
lingkungan tempat org tua si bayi tinggal & sangat
erat kaitannya dgn status sosial orang tua nya.

03
Tolok ukur sensitif dari semua upaya intervensi kesh
Kemajuan yang dicapai dlm bidang pencegahan dan
pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin jelas dgn menurunnya AKB
Jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun
(0-59 bulan) pd tahun tertentu per 1000
anak umur yg sama pd pertengahan
tahun yg sama (termasuk kematian bayi).

Keterangan

Angka
AKBa : Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran
hidup
JK<5th : Jumlah penduduk yg meninggal pd umur 0-4 th
(0-59 bulan) pd waktu tertentu

Kematian JLH : Jumlah penduduk usia 0-4 tahun (0- 59 bulan) pd


pertengahan tahun yg sama

Balita
01 Sekaligus merefleksikan tinggi rendahnya angka kematian
bayi dan angka kematian anak.

Indikator kesulitan ekonomi terkait langsung dgn

02 target kelangsungan hidup anak & merefleksikan


kondisi sosek dan lingk tpt tgl anak2 termasuk
pemeliharaan kesh nya.

03
Angka
Metode langsung & tidak langsung

Kematian 04
Contoh: Data SUPAS 2015 mendapatkan perkiraan
Angka Kematian Balita sebesar 26 per 1000 balita,
dengan referensi waktu Mei 2011.
Artinya 26 balita tidak akan berhasil mencapai umur

Balita tepat 5 th pd setiap 1000 balita (umur 0 sampai 4 tahun


11 bulan 29 hari) di th 2011.
AKB
AKBa

AKB cenderung
lebih
menggambarkan
kesehatan
reproduksi dari
pada AKBa.
Penyebab Kematian Maternal
Eklampsia Abortus Mola Hidatidosa
Hipertensi yg Terutama Perkembangan
muncul saat aborsi tidak kehamilan yg
hamil aman. tidak normal

Perdarahan
Sering post Infeksi-Sepsis Ektopik
partum Bisa berbagai Berkembang
sebab di luar rahim
Konsep Continuum of
Maternal Health

Hamil
Pasca
Melahirkan Melahirkan

Kualitas Maternal Kuali- Terus- Dapat diawali dgn program


tas Neonatal pada remaja
Menerus
Program Safe Motherhood
Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu melalui beberapa pilar safe motherhood

01 KB
02 ANC
03 Persalinan Bersih-Aman
04
Persalinan yg harus di tolong oleh
Pelayanan Esensial
Obstetrik
Antenatal Carepemeriksaan
Tepat, aman, tenaga kesh professional yg Tersedianya pelayanan scr
kehamilan yg bertujuan untuk
nyaman & sesuai. memahami persalinan scr bersih & terus menerus dlm waktu
meningkatkan kesehatan fisik dan
aman, mampu mengenali gejala 24 jam untuk bedah cesar,
mental ibu hamil secara
dini &tanda komplikasi persalinan, pengobatan penting
optimal, shg mampu menghadapi
mampu melakukan (anestesi, antibiotik, &
masa persalinan, nifas,
penatalaksanaan dasar thdp cairan infus), transfusi
menghadapi persiapan pemberian
gejala & tanda tsb, serta siap darah, pengeluaran
ASI secara eksklusif, serta
melakukan rujukan komplikasi plasenta scr manual, &
kembalinya kesehatan alat
persalinan yg tdk dpt diatasi aspirasi vakum untuk
reproduksi dengan wajar.
ketingkat pelayanan yg lebih abortus inkomplet.
mampu.
Making Pregnancy Safer
(MPS)

Tingginya AKI & AKB 


Mengadapatasi strategi baru WHO
(komitmen dunia), tahun 2000
pemerintah Indonesia mencanangkan
Making Pregnancy Safer (MPS).
Making Pregnancy Safer
(MPS)
1. Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil
2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat
3. Setiap WUSpencegahan kehamilan tak diinginkan & penanganan komplikasi keguguran
3 Pesan Kunci MPS

Peningkatan cakupan Pemberdayaan keluarga


Strategi 1 Strategi 3 dan wanita
dan kualitas pelayanan

Kerjasama Lembaga Pem/ Strategi 2 Strategi 4 Pemberdayaan masy.


swadaya masyarakat &
swasta
MDGs
Perubahan & Kelanjutan Goals
1. SDGs lebih komprehensif, disusun dengan melibatkan lebih banyak negara
SDGs dengan tujuan yang universal untuk negara maju dan berkembang.
2. Memperluas sumber pendanaan, selain bantuan negara maju juga sumber
dari swasta.
merupakan 3. Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam
penanggulangan kemiskinan dalam segala dimensinya.
4. Inklusif, secara spesifik menyasar kepada kelompok rentan (No one left

penyempur behind).
5. Pelibatan seluruh pemangku kepentingan: pemerintah dan parlemen,
filantropi dan pelaku usaha, pakar dan akademisi, serta organisasi

naan kemasyarakatan dan media.


6. MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah” sedangkan SDGs
menargetkan untuk menuntaskan seluruh tujuan (Zero Goals).

MDGs 7. SDGs tidak hanya memuat Tujuan tapi juga Sarana Pelaksanaan (Means of
Implementation)

karena:
SDGs
THANK YOU
Any Question?
Let’s discuss

your paper!!!

Anda mungkin juga menyukai