Anda di halaman 1dari 38

Deteksi dini dan

indikasi rujukan
kasus tumbuh
kembang anak

Hartono Gunardi
Departemen Ilmu Kesehatan
Anak FKUI RSCM
Pertumbuhan

• Bertambahnya ukuran, jumlah Diukur:


sel & jaringan interselular → • Berat
bertambahnya ukuran fisik &
• Panjang
struktur tubuh
• Lingkar kepala
sebagian/keseluruhan
Perkembangan

• Bertambahnya struktur &


fungsi tubuh yg lebih
kompleks dalam kemampuan
gerak kasar, gerak halus,
bicara & bahasa, sosialisasi,
kemandirian
1000 Hari Pertama Kehidupan
1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa percepatan
tumbuh kembang, dimulai sejak terbentuknya janin hingga
anak berusia 2 tahun
Kurang nutrisi (lama)
• Saat janin → pertumbuhan janin terhambat
(Berat, panjang dan lingkar kepala << )

• Setelah lahir → berat badan << : kurus


panjang badan << : pendek (stunting)
lingkar kepala << : mikrosefal
(perkembangan terlambat,
disabilitas intelektual)
Stunting
• Panjang/tinggi badan terhadap usia < –2 SD median

kurve pertumbuhan WHO karena malnutrisi kronis


(menahun), infeksi kronis dan kurang stimulasi psikososial1

Stunted (pendek)
Panjang/tinggi badan terhadap usia < –2 SD median
kurve pertumbuhan WHO.2

1. WHO. Stunting in a nutshell. 2019


2. Permenkes no 2 tahun 2020
Periode kritis terjadinya stunting

Gambar 2. Rerata nilai Z antropometri menurut usia 0-59 bulan dari 54 penelitian berdasarkan kurve
pertumbuhan standar WHO (Sumber: Victora dkk. 2010).8
Pemantauan pertumbuhan anak
Deteksi Stunting

Risiko gagal tumbuh


(at risk of failure to
thrive)

Perawakan pendek
Weight faltering
(stunted)
Stunting

Perlambatan
pertumbuhan linear
Penilaian Status Gizi Anak
Umur dihitung dalam bulan penuh
• Cth: anak 2 bl 29 hr → = 2 bl

Menilai PB atau TB:


• 0–24 bl: PB, posisi terlentang → jika berdiri: + 0,7 cm
• >24 bl: TB, posisi berdiri → jika terlentang: - 0,7 cm
Timbangan
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi
Ambang Batas (Z-
Indeks Kategori Status Gizi
Score)
BB sangat kurang Mungkin ada
<-3 SD
(severely underweight) masalah
BB/U anak 0–60
BB kurang (underweight) -3 SD s/d <-2 SD pertumbuhan →
bulan
BB normal -2 SD s/d +1 SD konfirmasi
Risiko BB lebih >+1 SD dengan BB/TB
Sangat pendek (severely atau IMT/U
<-3 SD
stunted)
PB/U atau TB/U
Pendek (stunted) -3 SD s/d <-2 SD
anak 0–60 bulan
Normal -2 SD s/d +3 SD
Rujuk. Gangguan
Tinggi >+3 SD endokrin
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi

Ambang Batas (Z-


Indeks Kategori Status Gizi
Score)
Gizi buruk (severely wasted) <-3 SD

Gizi kurang (wasted) -3 SD s/d <-2 SD


BB/PB atau
Gizi baik (normal) -2 SD s/d +1 SD
BB/TB anak
Berisiko gizi lebih (possible risk of
0–60 bulan >+1 SD s/d +2 SD
overweight)
Gizi lebih (overweight) >+2 SD s/d +3 SD
Obesitas (obese) >+3 SD
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi

Ambang Batas (Z-


Indeks Kategori Status Gizi
Score)
Kriteria diagnosis
Gizi buruk (severely wasted) <-3 SD
harus menurut
Gizi kurang (wasted) -3 SD s/d <-2 SD BB/PB atau
BB/TB
IMT/U
Gizi baik (normal) -2 SD s/d +1 SD
anak 0–60
Berisiko gizi lebih (possible risk of
bulan >+1 SD s/d +2 SD
overweight)
Gizi lebih (overweight) >+2 SD s/d +3 SD
Obesitas (obese) >+3 SD
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi

Ambang Batas (Z-


Indeks Kategori Status Gizi
Score)
Gizi buruk (severely thinness) <-3 SD

IMT/U Gizi kurang (thinness) -3 SD s/d <-2 SD


anak 5–18
Gizi baik (normal) -2 SD s/d +1 SD
tahun
Gizi lebih (overweight) >+1 SD s/d +2 SD
Obesitas (obese) >+2 SD
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak

Tumbuh normal = pertumbuhan yang sesuai grafik


pertumbuhan.

Alat utama:
• Grafik pertumbuhan BB/U
• Tabel kenaikan BB (weight increment)
• Grafik PB/U atau TB/U
• Tabel pertambahan PB atau TB (length/height increment)
• Grafik IMT/U
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak

1. Membandingkan Pertambahan BB dengan Standar Kenaikan BB

a. Pertambahan BB dengan grafik BB/U

Situasi menunjukkan masalah/risiko:

oMemotong salah satu garis Z-score


oMeningkat/menurun tajam
oTerus mendatar
Berat badan (kg)

Bulan
2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun
Umur (bulan dan tahun penuh)

Memotong salah satu garis Z-score


Berat badan (kg)

Umur (bulan penuh)

Meningkat/menurun tajam
Berat badan (kg)

Bulan
1 tahun 2 tahun
Umur (bulan penuh)

Terus mendatar
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak
b. Kenaikan BB Menggunakan Tabel Kenaikan BB (Weight
Increment)
• Melihat risiko gagal tumbuh (failure to thrive/FTT
atau weight faltering) → pertumbuhan yang tidak
adekuat atau ketidakmampuan mempertahankan
pertumbuhan
Anak perempuan
Anak laki-laki (g) Interval
• Contoh tabel (g)
weight increment 707 4–7 bulan 694
interval 3 bulan: 436 6–9 bulan 400
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak

2. Membandingkan Pertambahan PB atau TB dengan Standar


Pertambahan PB atau TB

a. Pertambahan PB atau TB
dengan Grafik PB/U atau TB/U

• Contoh grafik TB/U anak


perempuan 24–60 bl:
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak
b. Kenaikan PB atau TB Menggunakan Tabel Pertambahan
PB atau TB (Length/Height Increment)
• Melihat perlambatan pertumbuhan sebelum
terjadi stunting.

Anak perempuan
Anak laki-laki (cm) Interval
• Contoh tabel length (cm)
increment dengan 2,8 6–9 bulan 2,9
interval 3 bl: 2,3 9–12 bulan 2,4
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak

3. Menilai Kenaikan IMT/U

▪ Penilaian kenaikan IMT yang terjadi di antara periode


puncak adipositas (peak adiposity) dan kenaikan massa
lemak tubuh (adiposity rebound).
▪ IMT tidak selalu meningkat dengan bertambahnya umur.
o Pada bayi → IMT meningkat tajam karena peningkatan BB >
PB
o IMT menurun saat bayi berumur 6 bulan dan stabil s/d 2–5 th
Penilaian Tren Pertumbuhan Anak

Situasi menunjukkan masalah/risiko:

Anak dengan IMT/U >+1 SD atau anak usia


>7–8 bl dengan tren IMT meningkat →
risiko kenaikan lemak tubuh dini → butuh
intervensi pencegahan & tatalaksana gizi
lebih / dirujuk
IMT (kg/m2)

Bulan
Lahir 1 tahun 2 tahun
Umur (bulan penuh)

IMT/U >+1 SD & IMT cenderung meningkat


Alur Deteksi Dini dan Tata Laksana
DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA

Anak 0–24 bl dengan kenaikan BB < standar weight increment =


risiko gagal tumbuh → wajib evaluasi lengkap / rujuk.

Anak BB/PB atau BB/TB <-2 SD atau <-3 SD = gizi kurang/gizi


buruk → wajib intervensi / rujuk

Anak IMT/U >+1 SD atau usia >7–8 bl dengan tren IMT


meningkat = risiko kenaikan lemak tubuh dini → wajib intervensi
/ rujuk.
DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA
Anak 0–24 bl dengan kenaikan PB < standar length increment =
risiko perlambatan pertumbuhan linear → wajib evaluasi
lengkap / rujuk.

Anak PB/U atau TB/TU <-2 SD = short stature → tata laksana


stunting / rujuk

Anak PB/U atau TB/TU >+3 SD= perawakan tinggi → rujuk


JADWAL PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Rekomendasi IDAI Tahun 2014
Lahir–12 bl
• Setiap 1 bl
12 bl–3 th
• Setiap 3 bl
3–6 th
• Setiap 6 bl
6–18 th 3 tahun pertama → deteksi dini &
• Setiap 1 th penanganan dini
Pengukuran Lingkar Kepala Menggunakan Kurva Nellhaus

Ukuran tidak sesuai kurva normal dan/atau peningkatan


tajam/penurunan tajam/mendatar → rujuk
Type equation here.

Ukur 3 x, ambil yang terbesar


Usia 9 Bulan
Buku KIA

Jika belum bisa


melakukan
salah satu ceklis
→ bawa ke
Puskesmas/Fas
yankes
Jika belum bisa melakukan
Usia 18 Bulan salah satu ceklis → bawa ke
Puskesmas/Fasyankes
Buku KIA
Rangkuman

oTumbuh kembang anak perlu dipantau secara teratur dan berkala.


oDeteksi dini ganggu pertumbuhan adalah dengan mendeteksi gagal
tumbuh atau weight faltering (memotong salah satu garis Z-score,
meningkat/menurun tajam, terus mendatar)
oGagal tumbuh dapat dideteksi dengan membandingkan dengan kurve
pertumbuhan ataupun dengan tabel kenaikan berat badan/panjang
badan
oDeteksi keterlambatan perkembangan di tingkat masyarakat dapat
dilakukan dengan menggunakan buku KIA.

Anda mungkin juga menyukai